Anda di halaman 1dari 5

Penyimpangan KDM

Alergen ditangkap oleh sel penyaji


antigen (Antigen presenting Cell=APC)

MHC klas II

Limfosit T aktif dan mengenali Alergen


melalui reseptor (TCR)

Berdiferensiasi

Th2 untuk sekresi IL4,5,6 dan 10

Merangsang sel B untuk produksi Ig E


Sirkulasi
Ig E berikatan dengan sel mast, basofil
dan sel langerhans epidermal melalui
reseptor FcRI

Pemaparan
Alergen melekat pada Ig E
alergen ke-2
Degranulasi sel mast

Mediator : histamin,
leukotrien, prostaglandin

memperburuk DERMATITIS ATOPIK

Stress Berlebihan &


terus meneruss Pruritus, Perubahan status
eritema kesehatan
digaruk
Gangguan Pola Lesi pada Kerusakan
Tidur kulit Integritas Kulit

Port dentry
mikroorganisme Mekanisme
koping maladaptif

Resiko Infeksi
Ansietas
Diagnosa Keperawatan

Diagnosa yang dapat muncul pada penyakit dematitis atopik antara lain:

1. Kerusakan integritas kulit


2. Resiko infeksi
3. Gangguan pola tidur
4. Ansietas

Intervensi Keperawatan

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil

Kerusakan integritas kulit NOC : NIC : Pressure Management


berhubungan dengan : 1. Tissue Integrity : Skin 7. Observasi luka : lokasi, dimensi,
Eksternal : and Mucous Membranes. kedalaman luka, karakteristik,warna
- Hipertermia atau 2. Wound Healing : cairan, granulasi, jaringan nekrotik,
hipotermia primer dan sekunder. tanda-tanda infeksi lokal, formasi
- Substansi kimia traktus
- Kelembaban Setelah dilakukan 8. Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Usia yang ekstrim tindakan keperawatan 9. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih
- Kelembaban kulit selama.. kerusakan dan kering
- Obat-obatan integritas kulit pasien 10. Berikan posisi yang mengurangi
Internal : teratasi dengan kriteria tekanan pada luka
- Perubahan status hasil: 11. Oleskan lotion atau minyak/baby oil
metabolik 1. Integritas kulit yang pada daerah luka
- Defisit imunologi baik bisa 12. Anjurkan pasien untuk menggunakan
- Berhubungan dengan dipertahankan (sensasi, pakaian yang longgar
dengan perkembangan elastisitas, temperatur, 13. Ajarkan pada keluarga tentang luka
- Perubahan sensasi hidrasi, pigmentasi) dan perawatan luka
- Perubahan status nutrisi 2. Tidak ada luka/lesi 14. Kolaburasi ahli gizi pemberian diae
(obesitas, kekurusan) pada kulit TKTP, vitamin
- Perubahan status cairan 3. Perfusi jaringan baik
- Perubahan pigmentasi 4. Menunjukkan
- Perubahan sirkulasi pemahaman dalam
- Perubahan turgor proses perbaikan kulit
(elastisitas kulit) dan mencegah
terjadinya sedera
DO: berulang
- Gangguan pada bagian 5. Mampu melindungi
tubuh kulit dan
- Kerusakan lapisa kulit mempertahankan
(dermis) kelembaban kulit dan
- Gangguan permukaan perawatan alami
kulit (epidermis) 6. Menunjukkan
terjadinya proses
penyembuhan luka
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil

Risiko infeksi NOC : NIC :


Faktor-faktor risiko : 1. Immune Status 1. Inspeksi kulit dan membran mukosa
- Kerusakan jaringan dan 2. Knowledge : Infection terhadap kemerahan, panas, drainase
peningkatan paparan control 2. Monitor adanya luka
lingkungan 3. Risk control 3. Monitor tanda dan gejala infeksi
- Peningkatan paparan Setelah dilakukan sistemik dan lokal
lingkungan patogen tindakan keperawatan 4. Pertahankan teknik aseptik
- Tidak adekuat pertahanan selama pasien tidak 5. Dorong masukan cairan
sekunder (penurunan Hb, mengalami infeksi dengan 6. Ajarkan pasien dan keluarga tanda
Leukopenia, penekanan kriteria hasil: dan gejala infeksi
respon inflamasi) 1. Klien bebas dari tanda 7. Berikan terapi antibiotik: ...
- Imunosupresi dan gejala infeksi
- Pertahan primer tidak 2. Menunjukkan
adekuat (kerusakan kulit, kemampuan untuk
trauma jaringan, mencegah timbulnya
gangguan peristaltik) infeksi
3. Jumlah leukosit dalam
batas normal
4. Menunjukkan perilaku
hidup sehat
5. Status imun,
gastrointestinal,
genitourinaria dalam
batas normal
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil

Gangguan pola tidur NOC: NIC :


berhubungan dengan: 1. Anxiety Control Sleep Enhancement
- Psikologis : usia tua, 2. Comfort Level 1. Determinasi efek-efek medikasi
kecemasan, agen biokimia, 3. Pain Level terhadap pola tidur
suhu tubuh, pola aktivitas, 4. Rest : Extent and 2. Ciptakan lingkungan yang nyaman
depresi, kelelahan, takut, Pattern 3. Jelaskan pentingnya tidur yang
kesendirian. 5. Sleep : Extent ang adekuat
- Lingkungan : kelembaban, Pattern 4. Fasilitasi untuk mempertahankan
kurangnya privacy/kontrol Setelah dilakukan aktivitas sebelum tidur (membaca)
tidur, pencahayaan, medikasi tindakan keperawatan 5. Kolaburasi pemberian obat tidur
(depresan, selama . gangguan
stimulan),kebisingan. pola tidur pasien
- Fisiologis : Demam, mual, teratasi dengan kriteria
posisi, urgensi urin. hasil:
DS: 1. Jumlah jam tidur
- Bangun lebih awal/lebih dalam batas
lambat normal
- Secara verbal menyatakan 2. Pola tidur,kualitas
tidak fresh sesudah tidur dalam batas
DO : normal
- Penurunan kemempuan 3. Perasaan fresh
fungsi sesudah
- Penurunan proporsi tidur tidur/istirahat
REM 4. Mampu
- Penurunan proporsi pada mengidentifikasi
tahap 3 dan 4 tidur. hal-hal yang
- Peningkatan proporsi pada meningkatkan
tahap 1 tidur tidur
- Jumlah tidur kurang dari
normal sesuai usia
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil

Kecemasan berhubungan NOC : NIC :


dengan 1. Kontrol kecemasan Anxiety Reduction (penurunan
2. Koping kecemasan)
Faktor keturunan, krisis Setelah dilakukan asuhan 1. Identifikasi tingkat kecemasan
situasional, stress, selama klien 2. Gunakan pendekatan yang
perubahan status kesehatan, kecemasan teratasi dgn menenangkan
ancaman kematian, kriteria hasil: 3. Instruksikan pada pasien untuk
perubahan konsep diri, 1. Klien mampu menggunakan tehnik relaksasi
mengidentifikasi dan 4. Temani pasien untuk memberikan
kurang pengetahuan dan
mengungkapkan keamanan dan mengurangi takut
hospitalisasi gejala cemas 5. Dorong pasien untuk mengungkapkan
DO/DS: 2. Mengidentifikasi, perasaan, ketakutan, persepsi
mengungkapkan dan 6. Libatkan keluarga untuk
- Insomnia menunjukkan tehnik mendampingi klien
- Kontak mata kurang untuk mengontol 7. Berikan informasi faktual mengenai
- Kurang istirahat cemas diagnosis, tindakan prognosis
- Berfokus pada diri sendiri 3. Vital sign dalam batas 8. Kelola pemberian obat anti
- Iritabilitas normal cemas:........
- Takut 4. Postur tubuh, ekspresi
- Nyeri perut wajah, bahasa tubuh
- Penurunan TD dan denyut dan tingkat aktivitas
nadi menunjukkan
- Gangguan tidur berkurangnya
- Gemetar kecemasan
- Peningkatan TD, denyut
nadi, RR
- Kesulitan bernafas
- Bingung

Anda mungkin juga menyukai