Anda di halaman 1dari 7

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN

KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE

DISUSUN OLEH:
ASYIFA UDZAKIRAH

Dibimbing Oleh:

Pembimbing Akademik

Ns. Andita, M.Kep.,Sp.Kep.,MB

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI NERS
TAHUN 2019
A. Pengkajian Fokus
Dalam melakukan pengkajian harus menggerakan semua indra dan tenaga untuk
melakukan pengkajian secara cermat baik melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik
untuk menggali data yang akurat meliputi:
1. Riwayat Keperawatan
Tanyakan tentang pola kebersihan individu sehari-hari, sarana dan prasarana yang
dimiliki, serta faktor-faktor yang mempengaruhi hygiene personal individu baik faktor
pendukung maupun faktor pencetus.
2. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik, kaji hygiene personal individu, mulai dari ekstremitas atas
sampai bawah.
a. Rambut. Amati kondisi rambut (warna, tekstur, kuantitas), apakah tampak kusam?
Apakah ditemukan kerontokan?
b. Kepala. Amati dengan seksama kebersihan kulit kepala. Perhatikan adanya ketombe,
kebotakan, atau tanda-tanda kemerahan.
c. Mata. Amati adanya tanda-tanda ikterus, konjungtiva pucat, secret pada kelopak
mata, kemerahan atau gatal-gatal pada mata.
d. Hidung. Amati kondisi kebersihan hidung, kaji adanya sinusitis, pendarahan hidung,
tanda-tanda pilek yang tidak kunjung sembuh, tanda-tanda alergi atau perubahan pada
daya penciuman.
e. Mulut. Amati kondisi mukosa mulut dan kaji kelembabannya. Perhatikan adanya lesi,
tanda-tanda radang gusi/sariawan, kekeringan, atau pecah-pecah.
f. Gigi. Amati kondisi dan kebersihan gigi. Perhatikan adanya tanda-tanda karang gigi,
karies, gigi pecah-pecah, tidak lengkap, atau gigi palsu.
g. Telinga. Amati kondisi dan kebersihan telinga. Perhatikan adanya serumen atau
kotoran pada telinga, lesi, infeksi, atau perubahan daya pendengaran.
h. Kulit. Amati kondisi kulit (tekstur, turgor, kelembaban) dan kebersihannya.
Perhatikan adanya perubahan warna kulit, stria, kulit keriput, lesi, atau pruritus.
i. Kuku tangan dan kaki. Amati bentuk dan kebersihan kuku. Perhatikan adanya
kelainan atau luka.
j. Genetalia. Amati kondisi dan kebersihan genetalia berikut area perineum. Perhatikan
pola pertumbuhan rambut pubis. Pada laki-laki, perhatikan kondisi skrotum dan
testisnya
B. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko Kerusakan Integritas Kulit
Definisi: keadaan di mana kulit seorang tidak utuh.
Kemungkinan berhubungan dengan: bagian tubuh yang lama tertekan, imobilisasi,
terpapar zat kimia.
Kemungkinan data yang ditemukan:
Data mayor :
- kerusakan jaringan kulit, gangren, dekubitus
Data minor :
- kelemahan fisik
- adanya riwayat diabetes mellitus
- kurang pengetahuan pasien/keluarga
Kondisi klinis kemungkinan terjadi : stroke, fraktur femur, koma, trauma medulla
spinalis.
Tujuan yang diharapkan:
1) Pola kebersihan diri pasien normal dan kulit utuh,
2)Keadaan kulit, rambut kepala bersih,
3) Klien bebas bau badan,
4) Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri.
2.Defisit perawatan diri/kebersihan diri : mandi b/d gangguan kemampuan untuk
melakukan atau menyelesaikan aktifitas sendiri
Data mayor :
- Kelemahan fisik
Data minor :
- rambut kotor, acak – acakan
- Badan dan pakaian kotor dan bau
- Mulut dan gigi bau.
- Kulit kusam dan kotor
- Kuku panjang dan tidak terawat
3. Defisit perawatan diri: berpakaian b/d gangguan kemampuan untuk
melakukan/menyelesaikan berpakaian dan merapikan diri d/d klien mengatakan tidak ada
pakaian yang cocok dengannya, sehingga pasien bertahan dengan pakaiannya, dan klien
mengatakan pakaiannya masih bersih.
Data mayor :
- Kelemahan fisik
Data minor :
- rambut kotor, acak – acakan
- Badan dan pakaian kotor dan bau
- Mulut dan gigi bau.
- Kulit kusam dan kotor
- Kuku panjang dan tidak terawat
- Pakaian bau
C. Intervensi dan Pengembangan Aktivitas Keperawatan
No Diagnosa Rencana Tidakan Keperawatan Rasional
Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi
(NOC) Keperawatan
(NIC)
1 Resiko NOC : NIC : Pressure
Kerusakan o Tissue Integrity : Skin Management
integritas kulit and Mucous 1. Anjurkan pasien
berhubungan Membranes untuk
dengan : o Tissue menggunakan
Eksternal Perfusion:perifer pakaian yang
 Hipertermia o Dialiysis Access longgar
atau hipotermia Integrity 2. Hindari kerutan
 Substansi kimia pada tempat
 Kelembaban Setelah dilakukan tidur
 Faktor mekanik tindakan keperawatan 3. Jaga kebersihan
(misalnya : alat selama…. Gangguan kulit agar tetap
yang dapat integritas kulit tidak bersih dan
menimbulkan terjadi kering
luka, tekanan,v Integritas kulit yang baik 4. Mobilisasi
restraint) bisa dipertahankan pasien (ubah
 Immobilitas  Dipertahankan pada 4 posisi pasien)
fisik setiap dua jam
 Ditingkatkan pada 5
 Radiasi sekali
 Usia yang  1= Berat 5. Monitor kulit
akan adanya
ekstrim  2= Cukup berat kemerahan
 Kelembaban
kulit  3= Sedang 6. Monitor
aktivitas dan
 Obat-obatan  4= Ringan mobilisasi
 5= Tidak ada pasien
Internal: 7. Monitor status
 Perubahan Dengan kriteria hasil: nutrisi pasien
status metabolik  Melaporkan adanya 8. Memandikan
 Tonjolan tulang gangguan sensasi atau pasien dengan
 Defisit nyeri pada daerah kulit sabun dan air
imunologi yang mengalami hangat
 Berhubungan gangguan 9. Jaga kebersihan
dengan dengan  Menunjukkan alat tenun
perkembangan pemahaman dalam 10. Kolaborasi
 Perubahan proses perbaikan kulit dengan ahli gizi
sensasi dan mencegah untuk
 Perubahan terjadinya sedera pemberian
status nutrisi berulang tinggi protein,
(obesitas,  Mampu melindungi mineral dan
kekurusan) kulit dan vitamin
 Perubahan mempertahankan Efidence base :
status cairan kelembaban kulit dan 11. Oleskan
 Perubahan perawatan alami lotion atau
pigmentasi  Sensasi dan warna minyak/baby oil
 Perubahan kulit normal pada derah yang
sirkulasi tertekan
 Perubahan 12. Lakukan
turgor masase dengan
(elastisitas olive oil untuk
kulit) mencegah
resiko
kerusakan
integritas kulit
13. Lakukan
mobilisasi
progresif level I
setiap 2 jam
sekali

2 Defisit Tujuan dan Kriteria NIC: Bantuan


Hasil: perawatan 1. Kebudayaan
perawatan NOC mandi/self dan nilai
diri/kebersihan Dalam 1x6 jam klien akan assistance bathing pribadi
mampu menunjukan Dengan aktifitas: mempengaruhi
diri : mandi b/d perawatan diri mandi 1. Pertimbangkan kemampuan
gangguan dengan budaya pasien perawatan
 Dipertahankan pada 4 ketika personal
kemampuan untuk mempromosikan hygiene sebab
 Ditingkatkan pada 5 aktivitas seseorang dari
melakukan atau
 1= Berat perawatan diri. latar belakang
menyelesaikan yang berbeda
 2= Cukup berat 2. Pertimbangkan akan mengikuti
aktifitas sendiri usia klien ketika praktik
 3= Sedang
mempromosikan perawatan
 4= Ringan aktivitas personal
perawatan diri. hygiene yang
 5= Tidak ada 3. Tentukan jumlah berbeda.
Dengan kriteria hasil: dan jenis 2. Perubahan fisik
- Klien mampu mengatur bantuan yang karena faktor
suhu air kamar mandi dibutuhkan usia membuat
- Klien mampu seseorang tidak
mempertahankan mobilitas 4. Pantau perduli akan
yang diperlukan untuk pembersihan kebersihan
kamar mandi dan kuku sesuai tubuhnya.
menyediakan perlengkapan dengan 3. Perawatan diri
mandi kemampuan tidak berarti
- Klien mampu melakukan perawatan diri. klien harus
mencuci wajah, tubuh melakukan
bagian atas, dan tubuh 5. Fasilitasi sikat segala sesuatu
bagian bawah gigi yang sesuai. untuk dirinya
- Klien mampu sesuai dengan
mengeringkan tubuh 6. Pantau integritas rencana
kulit. perawat.
4. Kebersihan
7. Pertahankan kuku sangat
ritual kebersihan penting dalam
diri. mencegah
resiko
terjadinya
Efidence base : penykit.
5. Kebersihan
8. Lakukan gigi penting
mobilisasi untuk
progresif level I meningkatkan
setiap 2 jam kenyamanan,
sekali selera makan
9. Anjurkan klien.
mandi/lap 6. Kerusakan
kulit mungkin
menggunakan terjadi karena
imobilisasi
air hangat
tubuh yang
terlalu lama.
7. Mempertahank
an rutinitas
perawatan diri
klien.
8. Mobilisasi
progresif
dilakukan agar
mencegah
kerusakan
integritas kulit

3 Defisit perawatan NIC: Bantuan


diri: berpakaian Tujuan dan Kriteria perawatan diri a. Kebudayaan
b/d gangguan Hasil: berpakaian/Self dan nilai
kemampuan untuk NOC assistance dressing pribadi
melakukan/menyel Dalam 1x6 jam klien Dengan aktifitas: mempengaruhi
esaikan berpakaian mampu menunjukan 1.Pertimbangkan kemampuan
dan merapikan diri perawatan diri berpakaian budaya pasien perawatan
 Dipertahankan pada 4 ketika personal
mempromosikan hygiene sebab
 Ditingkatkan pada 5 aktivitas perawatan seseorang dari
 1= Berat diri. latar belakang
2. Sediakan pakaian yang berbeda
 2= Cukup berat pasien ditempat akan mengikuti
yang mudah untuk praktik
 3= Sedang
dijangkau. perawatan
 4= Ringan 3. Beri bantuan personal
dalam berpakaian hygiene yang
 5= Tidak ada jika diperlukan. berbeda.
kriteria hasil: 4. Pertahankan
- Klien mampu untuk privasi klien ketika b. Mengurangi
mengambil atau memilih klien berpakaian resiko cidera
pakaian 5.berikan karena
- Klien mampu memakai pendidikan kelemahan fisik
pakaian secara rapi kesehatan tentang saat melakukan
perawatan diri perawatan diri.

Efidence base : c. Meningkatkan


kemandirian
6. Lakukan pasien dalam
mobilisasi melakukan
progresif level I keperawatan
setiap 2 jam diri.
sekali d. Klien harus
mendapatkan
privasi yang
diperlukan
dengan hormat
saat melakukan
perawatan diri.

D. Fokus Evaluasi
a) Mendemontrasikan cara memenuhi personal hygiene ( bila sadar dan cara memilih alat
dalam memenuhan personal hygiene.
b) Pemenuhan kebersihan diri klien dan respon nyaman klien.
E. Daftar Referensi
Bulechek, Gloria M., Butcher, Howard K., Dochterman, Joanne M., Wagner, Cheryl M. 2016.
Nursing Interventions Classification (NIC), 6th edition. Yogyakarta: Mocomedia
Moorhead, sue., Johnson, Marion., Maas, Meridean L., Swanson, Elizabeth. 2016. Nursing
Outcomes Classification (NOC), 5th edition. Yogyakarta: Mocomedia
Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik.
Edisi Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: DPP
PPNI
Tim Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. 2012. Modul Pemeriksaan Fisik dan
Implikasinya dalam Keperawatan. Malang.
Wahid, IM dan Nurul, C. 2008. Buku Ajar Kebutuhan dasar Manusia, Teori dan Aplikasi
dalam Praktek. Jakarta: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai