PURWOKERTO
LP MINGGU KE-2
Disusun Oleh :
NIM : 190104046
2019
A. DEFINISI OKSIGENASI
aliran gas lebih dari 20% pada tekanan 1 atmosfer sehingga konsentrasi
asam basa.
B. ANATOMI OKSIGENASI
a. Sistem kardiovaskular
b. Sistem respirasi
C. FISIOLOGI OKSIGENASI
1. Sistem Kardiovaskular
Fisiologi jantung mencakup pengaliran darah yang membawa oksigen
dari sirkulasi paru ke sisi kiri jantung dan jaringan serta mengalirkan
oksigen.
2. Sistem Respirasi
Bernafa merupakan gerakan reflek yang terjadi pada otot otot pernafasan
darah dan cairan tubuh ke dan dari sel, serta pengaturan (regulasi)
c. Ketebalan membran
paru.
gas pernapasan.
f. Pengaturan pernapasan
cepat.
D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN
OKSIGENASI
1. Lingkungan
2. Latihan
semakin tinggi.
3. Emosi
4. Gaya hidup
5. Status kesehatan
Pada orang sehat, sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi berfungsi
PEMENUHAN OKSIGENASI
1. Hipoksia
kulit kebiruan.
24x/menit.
<12x/menit.
dalam paru-paru.
oksigen.
f. Dipnea merupakan sesak dan berat saat pernapasan. Hal ini dapat
atau berdiri dan pola ini sering ditemukan pada seseorang yang
batuk secara efektif. Hal ini dapat disebabkan oleh sekret yang kental
4. Pertukaran gas
Pertukaran gas merupakan suatu kondisi pada individu yang
antar alveoli paru-paru dan system vascular. Hal ini dapat disebabkan
oleh sekret yang kental atau immobilisasi akibat system saraf, depresi
F. PROSES KEPERAWATAN
sebabgai berikut :
1. Pengkajian
a. Riwayat keperawatan
c. Sakit dada
d. Pengkajian fisik
1) Inspeksi
2) Palpasi
3) Perkusi
4) Auskultasi
e. Pemeriksaan laboratorium
f. Pemeriksaan diagnostik
1) Rongent dada
2) Bronkografi
3) Endoskopi
4) Radio isotop
5) Mediastinoskop
6) Angiografi
1) Lingkungan
a) Perokok
b) Perokok pasif
c) Terpajan asap
e) Mukosa berlebih
3) Fisiologi
a) Asma
b) Disfungsi neuromuskular
c) Infeksi
1) Ansietas
2) Hiperventilasi
3) Keletihan
5) Nyeri
6) Obesitas
memaksimalkan
ventilasi
4. Ajarkan pasien
bagaimana
menggunakan
inhaler sesuai
resep sebagaimana
mestinya
5. Kelola pemberian
bronkodilator
sebagaimana
mestinya
6. Kelola nebulizer
sebagaimana
mestinya.
Terapi Oksigen
(3320)
1. Beri O2 tambahan
sesuai perintah
4. Pelaksanaan/ implementasi
5. Evaluasi
G. DOKUMENTASI KEPERAWATAN
pencatatan dan penyimpanan yang lengkap dan benar selama pasien dirawat,
H. KOMUNIKASI TERAPEUTIK
digunakan dalam komunikasi terapeutik ini adalah diri perawat sendiri untuk
sangat diperlukan, karena itu perawat harus mampu menganalisa diri sebagai
I. ETIKA KEPERAWATAN
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan, yang terdiri
dari
c. Justice( keadilan), prinsipnya memberikan terapi yang sama dan adil thd
orang lain. Perawat setia pada komitmen, menepati janji dan menyimpan
penderitaan.
tindakan .seorang professional dapat dinilai dalam situasi yg tdk jelas atau
tanpa kecuali.
sasaran untuk mejamin keselamatan pasien yang dirilis oleh joint commission
rm
c. Peningkatan keamanan obat atau hight alert yang harus diwaspadai, obat
secara benar dana man untuk diberikan kpd pasien, berkaitan dengan proses
resiko jatuh.
pelayanan yang memenuhi standar kualitas yang sesuai dengan harapan dan
keamanan pasien adalah kunci utama. Yang terbaik dan terpenting yaitu sikap
mutu pelayanan.
DAFTAR PUSTAKA
Potter & Perry. 2006. Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktek
louis : mosby.