Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Penyakit Struma (gondok)


Sub pokok bahasan : Penanggulangan pada penyakit Strauma (gondok)
Sasaran : Kelompok dewasa (Bapak/Ibu)
Waktu : 20 menit

A. ANALISIS SITUASI
Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai
penanggulangan pada penyakit strauma (gondok) dengan sasaran
Kelompok dewasa (Bapak/Ibu). Jumlah peserta 20 orang, tempat
penyluhan di balai desa.

B. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional umum :
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan ini keluarga mampu memahami
tentang penyakit gondok (struma).

2. Tujuan instruksional khusus :


Setelah mengikuti penyuluhan ini Bapak/Ibu diharapkan dapat :
1. Menyebutkan pengertian dan penyebab struma (gondok).
2. Mengetahui tanda dan gejala struma (gondok).
3. Mengetahui cara pencegahan struma (gondok).

C. Materi
1. Pengertian dan penyebab struma (gondok).
2. Tanda dan gejala struma (gondok).
3. Cara pencegahan struma (gondok).
D. PROSES BELAJAR MENGAJAR
TAHAP KEGIATAN
No.
KEGIATAN FASILITATOR KEGIATAN PESERTA
1. PENDAHULUAN
Waktu : 2 menit
a. Memberi salam Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri Memperhatikan
c. Apersepsi
1) Pertanyaan Menjawab pertanyaan
2) Gambar Memperhatikan
d. Menguraikan tujuan umum dan Memperhatikan
khusus
e. mereview secara singkat memperhatikan
pembelajaran sebelumnya
2. PENYAJIAN SUB POKOK BAHASAN
Waktu : 15 menit
a. Bertanya tentang pengertian Menjawab pertanyaan
struma (gondok)
b. Menjelaskan tentang Memperhatikan
pengertian struma (gondok)
c. Bertanya tentang tujuan struma Menanggapi/menjawab
(gondok) pertanyaan
d. Menjelaskan tujuan struma memperhatikan
(gondok)
3. PENUTUP PEMBELAJARAN
Waktu : 3 menit
a. Membuat rangkuman Memperhatikan
b. Melakukan evaluasi Menanggapi/menjawab
pembelajaran secara umum pertanyaan
c. Menyampaikan harapan- Memperhatikan
harapan
d. Menutup dengan ucapan Menjawab salam
terimakasih dan salam
E. Metode
Ceramah dan tanya jawab

F. Media
1. Leaflet
2. Lembar bolak-balik

G. Evaluasi
Bentuk : Lisan

DAFTAR PUSTAKA
Tambayong, Jan. 2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta:EGC.

Chalampa, Bams. 2010. Askep pada Penyakit Goiter. Disitasi dari


http://bamschalampa-askep.blogspot.com/2010/10/asuhan-keperawatan-pada-
penyakit-goiter.html. pada tanggal 15 Juni 2017.

Rahza, Putri. 2010. Patofisiologi Goiter Gondok. Disitasi


dari http://putrisayangbunda.blog.com/2010/08/29/patofisiologi-goiter-
gondok.html. pada tanggal 15 Juni 2017

Santoso, Agung. 2009. Asuhan Keperawatan Pasien Struma. Disitasi


dari http://nersgoeng.blogspot.com/2009/05/asuhan-keperawatan-pasien-
struma.html. pada tanggal 17 Juni 2017
A. PENGERTIAN 2. Kelainan fisik ( leher tidak simetris)
Struma adalah reaksi adaptasi 3. Perasaan sesak di daerah
terhadap kekurangan yodium yang tenggorokan.
ditandai dengan pembesaran kelenjar 4. Kesulitan bernapas (sesak napas),
tyroid. (Djoko Moelianto, 1993). batuk, mengi (karena tekanan
batang tenggorokan).
B. PENYEBAB 5. Kesulitan menelan (karena tekanan
Autoimun dari esofagus).
Efek pengobatan 6. Suara serak.
Obat-obatan 7. pembesaran vena leher.
Peningkatan TSH (Tyroid 8. Pusing ketika lengan diangkat di

PROGRAM STUDI D III stimulating hormone) atas kepala


KEPERAWATAN Kekurangan yodium
POLTEKKES MATARAM
2017 Tumor Dapat juga terdapat gejala lain,
Kerusakan genetic diantaranya :
Kehamilan 1. Tingkat peningkatan denyut nadi
2. Detak jantung cepat
C. TANDA TANDA 3. Diare, mual, muntah
Gejala utama : 4. Berkeringat tanpa latihan
1. Pembengkakan, mulai dari ukuran 5. Agitasi/gelisah
sebuah nodul kecil untuk sebuah
benjolan besar, di bagian depan
leher tepat di bawah Adams apple.
D. CARA PENCEGAHAN Kemudian tinggal
membagi/menambahkan sesuai
banyakny air yang akan diabatisasi.
Abatisasi di ulang tiap 3 bulan sekali.

Anda mungkin juga menyukai