A
DENGAN TRAUMA DADA OPEN
PNEUMOTHORAK
DI RUANG ICU RSUD ABDUL MOELOK
DINDI ANGGARA 2020207209027
INDRY YANTI AZIZAH 2020207209024
NYOPI HARYANTO 2020207209026
PUTRI HEFTINA AD 2020207209013
TOMMY DIMAS UTAMA 2020207209021
VICO PRIMA YUDA 2020207209017
YUNITA SARI 2020207209016
Open pneumotoraks
• A. PENGERTIAN
• Open pneumotoraks adalah adanya trauma tembus pada dinding dada
dimana udara yang masuk diruang pleura lebih banyak berasal dari paru-
paru yang rusak dari pada defek dinding dada
• B. ETIOLOGI
• - Luka tusuk
• - Luka tembak
c. Klasifikasi
• Artificial
• Udara lingkungan luar masuk ke dalam rongga pleura melalui luka tusuk atau
pneumothoraks disengaja (artificial) dengan terapi dalam hal pengeluaran atau
pengecilan kavitas proses spesifik yang sekarang tidak dilakukan lagi.
• Traumatic
• Masuknya udara melaui mediastinum yang biasanya disebabkan trauma pada
trakea atau esophagus akibat tindakan pemeriksaan dengan alat-alat
(endoskopi) atau benda asing tajam yang tertelan
Manifestasi Klinis & Komplikasi
• Nyeri dada tajam yang timbul • Kebocoran udara berulang
secara tiba-tiba, • Shock
• Sesak nafas • Serangan jantung
• Dada terasa sempit • Oksigen darah rendah
• Mudah lelah • Kegagalan pernapasan
• Denyut jantung yang cepat
Pemeriksaan Penunjang
• Ro.Thoraks
• Gas Darah Arteri (GDA
• Torasentesis
• Hb
Asuhan Keperawatan Open
Pneumotoraks
• Identitas pasien
• Nama : Tn. A
• Umur : 45 Tahun
• Jenis kelamin : Laki-lai
• Agama : Islam
• Suku : Jawa
• Pendidikan: SMP
• Alamat:Tanjung Karang
• Pekerjaan : Wiraswasta
• No.RM : 0072
• DX Medis : Open Pneumothorak
ALASAN MASUK RUANG ICU
• Pasien masuk keruang ICU dengan keluhan sesak nafas berat, dengan
keadaan umum lemas, terdapat luka tusuk didada sebelah kiri dan disertai
nyeri pada gerakan pernapasan. Ekspasi dinding dada tidak simetris,
frekuensi nafas cepat dan dangkal
B. Breathing
A. Airway Pasien sesak berat dengan aktivitas dan tanpa
Pada jalan nafasnya terdapat penumpukan aktivitas, Frekuensi nafas cepat dan dangkal,
Ekspansi dinding dada tidak simetris, Pasien
darah dan udara, Tidak terdapat sputum dan nafas menggunakan otot bantu pernapasan,
cidera servikal, Terdapat bunyi nafas ronchi Frekuensi nafas pasien tidak teratur, Respirasi
basah. pasien 33x/menit, Terdapat Sucking Chest
Wound (Luka dada menghisap)
C. Circulation
Pasien dalam kondisi sadar namun sangat lemah, D. Disability
Nadi pasien 50x/menit, Irama jantung pasien Pasien berespon terhadap suara,
tidak terature, Denyut nadi pasien teraba lemah,
Tekanan darah pasien 90/70 mmHg, Warna kulit Pasien berbicara tidak jelas, dan
pasien tampak pucat dan ekstremitas teraba gerakan pasien fleksi abnormal, Pupil
dingin. pasien ishokor
Pengkajian Sekunder
• Pasien tidak nafsu makan, Asupan nutrisi pasien melalui infus, Cairan
Nutrisi seperti Triofusin E 1000 yang mengandung karbohidrat
• Ada luka bekas tusukan benda tajam didada
kiri. Pasien tampak kelelahan, Kulit pasien
Muskoloskeleta pucat dan berkeringat serta kemampuan gerak
l & Integumen
terbatas.
1 Ds: - pasien mengatakan sesaknya sangat berat Bersihan jalan nafas tidak efektif Adanya penumpukan darah di jalan nafas
Do:- Terdapat penumpukan darah di jalan nafas
Bunyi nafas Rochi basah
Pasien sulit berbicara
2 Ds: - Pasien mengatakan nafasnya sesak Pola nafas tidak efektif Hambatan upaya nafas (luka terbuka pada
Do: -Pasien tampak sesak berat pleura)
-pasien nafas menggunakan otot bantu pernafasan.
-terdapat retraksi dinding dada
-RR 33 x/mnt
-terdapat sucking chest wound (Luka dada menghisap)
3 Ds:-Klien mengatakan badannya sangat lemah Penurunan curah jantung. Perubahan irama jantung (bradikardi)
Do:- Nadi pasien 50 x/mnt
TD 90/70 mmHg
Pasien tampak sesak
Warna kulit pasien pucat
Akral dingin
Saturasi oksigen 60%
Diagnosa Keperawatan
• Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d adanya penumpukan darah pada
jalan nafas
• Pola nafas tidakefektif b.d hambatan upaya nafas (luka terbuka pada
pleura)
• Perunan curah jantung b.d perubahan irama jantung (Bradikardi)
Rencana Keperawatan
NO No.DX TUJUAN INTERVENSI RASIONAL