1. KEHILANGAN
1.Usia
2.Jalannya kematian
3.Hubungan dengan orang yang meninggal
4.Pengalama masa lalu
5.Kepribadian
6.Persepsi tentang kehilangan
7.Makna tertentu dari kehilangan yang mereka miliki
8.Respon keluarga terhadap keluarga
2. BERDUKA
2.1 DEFINISI BERDUKA
Duka cita bermakna kesedihan yang mendalam disebabkan karena kehilangan
seseorang yang dicintainya (misal kematian). Menurut Cowles dan Rodgers (2000),
duka cita dapat digambarkan sebagai berikut : Duka cita dilihat sebagai suatu
keadaan yang dinamis dan selalu berubah-ubah. Duka cita tidak berbanding lurus
dengan keadaan emosi, pikiran maupun perilaku seseorang.
Duka cita adalah suatu proses yang ditandai dengan beberapa tahapan atau
bagian dari aktivitas untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu:
1.Menolak (denial)
2.Marah (anger)
3.Tawar-menawar (bargaining)
4.Depresi (depression)
5.Menerima (acceptance
3. MENJELANG AJAL
3.1 DEFINISI MENJELANG AJAL
Menjelang ajal adalah bagian dari kehidupan yang merupakan proses menuju
akhir. Lahir, menjelang ajal dan kematian bersifat universal. Meskipun unik bagi
individu, kejadian-kejadian tersebut bersifat normal dan merupakan proses hidup yang
diperlukan. Dukungan kolega sebagaimana perawat yang mengasuh orang menjelang
ajal merupakan hal yang penting agar pada masa-masa tersebut menjadipengalaman
yang normal dan meningkatkan pertumbuhan.
4. KEMATIAN
Kematian adalah penghentian permanen semua fungsi tubuh yang vital, akhir
dari kehidupan. Kematian adalah realitas yang sering terjadi dalam lingkungan
asuhan keperawatan. Sebagian besar perawat berinteraksi dengan klien dan keluarga
yang mengalami kehilangan dan dukacita.