(Pitiriasis)
Titin Hidayatin
Introduction
Pitiriasis Versikolor
Pitiriasis Rosea
“Pityriasis”
“Versicolor”
Apa itu pitiriasis versikolor
Infeksi jamur pada kulit malasessezia furfur
Jamur tersebut flora normal di kulit yang jumlahnya
meningkat pada bagian kulit yang lembab (keringat)
Bentuk folikuler:
seperti tetesan air
sering timbul disekitar rambut
Siapa saja yang dapat mengalaminya?
Dapat menyerang semua umur, terutama remaja ↑ kelenjar
sebasea
Faktor predisposisi:
• Kehamilan : ↑ produksi estrogen → ph vagina ↓, > asam
• Pemakaian pil kontrasepsi → sama dg kehamilan
• Keadaan umum yg jelek : a. Prematuritas
b. Gangguan gizi
c. Penyakit menahun
• Penyakit tertentu yg diderita : a. DM
b. Leukemia
c. Keganasan
• Pemakaian obat-obatan : a. Antibiotika
b. Kortikosteroid
c. Sitostastik
• Iritasi setempat pada tubuh : a. Kulit
b. Selaput lendir
Jamur dapat tumbuh baik bila ada
Air (kelembaban)
O (oksigen) - udara cukup
2
N (keratin dari kulit) - squama
2
Garam2 anorganik
pH yang lebih tinggi
Suhu tubuh - suhu kamar
Tempat agak terlindung sinar matahari
Pigmen
Gejala klinis
Biasanya gatal
Bercak berwarna putih, coklat dan kemerahan
Batas jelas sampai difus, bersisik halus
Pemeriksaan penunjang
Gambaran klinis
Lampu wood fluoresensi kuning keemasan
KOH 20% hifa pendek, spora bulat berkelompok
(spageti atau meatball)
Pengobatan
Topical agents.
Gejala Prodormal
Malaise,
mual,
hilang nafsu
makan,
demam,
nyeri sendi,
pembengkakan
kelenjar limfe.
F l u - li k e s s y m p t o m s
GAMBARAN KLINIS
Lesi Primer
Herald patch (ruam yg
berbentuk oval) 50-90%
kasus
Predileksi:
badan,
area tertutup pakaian, atau
ekstremitas superior dan leher
Blauvelt, Andrew. Pityriasis Rosea In: Dermatology in General Medicine Fitzpatrick’s. The McGraw-Hill Companies, Inc. 2008; 362-366.
GAMBARAN KLINIS
Lesi Sekunder
• Interval lesi primer – sekunder 2 hari – 2
bulan
• Infections.
Sterling, J.C. Viral Christmas tree
In : Rook’s textbook or pine
of dermatology.—7th tree
ed. 2004. 25.79-82
GAMBARAN KLINIS
Lesi Atipikal
Pitiriasis Rosea Inversa
Pitiriasis Rosea
Terlokalisasi
Pitiriasis Rosea
Giganta
Vesicular Pitiriasis
Rosea
Purpuric Pitiriasis
Rosea
Urticarial Pitiriasis
Rosea
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tinea
Korporis
Sifilis
D.
numularis
sekund
Psoriasis
gutata er - Lesi primer Ulkus
Erupsi
obat Durum
- Histopatologi: Plasma
cell
- Lab: VDRL (+)
Wolff, Klaus,dkk. Fitzpatrick Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology Edition 5th.The McGraw-Hill
Companies. United States. 2005
DIAGNOSIS BANDING
D.
numularis
Tinea
Psoriasis
gutata
Korpori
Erupsi
obat s Tepi polisiklik
Sifilis
sekunder
(vesikel/papul) aktif
Distribusi tidak sesuai
lipatan kulit
Lab: KOH hifa (+)
Wolff, Klaus,dkk. Fitzpatrick Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology Edition 5th.The McGraw-Hill
Companies. United States. 2005
DIAGNOSIS BANDING
Papula/mak
ula bentuk
Psoriasis
gutata mata uang,
Erupsi Dermat batas tegas,
obat
itis simetris,
Sifilis
Numul sirkular,
sekunder
aris sedikit
eritema,
Tinea
Korporis
skuama (-)
Wolff, Klaus,dkk. Fitzpatrick Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology Edition 5th.The McGraw-Hill
Companies. United States. 2005
DIAGNOSIS BANDING
Erupsi
obat
Psorias
Sifilis
sekunder
is
Tinea
Korporis Gutata
D.
numularis Makula eritem oval/lonjong
tertutup skuama tebal, transparan
atau putih keabu-abuan
Distribusi tidak sesuai lipatan
tubuh
Wolff, Klaus,dkk. Fitzpatrick Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology Edition 5th.The McGraw-Hill
Companies. United States. 2005
DIAGNOSIS BANDING
Gambaran atipikal.
Sifilis
sekunder
Lesi biasanya lebih
Tinea
Korporis
besar
Erupsi Terjadi hiperpigmentasi
D.
Obat dan berubah menjadi
numularis
Psoriasis
dermatitis likenoid
Gutata
Riwayat pemakaian
obat (+)
DIAGNOSIS
Gejala utama:
1. Lesi oval atau bulat yang diskret
2. Skuama pada hampir seluruh lesi
3. Skuama collarete di tepi lesi dengan central healing pada setidaknya dua lesi
Gejala tambahan:
1. Distribusi pada trunkus dan tungkai atas, kurang dari 10% lesi berada pada
distal menuju ke pertengahan lengan atas dan paha
2. Lesi berada sepanjang garis tengah sumbu panjang tubuh
3. Terdapat lesi herald patch timbul kurang dari dua hari sebelum erupsi lesi
lainnya berdasarkan hasil anamnesis maupun pemeriksaan klinis
Gejala eksklusional:
1. Vesikel multipel di tengah dua atau lebih lesi lainnya
2. Dua atau lebih lesi pada bagian palmar maupun plantar
3. Bukti klinis atau serologis dari sifilis sekunder.
Pemeriksaan Penunjang
Hispatologik Laboratorik
Tidak spesifik. Pada Pemeriksaan kerokan
epidermis ditemukan kulit dgn KOH (kalium
spongiosis dan vesikel di hidroksida) 10%
atas lapisan malpigi dan
Karena menyerupai
subkornea, di samping itu
sifilis stadium II, maka
terdapat juga parakeratosis.
perlu dilakukan
pemeriksaan serologis
TATALAKSANA
Edukasi
• Sembuh dalam 3-8 pekan
• Jarang kambuh
• Tidak berbekas
• Tidak menular
Umum
Sistemik
• Fototerapi
• Asiklovir
• Eritromisin
Edukasi
Pitiriasis Rosea akan sembuh sendiri dalam waktu
10-12 minggu
Penatalaksanaan yang penting pada Pitiriasis Rosea
adalah dengan mencegah bertambah hebatnya
gatal yang ditimbulkan.
Pakaian yang mengandung wol, air, sabun, dan
keringat dapat menyebabkan lesi menjadi
bertambah berat
Usahakan untuk hidup dengan sanitasi dan
hyginitas tinggi untuk mencegah infeksi kulit
PROGNOSIS