Pembimbing Akademik:
Lilis Maghfuroh, S.Kep, Ns, M.Kes
Pembimbing Klinik:
Sukhimaiyarsih, S.Kep, Ns
Oleh:
BAMBANG SUSANTO
15.02.03.0800
Interprestasi LK anak:
Lingkar kepala anak berada dalam jalur hijau, maka lingkar kepala anak normal.
Jawablah :YA
Jawablah : TIDAK
6 Ikuti perintah ini dengan seksama. Jangan Bicara & √
memberi isyarat dengan petunjuk atau mata pada bahasa
saat memberikan perintah ini :
“letakkan kertas ini diatas lantai”
“letakkan kertas ini dibawah kursi”
“letakkan kertas ini didepan kamu”
“letakkan kertas ini dibelakang kamu”
Jawablah YA hanya jika anak mengerti arti
“diatas”, “dibawah”, “didepan” dan “dibelakang”.
7 Apakah anak bereaksi dengan tenang dan tidak Sosialisasi & √
rewel (tanpa menangis atau menggelayut pada kemandirian
anak) pada saat anda meninggalkannya?
8 Jangan menunjuk, membantu atau membetulkan, Bicara & √
katakan pada anak : bahasa
“Tunjukkan segi empat Merah”
“Tunjukkan segi empat Kuning”
“Tunjukkan segi empat Biru”
“Tunjukkan segi empat Hijau”
Dapatkah anak menunjuk keempat warna itu
dengan benar?
Interpretasi: Karena jumlah jawaban “YA” ada 7 maka perkembangan anak meragukan (M).
Intervensi:
Bila perkembangan anak meragukan (M), lakukan tindakan berikut:
1. Beri petunjuk pada ibu agar melakukan stimulasi perkembangan pada anak lebih sering
lagi, setiap saat dan sesering mungkin.
2. Ajarkan ibu cara melakukan intervensi stimulasi perkembangan anak untuk mengatasi
penyimpangan / mengejar ketertinggalan.
3. Lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencapai kemungkinan adanya penyakit yang
menyebabkan penyimpangan perkembangannya.
4. Lakukan penilaian ulang KPSP 2 minggu kemudian dengan menggunakan daftar KPSP
yang sesuai dengan umur anak.
5. Jika hasil KPSP ulang jawaban “YA” tetap 7 atau 8 maka kemungkinan ada penyimpangan
(P).
b. TDD
Pertanyaan untuk Tes daya dengar anak umur lebih dari 3 tahun
No. Umur lebih dari 3 tahun YA TIDAK
1 Perlihatkan benda – benda yang ada disekeliling anak √
seperti sendok, cangkir, bola, bunga dan sebagainya. Suruh
anak menyebutkan nama benda – benda tersebut. Apakah
anak dapat menyebutkan nama benda – benda tersebut
dengan benar?
2 Suruh anak duduk, anda duduk dalam jarak 3 meter √
didepan anak. Suruh anak mengulangi angka – angka yang
telah anda ucapkan : “empat”, “satu”, “delapan” atau
menirukan dengan menggunakan jari tangannya. Kemudian
tutup mulut anda dengan buku / kertas, ucapkan 4 angka
yang berlainan. Apakah anak dapat mengulangi atau
menirukan ucapan anda dengan menggunakan jari
tangannya? (anda dapat mengulanginya dengan suara yang
lebih keras)
Interpretasi: Tidak ditemukan jawaban “TIDAK”, maka pendengaran anak tidak mengalami
gangguan (normal)
c. TDL
VOD : 3/3 (Mata kanan anak dapat melihat objek dengan jelas pada jarak 3 meter,
sedangkan mata normal dapat melihat objek dengan jelas pada jarak 3
meter)
VOS : 3/3 (Mata kiri anak dapat melihat objek dengan jelas pada jarak 3 meter,
sedangkan mata normal dapat melihat objek dengan jelas pada jarak 3
meter)
Interpretasi: Anak mampu mencocokkan huruf E sampai pada baris ketiga, baik dengan
mata kiri maupun mata kanan, maka kedua mata anak tidak mengalami gangguan
penglihatan atau normal.
C. Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional
a. KMME (Kuisioner Masalah Mental Emosional)
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah anak anda seringkali terlihat marah tanpa sebab yang jelas? √
(seperti banyak menangis, mudah tersinggung atau bereaksi berlebihan
terhadap hal – hal yang sudah biasa dihadapinya)
2. Apakah anak anda tampak menghindar dari teman – teman atau √
anggota keluarganya?
(seperti ingin merasa sendirian, menyendiri atau merasa sedih
sepanjang waktu, kehilangan minat terhadap hal – hal yang biasa
sangat dinikmati)
3. Apakah anak anda terlihat berperilaku merusak dan menentang √
terhadap lingkungan sekitarnya?
(seperti melanggar peraturan yang ada, mencuri, seringkali melakukan
tindakan berbahaya bagi dirinya, atau menyiksa binantang atau anak –
anak lainnya)
Dan tampak tidak perduli dengan nasihat – nasihat yang sudah
diberikan kepadanya?
4. Apakah anak anda memperlihatkan adanya perasaan ketakutan atau √
kecemasan berlebihan yang tidak dapat dijelaskan asalnya dan tidak
sebanding dengan anak usia lainnya?
5. Apakah anak anda mengalami keterbatasan oleh karena adanya √
konsentrasi yang buruk atau mudah teralih perhatiannya, sehingga
mengalami penurunan dalam aktivitas sehari – hari atau prestasi
belajarnya?
6. Apakah anak anda menunjukkan perilaku kebingungan sehingga √
mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan membuat keputusan
7. Apakah anak anda menunjukkan adanya perubahan pola tidur? √
(seperti sulit tidur sepanjang waktu, terjaga sepanjang hari, sering
terbangun diwaktu tidur malam oleh karena mimpi buruk, mengigau)
8. Apakah anak anda mengalami perubahan pola makan? √
(seperi kehilangan nafsu makan, makan berlebihan atau tidak mau
makan sama sekali)
9. Apakah anak anda seringkali mengeluh sakit kepala, sakit perut √
atau keluhan – keluhan fisik lainnya?
10. Apakah anak anda seringkali mengeluh putus asa atau berkeinginan √
untuk mengakhiri hidupnya?
11. Apakah anak anda menunjukkan adanya kemunduran perilaku atau √
kemampuan yang sudah dimilikinya?
(seperti mengompol kembali, menghisap jempol, atau tidak mau
berpisah dengan orangtua / pengasuhnya)
12. Apakah anak anda melakukan perbuatan yang berulang – ulang √
tanpa alasan yang jelas?
Interpretasi: Terdapat jawaban “YA” dengan jumlah 2 sehingga dapat disimpulkan bahwa
kemungkinan ada gangguan mental emosional pada anak.
Intervensi:
Bila jawaban “YA” ditemukan 2 atau lebih: Rujuk ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas
kesehatan jiwa / tumbuh kembang anak. Rujukan harus disertai informasi mengenai jumlah
dan masalah mental emosianal yang ditemukan.
Interpretasi: Hasil yang didapatkan dari pemeriksaan GPPH adalah total nilai 5, jumlah nilai total
kurang dari 13, sehingga dapat disimpulkan anak tidak mengalami GPPH (Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktivitas.
II. DDST (Denver Development Screening Test)
Bambang Susanto Zahira Januarta
20 Januari 2016 10 Januari 2011
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
Fn
Fn
Fc
Fc
Fd
Fd
Fd
Sektor Bahasa
I. Tiga garis yang sudah lepas
a. Bicara semua dimengerti P
b. Menyebut 4 kata depan (No. 24) P
c. Menyebut 4 warna P
II. Yang tertembus garis umur
a. Mengartikan 5 kata (No. 25) p
b. Mengetahui 3 kata sifat (No. 21) P
c. Menghitung 5 kubus P
d. Berlawanan 2 (No. 26) P
e. Mengartikan 7 kata (No. 25) P
Interpretasi:
1. Pada hasil pemeriksaan sektor personal sosial anak tidak ditemukan Fc dan Fd, maka anak
dinyatakan normal
2. Pada hasil pemeriksaan sektor motorik halus anak tidak ditemukan Fc dan Fd, maka anak
dinyatakan normal
3. Pada hasil pemeriksaan sektor bahasa anak tidak ditemukan Fc dan Fd, maka anak
dinyatakan normal
4. Pada hasil pemeriksaan sektor motorik kasar anak ditemukan 3 Fd, 2 Fc dan 2 Fn, maka
anak dinyatakan Unstable (Tidak Stabil)
III. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan DDTK dan DDST yang lakukan pada anak “Z” adalah
sebagai berikut:
1. BB / TB anak: 20 kg / 110 cm. (-2SD s/d 2SD) Normal.
2. Lingkar Kepala: 48 cm. (lingkar kepala anak berada dalam jalur hijau maka lingkaran
kepala anak normal).
3. KPSP: Terdapat jawaban “Ya” 7, jadi perkembangan anak meragukan (M).
4. TDD: Tidak ditemukan jawaban “TIDAK”, maka pendengaran anak tidak mengalami
gangguan pendengaran (normal).
5. TDL: VOD: Normal (3/3)
VOC: Normal (3/3)
6. KMME: Terdapat jawaban “YA” dengan jumlah 2 sehingga dapat disimpulkan bahwa
kemungkinan ada gangguan mental emosional pada anak.
7. GPPH: Nilai total 5, jumlah nilai total kurang dari 13, maka masih dalam batas normal.
8. DDST : Ditemukan 3 Fd, 2 Fc dan 2 Fn pada sektor motorik kasar.
Sektor Personal Sosial: Lulus
Sektor Motorik Halus: Lulus
Sektor Bahasa: Lulus
Sektor Motorik Kasar: Unstable (Tidak Stabil)
Perkembangan - perkembangan berikutnya sesuai bertambahnya usia anak perlu
pemeriksaan kembali dan orang tua perlu memberikan latihan dan menstimulus
perkembangan anak sesering mungkin.
Edukasi pada orang tua atau keluarga:
1. Libatkan orang tua atau keluarga dalam permaian edukasi sesuai usiannya.
2. Libatkan anak dalam acara kelaurga, seperti ajak anak makan bersama, bermain
bersama.
3. Konsulkan ke rahabilitasi medik, seperti Terapi Okupasi (tepai medis yang terarah
bagi pasien fisik maupun mental dengan menggunakan aktivitas sebagai media terapi,
dalam rangka memulihkan kembali fungsi seseorang sehingga dia dapat mandiri
semaksimal mungkin).
4. Menerapkan hasil terapi untuk dilakukan sehari – hari di rumah.
5. Terapkan dan ajarkan anak untuk beraktivitas dengan teman – teman di sekitarnya.