Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIABETES MELLITUS
Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Keperawatan Paliatif
Dosen Pembimbing Mukhadiono, SST., MH

Disusun Oleh :
1. DODI SETIADI
2. BELA UTAMI
3. NAUVAL FAHLAN A.

P1337420214071
P1337420214074
P1337420214083

Tingkat III Reguler C

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


DIABETES MELLITUS
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pokok bahasan
Sasaran
Hari, tanggal
Waktu
Tempat
Penyuluh

: Diabetes Mellitus
: Tn. X dengan diagnosa DM
: Senin, 5 September 2016
: 30 menit
: Ruang Dahlia RSMS
: Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang

Prodi DIII Keperawatan Purwokerto


7. Tujuan
:
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapat pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit
diharapkan Tn. X dapat memahami tentang penyakit diabetes mellitus
dengan baik.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapat pendidikan kesehatan tentang diabetes mellitus
pada Tn. X diharapkan sasaran mengerti tentang:
1) Pengertian Diabetes Mellitus
2) Penyebab Diabetes Mellitus
3) Tanda dan gejala Diabetes Mellitus
4) Nutrisi untuk pasien Diabetes Mellitus

8. Kegiatan Penyuluhan

Waktu

Tahap
Kegiatan

K e g i a t an
Penyuluh

Sasaran

1. Membuka

kegiatan

dengan

5
menit

mengucapkan

1. Menjawab salam
2. Mendengarkan

salam.
2. Memperkenalkan diri.
3. Menjelaskan tujuan dari
Pembukaan

penyuluhan.
4. Menyebutkan

pembukaan

yang

disampaikan

oleh

pemateri.

materi

yang akan diberikan.


5. Menyampaikan kontrak
waktu.

15
menit

Kegiatan
inti

1. Pengertian

Diabetes Mendengarkan

Mellitus
2. Penyebab

Diabetes

Mellitus
3. Tanda
dan

Gejala

dan

memberikan

umpan

balik

materi

terhadap

yang disampaikan

Diabetes Mellitus
4. Nutrisi untuk Pasien
Diabetes Mellitus
1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
kepada sasaran tentang
materi

yang

sudah

disampaikan penyuluh
2. Mendengarkan
2. Menyimpulkan
materi
10

Evaluasi/

penyuluhan yang telah

menit

penutup

disampaikan
sasaran
3. Menutup

kepada
3. Mendengarkan
acara

mengucapkan

dan
salam

serta terima kasih kepada


sasaran.

9. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
10. Media

penyuluh

menutup

acara dan menjawab


salam

a. Lealfet
b. Lembar balik
11. Materi : Terlampir
12. Evaluasi
a. Apa pengertian diabetes mellitus?
b. Apa saja penyebab diabetes mellitus?
c. Apa saja tanda dan gejala diabetes mellitus?
d. Bagaimana menu makanan yang sesuai untuk penderita diabetes
mellitus?

13. Daftar pustaka


Anonim. 2008. Peran DIIT Dalam Penanggulangan Diabetes.
Anonim.

2010.

Pengaturan

Makan

bagi

Diabetisi.

http://indodiabetes.com/pengaturan-makan-bagi-diabetisi.html.
Diakses pada tanggal 30 Desember 2012.
Lanywati, Endang. 2011. Diabetes mellitus Penyakit Kencing Manis.
Yogyakarta: Penerbit Arcan.
Mansjoer, A dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 1 edisi 3. Jakarta:
Media Aesculapius.
Rab, T. 2008. Agenda Gawat Darurat (Critical Care). Bandung: Penerbit
PT Alumni.
Ramaihah, Savitri. 2008. Diabetes. Jakarta: PT Bhuama Ilmu Populer.
Waspadji, Sarwono. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi
IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.

Purwokerto, 30 Agustus 2016


Mengetahui
Pembimbing Akademik

Penyuluh

Mukhadiono, SST., MH

Mahasiswa

NIP.

195901211984031001

Lampiran materi
DIABETES MELLITUS
A. Pengertian
Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit degeratif, dimana
terjadi gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein serta
ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah (hiperglikemia) dan
dalam urin (glukosuria) (Anonim, 2008).
Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hiperglikemia kronik
disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang
menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf, dan
pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan
dengan mikroskop elektron (Mansjoer dkk, 2007).
Diabetes Mellitus (DM) adalah kelainan defisiensi dari insulin dan
kehilangan toleransi terhadap glukosa (Rab, 2008).
Diabetes Mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada
seseorang akibat kadar glukosa darah yang tinggi yang disebabkan
jumlah hormon insulin kurang atau jumlah insulin cukup bahkan kadangkadang lebih tetapi kurang efektif ( Waspadji, 2006).
Jadi, diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang merupakan
penyakit degeneratif yang terjadi akibat dari defisiensi insulin.

B. Penyebab
1. DM Tipe 1
Melalui proses imonologik dimana tubuh tidak bisa menghasilkan
insulin karena sel beta pancreas dirusak oleh system autoimun.
2. DM Tipe II
a. Obesitas
b. Gaya hidup
c. Usia
d. Infeksi toxin, virus
3.

DM tipe lain
a. Defek genetic fungsional sel beta
Kromosom 12, HNF 1 (dahulu MODY 3)
Kromosom 7, glukokinase (dahulu MODY 2)
Kromosom 20, HNF 4 (dahulu MODY 1)
Kromosom 13, insulin prometer factor (IPF 1, dahulu
MODY 4)
Kromosom 17, HNF 1 (dahulu MODY 5)
Kromosom 2, Neuro D1 (dahulu MODY 6)
DNA mitcohondria, dan lain lain.
b. Defek genetic kerja insulin : resistensi insulin tipe A,
leprechaunrism

sindrom

Robson

Mendenhall,

diabetes

lipoatropik.
c. Penyakit endokrin pankreas : pankreatitis, trauma/pankreatomi,
neuplasma, fibrosis kristik, hemakromatosis, pankreotopati
fibrokalkulus.
d. Endokrinopati : akromegali, sindrom cushing, feokromatisoma,
hipertiroidisme, aldosteronoma
e. Karena obat/ zat kimia :

vector,

pentanidin,

asam

nikotinat,glukokortiroid, hormon tiroid, diazoxin,agonis ,


andrenegik, Tiazid, dilatin.
f. Infeksi : rubella sanginetal, CMV.
g. Sindrom genetic lain.
4. Diabetes kehamilan
Biasaya karena herideter (Gustaviani, 2006 : 1859).
C. Tanda dan Gejala

Menurut Savitri Ramaihah (2008:56) gejala diabetes secara umum,


gejala diabetes tipe 1 maupun tipe 2 adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Meningkatnya frekuensi buang air kecil, termasuk pada malam hari


Rasa haus dan lapar yang berlebihan
Merasa lelah dan lemah disepanjang waktu
Menurunnya berat badan
Luka dan cedera yang sulit sembuh
Rasa kebas dan kesemutan pada kaki
Infeksi kulit
Penglihatan yang kabur
Kulit yang kering atau gatal
Sedangkan menurtu Endang Lanywati (2011:15) mengelompokkan

gejala diabetes menjadi dua kelompok. Pertama kelompok gejala-gejala


yang biasa tampak pada penderita diabetes mellitus adalah sebagai
berikut:
1. Adanya perasaan haus yang terus menerus
2. Sering buang air kecil dalam jumlah yang banyak
3. Timbulnya rasa letih yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya
4. Timbulnya rasa gatal dan peradangan pada kulit yang menahun
Adapun kelompok kedua adalah gejala yang timbul karena penyakit
diabetes mellitus yang sudah parah. Adapun gejala yang timbul adalah
sebagai berikut:
1. Terjadinya penurunan berat badan
2. Timbulnya rasa kesemutan (mati rasa) atau sakit pada tangan dan
kaki
3. Timbulnya borok (luka) pada kaki yang tak kunjung sembuh
4. Hilangnya kesadaran diri
D. Nutrisi untuk Pasien Diabetes Mellitus
Pengaturan porsi makanan sedemikian rupa sehingga asupan zat
gizi tersebar sepanjang hari. Penurunan berat badan ringan atau sedang
(5-10 kg) sudah terbukti dapat meningkatkan kontrol diabetes, walaupun
berat badan idaman tidak dicapai. Penurunan berat badan dapat
diusahakan dicapai dengan baik dengan penurunan asupan energi yang
moderat dan peningkatan pengeluaran energi. Dianjurkan pembatasan
kalori sedang yaitu 250-500 kkal lebih rendah dari asupan rata-rata
sehari.
Komposisi makanan yang dianjurkan meliputi:

1. Karbohidrat
Rekomendasi ADA tahun 1994 lebih memfokuskan pada jumlah
total karbohidrat daripada jenisnya. Rekomendasi untuk sukrosa
lebih liberal. Buah dan susu sudah terbukti mempunyai respon
glikemik yang lebih rendah dari pada sebagian besar tepungtepungan. Walaupun berbagai tepung-tepungan mempunyai respon
glikemik yang berbeda, prioritas hendaknya lebih pada jumlah total
karbohidrat yang dikonsumsi daripada sumber karbohidrat.
Anjuran konsumsi karbohidrat untuk diabetesi di Indonesia:
a. 45-65% total asupan energi.
b. Pembatasan karbohidrat tidak dianjurkan < 130 g/hari.
c. Makanan harus mengandung lebih banyak karbohidrat terutama
berserat tinggi.
d. Sukrosa tidak boleh lebih dari 5% sehari ( 3-4 sdm).
e. Makan 3 kali sehari untuk mendistribusikan asupan karbohidrat
dalam sehari.
Penggunaan pemanis alternatif pada diabetesi, aman digunakan
asal tidak melebihi batas aman (Accepted Dialy Intake).
a. Fruktosa < 50 gr/hr, jika berlebih menyebabkan diare
b. Sorbitol < 30 gr, jika berlebih menyebabkan kembung, diare
c. Manitol < 20 gr/hr
d. Aspartam 0 mg/ kg BB hr
e. Sakarin 1 gr/hr
f. Acesulfame K 15 mg/kg BB/hr
g. Siklamat 11 mg/kg BB/hr
Bukti ilmiah menunjukkan bahwa penggunaan sukrosa sebagai
bagian dari perencanaan makan tidak memperburuk kontrol glukosa
darah pada individu dengan diabetes tipe 1 dan 2. Sukrosa dari
makanan harus diperhitungkan sebagai pengganti karbohidrat
makanan lain dan tidak hanya dengan menambahkannya pada
perencanaan makan. Dalam melakukan subtitusi ini kandungan zat
gizi dari makanan-makanan manis yang pekat dan kandugan zat gizi
lain

dari

makanan

yang

mengandung

sukrosa harus

dipertimbangkan, seperti lemak yang sering ada bersama sukrosa


dalam makanan.

Fruktosa menaikkan glukosa plasma lebih kecil daripada sukrosa


dan kebanyakan karbohidrat jenis tepung-tepungan. Dalam hal ini
fruktosa dapat memberikan keuntungan sebagai bahan pemanis pada
diet diabetes. Namun pengaruhnya dalam jumlah besar (20% energi)
potensial merugikan pada kolesterol dan LDL. Penderita disiplemia
hendaknya menghindari mengkonsumsi fruktosa dalam jumlah
besar, namun tidak ada alasan untuk menghindari makanan seperti
buah-buahan dan sayuran yang mengandung fruktosa alami maupun
konsumsi sejumlah sedang makanan yang mengandung pemanis
fruktosa.
Sorbitol, manitol, dan xylitol adalah gula alkohol biasa
mengandung 7 kalori/gram menghasilkan respon glikemik lebih
rendah daripada sukrosa dan karbohidrat lain. Penggunaan pemanis
tersebut

secara

berlebihan

dapat

mempunyai

pengaruh

laksatif. Sakarin, aspartame adalah pemanis tak bergizi yang dapat


diterima sebagai pemanis pada semua penderita DM.
2. Serat
Rekomendasi asupan serat untuk orang dengan diabetes sama
dengan untuk orang yang tidak diabetes yaitu dianjurkan
mengkonsumsi 20-35 gr serat makanan dari berbagai sumber bahan
makanan. Di Indonesia anjurannya adalah kira-kira 25 gr/1000
kalori/ hari dengan mengutamakan serat larut air.
3. Protein
Menurut konsensus pengelolaan diabetes di Indonesia tahun 2006
kebutuhan protein untuk diabetisi 15%-20% energi. Perlu penurunan
asupan protein menjadi 0,8 g/kg berat badan perhari atau 10% dari
kebutuhan energi dengan timbulnya nefropati pada orang dewasa dan
65% hendaknya bernilai biologic tinggi.
Sumber protein yang baik adalah ikan, seafood, daging tanpa
lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah lemak, kacangkacangan dan tahu-tempe.
4. Total lemak

Anjuran asupan lemak di Indonesia adalah 20-25% energi. Lemak


jenuh < 7% kebutuhan energi dan lemak tidak jenuh ganda <10 % .
Apabila peningkatan LDL merupakan masalah utama, dapat
diikuti anjuran diet disiplin diet dislipidemia. Tujuan utama
pengurangan konsumsi lemak jenuh dan kolesterol adalah untuk
menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
5. Garam
Anjuran asupan untuk orang dengan diabetes sama dengan
penduduk biasa yaitu tidak lebih dari 3000 mgr atau sama dengan 67 g (1 sdt) garam dapur, sedangkan bagi yang menderita hipertensi
ringan sampai sedang, dianjurkan 2400 mgr natrium perhari atau
sama dengan 6 gr/hari garam dapur. Sumber natrium antara lain
adalah garam dapur, vetsin dan soda.
6. Alkohol
Anjuran penggunaan alkohol untuk orang dengan diabetes sama
dengan masyarakat umum. Dalam keadaan normal, kadar glukosa
darah tidak terpengaruh oleh penggunaan alkohol dalam jumlah
sedang apabila diabetes terkendali dengan baik. Alkohol dapat
meningkatkan resiko hipoglikemia pada mereka yang menggunakan
insulin atau sulfonylurea. Karena itu sebaiknya hanya diminum pada
saat makan. Bagi orang dengan diabetes yang mempunyai masalah
kesehatan lain seperti pancreatitis, dislipidemia, atau neuropati
mungkin perlu anjuran untuk mengurangi atau menghindari alkohol.
Asupan kalori dari alkohol diperhitungkan sebagai bagian dari
asupan kalori total dan sebagai penukar lemak (1 minuman alcohol
sama dengan 2 penukar lemak).
7. Kebutuhan kalori
Kebutuhan kalori sesuai untuk mencapai dan mempertahankan
berat badan ideal. Komposisi energy adalah 45-65% dari
karbohidrat, 10-20% dari protein dan 20-25% dari lemak. Ada
beberapa cara untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan
orang

dengan

diabetes.

Di

antaranya

adalah

dengan

memperhitungkan kebutuhan kalori basal yang besarnya 25-30


kalori/kg BB ideal, ditambah dan dikurangi bergantung pada
beberapa

faktor

yaitu

jenis

kelamin,

umur,

aktivitas,

kehamilan/laktasi, adanya komplikasi dan berat badan.


Perhitungan berat badan ideal (BBI) dengan rumus Brocca yang
dimodifikasi:
a. BBI = 90% x (TB dalam cm-100) x 1 kg
b. Bagi pria dengan TB di bawah 160 cm dan wanita di bawah 150
cm , rumusmodifikasi menjadi: BBI = (TB dalam cm 100) x 1 kg
c. BB Normal : bila BB ideal 10%
d. Kurus : < BBI - 10%
e. Gemuk : > BBI + 10%
Daftar menu makan pada pasien diabetes mellitus
1. Pagi
Penderita diabetes wajib sarapan. karena sarapan dapat mencegah
penderita diabetes militus mengalami penuru kadar gula darah.
Penerunan kadar gula darah dapat sangat berbahaya.
Berikut adalah menu sarapan pagi yang disarankan untuk penderita
diabetes militus :
100 gr nasi merah
100 gr sayuran rebus
1 butir telur balado
buah alpukat
2. Siang
Dikarenakan aktivitas yang dijalankan di siang hari begitu banyak
membutuhkan energi, maka porsi makan pun sebaiknya di tambah.
Berikut merupakan contoh menu makan siang yang cocok untuk
penderita diabetes Militus:
150 gr nasi merah
100 ml mangkok sop sayuran
50 gr ikan asam manis
1 potong tahu bakso
1 buah jeruk
3. Malam
Di malam hari, sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung
serat. Karena serat memang sangat baik bagi penderita diabetes

melitus. Berikut adalah contoh menu makan malam yang baik untuk
penderita diabetes militus :
100 gr nasi merah atau bisa diganti dengan 1 hingga 4 lembar roti
tawar gandum
1 hingga 2 terong panggang
50 gram ayam panggang di usahakan bagian dada
1 buah pir

Anda mungkin juga menyukai