OLEH :
KELAS B11-A
KELOMPOK 1
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Maha Esa ,karena berkat rahmat
dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas atau makalah ini dengan
baik sehingga makalah yang berjudul Telusur Jurnal Keperawatan Terapi Shin Jin
Jyutsu (Terapi Genggam Jari) dapat selesai tepat pada waktunya.
Kami menyimpulkan bahwa tugas makalah ini masih belum sempurna, kami
merasa berbahagia bila ada pembaca yang ingin memberikan saran dan masukan bagi
perbaikan tulisan ini. Semoga tulisan ini memberikan manfaat yang baik guna kemajuan
ilmu pengetahuan terutama dalam study aplikasi komplementer, baik bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
menjadikan makalah ini berguna bagi kita semua amin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pengaruh Pemberian Terapi Genggam Jari Dan Murotal Terhadap Kejadian Insomnia
Pada Lansia Di Panti Wreda Dharma Bakti Surakarta
Insomnia adalah gangguan tidur nomor satu pada lansia sesuai studi epidemologis
yang menunjukan bahhwa prevalensi insomnia terus meningkat seiring bertambahnya usia.
Sebuah penelitian baru di negara Mesir tepatnya di Alexandria tercatat lansia yang
mengalami insomnia sebanyak 33,4%. Hal tersebut di sebabkan oleh bertambahnya usia,
peningkatan penggunaan obat, perubahan terkait ritme sirkadian, perubahan lingkungan
dan perubahan gaya hidup (AbdAllah, Abdel-Aziz, & El-Seoud, 2014). Penelitian yang
telah dilakukan oleh Erwanti, (2017) yang menyatakan bahwa berdasarkan hasil
penelitiannya, lebih dari setengah responden yang diteliti, 40 responden (59,7%) yang
mengalami insomnia adalah lanjut usia.
Insomnia atau yang dikenal dengan sebutan susah tidur merupakan suatu penyakit
yang ditimbulkan karena beberapa permasalahan yang tidak terseleseikan kemudian dapat
mempengaruhi pikiran sehingga otak dipaksa untuk bekerja terus untuk memikirkan jalan
keluarnya. Otak yang banyak dialiri oleh darah akan membuat otak segar, energik dan
tidak pernah merasa mengatuk. Orang yang mengalami insomnia akan di hinggapi rasa
gelisah ataupun kecemasan, kegelisahan ini juga yang menjadi faktor kerja jantung ke
darah ke otak semakin cepat (Sudarno, 2009).
Terapi relaksasi genggam jari merupakan bagian dari teknik Jin Shin Jyutsu
(akupresure jepang) bentuk seni yang menggunakan sebuah sentuhan sederhana yang
berfokus pada tangan dan pernafasan untuk menyeimbangkan energi didalam tubuh
seseorang (Idris & Astarani, 2017). Manfaat genggam jari memiliki beberapa manfaat
5
yang di antaranya adalah saat ketika seseorang marah, menangis, gelisah karena teknik
genggam jari dapet membentu seseorang menjadi lebih tenang dan fokus. Genggam jari
juga mampu mengelola emosi seseorang dan kecerdasan emosinya. Emosi merupakan
suatu gelombang energi yang mengalir di dalam tubuh, pikiran, dan jiwa seseorang.
Ketika perasaan berlebih itu datang aliran energi akan menjadi tersumbat, dengan adanya
relaksasi genggam jari di setiap jari-jari terdapat titik saluran meridian energi yang
mampu terhubung dengan organ, dengan menggenggam jari dan menarik nafas dalam-
dalam dapat memperlancar aliran energi yang tersumbat dan akan menjadikan tubuh lebih
rileks (Cane, 2013).
Terapi musik merupakan salah satu terapi komplementer yang dapat menurunkan
tingkat kecemasan pada pasien karena musik menempati saluran perhatian diotak dengan
cara menstimulus otak melalui pendengaran (Babaii, Abbasinia, Hejazi, Tabaei, &
Dehghani, 2015). Menurut Purna (2006), Al-Quran merupakan sumber ilmu kesehatan
kejiwaan tentunya hal tersebut dapat di terapkan dalam terapi mendengarkan lantunan
ayat-ayat Al-Quran atau yang bisa di sebut dengan terapi murotal. Terapi murotal
merupakan terapi Al-Quran yang menggambarkan sebuah rekaman suara Al-Quran yang
di modifikasi atau dilagukan oleh seseorang qori’ atau pembaca Al-Quran (Kardiatun,
2015).
Penelitian yang dilakukan oleh Astutik & Kurlinawati, (2017) tentang pengaruh
relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri pada paisen post sectio caesarea yang
menyatakan hasil dari penelitiannya terdapat pengaruh pemberian relaksasi genggam jari
terhadap penurunan nyeri pada pasien post sectio caesarea. Sedangkan penelitian yang di
lakukan oleh Oktora, Purnawan, Achiriyati, (2016) tentang pengaruh terapi murottal al-
quran terhadap kualitas tidur lansia yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh pemberian
terapi murotal Al-Quran terhadap kualitas tidur pada lansia.
Metode pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Jenis pada
penelitian ini adalah quasy eksperiment. Quasy eksperiment merupakan suatu metode
penelitian semu dalam kegiatan percobaan untuk mengetahui hubungan atau sebab akibat
melalui intervensi yang diberikan dan membandingkan hasil percobaan dengan kelompok
yang tidak diberi intervensi (Riyanto, 2011). Desain penelitian ini adalah quasy
eksperiment non-equivalent control grup with pre and pos test. Desain non-equivalent
control grup with pre and post test merupakan penelitian untuk membandingkan hasil
6
intervensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, biasanya dilakukan pada
penelitian lapangan (Riyanto, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang
tinggal di Panti Wreda Dharma Bakti Pajang Surakarta dari jumlah 79 penghuni panti di
dapatkan 38 orang mengalami gangguan insomnia. Lansia yang berada di Panti Wreda
Aisyiyah Surakarta dari jumlah 30 penghuni panti di dapatkan 22 orang yang mengalami
gangguan insomnia. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple
random sampling dan didapatkan 30 responden, 15 responden sebagai kelompok
eksperimen yang berada di Panti Wreda Dharma Bakti Surakarta dan 15 responden
sebagai kelompok kontrol yang berada di Panti Wreda Aisyiyah. Pada penelitian ini
menggunakan instrumen berupa lembar observasi dan lembar wawancara berupa
Kelompok Studi Psikiatrik Biologik Jakarta - Insomnia Rating Scale (KSPBJ- IRS).
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh terapi genggam jari dan murotal
terhadap kejadian insomnia pada lansia di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta yaitu
pre test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebesar 1,382 (p-value = 0,178) dan
post test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebesar 7,099 (p-value = 0,001).
Pemberian terapi genggam jari dan murotal efektif dalam menurunkan tingkat insomnia
pada lansia dengan hasil uji paired t-test insomnia pre test dan post test kelompok
eksperimen di peroleh sebesar 8,388 (p-value =0,001) dan hasil uji paired t-test pada
kelompok kontrol pre test dan post test diperoleh sebesar 1,468 (p-value =0,164).
Kesimpulan dari peneliti ini ada pengaruh pemberian terapi genggam jari dan murotal
terhadap kejadian insomnia pada lansia.
2.3 Terapi Genggam Jari Terhadap Intensitas Nyeri Post Operasi Fraktur
Pengaruh Aromaterapi Lavender Dan Genggam Jari Terhadap Intensitas Nyeri Post
Operasi Fraktur Di Rs. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta
Hilangnya kontinuitas tulang adalah istilah dari fraktur atau tulang rawan yang
bersifat total maupun sebagian. Secara umum, fraktur adalah patah tulang yang
disebabkan oleh trauma cedera tulang dan lemahnya tenaga fisik. Kekuatan dari tenaga
fisik merupakan keadaan tulang itu sendiri, serta fraktur yang terjadi lengkap atau tidak
lengkap ditentukan dari jaringan lunak yang ada disekitar tulang (Helmi, 2012).
7
Menurut World Health Organization (WHO), kasus fraktur di dunia yang terjadi
pada tahun 2008 kurang lebih 13 juta orang, dengan total angka prevalensi sebesar 2,7%.
Sementara fraktur terjadi pada tahun 2009 terdapat kurang lebih 18 juta orang dengan
total angka prevalensi sebesar 4,2%. Tahun 2010 terjadi peningkatan kejadian fraktur
menjadi 21 juta orang dengan total angka prevalensi 3,5%. Terjadinya kejadian fraktur
tersebut dengan insiden kecelakaan, cedera olah raga, bencana kebakaran, bencana alam
dan lain sebagainya (Mardiono, 2010).
Nyeri merupakan salah satu manifestasi penderita fraktur. Pada setiap gangguan
muskuloskeletal paling sering muncul rasa nyeri. Pada pederita fraktur rasa nyeri sering
dirasakan bersifat menusuk dan tajam yang dapat ditimbulkan akibat spasme otot atau
penekanan bagian saraf sensori oleh karena infeksi tulang (Helmi, 2012).
Respon fisik terhadap nyeri ditandai dengan perubahan keadaan umum, suhu
tubuh, wajah, denyut nadi, sikap tubuh, pernafasan, dan syok. Respon pkisis akibat nyeri
akan mengganggu sistem imun dan penyembuhan dapat merangsang stress. Pasien post
operasi yang mengalami nyeri akut harus dikendalikan agar perawatan lebih optimal dan
tidak menjadi nyeri kronis. Nyeri yang tidak diatasi akan memperlambat masa
penyembuhan atau perawatan, menimbulkan stres, dan ketegangan yang akan
menimbulkan respon fisik dan psikis sehingga memerlukan upaya penatalaksanaan yang
tepat (Corwin, 2009).
8
(Potter & Perry, 2010).
Kombinasi dua metode pada penelitian berharap mendapat hasil yang lebih baik,
dari pada menggunakan satu metode. Minyak aromaterapi lavender dapat memberikan
relaksasi rasa nyaman, mengurangi rasa nyeri. Genggam jari dapat memberikan relaksasi
sebagai penenang. Metode genggam jari disertai menggunakan minyak aromaterapi
merupakan cara yang popular dalam penggunaannya. Karena bisa bekerja dalam waktu
yang sama, dimana minyak aromaterapi akan menyerap dan masuk melalui pernapasan,
ditambah terapi genggam jari dari pijat itu sendiri (Asiyah, 2015).
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Terapi relaksasi genggam jari merupakan bagian dari teknik Jin Shin Jyutsu
(akupresure jepang) bentuk seni yang menggunakan sebuah sentuhan sederhana yang
berfokus pada tangan dan pernafasan untuk menyeimbangkan energi didalam tubuh
seseorang (Idris & Astarani, 2017). Setiap jari tangan berhubungan dengan sikap sehari-
hari. Ibu jari (perasaan khawatir), jari telunjuk (ketakutan), jari tengah (kemarahan), jari
manis (kesedihan), jari kelingking (rendah diri dan kecil hati). Manfaat genggam jari
memiliki beberapa manfaat yang di antaranya adalah saat ketika seseorang marah,
menangis, gelisah karena teknik genggam jari dapet membentu seseorang menjadi lebih
tenang dan fokus. Genggam jari juga mampu mengelola emosi seseorang dan kecerdasan
emosinya. Emosi merupakan suatu gelombang energi yang mengalir di dalam tubuh,
pikiran, dan jiwa seseorang. Ketika perasaan berlebih itu datang aliran energi akan
menjadi tersumbat, dengan adanya relaksasi genggam jari di setiap jari-jari terdapat titik
saluran meridian energi yang mampu terhubung dengan organ, dengan menggenggam jari
dan menarik nafas dalam-dalam dapat memperlancar aliran energi yang tersumbat dan
akan menjadikan tubuh lebih rileks
3.2 Saran
Diharapakan agar dioptimalkan pelatihan terkait terapi Shin Jin Jyutsu karena
ini merupakan terapi yang aman memiliki manfaat yang melimpah. Dan yang perting efek
samping yang ditimbulkan sangat sedikit cenderung tidak ada.
11
DAFTAR PUSTAKA
Ayu, Novia. 2018. Pengaruh Aromaterapi Lavender Dan Genggam Jari Terhadap Intensitas
Nyeri Post Operasi Fraktur Di Rs. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta. Jurnal
Keperawatan. Diperoleh tanggal 17 Februari 2019 dari
http://eprints.ums.ac.id/66004/11/naspub-nov.pdf
Ernawati, Hartiti, T., & Hadi, T. (2010). Terapi relaksasi terhadap nyeri dismenore pada
mahasiswi Universitas Muhammadiyah Semarang. Prosiding Seminar Nasional. UNIMUS.
Diperoleh tanggal 17 Februari 2019 dari http://www.jurnal.unimus.ac.id
Erwani, & Nofriandi. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Insomnia pada Lansia
di Puskesmas Belimbing Padang. Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) , Vol. 1 No. 1 Hal. 123-132.
Frayusi A. (2012). Pengaruh Pemberian Terapi Wewangian Bunga Lavender Secara Oles
Terhadap Skala Nyeri pada Klien Infark Miokardium di CVCU RSUP DR. M. Djamil Padang.
Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.http://www.respiratory.unand.ac.id.
Idris, D. N., & Astarani, K. (2017). Terapi Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan
nyeri Sendi Pada Lansia. Jurnal Penelitian Keperawatan , Volume 3, Nomer 1, Halaman 23-
32.
Ilham, Yossi. 2018. Pengaruh Pemberian Terapi Genggam Jari Dan Murotal Terhadap
Insomia Pada Lansia Di Panti Wreda Dharma Bakti Surakarta. Jurnal Keperawatan. Diperoleh
tanggal 17 Februari 2019 dari http://eprints.ums.ac.id/63666/11/Naskah%20Publikasi.pdf
Iswari M.F.(2012). Gambaran Tingkat Nyeri Dan Kecemasan Pasien Post Operasi Orthopedi
Di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Jurnal Keperawatan.
Pinandita, I., Purwanti, E., & Utoyo, B. (2012). Pengaruh teknik relaksasi genggam jari
terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi laparatomi. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Keperawatan. Vol 8. No1 Diperoleh tanggal 17 Februari 2019 dari
http://www.digilib.stikesmuhgombong
12
.ac.id
Ramadina, Sri. Utami, Sri., & Jumaini. 2014. Efektifitas Teknik Relaksasi Genggam Jari Dan
Nafas Dalam Terhadap Penurunan Dismenore. Jurnal Keperawatan. Diperoleh Tanggal 17
Februari 2019 Dari Https://Media.Neliti.Com/Media/Publications/189644-Id-Efektifitas-
Teknik-Relaksasi-Genggam-Jar.Pdf
Sari, Revi. Diana., & Maliya, Arina. (2016). Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari
Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea. Naskah
Publikasi. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta. (online). URL:
v2.eprint.ums.ac.id/archive/etd/44712
.
13
14