Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GAGAL GINJAL KRONIS (GGK)


DUSUN GERSIK, SUMBERMULYO BAMBANGLIPURO

Disusun Oleh :

Lalu M. Panji Azali, S.Kep., Ns., M.Kep.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA HUSADA

YOGYAKARTA

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
Pokok Bahasan : Gagal Ginjal Kronis (GGK)

Waktu : 45 menit

Hari/Tanggal : Minggu, 8 Desember 2019

Tempat : Di Serambi Masjid Darul Nikmah Rt 02, Dusun Gersik,


Sumbermulyo, Bambanglipuro

Target : Ibu-ibu dan Lansia Dusun Gersik

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit diharapkan, ibu-ibu dan lansia di
dusun Gersik mampu memahami penyakit gagal ginjal kronis (GGK)

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit, ibu-ibu dan lansia di dusun Gersik
mampu:
- Menjelaskan pengertian gagal ginjal kronis
- Menyebutkan penyebab gagal ginjal kronis
- Menyebutkan tanda dan gejala gagal ginjal kronis
- Menyebutkan komplikasi gagal ginjal kronis
- Menyebutkan pencegahan gagal ginjal kronis

III. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab / Diskusi
IV. Kegiatan Penyuluhan

No. Kegiatan Pengajar Waktu Metode Kegiatan Pasien dan


Keluarga
1. Mengucapkan salam, 3 menit Pembukaan Menjawab salam, berdoa
mempersilahkan, berdoa dan memperhatikan
dan memperkenalkan
diri
2. Apersepsi tentang 3 menit Ceramah Menanggapi dan menjawab
penyakit gagal ginjal pertayaan
kronis
3. Menjelaskan tujuan 3 menit Ceramah Memperhatikan penjelasan
pembelajaran secara pengajar
verbal
4. Menjelaskan tentang 5 menit Ceramah Memperhatikan penjelasan
pengertian gagal ginjal pengajar
kronis
5. Menjelaskan tentang 6 menit Ceramah Memperhatikan penjelasan
penyebab gagal ginjal pengajar
kronis
6. Menjelaskan tentang 6 menit Ceramah Memperhatikan penjelasan
tanda dan gejala gagal pengajar
ginjal kronis
7. Menjelaskan tentang 6 menit Ceramah Memperhatikan penjelasan
komplikasi gagal ginjal pengajar
kronis
8. Menjelaskan tentang 6 menit Ceramah Memperhatikan penjelasan
pencegahan gagal ginjal pengajar
kronis
9. Evaluasi secara lisan 5 menit Diskusi Menanggapi dan menjawab
pertayaan
10. Menutup pertemuan dan 2 menit Penutupan Menanggapi dan
mengucapkan salam memperhatikan pengajar
Jumlah waktu 45 menit

V. Media
a. Power Point (PPT)

VI. Sumber Bahan

S Nahas, Meguid El & Adeera Levin. Chronic Kidney Disease: A Practical Guide to
Understanding and Management. USA : Oxford University Press. 2010
Price, Sylvia A. & Lorraine M. Wilson. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit Edisi 6 Volume 2. Jakarta : EGC. 2012
Smeltzer, S. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth. Volume
2 Edisi 8. Jakarta : EGC. 2013
Sudoyo. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. 2014

VII. Evaluasi
a. Prosedur : Lisan
b. Jenis : Formatif
c. Bentuk : Pertanyaan
Lampiran Materi

GAGAL GINJAL KRONIS (GGK)

A. Definisi Gagal Ginjal Kronis


Chronic kidney disease (CKD) atau penyakit ginjal kronis didefinisikan
sebagai kerusakan ginjal untuk sedikitnya 3 bulan dengan atau tanpa penurunan
glomerulus filtration rate (GFR). CKD atau gagal ginjal kronis (GGK) didefinisikan
sebagai kondisi dimana ginjal mengalami penurunan fungsi secara lambat, progresif,
irreversibel, dan samar (insidius) dimana kemampuan tubuh gagal dalam
mempertahankan metabolisme, cairan, dan keseimbangan elektrolit, sehingga terjadi
uremia atau azotemia.

B. Penyebab Gagal Ginjal Kronis


1. Diabetes mellitus, yang sering terjadi adalah nefropati diabetic karna kadar gula
dalam darah yang terlalu tinggi dapat merusak nefron dalam ginjal.
2. Hipertensi tekanan darh tinggi, kondisi ini seiring waktu menambah tekanan pada
pembuluh darah kecil di ginjal yang kemudian menghambat fungsi ginjal dalam
bekerja secara normal.
3. Glomerulonephritis atau peradangan pada glomerulus ginjal.
4. Penyakit ginjal polikistik yang ditandai dengan pertumbuhan kista pada ginjal.
5. Gangguan saluran urine yang berkepanjangan, contohnya karna batu ginjal,
pembesaran prostat, tumor, kelainan ginjal atau kandung kemih bawaan.
6. Penyakit pembuluh darah ginjal, seperti penyempitan pembuluh arteri ginjal
(stenosis arteri ginjal) atau gumpalan darah di pembuluh vena ginjal (thrombosis
vena ginjal).

C. Tanda dan Gejala Gagal Ginjal Kronis


1. Mual dan muntah
2. Kehilangan nafsu makan
3. Kulit gatal yang berkepanjangan
4. Penurunan berat badan atau malah malah meningkat akibat penumpukan cairan
5. Dalam tahap lanjut urin yang keluar semakin sedikit
6. Edema atau pembengkakkan pada mata kaki, tungkai, atau tangan akibat
penumpukan cairan
7. Sesak nafas jika ada penumpukan cairan di paru-paru

D. Komplikasi Gagal Ginjal Kronis


1. Hiperkalemi akibat penurunan sekresi asidosis metabolik, katabolisme, dan
masukan diit berlebih.
2. Perikarditis, efusi perikardial, dan tamponad jantung akibat retensi produk sampah
uremik dan dialisis yang tidak adekuat.
3. Hipertensi akibat retensi cairan dan natrium serta malfungsi sistem renin
angiotensin aldosteron.
4. Anemia akibat penurunan eritropoitin.
5. Penyakit tulang serta klasifikasi metabolik akibat retensi fosfat, kadar kalsium
serum yang rendah, metabolisme vitamin D yang abnormal dan peningkatan kadar
alumunium akibat peningkatan nitrogen dan ion anorganik.
6. Uremia akibat peningkatan kadar uream dalam tubuh.
7. Gagal jantung akibat peningkatan kerja jantung yang berlebihan.
8. Malnutrisi karena anoreksia, mual, dan muntah.
9. Hiperparatiroid, Hiperkalemia, dan Hiperfosfatemia.

E. Pencegahan Gagal Ginjal Kronis


Pencegahan yang dapat dilakukan adalah mengatasi penyakit yang dapat
meningkatakan risiko terkena penyakit gagal ginjal kronis, seperti diabetes mellitus
dan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Sedangkan pada penderita upaya pencegahan
agar gagal ginjal kronis tidak bertambah buruk, meliputi :
1. Menjaga berat badan ideal
2. Menghentikan kebiasaan merokok, karena kebiasaan ini dapat memperburuk
kondisi gonjal
3. Mengikuti petunjuk dokter dalam mengatur pola makan dan mengkonsumsi obat
4. Hindari konsumsi obat pereda nyeri golongan OAINS yang dapat memperburuk
kondisi ginjal

Anda mungkin juga menyukai