Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GAGAL GINJAL KRONIK

Pokok Pembahasan : Gagal ginjal kronik


Sub Pokok Pembahasan : Pengertian, penyebab, tanda dan gejala, faktor
resiko, pencegahan, pengobatan.
Sasaran : Ibu-ibu pengajian
Jam : WIB
Waktu : 25 menit
Tanggal : 06 Maret 2018
Tempat :

A. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan 25 menit, diharapkan mampu


memahami dan mengerti tentang gagal ginjal kronik

B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit tentang gagal
ginjal kronik, diharapkan dapat :
1. Menjelaskan tentang gagal ginjal kronik
2. Menyebutkan penyebab gagal ginjal kronik.
3. Menyebutkan tanda dan gejala gagal ginjal kronik.
4. Menjelaskan tentang faktor resiko gagal ginjal kronik
5. Menjelaskan tentang pencegahan gagal ginjal kronik
6. Menjelaskan tentang pengobatan gagal ginjal kronik.

C. Materi Penyuluhan (terlampir)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit, diharapkan dapat:
1. Menjelaskan tentang pengertian gagal ginjal kronik.
2. Menyebutkan penyebab gagal ginjal kronik.
3. Menyebutkan tanda dan gejala gagal ginjal kronik
4. Menjelaskan tentang faktor resiko gagal ginjal kronik.
5. Menjelaskan tentang pencegahan gagal ginjal kronik.

6. Menjelaskan tentang pengobatan gagal ginjal kronik.

D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah.
2. Tanya Jawab.
E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menita. Mengucapkan salam Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan dan
c. Menyampaikan tentang menyimak
tujuan pokok materi Bertanya mengenai
d. Meyampakaikan pokok perkenalan dan
pembahasan tujuan jika ada
e. Kontrak waktu yang kurang jelas
2. Pelaksanaan 15 a. Penyampaian Materi Mendengarkan dan
menit Menjelaskan tentang menyimak
pengertian gagal ginjal Bertanya mengenai
kronik. hal-hal yang belum
Menjelaskan penyebab jelas dan
gagal ginjal kronik dimengerti
Menjelaskan tanda dan
gejala gagal ginjal kronik
Menjelaskan tentang
faktor resiko gagal ginjal
kronik.
Menjelaskan pencegahan
gagal ginjal kronik.
Menjelaskan pengobatan
gagal ginjal kronik.
g. Tanya Jawab
h. Memberikan
kesempatan pada peserta
untuk bertanya
3. Penutup 5 menit
a. Melakukan evaluasi Sasaran dapat
b. Menyampaikan menjawab tentang
kesimpulan materi pertanyaan yang
c. Mengakhiri pertemuan diajukan
dan menjawab salam Mendengar
Memperhatikan
Menjawab salam

G. Evaluasi
Diharapkan , mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian gagal ginjal kronik
2. Menjelaskan tentang penyebab gagal ginjal kronik
3. Menjelaskan tanda dan gejala gagal ginjal kronik
4. Menjelaskan tentang faktor resiko gagal ginjal kronik
5. Menjelaskan tentang pencegahan gagal ginjal kronik
6. Menjelaskan tentang pengobatan gagal ginjal kronik.
LAMPIRAN
Gagal ginjal kronik
A. Pengertian
Gagal ginjal kronis atau peyakit renal tahap akhir merupakan gangguan
fungsi renal yang progresif dan ireversibel dimana kemampuan tubuh
gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan
elektrolot, menyebabkan uremia(retensi urea dan sampah nitrogen lain
dalam tubuh).
Ini dapat disebabkan oleh penyakit sistemik seperti diabetes melitus,
glomerulonefritis kronis, hipertensi yang tidak dapat dikontrol, obstruksi
traktus urinarius, lesi herediter, seperti penyakit ginjal polikistik, gangguan
vaskuler, infeksi, medikasi, atau agens toksik.
B. Penyebab
Penyebab utama gagal ginjal kronis yaitu :
 Penimbunan sampah dalam darah
Hal ini ditandai dengan kelelahan, sekujur tubuh terasa sakit-sakitan,
gatal,kram, mudah lupa, susah tidur, mual-mual, tidak ada nafsu
makan daya tahan tubuh terhadapinfeksi sangat berkurang.
 Masalah keseimbangan cairan
Penimbunan cairan dengantanda-tanda pergelangan kaki dan juga
wajah membengkak. Sebaliknya, pengeringan cairan bisa ditandai
dengan mata yang sangat cekung, mulut kering, hampir tidak ada
lendir dalam mulut.
 Obat-obatan
Beberapa obat yang pernah digunakan dalam penyembuhan penyakit
juga dapat mengakibatkan kerusakan ginjal, memicu gagal ginjal
kronis.
 Infeksi
Infeksi pada sistem urin, gagal jantung kongestif, diabetes serta
tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan penyakit ini.
 Berbagai kondisi yang menyebabkan kurangnya supply darah untuk
ginjal, urin yang tersumbatatau gagal ginjal kemungkinan menjadi
penyebab.
C. Tanda dan gejala
 Kardiovaskuler,: hipertensi, pitting edema (kaki, tangan, dan
sakrum), edema periorbital, gesekan perikardium, pembesaran vena-
vena di leher, perikarditis, tamponade perikardium, hiperkalemia,
hiperlipidemia.
 Integumen : warna kulit ke abu-abuan, kulit kering dan gampang
terkelupas, pruritus berat, ekimosis, purpura, kuku rapuh, rambut
kasar dan tipis.
 Paru-paru : ronkhi basah kasar (krekels), sputum yang kental dan
lengket, penurunan refleks batuk, nyeri pleura,sesak nafas, takipneu,
pernafasan kussmaul, pneumonitis.
 Saluran cerna : bau amonia ketika bernafas, pengecapan rasa logam,
ulserasi dan perdarahan mulut, anoreksia, mual dan muntah,
cegukan, konstipasi atau diare, perdarahan pada saluran cerna.
 Neurologik : kelemahan dan keletihan, konfusi, ketidakmampuan
berkonsentrasi, disorientasi, tremor, kejang, tungkai tidak nyaman,
telapak kaki seperti terbakar, perubahan prilaku.
 Muskuloskeletal : kram otot, kehilangan kekuatan otot, osteodistrofi
ginjal, nyeri tulang, kulai kaki.
 Reproduksi : amenoria, atrofi testis, ketidaksuburan, penurunan
libido.
 Hematologi : anemia, trombositopenia.
D. Faktor-faktor resiko
Faktor-faktor resiko berikut dapat meningkatkan resiko anda mengali
gagal ginjal kronis.
 Usia
Berlebihan dalam olahraga dan menurunnya tingkat kesehatan
seiring anda menua.
 Etnisitas
Orang Afrika,Amerika, dan suku asli Amerika memiliki resiko lebih
tinggi dibandingkan dengan ras lainnya.
 Jenis kelamin
Pria lebih beresiko daripada wanita.
 Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat keluarga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan
diabetes dan tekanan darah tinggi, pemicu utama gagal ginjal kronis.
 Makanan yang mengandung banyak protein dan lemak
Mengonsumsi makanan yang tidak begitu banyak mengandung
proteindan lemak dapat membantu anda mengurangi resiko terkena
gagal ginjal.
 Penggunaan obat tertentu
Hentikan penggunaan obat-obatan yang dapat menyebabkan
kerusakan pada ginjal, misalnya analgesik serta beberapa jenis
antibiotik NSAIDS.
E. Pencegahan
 Pebanyak konsumsi air putih
Untuk menjaga ginjal agar tetap berfungsi dengan baik, salah
satunya dengan memperbanyak minum air. Karena itu, kita
dianjurkan minum air sebanyak 10 gelas (kurang lebih 2000ml) per
hari. Gunanya agar ketersediaan air dalam tubuh terpenuhi, sehingga
volume darah dalam tubuh cukup. Jika volume darah cukup, maka
aliran darah ginjal menjadi baik. Dan jika aliran darah ginjal baik,
maka kerja ginjalpun juga akan baik. Selain itu, pasokan air yang
cukup akan membantu menjaga terpeliharanya laju penyaringan
(filtrasi) ginjal. Hal ini akan menghalangi penumpukan kristal –
kristal yang dapat berpotensi membentuk batu ginjal serta akan
memperbesar tekanan alir, sehingga akan memperlancar
pembuangan racun – racun (zat – zat tidak berguna) dalam tubuh.
 Menu Makanan yang Seimbang
Biasakan menjalankan pola makan seimbang. Artinya, dalam
kengkonsumsi menu makanan setiap hari harus memperhatikan
keseimbangan antara gizi, vitamin, protein maupun mineral yang
dibutuhkan oleh tubuh. Kelebihan kadar protein justru akan
menambah beban bagi ginjal untuk mengeluarkan sisa – sisa
olahannya. Sedangkan variasi menu makanan sehari hari, justeru
akan membantu menghindari timbunan sisa olahan (sisa
metabolisme) dalam unit terkecil saringan ginjal.
 Berolah raga secara rutin
Membiasakan diri berolah raga secara teratur akan membuat
sirkulasi darah menjadi lancar, sehingga jantung menjadi sehat. Jika
jantung kita sehat, maka aliran darah ke ginjal juga menjadi baik,
dan ginjalpun berfungsi normal. Untuk itu lakukanlah olah raga
ringan seperti jogging, jalan kaki, bersepeda, berenang atau lainnya
secara rutin, paling tidak 3 sampai 5 kali dalam seminggu, masing –
masing selama kurang lebih 30 menit.
 Berhati-hati dalam Pemakaian Obat
Pemakaian obat diluar anjuran bisa jadi justeru merugikan kesehatan
itu sendiri. Karena setiap obat, khususnya obat – obatan kimia, pada
umumnya memiliki efek samping. Jadi bukannya menjadikan
penyembuh, tetapi malah sebaliknya, akan menjadi racun bagi tubuh.
Untuk itu mintalah nasihat dokter atau ahli pengobatan medis
lainnya, jika ingin menggunakan obat – obatan kimiawi. Disamping
itu juga disarankan agar waspada terhadap pemberitaan –
pemberitaan tentang manfaat herba, khususnya obat – obatan herba
yang belum dikenal secara luas memiliki khasiat – khasiat tertentu.
Karena biasanya obat – obatan jenis ini tidak mencantumkan
kandungan zat dalam kemasan obat itu sendiri. Kecuali obat – obatan
yang telah terbukti serta dikenal luas manfaatnya bagi kesehatan,
seperti madu, jintan hitam, temu lawak, daun sambiloto dan
sebagainya.
 Lakukan Pemeriksaan secara Berkala
Sebagai langkah antisipasi maupun pemeriksaan lanjutan,
pemeriksaan kesehatan secara berkala perlu dilakukan. Baik itu
general chek – up (pemeriksaan keseluruhan), maupun pemeriksaan
ke laboratorium, khususnya pemeriksaan terhadap urine maupun
darah agar dapat diketahui kadar kreatinin dalam darah maupun
racun – racun tubuh lainnya. Sehingga kita bisa mengantisipasi bila
ada hal – hal yang perlu segera ditangani
 Tidak merokok dan minum minuman beralkohol
Pencegahan gagal ginjal kronis selanjutnya adalah dengan
menghentika kebiasaan buruk merokok dan mengonsumsi minuman
beralkohol. Pengaruh Rokok bagi Ginjal dan Bahaya Alkohol bagi
Ginjal memang bisa meningkatkan berbagai gangguan dan penyakit
pada tubuh. Selaik itu, rokok dan minuman beralkohol bisa
memperburuk kondisi gangguan ginjal pada orang-orang yang sudah
terdiagnosis gagal ginjal. Sehingga menghentikan keduanya adalah
salah satu cara pencegahan yang direkomendasikan.
 Waspada diabetes dan hipertensi
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa Hubungan Gagal Ginjal
dengan Diabetes sangat erat. Demikian pula dengan Hubungan
Gagal Ginjal Kronis dengan Hipertensi. Diabetes dan hipertensi
adalah penyebab utama dari gagal ginjal kronis. Sehingga salah satu
pencegahan yang bisa dilakukan adalah waspada terhadap riwayat
hipertensi dan diabetes. Cek kadar gula dan tekanan darah secara
berkala agar dapat memantau kondisi kesehatan tubuh.
F. Pengobatan

 Obat Tekanan Darah Tinggi.


Penderita gagal ginjal kronis dapat mengalami perburukan tekanan
darah tinggi, sehingga tak jarang Dokter merekomendasikan obat
untuk menurunkan tekanan darah (hipertensi)- biasanya berupa
angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor (contohnya captopril)
atau angiotensin II receptor blocker – dan mempertahankan fungsi
ginjal. Obat tekanan darah tinggi pada awalnya dapat menurunkan
fungsi ginjal dan mengubah kadar elektrolit, sehingga diperlukan
periksa darah rutin dan pengawasan dari dokter. Disamping itu,
Penderita Gagal Ginjal juga direkomendasikan untuk diet rendah
garam.
 Obat Penurun Kolesterol.
Pasien gagal ginjal kronis sering mengalami kadar kolesterol jahat
yang tinggi, untuk membuktikan hal itu diperlukan pemeriksaan darah
kolesterol lengkap. Jika memang kolesterol tinggi dan kondisi ini
dibiarkan saja, maka dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Oleh karena itu, diperlukan obat penurun kolesterol, yang biasa
dipakai yaitu golongan statin. contohnya : simvastatin.
 Obat gagal ginjal untuk mengatasi anemia.
Dalam situasi tertentu, dimana pasien mengalami anemia akibat gagal
ginjal kronis, diperlukan suplemen hormon erythropoietin, kadang-
kadang ditambah dengan zat besi. Suplemen erythropoietin dapat
menginduksi dan meningkatkan produksi sel darah merah, sehingga
dapat meredakan kelelahan dan kelemahan yang disebabkan oleh
anemia. Baca lebih lanjut tentang Anemia
 Obat gagal ginjal untuk mengatasi bengkak.
Pada gagal ginjal kronis terjadi penumpukan cairan dalam tubuh yang
jumlahnya dapat berlebihan sehingga menimbulkan bengkak, terutama
pada lengan dan kaki, serta menyebabkan tekanan darah tinggi. Obat
yang disebut diuretik dapat membantu menjaga keseimbangan cairan
dalam tubuh dengan membuang cairan tersebut sehingga dapat
menurunkan darah tinggi dan menghilangkan bengkak. Obat gagal
ginjal untuk melindungi tulang. Dokter mungkin meresepkan
suplemen kalsium dan vitamin D untuk mencegah pengeroposan
tulang dan menurunkan risiko patah tulang. Anda juga dapat
mengambil obat untuk menurunkan jumlah fosfat dalam darah,
sehingga meningkatkan jumlah kalsium yang tersedia bagi tulang.
 Diet rendah protein. Diet rendah protein bertujuan untuk
meminimalkan produk limbah dalam darah. Tubuh kita akan
memproses protein dari makanan, pada proses tersebut terbentuk juga
produk limbah dalam darah yang harus disaring oleh ginjal. Untuk
meringankan pekerjaan ginjal, maka dokter biasanya
merekomendasikan makan lebih sedikit protein. Dokter juga mungkin
meminta Anda untuk berkonsultasi dengan ahli gizi yang dapat
menyarankan cara untuk menurunkan asupan protein dengan tidak
meninggalkan makan makanan yang sehat.
 Pengobatan untuk penyakit ginjal stadium akhir.
Jika ginjal sudah tidak mampu lagi menyaring limbah dalam tubuh
sehingga produk limbah tersebut membahayakan tubuh, dan Anda
mengembangkan gagal ginjal lengkap atau hampir lengkap, itu artinya
Anda memiliki penyakit ginjal stadium akhir. Pada saat ini obat-obat
gagal ginjal tidak lagi berperan, yang dibutuhkan yaitu dialisis (cuci
darah) atau transplantasi ginjal.
 Cuci Darah
Dialisis atau cuci darah pada gagal ginjal kronis bertujuan untuk
menghilangkan produk limbah dan cairan ekstra pada darah ketika
ginjal tidak mampu melakukan fungsi-fungsi normalnya ini.
 Transplantasi ginjal.
Jika Anda tidak memiliki kondisi medis yang mengancam jiwa selain
gagal ginjal, maka transplantasi ginjal bisa menjadi pilihan untuk
Anda. Transplantasi ginjal atau pencangkokan ginjal merupakan
prosedur operasi atau pembedahan dengan menempatkan ginjal yang
sehat dari donor ke dalam tubuh sebagai pengganti ginjal yang rusak.
Transplantasi ginjal bisa berasal dari donor yang baru meninggal atau
dari donor hidup.
Daftar pustaka

Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:
EGC.

https://mediskus.com/penyakit/pengobatan-gagal-ginjal-kronis

Anda mungkin juga menyukai