Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR PUSTAKA

Doengoes, ME. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC

Heather. H. T. (2012). Nanda International Diagnosa Keperawatan Definisi dan


Klasifikasi. Jakarta : EGC

Muttaqin, A. (2012). Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Perkemihan. Jakara:


Salemba Medika.

Smeltzer, S.C dan Bare, B.G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah.
Jakarta: EGC Syaifuddin. (2006). Anatomi Fisiologi Untuk Mahaiswa
Keperawatan (Edisi 3). Jakarta: EGC

Suwitra. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid II (Edisi V). Jakarta: Interna
Publising.

Syaifudin. (2006). Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan (Edisi 3).


Jakarta: EGC.

Wijaya, A.S dan Putri Y.M. (2013). Keperawatan Medikal Bedah (Keperawatan
Dewasa). Yogyakarta: Nuha Medika.
Lampiran
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Gagal Ginjal Kronik


Sasaran : Klien dan Keluarga
Hari/Tanggal : Selasa, 17 Juni 2014
Waktu : 09.30 WIB
Tempat : RPD B RSUD A. Yani Metro
Pemberi materi : Alfian Hendri Setiawan

A Tujuan Instruksional umum

Setelah melakukan penyuluhan kepada klien dan keluarga diharapkan klien dan

keluarga mengerti tentang penyakit Cronic Kidney Desease/Gagal Ginjal Kronik

dan cara penangananya.

B Tujuan Instriksional Khusus

Setelah klien dan keluarga diberi penyuluhan, klien dan keluarga mampu:

1. Menyebutkan definisi Gagal Ginjal Kronik

2. Menjelaskan penyebab dari terjadinya Gagal Ginjal Kronik

3. Menjelaskan tentang tanda dan gejala Gagal Ginjal Kronik

4. Menjelaskan tentang penatalaksanaan Gagal Ginjal Kronik

5. Menjelaskan tentang diit Gagal Ginjal Kronik


C. Materi Penyuluhan

1. Definisi Gagal Ginjal Kronik

2. Faktor penyebab Gagal Ginjal Kronik

3. Tanda dan gejala Gagal Ginjal Kronik

4. Penatalaksanaan dari Gagal Ginjal Kronik

5. Diit Gagal Ginjal Kronik

D Metode
1. Ceramah
2. Diskusi

E Media
1. Leaflet
2. Flipchart

F Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Priode pemberian penyuluhan Kegiatan klien dan keluarga
1 5 Menit A Pembukaan
1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Persepsi mengenai materi 2. Merespon pemberi persepsi
yang akan dibawa penyuluhan dan siap
mengikuti penyuluhan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan penjelasan
penyuluhan yang akan penyuluhan tentang tujuan
dicapai yang akan dicapai
2 10 Menit B Kegiatan inti
1. Menjelaskan definisi Gagal 1. Memperhatikan penjelasan
Ginjal Kronik
2. Menjelaskan faktor 2. Memperhatikan penjelasan
penyebab Gagal Ginjal
No Waktu Priode pemberian penyuluhan Kegiatan klien dan keluarga
Kronik
3. Menjelaskan tanda dan 3. Memperhatikan penjelasan
gejala Gagal Ginjal Kronik
4. Menjelaskan 4. Memperhatikan penjelasan
penatalaksanaan dari Gagal
Ginjal Kronik
5. Menjelaskan diit Gagal 5. Memperhatikan penjelasan
Ginjal Kronik
3 5 Menit C Penutup
1. Melakukan evaluasi dengan 1. Menjawab pertanyaan yang
menanyakan kembali diajukan
materi penyuluhan yang 2. Menjawab salam
dibahas
2. Memberi salam pemutup

G Metode

Jenis : Tanya Jawab

Bentuk : Pertanyaan langsung

Waktu : Akhir kegiatan

F Contoh pertanyaan

1. Jelaskan pengertian dari Gagal Ginjal Kronik

2. Sebutkan faktor-faktor penyebab dari Gagal Ginjal Kronik

3. Sebutkan beberapa tanda dan gejala Gagal Ginjal Kronik

4. Bagaimana perawatan Gagal Ginjal Kroni

5. Sebutkan beberapa jenis makanan yang dapatt diberikan pada penderita Gagal

Ginjal Kronik
MATERI PENYULUHAN GAGAL GINJAL KRONIK

A. Pengertian

Gagal ginjal kronik merupakan penyakit renal tahap akhir, merupakan gangguan

fungsi renal yang progresif dan irefersible dimana kemampuan tubuh gagal untuk

mempertahankn cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan

sampah nitroogen lain dalam darah).

Gagal ginjal kronik biasanya akibat akhir dari kehilangan fungsi ginjal secara

bertaha (Doenges, 1999: 626).

Gagal ginjal kronik atau pennyakit renal tahap akhir ((ESRD) merupakan

gangguan fungsi renal yang proogresif dan irefersible dimana kemampuan tubuh

gagal untuk mempertahankan metaboolisme dan keseimbangan cairan dan

elektrolit, menyebabkan uremia dan sampah nitrogen lain dalam darah

(Brunner & Sudarth, 2001: 1448).

B. Penyebab Gagal Ginjal Kronik

1 Penyakit ginjal obstruktif

 Pembesaran prostat

 Batu saluran kemih

2 Penyakit diabetes mellitus

3 Kelainan autonium, misalnya lupus erimatosus sistemik

4 Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau

dampak dari penykit darah tinggi


Penyebab GGK menurut Price, 1992: 817, dibagi menjadi delapan kelas,

antara lain:

 Infeksi misalnya pelonefritis kronik

 Penyakit peradangan misalnya glumerolusnefritis

 Penyakit vaskuler hipertensi misaalnya nefroklerosis banigna,

nefrosklerosis manikna, stenosis arteria renalis.

 Gangguan jaringan menyambung, misalnya lupus eritematosus sistemik,

poliarteritis nodusa, sklerosis sitemik progresif

 Gangguan kongenital dan herediter misalnya: penyakit ginjal, polikistik,

asidosis tubulus ginjal.

 Penyakit metabolik misalnya: DM, gou, hiperparatiroidisme, ameloidosis.

 Nefropati toxik, misalnya penyalah gunaan analgestik, nefropati timbal

 Neuropati obstruktif misalnya saluran kemih bagian atas: hipertropi

prostat, sterprut uretra, anomali kongenital pada leher kandung kemih dan

uretra.

C. Tanda dan gejala

1. Tanda dan gejala umum

a. Malaise

b. Gagal tubuh

c. Edema

2. Gejala lainya

a. Anoreksia

b. Nafas dangkal
c. Lidah kering dan berselaput

d. Mata merah

e. Hipertensi

f. Kelebihan cairan

g. Gagal jantung

D. Penata laksanaan Gagal Ginjal Kronis

Penata laksanaan yang bisa dilakukan di rumah sakit

 Dialisis (cuci darah)

 Obat-obatan: anti hipertensi, suplemen besi, agen pengikat posfat, suplemen

kalsium, fuosemit (mambantu berkemin)

 Diit rendah protein dan tinggi karbohidrat

 Transfusi darah

 Transplantasi ginjal

Penata laksanaan yang dilakuka dirumah

 Pengaturan minum

 Pengendalian hipertendie

 Pengendalian kalium dalam darah

 Penanggulangan anemia

 Penanggulangan asidosis

 Pengobatan dan pencegahan infeksi

 Pengurangan protein dalam makan


E. Diit Gagal Ginjal Kronik

1. Makanan yang sebaiknya dibatasi:

 Nasi jagung, kentang, makaroni, pasta, hafermaout ubi.

 Ikan, hati, keju, udang, telur.

 Sayuran dan buah-buahan seperti: apel, alpukat, jeruk pisang, pepaya, dan

daun pepaya, seledri, kembang kol, buncis.

 Sumber lemak: minyak kelapa, minyak jagung, minyak kedele, margarin,

mentega.

 Dianjurkan mengkonsumsi agar-agar karena selain mengandung sumber

energi juga mengnadung serat yang larut.

2. Makanan yang harus dihundari

Tahu, tempe, oncom, kacang-kacangan, seperti: kacang tanah, kacang merah,

kacang tolo, kacang hijau dan kacang kedelai.

F. Daftar Pustaka

Brunner & Suddarth. (2002). Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2,
Jakarta: EGC

Doengoes, Marilynn E. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk


perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai