FAKULTAS KESEHATAN
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Latar Belakang
Perkembangan zaman juga tak bisa menghindarkan kesibukan masyarakat baik
perkotaan maupun pedesaan. Hal ini mempengaruhi masyarakat tidak peduli akan
kesehatannya, termasuk mengenai penyakit Gagal ginjal kronik ini. Penatalaksanaan
gagal ginjal kronik yaitu dengan mengurangi minum, operasi dan cuci darah
( hemoliadisa ).
SAP tentang Gagal Ginjal Kronik, akan membahas tentang pengertian apa itu Gagal
Ginjal Kronik, etiologi/penyebab, manifestasi klinik, cara pencegahan dan
petalaksanaannya.
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai Gagal Ginjal Kronik (GGK) selama 15
menit, seluruh penduduk Perumahan Vila Dago agar dapat memahami mengenai
gagal ginjal kronik.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan mengenai gagal ginjal kronik selama 15
menit, penduduk mampu memahami dan menjelaskan:
1) Pengertian GGK
2) Etiologi GGK
3) Manifestasi klinik GGK
4) Pencegahan GGK
5) Penatalaksanaan GGK
B. Kisi-kisi Materi
1. Pengertian GGK
2. Etiologi GGK
3. Manifestasi klinik GGK
4. Pencegahan GGK
5. Penatalaksanaan GGK
C. Media
1) Powerpoint
2) Leaflet
D. Metode
1) Ceramah
2) Tanya jawab
E. Rencana Pelaksanaan
1
NO Kegiatan Pendidikan Kesehatan Waktu Kegiatan Klien
1. Memberi Salam, memperkenalkan nama 1 menit Klien kembali
menyapa sapa tersebut
F. Evaluasi
1. Peserta dapat menjelaskan sekilas pengertian Gagal Ginjal Kronik
2. Peserta dapat menyebutkan hal-hal yang menyebabkan terjadinya Gagal
Ginjal Kronik
3. Peserta dapat menyebutkan kembali tanda dan gejala Gagal Ginjall Kronik
4. Peserta dapat menyebutkan apa saja pencegahannya
5. Peserta dapat memahami penatalaksanaan dari Gahgal Ginjal Kronik
LAMPIRAN MATERI
2
GAGAL GINJAL KRONIK
B. Etiologi
Menurut Muttaqin dan Sari (2011) kondisi klinis yang memungkinkan dapat
mengakibatkan GGK bisa disebabkan dari ginjal sendiri dan di luar ginjal.
C. Manifestasi Klinis
3
kreatinin dan BUN meningkat tajam, dan terjadi perubahan biokimia dan gejala
yang komplek. Gejala komplikasinya antara lain, hipertensi, anemia, osteodistrofi
renal, payah jantung, asidosis metabolik, gangguan keseimbangan elektrolit
(sodium, kalium, khlorida) (Nurarif dan Kusuma, 2015).
D. Penatalaksanaan Gagal Ginjal Kronis
Penatalaksanaan keperawatan pada pasien dengan CKD dibagi tiga yaitu :
a) Konservatif
- Dilakukan pemeriksaan lab.darah dan urin
- Observasi balance cairan
- Observasi adanya odema
- Batasi cairan yang masuk
b) Dialysis
- peritoneal dialysis
biasanya dilakukan pada kasus – kasus emergency. Sedangkan dialysis yang
bisa dilakukan dimana saja yang tidak bersifat akut adalah CAPD
( Continues Ambulatori Peritonial Dialysis )
- Hemodialisis
Yaitu dialisis yang dilakukan melalui tindakan infasif di vena dengan
menggunakan mesin. Pada awalnya hemodiliasis dilakukan melalui daerah
femoralis namun untuk mempermudah maka dilakukan :
- AV fistule : menggabungkan vena dan arteri
- Double lumen : langsung pada daerah jantung
( vaskularisasi ke jantung )
c) Operasi
- Pengambilan batu
- Transplantasi ginjal
E. Cara Pencegahan
1. Menjaga berat badan ideal.
2. Menghentikan kebiasaan merokok, karena kebiasaan ini dapat memperburuk
kondisi ginjal.
3. Mengikui petunjuk dokter dalam mengatur pola makan dan mengonsumsi obat.
4. Hindari konsumsi obat pereda nyeri golongan OAINS yang dapat memperburuk
kondisi ginjal.
F. Evaluasi
1. Apa pengertian Gagal ginjal kronik ?
2. Apa saja etiologinya ?
3. Apa saja tanda dan gejalanya ?
4. Apa saja pencegahan dan penatalaksanaanya ?
G. Metode dan Tteknik Penyuluhan
1. Ceramah dan tanya jawab
2. Dengan alat bantu media powerpoint dan leaflet
4
DAFTAR PUSTAKA
Muttaqin, Arif dan Kumala Sari. 2011. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem
Perkemihan. Jakarta : Salemba Medika