Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KULIAH DOKUMENTASI KEPERAWATAN

KEPERAWATAN KELOMPOK KHUSUS (RENTAN)

DOSEN;

RUSNA TAHIR,S.Kep.,Ns.,M.Kep

Oleh;

MUHAMMAD FAJRY MUHARRAM (P00320020116)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN KEPERAWATAN KESEHATAN

(2021)
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke-hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-
Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan
mengenai mata kuliah Pendidikan Dokumentasi Keperawatan, yang berjudul
“KEPERAWATAN KELOMPOK KHUSUS (RENTAN)”

Dengan materi ini Saya berharap Mahasiswa mampu untuk memahami


materi ini, Dengan demikian, Saya sadar materi ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, Saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.

Saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan informasi yang


berguna bagi pembacanya, terutama Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kendari,
agar bisa memahami makalah “KEPERAWATAN KELOMPOK KHUSUS
(RENTAN)”.

Kendari, 21 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1................................................................................................................... Lata
r Belakang................................................................................................1
1.2................................................................................................................... Ru
musan Masalah.........................................................................................2
1.3................................................................................................................... Tuj
uan Penulisan...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Dokumentasi Keperawatan ………………………………………….....3

2.2. Dokumentasi Keperawatan Kelompok Khusus (Rentan)……………....15

BAB III PENUTUP

3.1.Kesimpulan…………………………………………………………….25

3.2. Saran…………………………………………………………………..25
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat,


saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan
interest yang sama. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal
di suatu lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau
lokasi yang sama dimana mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai
interest yang sama (Riyadi, 2007).

Menurut Kontjaraningrat Komunitas adalah sekumpulan manusia yang


saling berinteraksi (Mubarak, 2007).

Perawatan kesehatan adalah bidang khusus dari keperawatan yang


merupakan bergaul, atau dengan istilah lain gabungan dari ilmu keperawatan,
ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat baik yang sehat atau yang sakit secara komprehensif melalui
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta resosialitatif dengan
melibatkan peran serta aktif dari masyarakat. Peran serta aktif masyarakat
bersama tim kesahatan diharapkan dapat mengenal masalah kesehatan yang
dihadapi serta memecahkan masalah tersebut (Elisabeth, 2007).
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa itu Dokumentasi Keperawatan?

1.2.2. Apa itu Dokumentasi Keperawatan Kelompok Khusus (Rentan)?

1.3. Tujuan Penulisan

1.3.1. Untuk Mengetahui apa itu Dokumentasi Keperawatan

1.3.2. Untuk Mengetahui apa itu Dokumentasi Keperawatan Kelompok Khusus


(Rentan)
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Dokumentasi Keperawatan

Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan tuntutan profesi yang


harus dapat dipertanggung jawabkan, baik dari aspek etik maupun aspek
hukum. Artinya dokumentasi asuhan keperawatan yang dapat
dipertanggungjawabkan dari kedua aspek ini berkaitan erat dengan aspek
manajerial, yang disatu sisi melindungi pasien sebagai penerima
pelayanan (konsumen) dan disisi lain melindungi perawat sebagai
pemberi jasa pelayanan dan asuhan keperawatan (Hidayat, 2008). Nursalam
(2011) menerangkan bahwa dokumentasi keperawatan mempunyai makna
yang penting dilihat dari berbagai aspek seperti aspek hukum, kualitas
pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, dan akreditasi.

Dokumentasi keperawatan adalah suatu catatan yang memuat


seluruh data yang dibutuhkan untuk menentukan diagnosis keperawatan,
perencanaan keperawatan, tindakan keperawatan, dan penilaian
keperawatan yang disusun secara sistematis, valid, dan dapat
dipertanggungjawabkan secara moral dan hukum (Ali, 2009).Menurut
Asmadi (2008) dokumentasi merupakan pernyataan tentang kejadian atau
aktifitas yang otentik dengan membuat catatan tertulis. Dokumentasi
keperawatan berisi hasil aktivitas keperawatan yang dilakukan perawat
terhadap klien, mulai dari pengkajian hingga evaluasi.
Berdasarkan penjelasan Ali (2010) menjelaskan tujuan dokumentasi asuhan
keperawatan keperawatan yaitu:

1. Menghindari kesalahan, tumpang tindih, dan ketidaklengkapan


informasi dalam asuhan keperawatan.
2. Terbinanya koordinasi yang baik dan dinamis antara sesama atau
dengan pihak lain melalui dokumentasi keperawatan yang efektif.
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas tenaga keperawatan.
4. Terjaminnya kualitas asuhan keperawatan.
5. Tersedianya perawat dari suatu keadaan yang memerlukan
penanganan secara hukum.
6. Tersedianya data-data dalam penyelenggaraan penelitian karya
ilmiah, pendidikan,dan penyusun/penyempurnaan standar asuhan
keperawatan.
7. Melindungi klien dari tindakan malpraktek.

Komponen dokumentasi asuhan keperawatan yang konsisten harus meliputi


beberapa hal berikut ini:

1. Riwayat keperawatan yang terdiri dari masalah-masalah yang


sedang terjadi maupun yang diperkirakan akan terjadi.
2. Masalah-masalah yang aktual maupun potensial,.
3. Perencanaan serta tujuan saat ini dan yang akan datang.
4. Pemeriksaan, pengobatan dan promosi kesehatan untuk membantu
pasien mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
5. Evaluasi dari tujuan keperawatan serta modifikasi rencana tindakan
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Secara spesifik lingkup dokumentasi asuhan keperawatan secara spesifik antara


lain :

1. Data awal pasien berupa identitas diri, keluhan yang dirasakan.


2. Riwayat keperawatan dan pemeriksaan.
3. Diagnosis keperawatan yang ditetapkan.
4. Rencana asuhan keperawatan yang terdiri dari rencana tindakan,
tujuan, rencana intervensi serta evaluasi dari tindakan keperawatan.
5. Pendidikan kepada pasien.
6. Dokumentasi parameter pemantauan dan intervensi keperawatan
lain nya.
7. Perkembangan dari hasil yang telah ditetapkan dan yang
diharapkan.
8. Evaluasi perencanaan.
9. Rasionalisasi dari proses intervensi jika diperlukan.
10. Sistem rujukan.
11. Persiapan pasien pulang.

Sedangkan manfaat dokumentasi asuhan keperawatan menurut Nursalam


(2008), dokumentasi asuhan keperawatan menurut beberapa aspek berikut :

1. Aspek hukum : Dokumentasi keperawatan yang dibuat merupakan


aspek legal didepan hukum. Dokumentasi merupakan bukti catatan
dari tindakan yang diberikan dan sebagai dasar untuk melindungi
pasien, perawat dan institusi.
2. Kualitas pelayanan, komunikasi: Melalui audit keperawatan
dokumentasi keperawatan dijadikan alat untuk mengukur dalam
membandingkan antara tindakan yang diberikan dengan standar
yang dijadikan rujukan. Dengan demikian dapat diketahui apakah
dalam bekerja telah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
3. Keuangan: Dokumentasi yang baik dan teliti akan menjadi bukti
bahwa tindakah telah dilakukan oleh perawat. Dan dengan
dokumentasi ini maka besarnya jasa yang diberikan akan diberikan
sesuai dengan aturan yang ditetapkan ditempat masing-masing.
4. Pendidikan: Dokumentasi keperawatan dapat dijadikan sebagai
rujukan bagi siswa-siswa perawat.
5. Penelitian: Penelitian keperawatan dengan menggunkan data-data
sekunder akan sangat bergantung dengan kualitas dari dokumentasi
keperawatan yang dibuat. Kesalahan dalam membuat atau pengisian
dokumentasi yang tidak lengkap akan membuat informasi tentang
riwayat pasien menjadi kabur.

2.2. Dokumentasi Keperawatan Kelompok Khusus (Rentan)


BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam

3.2. Saran

Dalam penulisan makalah ini, Saya menyadari bahwa penulisan masih


jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami menyarankan membaca buku atau
browsing ke internet yang berkaitan dengan Keperawatan Kelompok Khusus
(Rentan).
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/216292951/Konsep-Keperawatan-Komunitas-Dan-
Kelompok-Khusus

https://mfr.osf.io/export?format=pdf&url=https
%3A//files.osf.io/v1/resources/q4rs5/providers/osfstorage/5dfa18dc64e19d000c0f33
06%3Fformat%3Dpdf%26action%3Ddownload%26direct%26version%3D1

http://www.indonesian-publichealth.com/aplikasi-dokumentasi-keperawatan/

Anda mungkin juga menyukai