Dsusun oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan
Rahmat serta hidayah – NYA, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
mata kuliah kebutuhan dasar manusia tentang “ Asuhan Keperawatan Pemasangan
NGT dan Pemberian Makan Melalui NGT”. Adapun tujuan dari penyususnan
makalah ini adalah sebagai bagi kami perawat, mahasiswa, dan dosen poltekkes
kemenkes mataram untuk dapat melakukan profesi keperawatan yang dapat
diterapkan dalam praktik kerja pada klien di rumah sakit atau fasilitas kesehatan
lainnya dengan sebaik – baiknya.
Terakhir kami sampaikan terima kasih kepada semua pembaca yang tertarik
untuk membaca makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini akan turut
membantu pengembangan profesi keperawatan. Saran dan masukan senantiasa kami
harapkan bagi kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………....ii
BAB I - PENDAHULUAN
BAB II – PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………..11
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan sebagai media pembelajaran tentang langkah
- langakah pemasangan NGT dan pemberian nutrisi melalui NGT pada pasien
secara benar dan tepat.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.4 Indikasi Pemberian Nutrisi Melalui NGT
A. Pasien tidak sadar
B. Pasien karena kesulitan menelan
C. Pasien yang keracunan
D. Pasien yang muntah darah
E. Pasien pra atau post operasi esophagus atau mulut
3
B. Fase Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa pasien
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan prosedur tindakan
5. Menanyakan kesiapan pasien
C. Fase Kerja
1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Atur posisi pasien dengan posisi semi fowler
4. Bersihkan daerah hidung dan pasang pengalas di daerah dada
5. Letakkan bengkok di dekat pasien
6. Tentukan letak selang NGT dengan cara mengukur selang dari
epigastrium sampai hidung kemudian di bengkokkan ke telinga dan
diberi tanda batasannya,
7. Berikan vaselin atau pelican pada ujung selang dan klem selang
tersebut, lalu masukkan melalui hidung secara perlahan – lahan sambil
pasien dianjurkan untuk menelannya.
4
8. Tentukan apakah selang tersebut benar – benar sudah masuk ke
lambung, dengan cara :
a. Masukkan ujung selang yang diklem ke dalam baskom yang berisi
air (klem dibuka), dan perhatikan bila ada gelembung berarti
selang masuk ke paru – paru dan jika tidak ada gelembung selang
tersebut masuk ke dalam lambung, setelah itu diklem atau dilipat
kembali.
b. Masukkan udara dengan spuit ke dalam lambung melalui selang
tersebut dan dengarkan dengan stetoskop, bila di lambung
terdengar bunyi bunyi berarti selang tersebut sudah masuk, setelah
itu keluarkan udara yang ada di dalam sebanyak jumlah yang
dimasukkan.
9. Setelah selesai, apabila bertujuan memberi makan cair / obat – obatan,
maka lakukan tindakan pemberian makanan dengan cara pasang
corong atau spuit pada pangkal selang.
10. Sebelum memasukkan makanan, periksa dahulu sisa makanan di
lambung dengan menggunakan spuit yang diaspirasikan ke selang
lambung.
11. Buka klem atau penutup
12. Masukkan air matang sekitar 15 cc dengan cara dituangkan lewat
pinggirnya.
13. Berikan makanan cair yang tersedia, kemudian apabila ada obat –
obatan masukkan dan beri minum lalu diklem kembali selangnya NGT
14. Cuci tangan
15. Catan hasilnya atau respon pasien.
5
Gambar 6.1a Gambar 6.1b
D. Fase Terminasi
1. Merapikan pasien
2. Melakukan evaluasi
3. Menyampaikan rencana tindak lanjut
4. Berpamitan
5. Membereskan alat
6. Mencuci tangan
6
2.7 Jenis Susu pada Pemberian Selang NGT
A. Beberapa jenis merk susu yang diberikan melalui NGT untuk pasien
diabetes
7
c. 1 butir telur
d. 60 gram tepung beras
e. 40 gram tepung susu/kedelai
f. 2 sdm minyak sayur
g. air 500+ 500ml/250ml
2. langkah – langkah
a. Langkah pertama kupas wortel dan bagi dua. Kukus
berama tahu dan telur sampai wortel lunak/empuk.
b. Selanjutnya setelah bahan empuk blender bahan yang
dikukus tadi. Tambahkan air 500 ml, tepung beras,
tepung susu dan minyak. kemudian blender sampai
halus.
c. Kemudian masukkan ke dalam panci, tambahkan air
250ml. Aduk sampai mendidih dan saring ke gelas
besar.
d. Langkah terakhir sonde pasien bila sudah siap kurang
lebih 200-250 cc sesuai kebutuhan.
Merk Susu untuk Penderita Stroke
8
1. Peptibren
2. Entramix
9
2.8Prinsip pemberian makan melalui NGT
1. Makanan yang dapat diberikan adalah makanan cair, makanan yang diblender
halus, dan formula khusus makanan enteral
2. Residu lambung harus dicek sebelum memberika makanan. Residu >50 cc,
tunda pemberian sampai 1 jam. Jika setelah 1 jam jumlah residu tetap,
kolaborasi dengan dokter untuk program selanjutnya
3. Hindari mendorong makanan untuk mencegah iritasi lambung. Kecepatan
yang direkomendasikan adalah pemberian denga ketinggian sekitar 45 cm dari
abdomen
4. Perhatikan interaksi obat dengan makanan, terutama dengan susu jika ada
pemberian obat per oral
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
11
3.3 Daftar Pustaka
12