Anda di halaman 1dari 3

TEORI CARING

1. Leininger (1981)

Leininger menggambarkan caring sebagai kegiatan perawat profesional dan membantu


klien berkaitan dengan nilai dan tujuan yang ingin dicapai individu maupun kelompok.
Karakteristik caring terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu:

1) Professional caring, yaitu sebagai wujud dari kemampuansecara kognitif. Sebagai perawat
professional dalam melakukan tindakan harus berdasarkan ilmu, sikap dan keterampilan
professional agar dapat memberikan bantuan sesuai kebutuhan klien, dapat menyelesaikan
masalah dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama antara perawat dan
klien.
2) Scientific caring, yaitu segala keputusan dan tindakan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada klien berdasarkan pengetahuan yang dimiliki perawat
3) Humanistic caring, yaitu proses pemberian bantuan pada klien bersifat kreatif, intuitif atau
kognitif dan didasarkan pada filosofi, fenomenologi, perasaan objektif maupun subyektif.

2. Teori Human Caring Watson (1970-an)

Teori Human Caring berfokus pada paradima manusia dan keperawatan. Hal ini menegaskan
bahwa manusia tidak dapat disembuhkan sebagai suatu objek, sebaliknya manusia merupakan
bagian dari dirinya, lingkungan, alam, dan alam semesta yang lebih besar. Lingkungan dalam
teori ini diartikan sebagai rasa nyaman, indah, dan damai. Kepedulian merupakan cita-cita
moral yang melibatkan pikiran, tubuh, jiwa satu sama lain. Teori ini juga menjelaskan
keperawatan termasuk kategori ilmu kemanusiaan dan sebagai profesi yang melakukan praktik
sesuai dengan ilmiah, etis dan estensi yang bertujuan untuk menyeimbangkan pengalaman
kesehatan dan penyakit. Nilai-nilai yang mendasari konsep caring menurut Jean Watson
meliputi:

1. Konsep tentang manusia


2. Konsep tentang kesehatan
3. Konsep tentang lingkungan
4. Konsep tentang keperawatan

3. Teori Swanson’s Middle Range Caring


Teori ini diartikan sebagai teori yang berfokus pada kepentingan dalam memperhatikan
kebutuhan dan kesejahteraan pasien, teori ini memberikan kontribusi yang unik dalam
membangun hubungan antar perawat. Menurut Swanson (1991) ada 5 asumsi yang mendasari
konsep caring meliputi:

1. Maintaining belief merupakan mempertahankan iman dalam kapasitas orang lain, untuk


mendapatkan melalui suatu peristiwa atau transisi dan menghadapi masa depan dengan
bermakna. Tujuannya adalah untuk memungkinkan yang lain sehingga dalam batas-
batas kehidupannya, ia mampu menemukan makna dan mempertahankan sikap penuh
harapan
2. Knowing merupakan berjuangan untuk memahami peristiwa seperti yang memiliki
makna dalam kehidupan yang lain. Mengetahui melibatkan untuk menghindari asumsi
tentang makna dari suatu peristiwa dengan merawat, yang berpusat pada kebutuhan
lain, melakukan kajian mendalam, mencari petunjuk verbal dan nonverbal, dan
mengikutsertakan dari keduanya.
3. Being with merupakan secara emosional hadir untuk yang lain dengan menyampaikan
ketersediaan berkelanjutan, perasaan berbagi, dan pemantauan yang peduli
memberikan tidak membebani orang yang dirawat.
4. Doing for merupakan melakukan sesuatu untuk orang lain sepertia apa yang dia lakukan
untuk dirinya sendiri jika hal itu mungkin. melakukan untuk yang lain berarti
memberikan perawatan yang nyaman, protektif, dan antisipatif, serta menjalankan
tugasnya terampil dan kompeten sambil menjaga martbat orang tersebut.
5. Enabling ialah memfasilitasi bagian yang lain melalui transisi kehidupan dan peristiwa
asing dengan memberi informasi, menjelaskan, mendukung, dengan fokus pada
masalah yang relevan, berfikir melalui masalah dan menghasilkan alternatif, sehingga
meningkatkan penyembuhan pribadi klien, pertumbuhan, dan perawatan diri.
4. Marriner dan Tomey (1994)
Caring merupakan suatu pengetahuan tentang kemanusiaan, inti dari praktik keperawatan yang
bersifat etik dan filosofikal. Caring bukan semata-mata hanya sebuah perilaku.
Namun caring juga merupakan cara yang memiliki makna dan memotivasi suatu tindakan.

5. Miller (1995)
Caring merupakan tindakan yang disengaja yang menimbulkan rasa aman secara fisik dan emosi
yang tulus dilakukan oleh orang yang menerima asuhan dan penerima asuhan keperawatan

6. Griffin (1983)
Konsep caring dibagi ke dalam dua domain utama. Salah satu konsep caring ini berkenaan
dengan sikap dan emosi perawat, sementara konsep caring yang lain berfokus pada aktivitas
yang dilakukan perawat saat melaksanakan fungsi keperawatannya.

Griffin menggambarkan caring sebagai suatu proses interpersonal esensial yang mengharuskan


seorang  perawat untuk melakukan aktivitas peran yang spesifik dengan cara menyampaikan
ekspresi emosi-emosi tertentu kepada resepien. Aktivitas tersebut diantaranya, membantu,
menolong, dan melayani orang yang mempunyai kebutuhan khusus. Dan proses ini dipengaruhi
oleh hubungan antara perawat dengan pasien.

SumberReferensi

Darmawan, Ngurah.(2009).HubunganPerilaku Caring PerawatTerhadap Tingkat


KepuasanPasien Rawat Inap.Jurnal Dunia Kesehatan. Vol 5 no 1

Kusnanto.(2019).Perilaku Caring PerawatProfesional.Surabaya:Pusatpenerbitan dan


percetakan Universitas Airlangga (AUPS)

Anda mungkin juga menyukai