Oleh:
Kelompok 9
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Teori Keperawatan Tidal Model of Mental Health Recovery
Phil Barker lahir di daerah pesisir pantai Skotlandia, tempat kelahirannya
itu membuat Phil Barker sangat tertarik dengan air dan itu merupakan kiasan
hidup yang tertinggi baginya. Ia berjanji kepada ayah dan kakeknya dengan tetap
menjaga kedisiplinan sebagai prinsip hidup yang nanti akan menolong dirinya
untuk menghargai bahwa “hidup adalah menunggu kebenaran dari jawaban suatu
pertanyaan”. Dia sangat menyukainya prinsip tersebut hingga menjadikannya
sebagai filosofer. Hidup pada konteks ini juga mendukung kecurigaan dan
filosofinya setiap hari dengan berespon melalui Tidal Model (Barker, 1999). Phil
Barker adalah seorang professor Keperawatan Psikiatri pertama dari UK di
University of Newcastle, England tahun 1993 - 2002. Dia telah menerbitkan 18
buku, lebih dari 50 bab buku dan lebih dari 150 paper. Dia juga banyak
mendapatkan penghargaan dan beasiswa untuk program Doctoral dari Royal
College of Nursing pada tahun 1995 dan dilantik menjadi Doktor pada tahun
2001 dari Oxford Brookes University (Alligood, 2013)
Phil Barker dilatih menjadi pelukis dan pemahat pada pertengahan tahun
1960 dan memenangkan Pernod Award untuk pelukis muda tahun 1974. Pada saat
itu ia sudah menjadi perawat Jiwa. Ia terus melukis catatan metaphor. Phil Barker
masuk sekolah seni yang memperkenalkan dirinya “ Belajar dari kenyataan “,
pengalaman nyata, yang menjadikannya focus pada temuan filosofinya. Daya
tariknya terhadap filosofi timur, yang dimulai pada sekolah seni, mengalirkan
model Pasang Surut (model tidal) dengan gema yang kacau balau, tidak menentu,
berubah, dan adanya kesempatan karena cina terjadi krisis. Awal keterlibatan pada
seni juga membantunya untuk menjelaskan pandangan Barker’s tentang
keperawatan yaitu “ Keahlian dalam caring” (Barker, 2000). Selama mengikuti
sekolah seni, Phil Barker bekerja sebagai seniman komersial dan pelukis lukisan
dinding, ia menyumbang pendapatannya dengan bekerja pada pabrik dan
perusahaan kereta api. Daya tariknya terhadap dimensi manusia, pengalaman
hidup, dan riwayat orang-orang yang mengalami distres mental mendorong
dirinya untuk mentranfer ketertarikannya pada seni dan kemanusiaan dalam
keperawatan dimulai pada tahun 1970 melalui “pengalaman samudra” Barker
pada saat menjadi pelayan di rumah sakit jiwa daerah (Alligood, 2013).
Perkembangan teori Barker ini awalnya tidak biasa karena berdasarkan
waktu dan kondisi tertentu. Barker memulai studi dan menerapkan berbagai
macam psikoterapi misalnya terapi perilaku kognitif, terapi kelompok dan
keluarga pada tahun 1974. Penelitian Doktoral Barker pada tahun 1980 tentang
terapi perilaku kognitif dilakukan pada kelompok wanita yang mengalami depresi.
Namun Barker mengalami ketidaknyamanan dari teori ini karena pengalaman
menerapkan teori ini mengalami masalah dalam kehidupan dan ada prinsip yang
tidak sesuai yang dihadapinya. Sebagai professor pertama di UK, Phil Barker
menepis sistem akademik konvensional yang dihasilkan dari pengaturan
keterlibatannya dalam praktik, yang secara langsung menjadi dasar pembentukan
teori Model Tidal. Dalam karirnya sebagai perawata, Barker kagum tentang aturan
perawatan yang tepat pada keperawatan psikiatri, perasaan terharu, keteguhan hati
dan pemahamannya dalam membantu sesorang yang mengalami distress berat,
kehilangan diri, dan krisis spiritual. Teori model tidal ini dikembangkan
berdasarkan keadaan dan sejarahnya. Sejarah pengetahuan sebagai jantung dari
Model Tidal (Barker & Buchanan-Barker, 2005).
Pada saat ini, Phil Barker adalah Profesor kehormatan di University of
Dundee Scotlandia dan sebagai psikoterapist pribadi. Dia bersama istrinya, Poppy
Buchanan Barker telah mengembangkan lebih jauh tentang paradigm pemulihan
pada Unity of Clan yang merupakan tempat konsultasi pemulihan kesehatan
mental di Scotlandia (Alligood,2013).
2.3 Skema Konsep Teori Keperawatan Tidal Model of Mental Health Recovery
Gambar 2.1 Tiga Domain Tidal Model
6. Menentukan langkah
Perawat dituntut untuk dapat membangun hal-hal yang dapat dilakukan saat ini
dalam perawatan pasien. Langkah awal yang dilakukan dapat menunjukkan
kekuatan perubahan dan tujuan dari pemulihan. Untuk itu, langkah awal sebagai
sesuatu yang dapat dilakukan saat ini, digunakan untuk meningkatkan kualitas
langkah-langkah yang akan dilakukan selanjutnya.
7. Memberikan waktu sebagai hadiah
Perawat harus dapat membuat setiap waktu yang dihabiskan untuk merawat
pasien menjadi lebih berharga bagi kedua pihak. Perawat melakukan hubungan
terapeutik dengan komunikasi interpersonal dalam waktu yang berkualiatas
bersama pasien.
8. Menunjukkan kebijaksanaan personal
Seorang individu mengenal dirinya sendiri lebih dari orang lain dengan segala
potensi dan kebijaksanaan yang dimilikinya. Perawat memiliki tugas inti untuk
membantu seseorang menunjukkan kebijaksanaan dalam dirinya sehingga hal ini
dapat digunakan untuk membantunya dalam proses perawatan.
9. Menyadari bahwa perubahan akan selalu terjadi
Tugas perawat adalah untuk membangun kesadaran bahwa perubahan sedang
terjadi dan untuk mendukung seseorang dalam membuat keputusan berdasarkan
proses pemulihan yang dijalani. Perawat dituntut untuk dapat menjauhakan klien
dari bahay maupun distress sehingga klien dapat terus menjalani proses perawatan
dan pemulihan dari permasalahan yang dialami.
10. Memiliki sikap terbuka
Perawat harus dapat terbuka mengenai perawatan yang dilakukan, baik mengenai
tindakan maupun alasan pemilihan intervensi. Hal ini akan menjaga keterbukaan
antara perawat dengan tenaga kesehatan lain yang merawat pasien, serta pasien
sendiri sebagai partner perawat dalam melakukan proses perawatan.
4.1 Kesimpulan
Tidal Model mewakili pandangan global yang membantu perawat dalam
memahami pentingnya kesehatan jiwa bagi pasien, serta bagaimana cara
menolong pasien untuk mendapatkan pemulihan yang optimal . Tidal Model
terdiri dari 10 komitmen yang mendasari pelayanan asuhan keperawatan pada
pasien. Dalam Tidal Model, pendekatan kepada pasien dalam memberikan asuhan
keperawatan dinilai sangat penting. Sehingga dengan terciptanya kedekatan antara
perawat dan pasien memudahkan dalam mengeksplorasi riwayat terdahulu
termasuk penyakit yang pernah dialami. Perawat wajib memberi kesempatan
pasien mengungkapkan apa yang dirasakan sehingga memudahkan dalam
menemukan solusi permasalahan pasien.
Tidal Model berfokus pada minat dalam mengembangkan, kebersamaan,
mendengarkan dan menghargai suara yang merupakan aspek penting dalam
mempercepat pemulihan kondisi pasien. Hal ini adalah salah satu penerapan aspek
caring dalam hubungan perawat dan pasien yang merupakan poin utama dalam
praktik keperawatan profesional. Dalam Tidal Model perawat membantu klien
untuk mengidentifikasi bagaimana ia dapat lebih berperan dalam hidupnya dan
mengontrol hidupnya serta pengalaman yang didapatnya. Namun dalam teori ini
peran serta keluarga tidak diikutsertakan dalam mempercepat kesembuhan dan
pengobatan pasien, dimana keluarga merupakan pihak yang dapat berperan
penting dalam prognosis pasien.
4.2 Saran
Pendekatan Tidal Model dengan pendekatan, rincian kompetensi perawat
dan 10 komitmen yang dijadikan dasar penyelesaian masalah pasien, dapat
diterapkan pada tatanan pendidikan, praktik dan penelitian di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M.R. (2013). Nursing theorists and their work (8th ed.). USA:
ELSEVIER.
Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan, Jakarta: EGC.
Barker, P. (2000). The Tidal Model: Theory and Practice. University of
Newcastle.
Barker, P.J, & Buchanan-Barker, Poppy. (2005). The Tidal Model: A guide for
mental health professionals. London: Brunner-Routledge.
Barker, Phill, & Buchanan-Barker, Poppy. (2010). The Tidal Model of mental
health recovery and reclamation: application in acute care settings. Issues
in Mental Health Nursing, 31, 171–180. doi:
10.3109/01612840903276696
Barker, P. (2001). The Tidal Model: Developing a Person-Centered Approach to
Psychiatric and Mental Health Nursing. Perspect Psychiatric Care.
Buchanan, Barker P. (2008). Clarifying the Value Base of Recovery: The 10 Tidal
Commitments. Journal of Psychiatric and Mental Health Nursing.
Keliat, B. A., Wiyono, A. P., & Susanti, H. (2011). Manajemen Kasus Gangguan
Jiwa (CMHN: intermediet course). Jakarta: EGC.
Parker, M. E., & Smith, M. C. (2010). Nursing Theories and Nursing Practice. 6
ed. Philadelphia: F.A. Davis Co.
Potter. P. A. & Perry. A.G. (2005). Fundamentals of Nursing. 6 ed. Elsevier
Mosby.
Robertson, Peter, Barnao, Mary, & Ward, Tony. (2011). Rehabilitation frameworks
in forensic mental health. Aggression and Violent Behavior, 16(6), 472-
484.