Mishel
Merle Mishel menemukan idenya ketika ayahnya meninggal
karena kanker kolon. Mishel menyadari bahwa ayahnya tidak dapat
menemukan apa yang terjadi pada dirinya. Waktu itu, dokter tidak
mberkomunikasi secara efekti terhadap pasien. Ayah mishel berusaha
untuk mengontrol sebagian aspek ketika sedang berusaha menghadapi
ketidakpastian dari sakitnya ini. Mishel tidak menyadari keadaan ini
sebagai sebuah ketidakpastian tetapi sebagai sesuatu yang ambigu. Setelah
itu ketika dia menjalani studi doktoralnya, mishel kembali ke ide ini dan
menggunakannya untuk disertasi. Mishele membuat sebuah skala untuk
menguji ambigu yang diterima dalam penyakit. Skala ini kemudian
dinamakan menjadi Mishel Uncertainty in Ilness Scale.
Ketidakpastian merupakan aspek bersama dalam pengalaman
terhadap penyakit. Penyakit dapat mengganggu stabilitas kehidupan yang
diterima, dan hasil penyakit ini dapat menjadi tidak bisa diprediksi.
Banyak aspek yang mempengaruhi peraaan ketidakpastian, dalam hal ini,
mempengaruhi pengaruh psikologis terhadap pengalaman. Untuk
menjelaskan fenomena inilah Dr.Merle Mishel mengembangkan
Uncertainty in Illness Theory.
Pada saat Mishel memulai penelitian Uncertainty, konsep belum
diterapkan dalam kesehatan dan konteks illness. Teori Uncertainty in
Ilness original menggambarkan informasi – pengolahan models
(Warburton, 1979) dan penelitian kepribadian (Budner, 1962) dari disiplin
psikologi, karakteristik dari Uncertainty merupakan skema kognitif atau
representasi internal dari situasi atau kejadian. Mishel attributes yang
mendasari stres – coping – kerangka adapatasi dalam teori kerja original
Lazarus dan Folman (1984). Aspek unik adalah aplikasi kerangka
Uncertainty sebagai stressor dalam konteks penyakit. Kerangka teori di
atas sangat bearti untuk keperawatan.
Teori rekonseptualisasi, Mishel (1990) mengakui bahwa
pendekatan barat terhadap ilmu pengetahuan mendukung pandangan
mekanistik dalam penekanan pada kontrol dan prediktabilitas. Dengan
menggunakan teori sosial kritis, Mishel mengakui bias dalam teori aslinya,
orientasi terhadap kepastian dan adaptasi. Kemudian Mishel menggunakan
prinsip-prinsip dari teori chaos yang berfokus sistem terbuka. Dengan
menggunakan teori chaos memungkinkan untuk menginterpretasikan
ketepatan mengenai penyakit kronis. Suatu ketidakseimbangan
menjadikan orang-orang dalam ketidakpastian secara terus-menerus dalam
menemukan makna baru dalam penyakit.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Merle H. Mishel lahir di Boston, Masssachusetts. Mishel lulus dari
University of Boston dengan gelar B.A tahun 1961 dan memperoleh gelar
M.S pada area keperawatan jiwa dari Universitas California tahun 1966.
Ketika di Universitas Arizona, Mishel menerima berbagai pendanaan
penelitian baik dalam dan luar sekolah yang membantunya
mengembangkan penelitian tentang kerangka teori dari ketidakpastian
dalam penyakit.
Konsep dalam teori keperawatan Marle H. Mishel yaitu mengenai
ketidakpastian, skema kognitif, kerangka stimulus, pola gejala, familiaritas
kejadian, ilusi, adaptasi, pandangan baru tentang kehidupan, dan
pemikiran probabilitas.
Sumber teoritis ketidakpastian merupakan aspek bersama dalam
pengalaman terhadap penyakit. Penyakit dapat mengganggu stabilitas
kehidupan yang diterima, dan hasil penyakit ini dapat menjadi tidak bisa
diprediksi. Banyak aspek yang mempengaruhi peraaan ketidakpastian,
dalam hal ini, mempengaruhi pengaruh psikologis terhadap pengalaman.
Untuk menjelaskan fenomena inilah Dr.Merle Mishel mengembangkan
Uncertainty in Illness Theory.
Ketidakpastian secara umum dinilai sebagai kesempatan hanya
pada kondisi yang menunjukkan arah menurun yang diketahui, dengan
kata lain, ketidakpastian dinilai sebagai kesempatan ketika dibandingkan
kepastian yang negatif. Mishel dan yang lainnya menemukan bahwa
orang-orang juga menulai ketidakpastian sebagai sebuah kesempatan
dalam situasi tanpa arah menurun yang jelas, terutama pada penyakit-
penyakit kronis jangka panjang dan bahwa dalam konteks ini orang-ornag
sering kali mengembangkan pandangan baru mengenai kehidupan.
B. Saran
Dari makalah yang kami buat, kami sebagai penulis menyarankan
untuk lebih banyak membaca dan memahami teori keperawatan Merle H.
Mishel dan sebagai perawat setidaknya kita harus mengetahui teori-teori
keperawatan yang telah dicetuskan oleh pendahulu kita. Tidak kalah
pentingnya kita perlu untuk menerapkan teori teori tersebut pada tempat
kita bekerja maupun dikehidupan sehari-hari kita.
DAFTAR PUSTAKA