Anda di halaman 1dari 3

Contoh Kasus sesuai Teori Swanson

1. Maintaining Belief
a. Contoh Kasus: Meskipun Mona tahu bahwa operasi pasien beresiko, ia
mengatakan pada pasiennya untuk tidak khawatir dan menekankan aspek-aspek
positif menjelang operasi. Ia melarang pasiennya berpikir terlalu banyak mengenai
resiko operasi dan umumnya mendorong pasien unuk berpikir cepat sembuh;
mereka selalu sangat ceams karena mereka begitu dekat dengan operasi besar, dan
Mona hanya ingin meringankan kecemasan mereka.
b. Pelayanan perawat di Rumah Sakit Medika Stania Sungailiat dinilai tidak berubah
sebelum maupun setelah BPJS, pelayanan yang memuaskan, tenang dirawat di
RSMS, merasa senang, serta perilaku perawat terlihat tetap sama ketika klien
membesuk. Disamping itu, perawat menyapa klien ketika bertemu di luar
lingkungan RSMS.

2. Knowing

a. Contoh Kasus: Pasien disentuh tangannya, dielus di daerah yang sakit, kerja cepat,
langsung ditangani, cepat memberi pertolongan, cepat datang, pasien tidak
menunggu lama, perawat tidak menunggu nanti, klien terawat, terurus, klien
diperhatikan, klien tidak mengalami kendala, 15 menit sebelum infus habis
diganti, ½ atau 1 jam sekali dikontrol, pukul 05.00 sudah periksa, mengingatkan
anak anak, ramah tamah, perawat laki dan perempuan ramah
b. Contoh Kasus: Perawat menanyakan masukan, mengingatkan klien, hal ini
menunjukkan perawat bersikap terbuka. Hal lain yang ditemukan dalam hasil
penelitian adalah perawat membangunkan klien yang tertidur saat akan menyuntik
obat, perawat memberitahu klien sebelum tindakan, serta memberitahu pergantian
shift
3. Being with
a. Contoh Kasus: Ruth sedikit demi sedikit mengetahui tentang pasiennya yang
depresi. Ia dapat berkomunikasi dengannya ketika staff lain tidak bisa. Ruth
berusaha melibatkan pasien meski ia tidak berespons. Saat berbicara kepada
pasien, ia mengharapkan suatu respon dari pasien, dan terkadang Ruth
mendapatkannya.
b. Contoh Kasus: Perawat memperkenalkan fasilitas ruangan menunjukkan letak
kamar mandi, letak bel jika memerlukan, perawat mengganti selang infus setelah
3 x infus klien tidak bisa diperbaiki.
4. Doing for
a. Contoh Kasus: Trish memastikan pasiennya duduk dekat jendela atau dekat
televisi. Aine membacakan majalah untuk pasiennya. Perawat lain memberi
contoh spesifik seperti “membawa pasien keluar bangsal dan menuju rumahnya
sendiri jika ia memintanya” dan perawat lain memulai program pelatihan ke toilet
untuk menolong menangani pasien yang mengalami inkontinensia.
b. Contoh Kasus: Emma merawat pasien sebagai seorang manusia dan bukan hanya
sekedar pasien, ia berupaya untuk tidak memperlakukan pasien seperti sebuah
objek dalam alur produksi, tetapi ingin membuat pasien merasa bahwa ia berarti.
5. Enablings
a. Contoh Kasus: Jeff berupaya untuk terus menginformasikan pasien dan suami
pasien mengenai apa yang terjadi, tetapi tidak semua pertanyaan dapat
dijawabnya. Dan tidak memiliki jawaban untuk pertanyaan pasiennya, tetapi ia
mampu memberi pasiennya beberapa informasi faktual mengenai risiko dan
probabilitasnya.
b. Klien ditanya keluhan, ditawarkan mengganti sprei, memberitahu jadwal kontrol,
sering bertanya keadaan klien
c. Menghibur, tidak marah, menyapa, membersihkan luka sambil diajak mengobrol
Daftar pustaka

Morrison, Paul & Philip Burnard, (2008). Caring & Communicating: Hubungan interpersonal
dalam keperawatan. Alih Bahasa oleh Widyawati, Eny Meiliya. Jakarta, EGC. Diakses dari
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=X_YBXDCAWUIC&oi=fnd&pg=PA1&dq=contoh+kasus+caring+keperawatan&ots=-
3DoNI9bMm&sig=tDNNoJBPtL1hr7fyPbqDBJiH5ks&redir_esc=y#v=onepage&q&f=true

Alami, Ulil dkk, (2018). Makalah Teori Human Caring Menurut Kristen Swanson.
Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Diakses dari
https://www.academia.edu/37960176/MAKALAH_TEORI_HUMAN_CARING_MENURUT_KRISTEN_S
WANSON

Maryana, (2019). Persepsi Klien BPJS Tentang Caring Perawat di Sebuah Rumah Sakit. DOI
https://doi.org/10.34305/jikbh.v10i1.77 Diakses dari
https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku/article/view/77/61

Anda mungkin juga menyukai