Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN LYDIA HALL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Falsafah Dan Teori Keperawatan

Dosen Pengampu : Ns., Yunita Wulandari., M.Kep.

Disusun oleh :

Kelompok 5

1. Novia Rohmawati

2. Nurul Endah Pratiwi

3. Pamor Widi Caraka

4. Rahayu Syafitri

5. Riyani Wulaningsih

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

i
A. Latar Belakang

Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang
dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan
merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.
Teori ini sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang
nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian
yang didasari oleh fakta - fakta yang telah diobservasi, tetapi kurang absolut ( kurang
adanya bukti ) secara langsung.

Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam


keperawatan, sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari
struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk
mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat di tempat mereka bekerja dalam batas
kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan
dalam menentukan model praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai kondisi
dan situasi tempat di mana perawat tersebut bekerja.

Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk


memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan dalam
penyelesaian masalah keperawatan, pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan
atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai masalah dapat teratasi.

Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk
pelayanan keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar
manusia berdasarkan tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam
pelayanan keperawatan. Dalam keperawatan terdapat beberapa model konsep
keperawatan berdasarkan pandangan ahli dalam bidang keperawatan, yang
mmemiliki keyakinan dan nilai yang mendasarinya, tujuan yang hendak dicapai serta
pengetahuan dan ketrampilan yang ada.

1
B. Sumber Teoritis
Dalam membuat teori hubungan perawat dan klien, Hall banyak
mengambil dari sekolah-sekolah psikiater dan psikologi. Dia merupakan
pendukung filosofi “client centered therapy milik Roger” yang menyaratkan
dibangunnya suatu hubungan yang hangat dan nyaman yang disertai perhatian
yang peka terhadap perasaan-perasaan dalam berkomunikasi.
Alasan pokok dari Hall meminjam teorinya Roger ini adalah karena klien
akan memperoeh potensin yang maksimal melalui sebuah proses pembelajaran
(learning process). Proses ini bisa optimal dilakukan jika dibangun suatu
hubungan yang hangat dan nyaman, disertai perhatian yang peka atas perasaan-
perasaan klien.
Konsep utama yang dikembangkan oleh Hall ada 3 bentuk yaitu behavior,
reflection, self awareness. Behavior sebagai segala sesuatu yang diucapkan atau
dikerjakan dan yang dapat dikendalikan oleh perasaan , baik yang sadar atau tak
sadar. Refleksi adalah metode komunikasi yang menyeleksi bahasa verbal klien
yang diulang kembali kepadanya dengan menggunakan susunan kata yang
berbeda, untuk memintanya menggali perasaan-perasaanya lebih lanjut. Self
awarreeness mengacu pada suatu kondisi yang dicapai oleh klien dimana
perawat berusaha keras membantuya dengan asumsi seseorang yang makin
menyadari perasaanya sendiri, maka ia makin terkontrol perilakunya.
Teori-teori Hall dirumuskan dengan menggunakan logika induktif, dari
observasi spesifik kearah konsep umum yaitu penanganan perawatan akan
mempersingkat waktu penyembuhan klien, penanganan perawatan
memudahkan penyembuhan klien sehingga disimpulkan secara konsep umum
seluruh perawatan professional akan mempercepat penyembuhan klien.

C. Penggunaan Bukti Empiris


Konsep Hall mengenai perawatan profesional untuk mempercepat proses
penyembuhan klien dengan penanganan yang bertambah setelah kondisi klien
membaik, menjadi sasaran sejumlah besar pengujian pada loeb center for
nursing. Kenyataanya teori yang dibuktikan dengan fakta-fakta empiris tidak
dapat diperdebatkan.

2
Bukti yang diperoleh dari riset loeb center menunjukkan bahwa teori Hall
pada faktanya meraih tujuanya untuk mempersingkat waktu penyembuhan klien
dengan cara upaya-upaya terkonsentrasi (penuh perhatian), dan perawatan yang
profesional. Sekarang literatur-literatur yang tersedia mendukung hasil-hasil
yang diperoleh pada pengujian teori di Loeb Center.

Diperlukan lebih banyak riset dan pengujian atas teori Hall sebelum dapat
diterapkan dan bermanfaat untuk area perawatan diluar long-term illnes, dan
perawatan rehabilitasi khususnya. Teori ini perlu disesuaikan dengan dengan
fasilitas kesehatan yang berbeda dengan di Loeb center for nursing, sebelum
dampak dan kontribusi nyatanya sejati bisa diputuskan.

Langkah ini perlu fleksibilitas dan perubahan dalam beberapa konsep –


konsep utama Hall dan hubunganya-hubunganya, terutama yang berhubungan
dengan usia klien dan orientasi penyakitnya. Sepertinya menarik, pengembangan
lebih lanjut dengan beragam setting konsep menaikkan penanganan perawatan
untuk mempercepat penyembuhan klien

D. Asumsi Utama
1. Motivasi dan energi yang diperlukan untuk penyembuhan ada dalam pasien,
bukan di tim kesehatan.
2. Tiga aspek keperawatan tidak harus dilihat sebagai berfungsi secara
independen tetapi sebagai saling terkait.
3. Tiga aspek tersebut saling berinteraksi, dan lingkaran mewakili mereka
mengubah ukuran, tergantung pada total kemajuan pasien.

E. Penerimaan oleh Komunitas Keperawatan


1. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Hall, yaitu 3 teori lingkaran
menunjukkan pentingnya peran perawat dalam keperawatan komunitas,
terutama dalam membantu proses penyembuhan masyarakat.
2. Lingakran kepedulian (care), menunjukkan kepedulian perawat kepada
masyarakat, terutama terhadap masalah-masalah kesehatan yang
berkembang dalam masyarakat, dan memberikan informasi dan bimbingan

3
kepada masyarakat dalam mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi
masyarakat.
3. Lingkaran inti (core), perawat sebagai inti dari lingkungan masyarakat
(komunitas), perawat sebagai tempat yang menampung seluruh aspirasi
masyarakat dan keluhan-keluhan masyarakat terutama tentang masalah
kesehatan.
4. Lingkungan keperawatan (cure), pentingnya peran perawat dalam proses
kesembuhan klien dan membantu perawatan klien yang dilakukan diluar
lingkaran rumah sakit, yaitu perawatan dalam masyarakat (perawatan
rumah).

F. Kritik

Pengguanaan istilah Care (kepedulian), Core (inti) dan Cure


(penyembuhan) pada teori Hall sangat dibutuhkan bagi kinerja seorang perawat
untuk merawat pasien,sehingga membantu pasien agar dapat cepat sembuh dan
meringankan beban keluarga pasien. Motivasi dan energy yang diperlukan untuk
penyembuhan ada di pasien, bukan di tim perawatan kesehatan. Tiga aspek
keperawatan (Care, Core, dan Cure) tidak boleh dipandang sebagai fungsi
independen, tetapi fungsi yang saling terkait

Anda mungkin juga menyukai