Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ETIKA KEPERAWATAN

KODE ETIK KEPERAWATAN


CANADIAN ASSOCIATION NURSES (CAN)

Dosen Pengampu: Immawati, SP, Kep. An

Disusun oleh:
Kelompok 3
1. Lilik 9. Ni Made Lisnawati
2. Mahmud Rubianto 10. Nila
3. Miftahul Jannah Alfian 11. Nisaul Amanah
4. Miranda Sauliana Br Panjaitan 12. Novian Andi A
5. M. Ilham Arbhaika 13. Priana widiya Wati
6. M. Refo Safrizal 14. Putu Anggi Cintia Wati
7. Nela Firantara 15. Randika Tri Saputra
8. Ni kadek Ria Indriyani

AKADEMI KEPERAWATAN (AKPER)


DHARMA WACANA METRO
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karuniaNya serta kemudahan yang telah diberikan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Kode Etik Keperawatan Canadian
Association Nurses (CAN)”.
Mengingat bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari berbagai
pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini, baik langsung maupun
tidak langsung. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang telah membantu kami.
Kami menyadari bahwa dalam menulis makalah ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan demi kesempurnaan perbaikan makalah selanjutnya.
Demikian harapan kami, semoga bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.

Metro, September 2016

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................2
C. Tujuan............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................3
A. Teori Etika Keperawatan...............................................................3
B. Kode Etik Keperawatan Canadian Association Nurses.................5
BAB III PENUTUP........................................................................................9
A. Kesimpulan....................................................................................9
C. Saran..............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan, yang ikut berperan dalam upaya penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan, yang dilaksanakan pada berbagai sarana pelayanan
kesehatan, baik di rumah sakit maupun di komunitas. Keperawatan merupakan
salah satu komponen profesi yang dianggap sebagai kunci keberhasilan asuhan
kesehatan di rumah sakit, karena selain jumlahnya yang paling besar jika
dibandingkan dengan profesi lain, juga karena selama duapuluh empat jam
perawat harus selalu berada di smaping klien. Sebagai seorang profesional,
perawat bertanggung jawab dan mengemban tanggung gugat untuk membuat
keputusan dan mengambil langkah-langkah tentang asuhan keperawatan yang
diberikan.
Agar perawat dapat melakukan tugasnya dengan baik, setiap perawat harus
memahami dan mampu menerapakan pelayanan keperawatan sesuai dengan
filosofi yang dianut. Pada dasarnya dalam pelayanan keperawatan yang
berkualitas ada tiga pokok penting, antara lain: pendekatan sikap berkaitan
dengan kepedulian pada klien, upaya untuk melayani dengan tindakan terbaik,
serta tujuan untuk memuaskan klien yang berorientasi pada standar pelayanan.
Pelayanan dapat dikatakan berkualitas apabila dapat memnuhi hak-hak klien
yang telah disepakati oleh komunitas profesi itu sendiri, dan pemenuhan hak-
hak klien sangat bergantung pada kompetensi profesional tenaga
keperawatannya. Perawat dapat dikatakan profesioanl apabila telah memiliki
kompetensi yang diharapkan, yaitu kompetensi intelektual, interpersonal, dan
tehnikal, serta berlandaskan pada etika profesi.
Oleh karena itu seorang profesional harus memiliki orientasi pelayanan,
standar praktik, dan kode etik untuk melindungi masyarakat, serta memajukan
profesinya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teori etika keperawatan?
2. Bagaimana kode etik keperawatan Canadian Association Nurses (CAN)?

1
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami teori etika keperawatan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami kode etik keperawatan
Canadian Association Nurses (CAN)

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori Etika Keperawatan


Dalam lietratur keperawatan dikatakan bahwa etika dimunculkan sebagai
moralitas, pengakuan kewenangan, kepatuhan dan peraturan, etika sosial,
loyal pada rekan kerja, serta bertanggung jawab dan mempunyai sifat
kemanusiaan. Untuk menjadi seorang profesional yang mampu berpartisipasi
secara aktif dalam dimensi etik praktik keperawatan, perawat harus secara
terus-menerus mengembangkan suatu perasaan yang kuat tentang identitas
moral mereka, mencari dukungan dari sumber profesional yang ada, serta
mengembangkan kemampuan dalam bidang etik.
Etika keperawatan sebagai tuntutan bagi profesi perawat bersumber dari
pernyataan Florence Nightingale dalam ikrarnya (Nightingale Pledge), yang
berbunyi sebagai berikut.
“Saya sungguh-sungguh berjanji pada Tuhan dan demi keberadaan
majelis ini, untuk menjalani hidup saya dalam kesucian dan melaksanakan
profesi saya dengan setia”
“Saya akan pantang melakukan apapun yang merugikan atau
mencelakakan, dan tidak akan mengambil atau dengan sengaja memberikan
obat yang berbahaya”
“Dengan segala upaya, saya akan mengangkat standar profesi saya dan
akan menjaga kepercayaan semua hal yang bersifat pribadi, yang diberikan
untuk saya jaga, dan semua affair keluarga yang saya ketahui dalam praktik
panggilan saya”
Selanjutnya pernyataan tersebut dianggap sebagai ikrar profesi
keperawatan pada masyarakat. Perawat mengemban identitas profesional
dengan berikrar untuk mengerti, menerjemahkan dan memperluas pohon
pengetahuan, mengkritik dan mengatur diri dengan disiplin yang sama, serta
membudayakan sikap dan tingkah laku terpuji-yang kemudian dijadikan
sebagai acuan.

3
Teori etika mencakup bentuk pengetahuan yang kompleks, secara umum
ada dua teori penting yang harus dipahami tentang etika, yaitu Utilitarianism
dan Deontologi.
1. Teori Utilitarianism
Sumijatun (2009), utilitarianism merupakan salah satu teori
spesifik dari teleologi yang lebih mencerminkan pada pengambilan
keputusan yang terbaik dari sejumlah pilihan atau tindakan yang
dianggap oleh sebagian besar orang baik. Selain itu juga dilihat
ketepatan dan kuatnya alasan mengapa pilihan atau tindakan tersebut
dilakukan. Sedangkan Teleologi sendiri pada umumnya lebih banyak
melihat pada konsekuensi kegiatan yang dapat dinyatakan benar dan
salah. Dalam Huda M., 2008, dikatakan bahwa etika teleologi
mengukur baik buruknya suatu tindakan itu, atau berdasarkan tujuan
yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang
ditimbulkannya baik dan berguna. Oleh karena itu etika teleologi juga
diidentikkan dengan teori utillitarian, yakni baik buruknya sesuatu
berdasarkan sifat berguna atau tidaknya.
Utulitarianism adalah posisi orientasi komunitas yang berfokus
pada konsekuensi dan lebih mempunyai hal-hal yang baik dalam
jumlah besar dan mendatangkan kebahagiaan untuk banyak orang serta
mempunyai konsekuensi kerugian yang sedikit atau minimal.
Kesenangan seseorang sangat diperhatikan, mempertimbangkan
tindakan yang alami, dan dihubungkan dengan prinsip-prinsip tanpa
memikirkan posisi seseorang atau konsekuensi dari suatu tindakan.
2. Teori Deontologi
Deon berasal dari kata Yunani yang artinya adalah kewajiban yang
akan dilakukan, tidak mengukur baik buruknya suatu
perbuatan/tindakan berdasarkan hasil/dampaknya, melainkan
berdasarkan maksud pelaku dalam melaksanakan perbuatan tersebut.
Pendekatan deontologi berfokus pada kegiatan atau ukuran moral,
pengambilan keputusan dengan pendekatan deontologi akan selalu
menjaga pada ukuran itu sendiri. Keputusan diambil dengan
mempertimbangkan keadaan pada saat itu dan dibandingkan dengan
dampaknya apabila keputusan tesebut diambil.

4
B. Kode Etik Keperawatan Canadian Association Nurses (CAN)
Kode etik dari bahasa Latin codex yang berarti himpunan, kode etik adalah
usaha meghimpun apa yang tersebar serta menghimpun norma-norma yang
disepakati dan ditetapkan oleh dan untuk anggota profesi tertentu.
Kode etik bertujuan untuk memberikan alasan/dasar terhadap keputusan
yang menyangkut masalah etika dengan menggunakan model-model
moralitas yang konsekuen dan absolut. Landasan utama dalam kode etik
adalah prinsip penghargaan terhadap orang lain yang diikuti dengan prinsip
otonomi yang menempatkan klien sebagai fokus dari keputusan yang
rasional.
1. Kanada Nurses Association (CAN)
Kanada Nurses Association (CAN) adalah sebuah federasi dari 11
provinsi dan teritorial perawat 'asosiasi dan perguruan tinggi yang
mewakili lebih dari 136,200.
CAN adalah asosiasi perawat nasional di Kanada. Memiliki tujuan
yang sama dengan ANA, yaitu membuat standar praktek keperawatan,
mengusahakan peningkatan standar praktek keperawatan, mendukung
peningkatan profesionalisasi keperawatan, dan meningkatkan
kesejahteraan perawat. CAN juga berperan aktif meningkatkan mutu
pendidikan keperawatan, pemberian ijin bagi praktek
Pada tahun 1908, wakil-wakil dari 16 badan terorganisasi
keperawatan bertemu di Ottawa untuk membentuk Asosiasi Nasional
Kanada Perawat terlatih (CANTN). Pada 1911, CANTN ini terdiri dari 28
berafiliasi anggota masyarakat, termasuk asosiasi alumni sekolah rumah
sakit keperawatan dan kelompok-kelompok lokal dan regional perawat.
Pada tahun 1924, masing-masing dari sembilan provinsi memiliki
organisasi perawat provinsi dengan keanggotaan di CANTN, dan dalam
tahun itu kelompok nasional berubah nama menjadi Canadian Association
Nurses (CAN).
CAN sekarang sebuah federasi dari 11 provinsi dan teritorial
perawat terdaftar asosiasi dan perguruan tinggi. Menoleh ke belakang pada
setiap dekade dalam sejarahnya, Canadian Association Nurses (CAN) telah
membuat dampak yang signifikan pada kemajuan profesi keperawatan dan
peningkatan kualitas, perawatan kesehatan yang dapat diakses untuk

5
Kanada. Dokumen ini adalah sebuah retrospektif dari periode 1990-1999,
kesembilan dekade sejak penciptaan dari Canadian Nurses Association.
2. Visi
Terdaftar perawat: pemimpin dan mitra kerja untuk memajukan
kesehatan bagi semua.
3. Misi
CAN adalah suara profesional nasional Terdaftar Perawat,
mendukung mereka dalam praktik dan advokasi untuk kebijakan publik
yang sehat dan berkualitas, didanai publik, bukan-untuk-keuntungan
sistem kesehatan.
4. Tujuan
a. CAN untuk kemajuan disiplin keperawatan dalam kepentingan publik.
b. CAN advokasi kebijakan publik yang menggabungkan prinsip-prinsip
dasar kesehatan (akses, praktek interdisipliner, sabar dan keterlibatan
masyarakat, promosi kesehatan termasuk faktor-faktor penentu
kesehatan dan teknologi tepat guna / peran / model) dan menghormati
prinsip-prinsip, kondisi dan semangat Undang-undang Kesehatan
Kanada .
c. Kemajuan CAN peraturan perawat terdaftar untuk kepentingan publik.
d. CAN bekerja dalam kolaborasi dengan perawat lain, penyedia layanan
kesehatan, sistem kesehatan pemangku kepentingan dan masyarakat
untuk mencapai dan mempertahankan praktek kualitas lingkungan dan
hasil klien yang positif.
e. Kebijakan kesehatan dan pengembangan, di Kanada dan di luar negeri,
untuk mendukung kesehatan global dan ekuitas.
f. CAN mempromosikan kesadaran terhadap profesi keperawatan
sehingga peran dan keahlian perawat terdaftar dipahami, dihormati dan
dioptimalkan dalam sistem kesehatan.

5. Kode Etik Canadian Association Nurses (CAN)


Klien
 Nilai I: menghargai kebutuhan dan nilai klien
Seorang perawat memperlakukan klien dengan menghormati
kebutuhan dan nilai mereka.
 Nilai II: menghargai pilihan klien
Berdasarkan penghargaan dan hak klien untuk mengontrol
perawatan mereka sendiri, asuhan keperawatan merefleksikan
penghargaan hak untuk memilih yang dimiliki klie.

6
 Nilai III: kerahasiaan
Perawat memegang kerahasiaan seluruh informasi mengenai klien
yang dipelajari dalam lingkungan perawatan kesehatan.
 Nilai IV: harga diri klien
Perawat dipandu dalam menghargai harga diri klien.
 Nilai V: kompetensi asuhan keperawatan
Perawat memberikan perawatan yang kompeten kepada klien.
Peran dan Hubungan Keperawatan
 Nilai VI: praktik, pendidikan, penelitian, dan administrasi
keperawatn
Perawat mempertahankan rasa percaya dalam perawatan dan
keperawatan.
 Nilai VII: kerja sama dalam asuhan keperawatan
Perawat menghargai dukungan dan keahlian rekan sejawat dalam
keperawatan dan bidang lainnya sebagai sesuatu yang penting
untuk perawatan kesehatan yang baik.
 Nilai VIII: perlindungan terhadap klien dari ketidakpercayaan
Perawat melakukan langkah-langkah untuk meyakinkan bahwa
klien menerima perawatan yang profesional dan etis.
 Nilai IX: kondisi kepegawaian
Kondisi kepegawaian harus dilakukan dengan cara yang positif,
untuk perawatan klien dan kepuasan profesional perawatan.
 Nilai X: tindakan kerja
Tindakan kerja yang dilakukan oleh perawat ditujukan pada
kondisi melindungi kepegawaian sehingga memungkinkan
perawatan yang aman dan layak bagi klien dan meningkatkan
kepuasan profesional perawat.
Etik Keperawatan masyarakat
 Nilai XI: edvokasi terhadap minat klien, komunitas, dan
masyarakat
Perawat melindungi minat klien.
 Nilai XII: menunjukkan nilai dan etik keperawatan
Perawat menunjukkan nilai dan etik keperawatan pada rekar kerja
dan orang lain.
Profesi Keperawatan
 Nilai XIII: tanggung jawab asosiasi perawat profesional
Organisasi perawat profesional bertanggung jawab atas penjelasan,
perlindungan, dan mempertahankan tindakan keperawatan secara

7
etis. Upaya menjalankan tugas ini menurut organisasi perawat
profesional tetap bersifat responsif terhadap hak, kebutuhan, serta
legitimasi klien dan perawat.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Teori etika mencakup bentuk pengetahuan yang kompleks, secara umum
ada dua teori penting yang harus dipahami tentang etika, yaitu Utilitarianism
dan Deontologi. Kode etik dari bahasa Latin codex yang berarti himpunan,
kode etik adalah usaha meghimpun apa yang tersebar serta menghimpun
norma-norma yang disepakati dan ditetapkan oleh dan untuk anggota profesi
tertentu.
Kanada Nurses Association (CAN) adalah sebuah federasi dari 11 provinsi
dan teritorial perawat 'asosiasi dan perguruan tinggi yang mewakili lebih dari
136,200. CAN adalah asosiasi perawat nasional di Kanada. Memiliki tujuan
yang sama dengan ANA, yaitu membuat standar praktek keperawatan,
mengusahakan peningkatan standar praktek keperawatan, mendukung
peningkatan profesionalisasi keperawatan, dan meningkatkan kesejahteraan
perawat.
CAN juga berperan aktif meningkatkan mutu pendidikan keperawatan,
pemberian ijin bagi praktek. Kode Etik Canadian Association Nurses (CAN)
meliputi kode etik kepada Klien, Peran dan Hubungan Keperawatan, dan
Profesi Keperawatan.

B. Saran
Pembelajaran tentang etika dan moral dalam dunia profesi terutama bidang
keperawatan harus ditanamkan kepada mahasiswa sedini mungkin supaya
nantinya mereka bisa lebih memahami tentang etika keperawatan sehingga
akan berbuat atau bertindak sesuai kode etiknya (kode etik keperawatan).
Dalam setiap melakukan tindakan perawat dituntut untuk dapat bertindak
secara mandiri maupun secara kolaborasi. Namun, tetap ingat akan etika-etika
keperawatan tersebut.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sumijatun. 2011. Membudayakan Etik dalam Praktik Keperawatan. Jakarta:


Salemba Medika.
Setyawan, Dody. 2012. Etik, Dilema Etik Dan Contoh Kasus Dilema Etik.
http://nersdody.blogspot.com/2012/03/etik-dilema-etik-dan-contoh-
kasus.html (diakses pada tanggal 26 Oktober 2012, pukul 15.25)
http://gresianelsaputri13.blogspot.co.id/2014/05/makalah-organisasi-
profesikeperawatan.html diunduh pada tanggal 29 September 2016

10

Anda mungkin juga menyukai