KEPERAWATAN
Oleh:
Adinda Haifa 18010001
Afta Zamani 18010002
Aguswandi 18010003
Aida Alfina 18010004
Amar Subki 18010005
Amira 18010006
Zuhra 18010036
Pengasuh:
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................... ii
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
Etika berasal dari bahasa Yunani Ethos yang artinya adat, kebiasaan, perilaku,
atau karakter. Menurut KBBI etika adalah ilmu tentan apa yang baik dan apa yang
buruk serta tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Etika juga diartikan
sebagai ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia
hidup dalam masyarakat.
Dalam Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Curret English, AS Hornby
mengartikan etika sebagai sistem dari prinsip-prinsip moral atau aturan-aturan
prilaku. Menurut definisi AARN (1996), etika berfokus pada yang seharusnya
baik salah atau benar, atau hal baik atau buruk.
Etika merupakan kesadaran yang sistematis terhadap prilaku yang dapat
dipertanggung jawabkan, etik bicara tentang hal yang benar dan hal yang salah
dan didalam etik terdapat nilai-nilai moral yang merupakan dasar dari prilaku
manusia (niat). Prinsip-prinsip moral telah banyak diuraikan dalam teori termasuk
didalamnya bagaimana nilai-nilai moral di dalam profesi keperawatan. Penerapan
nilai moral professional sangat penting dan sesuatu yang tidak boleh ditawar lagi
dan harus dilaksanakan dalam praktek keperawatan.
Etika berhubungan dengan pertimbangan pembuat keputusan, benar atau
tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada Undang-Undang atau peraturan yang
menegaskan hal yan harus dilakukan. Etika berbagai prifesi digariskan dalam
kode etik yang bersumber dari martabat dan hak manusia dan kepercayaan dari
profesi. Profesi menyusun kode etik berdasarkan penghormatan atas nilai dan
situasi individu yang dilayani.
Etika profesi keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan tanggung jawab
moral yang mendasari pelaksanaan praktik keperawatan. Etika profesi
keperawatan memberi tuntutan praktik bagi anggota profesi dalam melaksanakan
profesinya sesuai dengan standar moral yang diyakini. Disamping itu, seiring
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan meningkatnya kebutuhan masyarakat
mengakibatkan ruang lingkup pelayanan keperawatan semakin kompleks. Untuk
itu, perawat dituntut kemampuannya untuk mengambil keputusan atas dasar
penalaran ilmiah dan etik. Hal yang baik bagi pelayanan keperawatan klien diukur
dari sudut keyakinannya sendiri, norma masyarakat, dan standar professional.
Pelayanan kepada manusia merupakan fungsi utama perawat dan dasar
adanya profesi keperawatan. Pelayanan ini berdasarkan kepercayaan bahwa
perawat akan berbuat hal yang benar, hal yang diperlukan, dan hal yang
menguntungkan pasien dan kesehatannya. Oleh karena manusia dalam interaksi
dengan tingkah laku yang berbeda, maka diperlukan pedoman untuk mengarahkan
bagaimana harus bertindak, bagai mana perilaku manusia, dan tanggung
jawabnya.
Etika memberi keputusan tentang tindakan yang diharapkan benar tepat atau
bermoral. Etika profesi sebagai pedoman menumbuhkan tanggung jawab atau
kewajiban bagi anggota profesi tentang hak-hak yang diharapkan oleh orang lain.
Organisasi profesi menggunakan hak-hak dasar manusia dan dasar hukum
untuk melindungi anggotanya dan keselamatan kliennya dengan menjamin
pelayanan yang diberikan berdasarkan standar dan pelaksana pelayanan
merupakan tenaga professional yang berkompeten.
Perawat harus membiasakan diri untuk menerapkan kode etik yang member
gambaran tanggung jawabnya dalam member prakti keperawatan. Etika profesi
keperawatan dikenal sebagai practice discipline, yang perwujudannya dikenal
melalui asuhan/praktik keperawatan. Perawat adalah profesi yang sifat
pekerjannya selalu berada dalm siuasi yang menyangkut hubungan antar manusia,
terjadi proses interaksi serta saling mempengaruhi dan dapat member dampak
terhadap kliennya.
Dalam pelaksanaan prakrik keperawatan, perawat berhadapan dengan klien.
Perawat meyakini bahwa klien mempunyai harga diri, martabat, dan otonomi; dan
integritas perawat harus dipertahankan dalam member pelayanan asuhan
keperawatan. Disamping itu, keperawatan mempunyai tanggung jawab untuk
menciptkakan lingkungan yang kualitas pelayanannya juga ditentukan oleh
pertimbangan hak, nilai budaya, dan adat istiadat klien.
Moral berasal dari kata latin yang berarti adat istiadat atau kebiasaan, yaitu
perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yang merupakan standar perilaku dan
nilai-nilai yang harus diperhatikan bila seseorang menjadi anggota masyarakat.
Adapun moralitas biasanya mengacu pada standar personal individu mengenai apa
yang benar dan apa yg salah dalam tingkah laku, karakter, dan sikap.
Dalam keperawatan Etika dan moral seringkali dikaitkan, karena kebanyakan
orang mengartikan bahwa etika merupakan filsafat yang mengarahkan tanggung
jawab, sedangkan moral yang mendasari pelaksanaan praktik keperawatan.
Nilai adalah sesuatu yang berharga yang dipegang sedemikian rupa oleh
orang lain. Adapun nilai yang diperlukan oleh seorang perawat adalah kejujuran,
lemah lembut,ketepatan,dan menghargai orang lain,
Norma masyarakat adalah sesuatu yang dianggap benar oleh masyarakat.
perawat wajib menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien, dan
pengaruh klien karena kebangsaan, suku, perbedaan warna kulit, bangsa, bahasa
dan lainnya dalam memberi pelayanan perawatan.
Norma-norma dalam etika kesehatan dibentuk oleh kelompok profesi tenaga
kesehatan itu sendiri, yang bila dihimpun (dikodifikasikan) sering disebut sebagai
kode etik. Kode etik keperawatan merupakan suatu pernyataan komprehensif
dari profesi yang memberikan tuntunan bagi anggotanya dalam melaksanakan
praktek keperawatan, baik yang berhubungan dengan pasien, masyarakat, teman
sejawat dan diri sendiri.
Etika adalah ilmu tentan apa yang baik dan apa yang buruk serta tentang hak
dan kewajiban moral (akhlak). Etika juga diartikan sebagai ilmu tentang
kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup dalam
masyarakat. Moral perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yang merupakan
standar perilaku dan nilai-nilai yang harus diperhatikan bila seseorang menjadi
anggota masyarakat. Adapun moralitas biasanya mengacu pada standar personal
individu mengenai apa yang benar dan apa yg salah dalam tingkah laku, karakter,
dan sikap. Nilai adalah sesuatu yang berharga yang dipegang sedemikian rupa
oleh orang lain. Norma masyarakat adalah sesuatu yang dianggap benar oleh
masyarakat.
Prinsip dalam etika kesehatan dibentuk oleh kelompok profesi tenaga
kesehatan itu sendiri, yang bila dihimpun (dikodifikasikan) sering disebut sebagai
kode etik. Prinsip-prinsip tersebut adalah: Prinsip Penghargaan (respek) terhadap
orang, dari prinsip penghargaan timbul prinsip otonomi yang berkenaan dengan
hak orang. Kemurahan hati (Benefiecence) merupakan prinsip untuk melakukan
yang baik dan tidak merugikan/bahaya orang lain. Prinsip Justice (keadilan),
merupakan suatu prinsip moral untuk berlaku adil untuk semua individu. Prinsip
Non-maleficience menekankan perawat untuk menghargai kehidupan manusia
(pasien), tidak membunuh atau mengakhiri kehidupan.
Selain itu, perawat juga harus menerapkan etik, baik itu terhadap individu,
terhadap praktik keperawatan, terhadap profesi, terhadap profesi lain, ataupun
terhadap masyarakat. Dalam keperawatan maternitas, perawat berperan sebagai
care giver, konselor, educator, peneliti, advocator, dan coordinator. Perawat juga
harus totalitas dalam menjalankan tugasnya secara kompherensif.
DAFTAR PUSTAKA