ETIKA KEPERAWATAN
OLEH
KELOMPOK 2
DANISA ARIANTY ARIS ( A.19.11.009 )
DESI WULANDARI ( A.19.11.010 )
FATIMAH SAHRA ( A.19.11.011 )
FERIYA RESKI FAUZI ( A.19.11.012 )
FIFRI FAHRUL ( A.19.11.013 )
GUSTI NURANI ( A.19.11.014 )
HARFIAH MURTI ( A.19.11.015 )
IRMAWATI JUMARDI ( A.19.11.016 )
S1 KEPERAWATAN
STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA
2019/2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyanyang. Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah dan
Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah KDK yang berjudul
" Etika Keperawatan ".
Shalawat serta salam kita kirimkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW
yang telah membawa kita dari alam yang buta akan pendidikan ke alam yang seperti kita
rasakan saat ini.
Penyusunan makalah ini semaksimal mungkin kami upayakan dan materi yang kami
dapatkan dari berbagai sumber sehingga memperlancar dalam penyusunan ini. Untuk itu
tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selesainya
makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
banyak kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu,
dengan lapang dada kami mengharapkan masukan serta kritik yang membangun untuk
pembuatan makalah selanjutnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................................4
C. TUJUAN DAN MANFAAT......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................5
A. PENGERTIAN ETIKA KEPERAWATAN..............................................................................5
B. TUJUAN DAN FUNGSI ETIKA KEPERAWATAN...............................................................5
C. ASAS-ASAS ETIKA KEPERAWATAN..................................................................................7
D. UNSUR-UNSUR ETIKA KEPERAWATAN...........................................................................7
E. CAKUPAN ETIKA KEPERAWATAN....................................................................................8
F. DASAR HAK DAN KEWAJIBAN DALAM ETIKA KEPERAWATAN................................8
G. PERANAN HAK DAN KEWAJIBAN DALAM ETIKA KEPERAWATAN (AMELIA, 2013)
11
H. POLA HUBUNGAN KERJA PERAWAT (HASYIM, DKK, 2012)......................................11
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................14
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................14
B. SARAN...................................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang berkecimpung untuk
kesejahteraan manusia yaitu, dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat
maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-harinya. Salah yang
satu yang mengatur hubungan antara perawat pasien adalah etika.
Istilah etika dan moral sering digunakan secara bergantian. Sehingga perawat
perlu mengetahui dan memahami tentang etika itu sendiri termasuk didalmnya etika
dan kode etik. Hubungan antara perawat denagn pasien atau tim medis yang lain
tidaklah selalu bebas dari masalah. Perawat professional harus menghadapi tanggung
jawab etika dan konflik yang mungkin mereka alami sebagai akibat dari hubungan
mereka dalam praktik professional.
Kemajuan dalam bidang kedokteran, hak klien, perubahan social dan hukum
telah berperan penting dalam peningkatan perhatian terhadap etik. Standar perilaku
perawat ditetapkan dalam etika keperawatan. Perawat harus mampu menerapkan
etika dalam pengambilan keputusan dan mengcakup nilai dan keyakinan dari klien,
profesi, perawat dan semua pihak yang terlibat.
Perawat memiliki tanggung jawab untuk melindungi hak klien dengan
bertindak sebagai advokat klien. Para perawat juga harus tahu berbagai konsep hukum
yang berkaitan dengan praktik keperawatan karena mereka mempunyai akuntabulitas
terhadap keputusan dan tindakan professional yang mereka lakukan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu etika keperawatan ?
2. Apa saja tugas dan fungsi etika keperawatan ?
3. Apa asas-asas etika keperawatan ?
4. Apa unsur-unsur etika keperawatan ?
5. Apa cakupan dari etika keperawatan ?
6. Apa saja hak dan kewajiban dalam etika keperawatan ?
7. Bagaimana peran dan kewajiban dalam etika keperawatan ?
8. Bagaimana pola hubungan kerja perawat ?
4
BAB II
PEMBAHASAN
2. Fungsi
Etika keperawatan memiliki fungsi penting karena menyangkut kinerja
perawat yang implikasinya dapat di rasakan langsung oleh pasien/klien. Pada
prinsipnya, fungsi etika keperawatan adalah untuk mendorong para perawat
supaya dapat menjalankan peran secara maksimal. (Buku Prinsip-Prinsip Dasar
Keperawatan)
Etika keperawatan juga memiliki fungsi penting bagi perawat dan seluruh
individu yang menikmati pelayanan keperawatan. Fungsi-fungsi tersebut adalah:
a. Menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab dalam mengelola
asuhan keperawatan.
b. Mendorong para perawat di seluruh Indonesia agar dapat berperan serta dalam
kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan dan menggunakan hasil
penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan atau asuhan keperawatan.
c. Mendorong para perawat agar dapat berperan serta secara aktif dalam
mendidik dan melatih pasien dalam kemandirian untuk hidup sehat, tidak
hanya di rumah sakit tetapi di luar rumah sakit.
d. Mendorong para perawat agar bisa mengembangkan diri secara terus menerus
untuk meningkatkan kemampuan profesional, integritas dan loyalitasnya bagi
masyarakat luas.
e. Mendorong para perawat agar dapat memelihara dan mengembangkan
kepribadian serta sikap yang sesuai dengan etika keperawatan dalam
melaksanakan profesinya.
f. Mendorong para perawat menjadi anggota masyarakat yang responsif,
produktif, terbuka untuk menerima perubahan serta berorientasi ke masa
depan sesuai dengan perannya. ( Buku Etika Keperawatan Dan Keperawatan
Professional )
6
C. ASAS-ASAS ETIKA KEPERAWATAN
Asas-asas etika keperawatan sangat diperlukan karena menjadi acuan dasar
dalam praktik keperawatan. Pada praktiknya, terdapat enam asas etika keperawatan
yang akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Asas Otonomi (Autonomy)
Otonomi berarti kemampuan untuk menentukan atau mengatur diri sendiri.
Otonomi dalam keperawatan artinya klien memiliki hak untuk memutuskan
sesuatu dalam pengambilan tindakan terhadapnya. Seorang perawat tidak boleh
memaksakan suatu tindakan pengobatan kepada klien. Perawat harus menghargai
harkat dan martabat manusia (klien) sebagai individu yang dapat memutuskan hal
yang terbaik bagi dirinya sendiri.
2. Asas Manfaat (Beneficence)
Beneficence merupakan prinsip untuk melakukan yang baik dan tidak
merugikan orang lain. Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat bagi
klien. Oleh karena itu, perlu kesadaran perawat dalam bertindak agar tindakannya
dapat bermanfaat dalam menolong klien.
3. Asas Tidak Merugikan (Non-Maleficence)
Non-Maleficence artinya tidak melukai,atau tidak menimbulkan bahaya bagi
orang lain. Setiap tindakan harus berpedoman pada prinsip primum non nocere
(yang paling utama jangan merugikan). Risiko fisik, psikologis dan sosial
hendaknya diminimalisir semaksimal mungkin.
4. Asas Kejujuran (Veracity)
Perawat maupun dokter hendaknya mengatakan sejujur-jujurnya tentang apa
yang dialami klien serta akibat yang akan dirasakan oleh klien. Informasi yang
diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien agar klien mudah
memahaminya.
5. Asas Kerahasiaan (Confidentiality)
Perawat maupun dokter harus mampu menjaga privasi klien meskipun klien
telah meninggal dunia.
6. Asas Keadilan (Justice)
Keadilan merupakan prinsip moral berlaku adil untuk semua individu. Seorang
perawat profesional maupun dokter harus mampu berlaku adil terhadap klien
meskipun dari segi status sosial,fisik,budaya,dan lain sebagainya. (Buku Prinsip-
Prinsip Dasar Keperawatan)
7
E. CAKUPAN ETIKA KEPERAWATAN
Etika dalam keperawatan terdiri dari dua hal penting yaitu etika dalam hal
penampilan kerja dan etika dalam hal perilaku manusiawi. Etika yang berkaitan
dengan penampilan kerja merupakan respons terhadap tuntutan profesi lain,yang
mengharapkan bahwa sesuatu yang dilakukan oleh tenaga keperawatan memenuhi
standar pelayanan yang telah di tetapkan oleh keperawatan sendiri.
Etika yang berkaitan dengan perilaku manusiawi merupakan reaksi terhadap
tekanan dari luar,yang biasanya adalah individu atau masyarakat yang dilayani. Etika
dalam penampilan kerja dinyatakan dengan kata-kata teknis dan etik dalam perilaku
manusia yang diwujudkan dalam bentuk kebutuhan yang ada dan nilai kehidupan
manusia yang sebenarnya. (Buku Prinsip-Prinsip Dasar Keperawatan)
9
yang hendak dilakukan, alternatif terapi, prognosa, perkiraan biaya,
pengobatan.
Pasien berhak menyetujui/memberikan ijin atas tindakan yang akan
dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya.
Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya
dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri
sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya.
Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang
dianutnya selama hal itu tidak menggangu pasien lainnya.
Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di rumah sakit.
Pasien berhak mengajukan usul, saran dan perbaikan atas perlakuan rumah
sakit terhadap dirinya.
Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual.
( Buku Etika Keperawatan Dan Keperawatan Professional )
b. KewajibanPasien
Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan
tata tertib rumah sakit.
Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan
perawatdalam pengobatannya.
Pasien berkewajiban untuk memberikan informasi dengan jujur dan
selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat.
Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua
imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit/dokter;
Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk memenuhi hal-hal
yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya. ( Buku Etika
Keperawatan Dan Keperawatan Professional )
10
l. Memperdalam dan meningkatkan kepercayaannya, apapun artinya bagi orang
lain.
m. Mendapatkan perawatan dari orang yang professional, yang dapat mengerti
kebutuhan dan kepuasaan dalam menghadapi kematian. ( Buku Etika
Keperawatan Dan Keperawatan Professional )
11
komunikasi yang sangat membantu pasien dalam proses penyembuhan. ( Buku Etika
Keperawatan Dan Keperawatan Professional )
1. Hubungan kerja perawat dengan pasien
Pasien adalah focus dari upaya asuhan keperawatan yang diberikan oleh
perawat sebagai salah satu komponen tenaga kesehatan. Hubungan perawat dan
pasien adalah hubungan yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk pancapaian tujuan klien. Dalam hubungan itu,
perawat menggunakan pengetahuan komunikasi guna memfasilitasi hubungan
yang efektif.Dasar hubungan antara perawat dengan pasien adalah hubungan yang
saling menguntungkan (mutual huminity). ( Buku Etika Keperawatan Dan
Keperawatan Professional )
Hubungan yang baik antara perawat dan pasien terjadi apabila:
a. Terdapat rasa saling percaya antara perawat dan pasien
b. Perawat benar-benar memahami tentang hak-hak pasien dan harus melindungi
hak tersebut, salah satunya hak untuk menjaga privasi pasien
12
3. Hubungan kerja perawat dengan profesi lain
Dalam melaksanakan tugasnya, perawat tidak dapat bekerja sendiri tanpa
berkolaborasi dengan profesi lain. Profesi lain tersebut diantaranya adalah dokter,
ahli gizi, ahli farmasi, tenaga laboratorium, tenaga rontgen dan sebagainya. Dalam
menjalankan tugasnya, setiap profesi dituntut untuk mempertahankan kode etik
profesi masing-masing. Kelancaran tugas masing-masing profesi tergantung dari
ketaatannya dalam menjalankan dan mempertahankan kode etik profesinya.Bila
setiap profesi telah dapat saling menghargai, maka hubungan kerja sama akan
dapat terjalin dengan baik, walaupun pada pelaksanaannya sering juga terjadi
konflik-konflik etis. ( Buku Etika Keperawatan Dan Keperawatan Professional )
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ada dua konsep utama yang akan menjadi pengantar dalam pembahasan,yaitu
“ etika ” dan “ keperawatan ”. Secara etimologi, kata etika berasal dari bahasa Yunani
“ ethicos ” yang artinya kecenderungan batin manusia atau kebiasaan. Konsep etika
dapat dipahami sebagai peraturan atau norma yang digunakan sebagai dasar acuan
perilaku yang dilakukan oleh seseorang. Etika keperawatan merupakan standar acuan
untuk mengatasi segala macam masalah yang dilakukan oleh praktisi keperawatan
terhadap para pasien yang tidak mengindahkan dedikasi moral dalam pelaksanaan
tugasnya.
Secara umum tujuan etika keperawatan yaitu menciptakan dan
mempertahankan kepercayaan antara perawat dan klien, perawat dengan perawat,
perawat dengan profesi lain, juga antara perawat dengan masyarakat. fungsi etika
keperawatan adalah untuk mendorong para perawat supaya dapat menjalankan peran
secara maksimal.
B. SARAN
Sebagai seorang calon pelayanan kesehatan kita diwajibkan mengetahui kode
etik keperawatan sehingga dalam menjalankan tugas, kita juga dapat beracu pada
kode etik ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
15
REFERENSI BUKU
BUKU I
BUKU II
16
17