Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ETIKA PERAWAT TERHADAP ATASAN

Disusun Oleh:
Kelompok VI
Anggota :
Raudhatul Jannah (P07125221030)
Riska Kana Putri (P07125221031)
Rizkia Rahma Al-ula (P07125221032)
Shela Putri Utami (P07125221033)
Siti Annisa Putri (P07125221034)

Dosen pengajar:
Ratna Wilis, SKM, M.Kes

Mata Kuliah :
Etika Profisi dan Hukum Kesehatan

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN ACEH
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
PROGRAM STUDI TERAPI GIGI
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Makalah Etika Perawat Terhadap Atasan" dengan
tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profisi dan Hukum Kesehatan.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan bagai para pembaca Etika Profisi dan Hukum
Kesehatan dalam dunia kesehatan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Ratna Wilis, SKM, M.Kes selaku dosen dari
Mata Kuliah Etika Profisi dan Hukum Kesehatan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Banda Aceh, 25 Juli 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
ISI.........................................................................................................................................................6
A. Pengertian Etika dalam Keperawatan...................................................................................6
B. Pengertian Kode Etik Keperawatan.......................................................................................6
C. Fungsi dan Tujuan Kode Etik Keperawatan.........................................................................7
D. Etika Perawat dengan Atasan.................................................................................................8
E. Etika dalam Asuhan Keperawatan Gigi................................................................................8
Adapun etika dalam asuhan keparawatan gigi bagi seorang perwat adalah sebagai berikut :............8
BAB III.................................................................................................................................................9
PENUTUP............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam
masyarakat yang melibatkan aturan atau prinsip yg menentukan tingkah laku yang benar.Moral
adalah perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yg merupakan standar perilaku´dan nilai yang
harus diperhatikan bila seseorang menjadi anggota masyarakat tempat iya tinggal.

Etika keperawatan merupakan studi ilmu yang mengupas tentang karakter, motif dan
perilaku yang harus dilakukan seorang perawat. Etika disebut-sebut juga refleksi dari standar, sifat
dan prinsip seseorang agar berperilaku secara profesional. Jadi kode etik keperawatan adalah
standar profesional yang dijadikan sebagai acuan atau pedoman perilaku perawat saat menjalankan
profesi pekerjaannya.

Kepemipinan dalam keperawatan merupakan tanggung jawab besar bagi seorang perawat,
tidak hanya pemimpin orang lain namun tantangan terbesarnya adalah bagaimana seorang perawat
me-menage dirinya sendiri agar bisa menjadi contoh untuk orang yang dipimpin. Kepimimpinn
dalam keperwatan juga merupakan suatau tugas dan tanggung jawab bukanlah hal yang kecil dan
sepele. Tanggung jawab seorang perwarawat sangatlah besar sebab berkaitan dengan keselamatan
seseorang.

Dalam lingkup lembaga seperti rumah sakit sosok perawat sebagai pemimpin tidak hanya
sekedar jabatan untuk menjalankan tugas dan pengabdian, namun juga harus mampu menampikan
dan menerapkan tugas tugas dengan efektif dan penuh tanggung jawab. Dalam keperawatan,
pemimpin yang baik adalah seorang yang mampu berkerjasama dalam suatu tim untuk melakukan
asuhan keperawatan yang komperhensif terhadap pasien atas dasar pengabdian dengan dedikasi
yang tinggi.

Menurut UU RI Nomor 44 Tahun 2009, rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan
kesehatan merupakan bagian sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung
penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis tenaga kesehatan
dengan perangkat keilmuannya masing-masing berinteraksi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh tenaga kesehatan
dalam rangka pemberian pelayanan bermutu, membuat semakin kompleksnya permasalahan dalam
rumah sakit. Tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan yang maksimal kepada masyarakat agar masyarakat mampu untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang

4
setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia (UU RI Nomor 36
Tahun 2014).

Komponen penting dalam kepemimpinan keperawatan dimana sebagai seorang perawat tidak
hanya memiliki pengetahuan, keahlian, keterampilan dan kompetensi. Perawat juga harus
memiliki kemampuan komunikasi dan koordinasi yang baik terhadap pemimpin, rekan dan
bawahan. Perawat juga harus memiliki kemampuan mengambil tindakan yang tepat dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab. Selain itu, perawat juga harus memiliki kesadaran untuk
bekerjasama dengan bawahanya. Pemimpin yang efektif tidak hanya mengandalkan kemampuan
diri sendiri namun juga melibatkan kerjasama dengan orang lain demi tercapainya tujuan bersama.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan urain diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut,

1. Pengertian etika dalam keperawatan ?


2. Pengertian kode etik keperawatan ?
3. Tujuan dan fungsi kode etik dalam keperawatan ?
4. Etika dalam asuhan keperawatan gigi ?

5
BAB II

ISI
A. Pengertian Etika dalam Keperawatan
Dalam literatur keperawatan dikatakan bahwa etika dimunculkan sebagai moralitas,
pengakuan kewenangan, kepatuhan pada peraturan, etikasosial, loyal pada rekan kerja
sertabertanggung jawab dan mempunyai sifat kemanusiaan.

Menurut Cooper (1991), dalam Potter dan Perry (1997), etika keperawatan dikaitkan dengan
hubungan antar masyarakat dengan karakter serta sikap perawat terhadap orang lain.Etika
keperawatan merupakan standar acuan untuk mengatasi segala macam masalah yang dilakukan oleh
praktisi keperawatan terhadap para pasien yang tidak mengindahkan dedikasi moral dalam
pelaksanaan tugasnya (Amelia, 2013).Etika keperawatan merujuk pada standar etik yang menentukan
dan menuntun perawat dalam praktek sehari-hari (Fry, 1994).

Misalnya seorang perawat sebelum melakukan tindakan keperawatan pada pasien, harus
terlebih dahulu menjelaskan tujuan dari tindakan yang akan dilakukannya serta perawat harus
menanyakan apakah pasien bersedia untuk dilakukan tindakan tersebut atau tidak. Dalam hal ini
perawat menunjukkan sikap menghargai otonomi pasien. Jika pasien menolak tindakan maka perawat
tidak bisa memaksakan tindakan tersebut sejauh pasien paham akan akibat dari penolakan tersebut.

B. Pengertian Kode Etik Keperawatan


Menurut Wijono D.(1999), kode etik adalah asas dan nilai yang berhubungan erat dengan
moral sehingga bersifat normatif dan tidak empiris, sehingga penilaian dari segi etika memerlukan
tolok ukur. Menurut PPNI (2003), Kode Etik Perawat adalah suatu pernyataan atau keyakinan yang
mengungkapkan kepedulian moral, nilai dan tujuan keperawatan. Kode Etik Keperawatan adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku perawat dan menjadi
kerangka kerja untuk membuat keputusan.

Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi
perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh
terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan.Dengan adanya kode etik,
diharapkan para profesional perawat dapat memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pasien. Adanya
kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Kode etik keperawatan disusun oleh
organisasi profesi, dalam hal ini di Indonesia adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

C. Fungsi dan Tujuan Kode Etik Keperawatan

6
 Fungsi Kode Etik
Berikut fungsi dari kode etik keperawatan :
1. Memberikan bimbingan kepada perawat secara sistematis dan ilmiah dalam memecahkan
permasalahan klien melalui asuhan keperawatan
2. Memberikan pedoman bahwa seorang perawat yang berkualitas adalah perawat yang
profesional, dapat melakukan pemecahan masalah dengan pendekatan komunikasi yang
efisien dan efektif.
3. Memberikan kebebasan kepada pasien untuk memperoleh pelayanan sebaik mungkin sesuai
dengan kebutuhan dan kemandirian di bidang kesehatan
4. Mendidik perawat untuk bersikap secara tepat, sistematis dan sesuai kode etik perawat, agar
pasien merasa senang, puas dan nyaman.
5. Membangun sikap kepemimpinan sekaligus sikap bertanggungjawab
6. Memotivasi perawat untuk terus melakukan penelitian sebagai wujud mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang keperawatan
7. Dapat meningkatkan mutu dan pelayanan asuhan keperawatan
8. Memotivasi perawat menjalankan tugas, yaitu mengedukasi pasien agar hidup sehat selepas
pulang dari rumah sakit.
9. Mendorong perawat memiliki sikap loyalitas dan integritas bagi masyarakat
10. Mendorong perawat menjadi pribadi yang responsive, produktif dan berorientasi pada masa
depan.

 Tujuan Kode Etik

Kode etik bertujuan untuk memberikan alasan/dasar terhadap keputusan yang menyangkut
masalah etika dengan menggunakan model-model moralitas yang konsekuen dan absolut.Menurut
Hasyim, dkk, pada dasarnya, tujuan kode etik keperawatan adalah upaya agar perawat, dalam
menjalankan setiap tugas dan fungsinya, dapat menghargai dan menghormati martabat manusia.
Tujuan kode etik keperawatan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Merupakan dasar dalam mengatur hubungan antar perawat, klien atau pasien, teman sebaya,
masyarakat, dan unsur profesi, baik dalam profesi keperawatan maupun dengan profesi lain di
luar profesi keperawatan.
2. Merupakan standar untuk mengatasi masalah yang dilakukan oleh praktisi keperawatan yang
tidak mengindahkan dedikasi moral dalam pelaksanaan tugasnya.
3. Untuk mendukung profesi perawat yang dalam menjalankan tugasnya diperlakukan secara
tidak adil oleh institusi maupun masyarakat.
4. Merupakan dasar dalam menyusun kurikulum pendidikan keperawatan agar dapat
menghasilkan lulusan yang berorientasi pada sikap profesional keperawatan.

7
5. Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pengguna jasa pelayanan keperawatan
akan pentingnya sikap profesional dalam melaksanakan tugas praktek keperawatan.

D. Etika Perawat dengan Atasan


Adapun etika-etika yang harus dimiliki seorang perwat terhadap atasnnya sebagai berikut :

1. Perawat harus bersikap hormat pada atasannya, dengan kata lain penghormatan perawat
terhadap atasannya semata mata atas pertimbangan wewenang, tanggung jawab dan wibawa.
2. Garis tanggung jawab adalah dari bawah ke atas, yakni perawat bertanggung jawab kepada
atasan dan atasan mempertanggung jawabkan perawatnya.
3. Seorang perawat harus memiliki sikap jujur dalam menjalankan tugasnya yang diberikan oleh
atasannya.
4. Atasan harus bersifat mendidik dan memberi pengarahan kepada bawahannya(perawat)
sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuan kerja dan sikap kerja, karena kemajuan
perawat merupakan tanggung jawab atasannya.
5. Seorang atasan harus memiliki panutan bagi bawahannya, tingkah laku atasan harus
mencerminkan nilai-nilai yang di anut oleh bawahannya(perawat).

E. Etika dalam Asuhan Keperawatan Gigi


Adapun etika dalam asuhan keparawatan gigi bagi seorang perwat adalah sebagai berikut :
a. Mempunyai rasa kasih sayang terhadap semua manusia tanpa membedakan
b. pangkat, golongan, dan agama.
c. Mempunyai rasa pengorbanan atau sosial yang tinggi.
d. Mempunyai keinginan dan minat dalam perawatan gigi.
e. Disiplin, jujur, dan bertanggung jawab atas segala tindakannya.
f. Mempunyai pemikiran yang sehat dan bijaksana sebagai dasar bertindak yang
g. cepat dan tepat.
h. Sabar, ramah tamah, dan periang.
i. Halus, tenang tetapi tegas.

8
BAB III

PENUTUP
Begitu halnya dengan perawat gigi yang merupakan suatu profesi bidang keperawatan gigi
juga memiliki kode etik. Dengan adanya kode etik ini diharapkan dapat memberikan pedoman bagi
tiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas, dimana pelaksana profesi (perawat gigi) mampu
mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Disamping itu kode etik
juga merupakan sarana kontrol bagi masyarakat maupun profesi yang bersangkutan, serta mencegah
campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Slideplayer.info. 2022. HIGIENE PELAYANAN KESEHATAN GIGI - ppt download. [online]


Available at: <https://slideplayer.info/amp/12537204/> [Accessed 25 January 2022].

Bppsdmk.kemkes.go.id. 2022. [online] Available at: <http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-


content/uploads/2018/09/Pelayanan-Asuhan-Kesehatan-Gigi-dan-Mulu-Masyarakat_SC.pdf>
[Accessed 25 January 2022].

Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2022. Cara Mencegah Penyakit Gigi dan
Mulut. [online] Available at: <https://promkes.kemkes.go.id/?p=5879> [Accessed 25 January 2022].

Purwaningsih, Endang, Sri Wahyuni Dwi Astuti.2017.Etika Profesi dan Hukum.Indonesia :


Indo.Kemkes.BPPSDM ,

Utami, W Ngesti dkk.2016. Etika Keperawatan dan Keperawatan Profesional. Indonesia:


Indo.Kemkes.BPPSDM

10

Anda mungkin juga menyukai