Oleh
Puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang dengan karunianya, Telah memungkinkan
penyusun menyelesaikan makalahnya sebagai salah satu tugas ETIKA KEPERAWATAN dan
agar dapat di manfaatkan oleh para pembaca. Hanya dengan kekuatan dan kesabaran yang
dilimpahkannya makalah ini dapat diselesaikan.Dan mudah-mudahan dengan adanya makalah ini
para pembaca dapat memahami mengenai Makalah Etika Dalam Keperawatan TanggungJawab
Dan Tanggung Gugat Perawat oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca senantiasa kami
nantikan dalam perbaikan pembuatan makalah kami selanjutnya.
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG ...........................................................................1
1.2 TUJUAN .................................................................................................2
1.3 RUMUSAN MASALAH........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
2. 1 DEFINISI ETIK....................................................................................3
2. 2 TIPE-TIPE ETIKA...............................................................................3
2. 3 TEORI ETIK.........................................................................................4
2. 4 PRINSIP-PRINSIP ETIK....................................................................5
2. 5 DEFENISI DAN KODE ETIK KEPERAWATAN...........................6
2.6 KOMPONEN KODE ETIK KEPERAWATAN.................................7
BAB III KESIMPULAN .........................................................................................11
2.7 KESIMPULAN ......................................................................................11
2.8 SARAN....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................12
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 TUJUAN
1. Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar 1
2. Mengetahui dan memahami definisi etik
3. Mengetahui dan memahami tipe – tipe etika
4. Mengetahui dan memahami teori etik
5. Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip etik
6. Mengetahui dan memahami definisi dan kode etik keperawatan
7. Mengetahui dan memahami skenario penerapan etik dalam keperawatan
8. Mampu memerankan kasus pada role play.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 DEFINISI ETIK
Etik adalah norma-norma yang menentukan baik-buruknya tingkah laku manusia, baik
secara sendirian maupun bersama-sama dan mengatur hidup ke arah tujuannya ( Pastur scalia,
1971 ). Etika juga berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan David
(1978) berarti ” kebiasaaan ”. ”model prilaku” atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu
untuk suatu tindakan. Penggunaan istilah etika sekarang ini banyak diartikan sebagai motif atau
dorongan yang mempengaruhi prilaku. (Mimin. 2002).
Dari pengertian di atas, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana
sepatutnya manusia hidup di dalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-
prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar, yaitu : baik dan buruk serta kewajiban dan
tanggung jawab.
Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup, sehingga etik
merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang mempengaruhi perilaku profesional.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa etik merupakan istilah yang digunakan
untuk merefleksikan bagaimana seharusnya manusia berperilaku, apa yang seharusnya dilakukan
seseorang terhadap orang lain. Sehingga juga dapat disimpulkan bahwa etika mengandung 3
pengertian pokok yaitu : nilai-nilai atau norma moral yang menjadi pegangan seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah laku, kumpulan azas atau nilai moral, misalnya kode
etik dan ilmu tentang yang baik atau yang buruk (Ismaini, 2001)
2. 2 TIPE-TIPE ETIKA
1. Bioetik
Bioetika merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi dalam etik,
menyangkut masalah biologi dan pengobatan. Lebih lanjut, bioetika difokuskan pada pertanyaan
etik yang muncul tentang hubungan antara ilmu kehidupan, bioteknologi, pengobatan, politik,
hukum, dan theology. Pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan evaluasi etika pada
moralitas treatment atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan pengobatan pada manusia.
Pada lingkup yang lebih luas, bioetik mengevaluasi pada semua tindakan moral yang mungkin
membantu atau bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadap perasaan takut dan
3
nyeri, yang meliputi semua tindakan yang berhubungan dengan pengobatan dan biologi. Isu
dalam bioetik antara lain : peningkatan mutu genetik, etika lingkungan, pemberian pelayanan
kesehatan.
2. Clinical ethics/Etik klinik
Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan pada masalah etik
selama pemberian pelayanan pada klien. Contoh clinical ethics : adanya persetujuan atau
penolakan, dan bagaimana seseorang sebaiknya merespon permintaan medis yang kurang
bermanfaat (sia-sia).
3. Nursing ethics/Etik Perawatan
Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik dan dikembangkan dalam
tindakan keperawatan serta dianalisis untuk mendapatkan keputusan etik. Etika keperawatan
dapat diartikan sebagai filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari
pelaksanaan praktek keperawatan. Inti falsafah keperawatan adalah hak dan martabat manusia,
sedangkan fokus etika keperawatan adalah sifat manusia yang unik (k2-nurse, 2009)
2. 3 TEORI ETIK
Dalam etika masih dijumpai banyak teori yang mencoba untuk menjelaskan suatu tindakan,
sifat, atau objek perilaku yang sama dari sudut pandang atau perspektif yang berlainan. Beberapa
teori etik adalah sebagai berikut :
1. Utilitarisme
Sesuai dengan namanya Utilitarisme berasal dari kata utility dengan bahasa latinnya utilis
yang artinya “bermanfaat”. Teori ini menekankan pada perbuatan yang menghasilkan manfaat,
tentu bukan sembarang manfaat tetapi manfaat yang banyak memberikan kebahagiaan kepada
banyak orang. Teori ini sebelum melakukan perbuatan harus sudah memikirkan konsekuensinya
terlebih dahulu.
2. Deontologi
Deontology berasal dari kata deon dari bahasa yunani yang artinya kewajiban. Teori ini
menekankan pada pelaksanaan kewajiban. Suatu perbuatan akan baik jika didasari atas
pelaksanaan kewajiban, jadi selama melakukan kewajiban sudah melakukan kebaikan. Teori ini
tidak terpatok pada konsekuensi perbuatan dengan kata lain teori ini melaksanakan terlebih
dahulu tanpa memikirkan akibatnya. (Aprilins, 2010)
4
2. 4 PRINSIP-PRINSIP ETIK
1. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu
membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat
sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang
lain. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan
diri. Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam
membuat keputusan tentang perawatan dirinya.
3. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain yang
menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam prkatek
profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek dan
keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
5. Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan
kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien
sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan
kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk
memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya
kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani
perawatan.
5
6. Menepati janji (Fidelity)
Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang
lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien.
Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang perawat untuk mempertahankan komitmen
yang dibuatnya kepada pasien.
7. Karahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasinya.
Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali
jika diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan. (Geoffry hunt. 1994)
6
tidak mengindahkan dedikasi moral dalam pelaksanaan tugasnya.
3. Untuk mempertahankan bila praktisi yang dalam menjalankan tugasnya diperlakukan secara
tidak adil oleh institusi maupun masyarakat.
4. Merupakan dasar dalam menyusun kurikulum pendidikan kepoerawatan agar dapat
menghasilkan lulusan yang berorientasi pada sikap profesional keperawatan.
5. Memberikan pemahaman kepada masyarakat pemakai / pengguna tenaga keperawatan akan
pentingnya sikap profesional dalam melaksanakan tugas praktek keperawatan. ( PPNI, 2000 )
7
dan kedudukan social
• Perawat mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien serta matang dalam
mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalihtugaskan tanggung jawab.
c. Tanggung jawab perawat terhadap sejawat
• Perawat memelihara hubungan baik antara sesame perawat dan tenaga kesehatan lainnya, baik
itu keserasian suasana atau lingkungan kerja
• Perawat menyebarluaskan keterampilan, penegetahuan, dan pengalamannya terhadap sesame
perawat dalam rangka meningkatkan pengetahuan dalam bidang keperawatan
d. Tanggung jawab perawat terhadap profesi
• Perawat berupaya meningkatkan kemampuan profesionalnyasecara sendiri atau bersama-sama
yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan
• Perawat menjunjung tinggi nama baik profesi
• Perawat berperan dalam pembakuan dan pelayanan keperawatan, serta menerapkannya dalam
kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawata
• Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi keperawatan
sebagai sarana pengabdian
e. Tanggung jawab perawat terhadap Negara
• Perawat melaksanakan ketentuan –ketentuan sebagai kebijaksanaan yang telah digariskan oleh
pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan
• Perawat berperan secara aktif dalam menyumbang pikiran kepada pemerintah dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat.
8
5. Perawat memelihara kompetinsi keperwatan.
6. Perawat melaksanakan pertimbangan yg beralasan dan menggunakan kompetensi dan
kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi,menerima tanggung
jawab,dan melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.
7. Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi.
8. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningkatkan standar
keperawatan .
9. Perawat turut serta dalam upaya-upaya pfofesi untuk membentuk dan membina kondisi kerja
yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas.
10. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap informasi
dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat.
11.Perawat kerjasama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainya dalam
meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional utuk memenuhi kebutuhan kesehatan
publik.
3. Kode Etik Perawat Menurut ICN
ICN adalah suatu federansi perhimpunan perawat nasional di seluruh dunia yang didirikan pada
tanggal 1 juli 1899 oleh Mrs.Bedford fenwich di Hanover Square,london dan direvisi pada tahun
1973.diuraikan sebagai berikut:
Tanggung jawab utama perawat
Adalah meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit,memelihara kesehatan dan
mengurangi penderitaan. Untuk itu perawat harus meyakini:
1. Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah sama.
2. Pelaksanaan praktek keperawatan di titik beratkan pada pengahargaan terhadap kehidupan
yang bermartabat dan menunjang tinggi hak asasi manusia.
9
menghargai adat kebiasan serta kepercayaan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang
menjadi pasien atau klien. Perawat dapat memgang teguh rahasia pribadi (privasi) dan hanya
dapat memberikan keterangan bila di perlukan oleh pihak yang berkepentingan/pengadilan.
2. Perawat dengan pelayanan kesehatan
Perawat memegang peran penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktik
keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan.
Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara aktif untuk menompang
perannya dalam situasi tertentu.
3. Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif dan dapat berperan
serta secara aktif dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah social yang terjadi di
masyarakat.
10
BAB III
PENUTUP
2.7 KESIMPULAN
Dalam upaya mendorong kemajuan profesi keperawatan agar dapat diterima dan dihargai
oleh pasien, masyarakat atau profesi lain, maka perawat harus memanfaatkan nilai-nilai
keperawatan dalam menerapkan etika dan moral disertai komitmen yang kuat dalam mengemban
peran profesionalnya. Dengan demikian perawat yang menerima tanggung jawab, dapat
melaksanakan asuhan keperawatan secara etis profesional. Sikap etis profesional berarti bekerja
sesuai dengan standar, melaksanakan advokasi, keadaan tersebut akan dapat memberi jaminan
bagi keselamatan pasien, penghormatan terhadap hak-hak pasien, dan akan berdampak terhadap
peningkatan kualitas asuhan keperawatan. Selain itu dalam menyelesaikan permasalahan etik
atau dilema etik keperawatan harus dilakukan dengan tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip
etik supaya tidak merugikan salah satu pihak.
2.8 SARAN
Pembelajaran tentang etika dan moral dalam dunia profesi terutama bidang keperawatan
harus ditanamkan kepada mahasiswa sedini mungkin supaya nantinya mereka bisa lebih
memahami tentang etika keperawatan sehingga akan berbuat atau bertindak sesuai kode etiknya
(kode etik keperawatan).
11
DAFTAR PUSTAKA
Kozier B., Erb G., Berman A., & Snyder S.J. 2010. Fundamentals of Nursing Concepts, Process
and Practice 7th Ed., New Jersey: Pearson Education Line
Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Ed. 4 Volume 1.
Jakarta : EGC
Rifiani, Nisya & Hartanti Sulihandari. 2013. Prinsip – Prinsip Dasar Keperawatan .Jakarta Timur
: Dunia Cerdas
Aprilins. 2010. Teori Etika. Diakses 26 Desember 2011 pukul 21.00 WIB. Diposkan 23 Februari
2010 pukul 10.02 PM. URL : http://aprillins.com/2010/1554/2-teori-etika-utilitarisme-
deontologi/
k_2 nurse. 2009. Etika Keperawatan. Unpad Webblog. Diakses tanggal 13 November 2011.
Diposkan tanggal 16 Januari 2009. http://blogs.unpad.ac.id/k2_nurse/?tag=etika-keperawatan
Kusnanto. 2004. Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta : EGC
Rubenfeld, M. Gaie. K. Scheffer, B. 2006. Berpikir Kritis dalam Keperawatan. Edisi 2. Jakarta :
EG
12