Anda di halaman 1dari 8

PROSIDING

Diseminasi Hasil Penelitian Dosen Program Studi Keperawatan dan Farmasi


Volume 2 Nomor 2 Bulan September Tahun 2020 - ISSN : 2338 - 4514
MANAJEMEN NYERI DENGAN MADU PADA PASIEN POST
OPERASI TONSILEKTOMI

Giri Susilo Adi1, Wiku Sanjaya1


1
STIKES NOTOKUSUMO YOGYAKARTA

INDEX ABSTRAK
Kata kunci: Latar belakang : Tonsilitis adalah suatu peradangan umum, pembengkakan pada
madu, nyeri post jaringan tonsil dengan lekosit, sel-sel epitel mati dan bakteri patogen dalam kripta..
operasi, tonsilektomi Secara epidemiologi penyakit Tonsilitis paling sering terjadi pada anak-anak. Pada
kasus tonsilitis yang tergolong parah dan kerap kambuh, biasanya dokter terpaksa
akan melakukan Tonsilektomi . Nyeri setelah operasi tonsilektomi dapat terjadi
karena meditor yang dikeluarkan selama operasi merangsang ujung saraf nyeri.
Sehingga pada pasien post operasi Tonsilektomi perlu dilakukan penanganan nyeri
Tujuan : Mengetahui efektifitas pengaplikasian madu pada pasien post operasi
tonsilektomi.
Metode :Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian studi literature
review yaitu dengan mereview hasil penelitian sebelumnya pada 3 artikel jurnal
yang diterbitkan.
Hasil : Pemberian madu pada pasien post operasi tonsilektomi terbukti efektif
mengurangi rasa nyeri tenggorokan, membantu mempercepat proses penyembuhan
luka, mencegah infeksi, tidak menimbulkan iritasi serta tidak menyebabkan efek
samping
Kesimpulan : Penggunaan madu efektif untuk digunakan untuk mengurangi nyeri
post operasi tonsilektomi
Key Word : honey, Background : Tonsillitis is a generalized inflammation, swelling of the tonsil tissue
postoperative pain, with leukocytes, dead epithelial cells and pathogenic bacteria in the crypts.
tonsillectomy Epidemiologically, tonsillitis is most common in children. In cases of tonsillitis that
are severe and often recur, doctors are usually forced to perform a tonsillectomy.
Pain after tonsillectomy surgery can occur because the meditators released during
surgery stimulate pain nerve endings. So that in post-tonsillectomy patients, pain
management needs to be done
Objective : Knowing the effectiveness of the use of honey in post-tonsillectomy
patients.
Methode : The research method used is a literature review study research design,
namely by reviewing the results of previous research on 3 published journal
articles.
Result :. Giving honey to post-tonsillectomy patients has been proven to be effective
in reducing sore throat, helping accelerate the wound healing process, preventing
infection, not causing irritation and not causing side effects
Conclution : The use of honey is effective for reducing post-tonsillectomy pain

PENDAHULUAN anak. Tonsilitis pada balita umumnya


Tonsilitis atau Radang Amandel adalah disebabkan karena infeksi virus,
suatu peradangan umum, pembengkakan sedangkan infeksi bakterial lebih sering
pada jaringan tonsil dengan lekosit, sel-sel terjadi pada anak yang berusia 5-15 tahun.
epitel mati dan bakteri patogen dalam Penyebab utama dari tonsilitis bacterial
kripta. Secara epidemiologi penyakit adalah Group A betahemolytic
Tonsilitis paling sering terjadi pada anak- streptococcus3.

Manajemen Nyeridengan Madu Pada Pasien Post Operasi Tonsilektomi


Giri Susilo Adi dan Wiku Sanjaya 28
PROSIDING
Diseminasi Hasil Penelitian Dosen Program Studi Keperawatan dan Farmasi
Volume 2 Nomor 2 Bulan September Tahun 2020 - ISSN : 2338 - 4514
World Health Organization (WHO) tergolong parah dan kerap kambuh,
tidak mengeluarkan data mengenai jumlah biasanya dokter terpaksa akan melakukan
kasus tonsilitis di dunia, namun WHO Tonsilektomi atau operasi pengangkatan
memperkirakan 287.000 anak dibawah 15 amandel untuk mengatasi hal tersebut1.
tahun mengalami tonsilektomi dengan atau Nyeri setelah operasi tonsilektomi muncul
tanpa adenoidektomi, 248.000 (86,4 %) karena kerusakan mukosa dan serabut
dan mengalami tonsiloadenoidektomi. saraf trigeminal dan glosofaringeus
39.000 (13,6%) lainnya menjalani (vagus), inflamasi dan spasme otot
tonsilektomi. Berdasarkan data faringeus yang menyebabkan iskemia.
epidemiologi penyakit THT di tujuh Nyeri setelah operasi tonsilektomi dapat
provinsi Indonesia, prevalensi tonsilitis terjadi karena meditor yang dikeluarkan
kronik 3,8 % tertinggi setelah selama operasi merangsang ujung saraf
nasofaringitis akut 4,6 % 11. Tonsilitis atau nyeri. Sehingga pada pasien post operasi
radang amandel akan mengakibatkan Tonsilektomi perlu dilakukan penanganan
pembesaran yang menyebabkan kesulitan nyeri6.
menelan. Pada anak biasanya keadaan ini Program terapi non farmakologi dapat
juga dapat mengakibatkan keluhan berupa membantu mengurangi nyeri pada pasien
ngorok saat tidur karena pengaruh pasca operasi tonsilektomi, salah satunya
besarnya tonsil mengganggu pernafasan adalah pemberian madu. Madu diketahui
bahkan keluhan sesak nafas juga dapat memiliki efek yang bermanfaat terhadap
terjadi apabila pembesaran tonsil telah penyembuhan luka. Telah diobservasi
menutup jalur pernafasan. melalui studi klinis dan eksperimental
Tonsilitis biasanya akan sembuh dalam bahwa madu selain mencegah infeksi,
waktu kurang lebih satu minggu dan tidak tetapi juga mengurangi inflamasi dan
ada obat khusus untuk menangani penyakit mempercepat proses penyembuhan
ini. Obat ibuprofen dan parasetamol jaringan serta epitelisasi, sehingga dapat
biasanya diberikan untuk meringankan membantu mengurangi nyeri.
rasa nyeri pada tonsilitis. Sedangkan obat Hasil penelitian menunjukkan bahwa
antibiotik diberikan jika tonsilitis penggunaan madu dapat menurunkan
disebabkan oleh bakteri. Selain dengan tingkat nyeri tenggorokan setelah operasi
obat, istirahat yang cukup dan minum tonsilektomi secara signifikan, hal ini juga
banyak cairan dapat menunjang didukung oleh beberapa penelitian yang
pemulihan. Pada kasus tonsilitis yang menunjukkan bahwa madu sangat

Manajemen Nyeridengan Madu Pada Pasien Post Operasi Tonsilektomi


Giri Susilo Adi dan Wiku Sanjaya 29
PROSIDING
Diseminasi Hasil Penelitian Dosen Program Studi Keperawatan dan Farmasi
Volume 2 Nomor 2 Bulan September Tahun 2020 - ISSN : 2338 - 4514
bermanfaat sebagai pereda nyeri pasca Berdasarkan hasil pencarian literature
operasi tonsilektomi7. di PubMed dengan menggunakan kata
Berdasarkan permasalahan diatas maka kunci “Honey “AND” Tonsillectomy
penulis tertarik untuk melakukan studi “NOT” Paediatric” penulis mendapatkan
literatur tentang penatalaksanaan nyeri 12 jurnal. Setelah mendapatkan beberapa
dengan madu pada pasien pasca operasi hasil dari pencarian jurnal yang sudah
tonsilektomi, apakah penatalaksanaan ditemukan, penulis melakukan seleksi dan
tersebut dapat mengurangi nyeri secara memilih 3 literature yang paling relevan
efektif atau sebaliknya. dan sesuai topik dengan ketersediaan full
text sebagai berikut :
METODE 1. Jurnal pertama
Metode penelitian yang digunakan a. Judul Jurnal : The Effect of
adalah menggunakan desain penelitian Adjuvant Oral Application of
studi literature review, yaitu sebuah uraian Honey in The Management of
tentang teori, temuan dan artikel penelitian Postoperative Pain After
lainnya yang diperoleh dari bahan acuan Tonsillectomy in Adults: A Pilot
untuk dijadikan sebagai landasan kegiatan Study
penelitian. Literature Review bisa b. Tahun Jurnal : Tahun
digunakan untuk menyusun kerangka 2020
pemikiran yang jelas dari perumusan c. Nama Penulis : Katharina Geibler,
masalah yang ingin diteliti. Literature Margaretha Schulze, Johanna
Review juga merupakan analisis berupa Inhestern, Winfried Meibner,
kritik dari penelitian yang sedang Orlando Guntinas-Lichius
dilakukan terhadap topik khusus dalam d. Nama Jurnal : Plos One
keilmuan. Isi dari Literature Review yaitu: e. Volume Jurnal : 15
ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis f. Nomor Jurnal : 02
tentang beberapa sumber pustaka (artikel, 2. Jurnal kedua
buku, slide, informasi dari intemet dll.) a. Judul Jurnal : Role of
tentang topik yang dibahas10. Teknik ini Honey in Post Operative
untuk mengungkapkan berbagai teori-teori Tonsillectomy Cases
yang relevan terhadap permasalahan yang Tahun Jurnal : Tahun
sedang diteliti sebagai bahan rujukan 2020
dalam pembahasan hasil penelitian. b. Nama Penulis : Manpreet Singh

Manajemen Nyeridengan Madu Pada Pasien Post Operasi Tonsilektomi


Giri Susilo Adi dan Wiku Sanjaya 30
PROSIDING
Diseminasi Hasil Penelitian Dosen Program Studi Keperawatan dan Farmasi
Volume 2 Nomor 2 Bulan September Tahun 2020 - ISSN : 2338 - 4514
Nanda, Mandeep Kaur, Dinesh b. Nama Penulis : Maryam Hatami
Luthra Mahdieh Mirjalili,Vida
c. Nama Jurnal : International Ayatollahi,Sedighe Vaziribozorg
Journal of Contemporary Medical c. Nama Jurnal : The Journal of
Research Craniofacial Surgery
d. Volume Jurnal : 03 d. Volume Jurnal : 29
e. Nomor Jurnal : 01 e. Nomor Jurnal : 04
3. Jurnal ke 3
a. Judul Jurnal : Comparing the HASIL
Efficacy of Peritonsillar Injection Hasil analisa terhadap 3 jurnal dalam
of Tramadol with Honey in penelitian studi literatur ini dituangkan
Controlling Post-Tonsillectomy kedalam tabel berikut.
Pain in Adults
Tabel 1. Hasil Identifikasi Jurnal
Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3
Judul jurnal The Effect of Adjuvant Role of Honey in Post Comparing the Efficacy of
Oral Application of Operative Tonsillectomy Peritonsillar Injection of
Honey in The Cases Tramadol with Honey in
Management of Controlling Post-
Postoperative Pain After Tonsillectomy Pain in Adults
Tonsillectomy in Adults:
A Pilot Study

Penulis Katharina Geibler, Manpreet Singh Nanda, Maryam Hatami,


Margaretha Schulze, Mandeep Kaur, Mahdieh Mirjalili,
Johanna Inhestern, Dinesh Luthra Vida Ayatollahi,
Winfried Meibner, Sedighe Vaziribozorg,
Vahid Zand
Orlando Guntinas-Lichius

Metode Prospektif Prospektif acak uji klinis, double-blinded


Penelitian

Sampel 74 pasien berusia 18 40 pasien berusia 18- 60 pasien berusia 18-50


Penelitian tahun ke atas yang 50 tahun yang tahun yang menjalani
menjalani tonsilektomi menjalani tonsilektomi tonsilektomi

Instrumen Wawancara, Wawancara, Wawancara, observasi


Penelitian observasi,kuisioner observasi,kuisioner

Hasil Hasil penelitian Hasil penelitian didapatkan Hasil penelitian didapatkan bahwa
Penelitian didapatkan bahwa bahwa rasa nyeri jauh lebih madu secara bertahap bisa
pada kelompok ringan pada kelompok yang mengurangi rasa sakit lebih baik
madu, rasa sakit diberi madu. pada hari ke-3 dan ke-7 pasca
tenggorokan dapat operasi dibandingkan dengan
berkurang tanpa tramadol.
peningkatan rasa
sakit lebih lanjut.

Manajemen Nyeridengan Madu Pada Pasien Post Operasi Tonsilektomi


Giri Susilo Adi dan Wiku Sanjaya 31
PROSIDING
Diseminasi Hasil Penelitian Dosen Program Studi Keperawatan dan Farmasi
Volume 2 Nomor 2 Bulan September Tahun 2020 - ISSN : 2338 - 4514
PEMBAHASAN glosofaringeus (vagus), serta inflamasi dan
Tonsilitis merupakan peradangan dari spasme otot faringeus yang menyebabkan
tonsil yang penyebabnya karena infeksi iskemia. Nyeri pasca tonsilektomi dapat
bakteri atau virus. Selain virus dan bakteri, terjadi karena meditor yang dikeluarkan
penyakit ini juga disebabkan oleh selama operasi merangsang ke ujung saraf
kegagalan atau ketidaksesuaian pemberian nyeri. Semakin berat perenggangan
antibiotik pada saat pertama kali menderita mukosa yang terjadi pasca operasi dapat
(tonsilitis akut) sehingga penyakit ini menyebabkan rasa nyeri yang timbul
semakin meradang, jika timbul untuk semakin berat6
kedua kalinya maka penyakit ini menjadi Penanganan nyeri pada pasien post
tonsilitis kronis. Penyakit ini dapat operasi tonsilektomi ada beberapa cara,
mengenai semua umur, namun pada salah satunya dengan madu. Berdasarkan
umumnya sering terjadi pada anak-anak11. penelitian madu bisa diberikan 6 jam
Masalah yang sering dirasakan saat setelah operasi. Pemberian madu bisa
penderita mengalami penyakit ini yaitu dilakukan dengan cara berkumur dengan
nyeri pada tenggorokan, tidak nafsu 15 cc madu dicampur 5 cc air, lalu
makan, terasa nyeri saat menelan, dan diamkan madu didalam orofaring selama 2
mengalami demam tinggi8. menit setelah itu pasien diminta untuk
Tonsilektomi merupakan suatu jenis menelan madu. Terapi ini bisa dilakukan
operasi Telinga Hidung Tenggorokan setiap 6 jam selama 10 hari 7. Madu
(THT) yang paling sering dilakukan memiliki efek yang bermanfaat pada luka
terutama pada usia anak-anak. pasca operasi tonsilektomi, yakni
Tonsilektomi dapat menyebabkan daerah mengurangi nyeri serta mempercepat
orofaring terpapar, hal ini bisa proses epitelisasi. Ini terjadi karena
mengakibatkan nyeri karena spasme otot didalam madu terdapat zat kimia yang
orofaring dan iritasi serabut saraf aferen. mempengaruhi efek antinosiseptik. Zat
Selain nyeri pasca operasi tonsilektomi, kimia ini berpotensi memperkuat efek
pada sebagian kasus juga terjadi imunomodulasi pada madu. Seperti
perdarahan sekunder sebagai akibat sitokin, TNF-α, histamin, dan nitrooksida.
pelepasan mediator selama operasi dan Pada dasarnya zat ini teridentifikasi pada
nyeri berlangsung. Nyeri pasca sebagian besar madu dan memiliki peran
tonsilektomi muncul karena kerusakan penting terhadap mediasi nyeri12
mukosa, serabut saraf trigeminal dan

Manajemen Nyeridengan Madu Pada Pasien Post Operasi Tonsilektomi


Giri Susilo Adi dan Wiku Sanjaya 32
PROSIDING
Diseminasi Hasil Penelitian Dosen Program Studi Keperawatan dan Farmasi
Volume 2 Nomor 2 Bulan September Tahun 2020 - ISSN : 2338 - 4514
Hasil penelitian menyebutkan terkait berkaitan dengan pasca operasi
efek madu oral terhadap nyeri tenggorokan tonsilektomi9
pada pasien pasca operasi tonsilektomi Penelitian lain selanjutnya bertujuan
dengan melibatkan 74 pasien menunjukkan untuk menyelidiki efek madu terhadap
hasil bahwa pada kelompok yang diberi nyeri pada pasien pasca tonsilektomi dan
madu, rasa sakit pada tenggorokan dapat membandingkan khasiatnya dengan
berkurang tanpa peningkatan rasa sakit tramadol. Dalam penelitian ini melibatkan
lebih lanjut serta mengurangi penggunaan 60 pasien berusia 18-50 tahun yang
obat analgesik. Dalam penelitian ini juga menjalani tonsilektomi. Penelitian ini
menyebutkan bahwa aplikasi madu oral mendapatkan hasil, rata-rata skor nyeri
dapat mengurangi kemerahan dan dalam rentang waktu 24 jam pasca operasi
pembengkakan pada luka yang terinfeksi lebih rendah pada kelompok yang diberi
dan mempercepat waktu penyembuhan. tramadol. Meskipun tidak ada perbedaan
Madu memiliki efek yang sebanding yang signifikan terlihat antara 2 kelompok,
dengan antibiotik topik pada infeksi untuk skor nyeri pada hari ke-3 dan ke-7
bakteri patogen pada luka bedah. Madu pasca operasi, tingkat keparahan nyeri
juga dapat mempengaruhi peradangan lebih rendah pada kelompok yang diberi
lokal dan mengurangi durasi nyeri luka.2 madu4. Hal ini menunjukkan kemanjuran
Penelitian lain menyebutkan bahwa tramadol dalam mengurangi rasa sakit
rasa nyeri pada kelompok yang diberi dalam rentang waktu 24 jam pasca operasi,
madu lebih cepat berkurang daripada sedangkan madu dapat meringankan nyeri
kelompok yang tidak diberi madu. dalam rentang waktu 1 hingga 7 hari
Penelitian ini menggunakan 40 pasien setelah operasi. Madu memiliki efek yang
berusia 18-50 tahun yang menjalani bertahap dalam penyembuhan luka dan
tonsilektomi. Dalam penelitian ini pengurangan rasa sakit tenggorokan pasca
menyebutkan bahwa pemberian madu operasi tonsilektomi, sehingga bisa
secara oral pasca operasi tonsilektomi dijadikan pengobatan komplementer bagi
dapat mempercepat proses penyembuhan pasien yang menjalani operasi
luka, mencegah infeksi serta tidak tonsilektomi.
menyebabkan efek samping. Selain itu Penelitian ini diperkuat oleh peneliti
madu juga mudah didapatkan dan murah lainnya, dalam analisis tersebut
serta dapat dijadikan sebagai obat menggunakan 4 referensi studi dari MED-
tambahan bersama obat farmakologis yang LINE, SCOPUS, dan Cochrane Register of

Manajemen Nyeridengan Madu Pada Pasien Post Operasi Tonsilektomi


Giri Susilo Adi dan Wiku Sanjaya 33
PROSIDING
Diseminasi Hasil Penelitian Dosen Program Studi Keperawatan dan Farmasi
Volume 2 Nomor 2 Bulan September Tahun 2020 - ISSN : 2338 - 4514
Controlled. Analisis yang dilakukan KESIMPULAN
menunjukkan hasil bahwa madu bila Intervensi pemberian madu pada pasien
digunakan secara teratur setelah post operasi tonsilektomi terbukti efektif
tonsilektomi, dapat memiliki efek positif mengurangi rasa nyeri tenggorokan,
pada perbaikan jaringan dan mengurangi membantu mempercepat proses
nyeri pasca operasi5 penyembuhan luka, mencegah infeksi,
Berdasarkan hasil pembahasan dari tidak menimbulkan iritasi serta tidak
beberapa jurnal diatas, dapat disimpulkan menyebabkan efek samping. Madu
bahwa pemberian madu oral pada pasien diberikan 6 jam setelah operasi, pemberian
pasca operasi tonsilektomi terbukti dapat madu bisa dilakukan dengan cara
mengurangi nyeri, membantu berkumur dengan 15 cc madu dicampur 5
mempercepat proses penyembuhan luka, cc air, lalu diamkan madu didalam
mencegah infeksi, tidak menimbulkan orofaring selama 2 menit setelah itu madu
iritasi serta tidak menyebabkan efek bisa ditelan. Pemberian madu bisa
samping, ini terjadi karena didalam madu dilakukan setiap 6 jam selama 10 hari.
terdapat zat kimia yang mempengaruhi
efek antinosiseptik, zat kimia tersebut DAFTAR PUSTAKA
berpotensi memperkuat efek 1. Allotoibi, A. D., 2017. Tonsillitis in
imunomodulasi pada madu. Selain itu Children Diagnosis and Treatment
madu juga mudah didapatkan dan murah Measures. Saudi Journal of Medicine.
serta dapat dijadikan sebagai obat 2(8), p. 208.
tambahan bersama obat farmakologi yang 2. Geibler, K., Schulze, M., Inhestern, J.,
berkaitan dengan pasca operasi Meißner, W., & Guntinas-Lichius, O.
tonsilektomi. Madu bisa diberikan 6 jam 2020. The Effect of Adjuvant Oral
setelah operasi, pemberian madu bisa Application of Honey in The
dilakukan dengan cara berkumur dengan Management of Postoperative Pain
15 cc madu dicampur 5 cc air, lalu After Tonsillectomy in Adults: A Pilot
diamkan madu didalam orofaring selama 2 Study. PloS ONE, 15(2), 1-16.
menit setelah itu pasien diminta untuk 3. Georgalas, C. C. N. S. T. A. N. 2014.
menelan madu. Terapi ini bisa dilakukan Tonsillitis. Clinical Evidence, p. 2.
setiap 6 jam selama 10 hari. 4. Hatami, M., Mirjalili, M., Ayatollahi,
V., Vaziribozorg, S., & Zand, V. 2018.

Manajemen Nyeridengan Madu Pada Pasien Post Operasi Tonsilektomi


Giri Susilo Adi dan Wiku Sanjaya 34
PROSIDING
Diseminasi Hasil Penelitian Dosen Program Studi Keperawatan dan Farmasi
Volume 2 Nomor 2 Bulan September Tahun 2020 - ISSN : 2338 - 4514
Comparing the Efficacy of Peritonsillar Injection of Tramadol
5. with Honey in Controlling Post- 10. Nanda, M. S., Kaur, M., & Luthra, D.
Tonsillectomy Pain in Adults. Journal 2016. Role of Honey in Post operative
of Craniofacial Surgery, 29(4), 1-3. Tonsillectomy Cases. International
6. Hwang, S. H., Song, J. N., Jeong, Y. Journal of Contemporary Medical
M., Lee, Y. J., & Kang, J. M. 2016. Research, 3(1), 249-253.
The efficacy of honey for 11. O’Connor, A. Sargaent, J. Wood, H.
ameliorating pain after tonsillectomy: 2017. Systematic reviews. In
a meta-analysis. European Archives of Veterinary Epidemiology: Fourth
Oto-Rhino-Laryngology, 273(4), 811- Edition.
818. 12. Ramadhan, F. Sahrudin & Ibrahim, K.
7. Kurnia, Dedy. 2018. Penggunaan 2017. Analisa Faktor Risiko Kejadian
Blok Peritonsil untuk Mengurangi Tonsilitis Kronik Pada Anak Usia 5-
Nyeri Pasca Tonsilektomi. Jurnal 11 Tahun di Wilayah Kerja
Kesehatan Andalas. 7(2): 291-295. Puskesmas Puuwatu Kota Kendari.
8. Lubis, A. S. 2021. Efek Pemberian Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan.
Madu terhadap Nyeri Pasca 2(6): 1-8.
Tonsilektomi [tesis]. Medan. (ID). 13. Wulansari, D. 2018. Madu Sebagai
Universitas Sumatera Utara. Terapi Komplementer. Yogyakarta:
9. Makalew, M.A.J, 2016. Uji Efek Graha Ilmu.
Antibakteri Air Perasan Daging Buah
Nanas (Ananas Comosus (L) Merr.)
Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Klebsiella Pneumonia. Jurnal e-
Biomedik, 4(1).

Manajemen Nyeridengan Madu Pada Pasien Post Operasi Tonsilektomi


Giri Susilo Adi dan Wiku Sanjaya 35

Anda mungkin juga menyukai