Common cold atau batuk pilek adalah infeksi primer nasofaring dan hidung
yang sering mengenai bayi dan anak. Penyakit ini bisa juga mengenai orang
dewasa tetapi berbeda karakteristiknya. Pada bayi dan anak penyakit ini
paranasal, telinga tengah dan nasofaring disertai demam yang tinggi, sedangkan
pada orang dewasa hanya terbatas dan tidak menimbulkan demam tinggi
(Djojodibroto, 2007:198).
Common cold atau batuk pilek adalah infeksi primer nasofaring yang sering
Pada Bayi, Balita dan Anak, infeksi saluran nafas yaitu common cold sangat
infeksi saluran nafas bawah yang lebih akut apabila tidak ada perhatian khusus
dari orang tua maupun peran perawat di masyarakat serta menentukan apakah
Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan
paru- paru beserta pembungkusnya ( pleura) dan rongga dada yang
melindunginya. Didalamrongga dada terdapat juga jantung di dalamnya. Rongga
dada dipisahkan dengan rongga perut oleh diafragma.
Dasar dari rongga hidung dibentuk oleh tulang rahang atas, keatas rongga
hidung berhubungan dengan beberapa rongga yang disebut sinus
paranasalis, yaitu sinus maksilaris pada rongga rahang atas, sinus frontalis
pada rongga tulang dahi, sinus sfenoidalis pada rongga tulang baji dan
sinus etmodialis pada rongga tulang tapis.
Disebelah belakang konka bagian kiri kanan dan sebelah atas dari langit-
langit terdapat satu lubang pembuluh yang menghubungkan rongga tekak
dengan rongga pendengaran tengah, saluran ini disebut tuba auditiva
eustaki, yang menghubungkan telinga tengah dengan faring dan laring.
Hidung juga berhubungan dengan saluran air mata disebut tuba lakminaris.
a. bagian sebelah atas yang sama tingginya dengan koana yang disebut
nasofaring.
b. Bagian tengah yang sama tingginya dengan istmus fausium disebut
orofaring
c. Bagian bawah sekali dinamakan laringgofaring.
3. Pangkal Tenggorokan(Laring)
Merupakan saluran udara dan bertindak sebagai pembentukan
suara terletak di depan bagian faring sampai ketinggian vertebra servikalis
dan masuk ke dalam trakea dibawahnya. Pangkal tenggorokan itu dapat
ditutup oleh sebuah empang tenggorok yang disebut epiglotis, yang terdiri
dari tulang-tulang rawan yang berfungsi pada waktu kita menelan
makanan menutupi laring.
a. Kartilago tiroid (1 buah) depan jakun sangat jelas terlihat pada pria.
b. Kartilago ariteanoid (2 buah) yang berbentuk beker
c. Kartilago krikoid (1 buah) yang berbentuk cincin
d. Kartilago epiglotis (1 buah).
Laring dilapisi oleh selaput lendir, kecuali pita suara dan bagian epiglotis
yang dilapisi oleh sel epiteliumnberlapis. Proses pembentukan suara
merupakan hasil kerjasama antara rongga mulut, rongga hidung, laring,
lidah dan bibir. Perbedaan suara seseorang tergsantung pada tebal dan
panjangnya pita suara. Pita suara pria jauh lebih tebal daripada pita suara
wanita.
Diantara pleura terdapat rongga pleura yang berisi cairan tipis pleura yang
berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan itu bergerak selama
pernafsan. Juga untuk mencegah pemisahan toraks dengan paru-paru.
Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan atmosfir, hal ini
untuk mencegah kolap paru-paru.
C. Etiologi
disebabkan oleh virus “selesma”. Rhinitis berarti “iritasi hidung” dan adalah
derivative dari rhino, berarti “hidung”. Selaput lendir pada hidung yang terkena
iritasi atau radang akan memproduksi lebih banyak lendir dan mengembang,
family yang paling besar, terdiri dari 89 serotipe yang telah di identifikasi dengan
mikroskopis yang menyerang sel-sel mukus pada hidung, merusak fungsi normal
mereka serta memperbanyak diri di sana. Virus tersebut dapat bermutasi dan
hingga saat ini ada sekitar 250 strain atau jenis rhinovirus. Selain virus, batuk dan
pilek dan demam juga di sebabkan oleh bakteri. Keadaan bayi yang demikian
biasa disertai panas. Gejala yang lebih berat lagi tenggorokan berwarna merah.
1. Rhinovirus
2. Virus influenza A, B, C
3. Virus Parainfluenza
D. Faktor Predisposisi
anemia, dan kedinginan sebagai faktor predisposisi common cold. Walaupun umur
bukan factor yang menentukan daya rentan, namun infeksi sekunder purulen lebih
banyak dijumpai pada anak kecil. Penyakit ini sering diderita pada waktu
pergantian musim.
E. Manifestasi Klinis
3. Bersin-bersin
4. Tenggorokan gatal
5. Hidung meler
6. Batuk
7. Suara serak
8. Cemas
9. Sakit kepala
timbul demam, tetapi demam yang ringan bisa muncul pada saat terjadinya gejala.
Hidung mengeluarkan cairan yang encer dan jernih dan pada hari-hari pertama
10 hari, meskipun batuk dengan atau tanpa dahak seringkali berlangsung sampai
minggu kedua.
F. Patway
G. Pemeriksaan Penunjang
selama lebih 10 hari atau dengan demam > 37,8°C. Pemeriksaan darah ini
H. Penatalaksanaan Medis
2. Jika terdapat demam, maka penderita harus menjalani tirah baring di rumah, di
ibuprofen.
Menghirup uap atau kabut dari suatu vaporizer bisa membantu mengencerkan
7. Batuk merupakan satu-satunya cara untuk membuang sekret dan debris dari
saluran pernafasan. Oleh karena itu sebaiknya batuk tidak perlu diobati,
kecuali jika sangat mengganggu dan menyebabkan penderita susah tidur. Jika
I. Komplikasi
obat batuk pilek pada bayi justru mempunyai resiko timbulnya efek samping obat.
Common cold dapat sembuh dengan sendirinya sehingga tidak memerlukan
pemberian cairan atau imun lebih banyak dan pemantauan kondisi emergensi.
1. Infeksi saluran udara (trakea) disertai sesak di dada dan rasa terbakar.
2. Gangguan pernafasan yang lebih berat terjadi pada penderita bronkitis atau
3. Infeksi bakteri pada telinga, sinus atau saluran udara (infeksi trakeobronkial).
4. Otitis media (infeksi telinga). Sekitar 5-15% anak yang terkena common cold
terjadi infeksi pada telinga bagian tengah. Penyebabnya adalah adanya saluran
Komplikasi tersebut lebih sering terjadi pada anak atau bayi dengan factor
resiko tertentu :
1. Anak berusia kurang dari 2 tahun, karena daya tahan tubuh rendah.