Disusun oleh :
EMILIA NURHAYATI
202002T028
TAHUN 2020
1
Makalalah yang berjudul
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah tugas mata kuliah Etika
Keperawatan yang berjudul “Pendekatan teoritis terhadap bioetik” tepat waktu.
Makalah ini tidak akan selesai tepat waktu tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada Semua pihak yang turut
membantu pembuatan makalah ini yang tidak bisa penyusun sebutkan satu persatu.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca untuk kemajuan makalah ini di masa mendatang. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca
3
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan.................................................................................................................i
Kata pengantar........................................................................................................................ii
Daftar isi................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan................................................................................................................2
3.1 kesimpulan............................................................................................................
3.2 saran......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kemajuan pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan berdampak besar
terhadap peningkatan mutu pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan yang
dilaksanakan oleh tenaga profesional, dalam melaksanakan tugasnya dapat bekerja
secara mandiri dan dapat pula bekerja sama dengan profesi lain.
Perawat dituntut untuk melaksanakan asuhan keperawatan untuk pasien/klien
baik secara individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan memandang
manusia secara biopsikososial spiritual yang komperhensif. Sebagai tenaga yang
profesional, dalam melaksanakan tugasnya diperlukan suatu sikap yang menjamin
terlaksananya tugas tersebut dengan baik dan bertanggungjawab secara moral.
Masalah, merupakan suatu bagian yang tak dapat dipisahkan dari segala segi
kehidupan. Tidak ada satupun benda ataupun subjek hidup yang bersih tanpa
masalah, namun ada yang tersembunyi namun ada juga yang lebih dominan oleh
masalahnya.
Begitupun dalam praktik keperawatan, terdapat beberapa isu yang bisa jadi
merupakan masalah dalam praktik keperawatan kita. Baik merupakan perbuatan dari
pihak yang tidak bertanggung jawab, ataupun segala hal yang terjadi disebabkan oleh
pertimbangan etis.Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai
bidang garap pada kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada
individu yang sehat maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-
hariya. Salah satu yang mengatur hubungan antara perawat pasien adalah etika.
Istilah etika dan moral sering digunakan secara bergantian.
Etika dan moral merupakan sumber dalam merumuskan standar dan prinsip-
prinsip yang menjadi penuntun dalam berprilaku serta membuat keputusan untuk
melindungi hak-hak manusia. Etika diperlukan oleh semua profesi termasuk juga
keperawatan yang mendasari prinsip-prinsip suatu profesi dan tercermin dalam
standar praktek profesional. (Doheny et all, 1982).
5
Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat, yang berarti
masyarakat memberi kepercayaan kepada profesi keperawatan untuk memberikan
pelayanan yang dibutuhkan. Konsekwensi dari hal tersebut tentunya setiap keputusan
dari tindakan keperawatan harus mampu dipertanggungjawabkan dan
dipertanggunggugatkan dan setiap penganbilan keputusan tentunya tidak hanya
berdasarkan pada pertimbangan ilmiah semata tetapi juga dengan
mempertimbangkan etika.
Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi
perlaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang
dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawanb moral.
(Nila Ismani, 2001)
Bioetik adalah studi tentang isu etika dalam pelayanan kesehatan (Hudak &
Gallo, 1997). Dalam pelaksanaannya etika keperawatan mengacu pada bioetik
sebagaimana tercantum dalam sumpah janji profesi keperawatan dan kode etik
profesi keperawatan.
B. Rumusan masalah
1. Pengertian etik dan Bioetik
2. Pendekatan Teologi
3. Pendekatan Deontologik
4.Pendekatan intituonism
5.Isu Bioetik dalam Keperawatan
6.Nilai-nilai pribadi dan praktik profesional
C. Tujuan
Tujuan umum dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Mengetahui Pengertian etik dan bioetik
2. Mengetahui pendekatan bioetik keperawatan
3. Isue bioetik dalam keperawatan
6
Tujuan khusus dari penyusunan makalah ini adalah:
1. Meningkatkan pemahaman terhadap aspek – aspek etik dan bioetik dalam
aplikasi pelayanan keperawatan.
2. Memenuhi tugas pembuatan makalah pada mata kuliah Etika Keperawatan
D. MANFAAT
Makalah etika ini diharapakan mahasiswa mampu memahami dan
mengaplikasikan mengenai etik dan bioetik keperawatan
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
dilema yang menyangkut perawatan kesehatan modern, aplikasi teori etik dan prinsip
etik terhadap masalah-masalah pelayanan kesehatan.Bioetik merupakan studi filosofi
yang mempelajari tentang kontroversi dalam etik, menyangkut masalah biologi dan
dalam kaitannya dengan pengobatan. Lebih lanjut bioetik difokuskan kepada pertanyaan
etik yang muncul tentang hubungan antara ilmu kehidupan, bioteknologi,
pengobatan,politik, hukum dan theologi.Isu bioetik yang muncul antara lain
peningkatan mutu genetik, etika lingkungan, pmberian pelayananan kesehatan.
Pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan evaluasi etik pada moralitas
treatment atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan pengobatan pada manusia.
Pada lingkup yang lebih luas, bioetik mengevaluasi pada semua tindakan moral yang
mungkin membantu atau bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadap
perasaan takut dan nyeri, yang meliputi semua tindakan yang berhubungan dengan
pengobatan dan biologi. Isu dalam bioetik antara lain : peningkatan mutu genetik, etika
lingkungan, pemberian pelayanan kesehatan.
Bioetik adalah cabang etik yang mengkaji masalah etika dalam dunia
kesehatan/medis ( pelayanan kesehatan,penelitian kesehatan dll ) sering disebut etika
medis atau etikabiomedik.
Bioetik mulai berkembang pada awal tahun 1960-an, karena pada saat itu
banyak bermunculan teknologi medis sebagai upaya untuk
memperpanjang/meningkatkan kualitas hidup manusia.
9
Tenaga keperawatan memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan asuhan
keperawatan yang berkualitas berdasarkan standar perilaku yang etis dalam praktek
asuhan professional. Pengetahuan tentang perilaku etis dimulai dari pendidikan perawat
dan berlanjut pada diskusi formal maupun informal dengan rekan sejawat atau teman di
lingkungan sekitar baik kampus ataupu lingkungan tempat tinggal. Dalam hal ini
keperawatan seringkali menggunakan 3 pendekatan yaitu : pendekatan teleologik,
deontologik dan intuitionism.
1. Pendekatan Teleologik
Pendekatan Teleologik adalah suatu doktrin yang menjelaskan fenomena dan
akibatnya, dimana seseorang yang melakukan pendekatan terhadap etika
dihadapkan terhadap konsekuensi dan keputusan- keputusan etis. Dengan kata lain
pendekatan ini mengemukakan tentang hal- hal yang berkaitan dengan the
endjustifies the means (pada akhirnya membenarkan secara hukum tindakan atau
keputusan yang diambil untuk kepentingan medis).
Contoh :Dalam situasi dan kondisi dimana seorang pasien harus segera dioperasi,
sedangkan tidak ada ahli bedah yang berpengalaman dalam bidang
tersebut, dokter ahli bedah yang belum bepenglaman sekalipun tetap
dibenarkan untuk melakukan tindakan pembedahan sesuai dengan
pengetahuan yang dimilikinya.Hal ini dilakukan demi keselamatan pasien
tersebut.
2. Pendekatan Deontologik
Pendekatan Deontologi merupakan suatu teori atau studi tentang kewajiban moral.
Contoh :Seorang perawat yang berkeyakinan bahwa menyampaikan suatu
kebenaran merupakan hal yang sangat penting, dan tetap harus
disampaikan tanpa peduli apakah hal tersebut mengakibatkan orang lain
tersinggung atau tidak.
3. Pendekatan Intuitionism
Pendekatan ini menyatakan pandangan atau sifat manusai dalam mengetahui hal
yang benar atau salah.Hal tersebut terlepas dari pemikiran rasional atau irasional
suatu keadaan.
10
Contoh :Seorang perawat sudah tentu mengetahui bahwa menyakiti pasien
merupakan tindakan yang tidak benar.Hal tersebut tidak perlu diajarkan
lagi kepada perawat karena sudah mengacu pada etika dari seorang yang
diyakini dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk untuk
dilakukan.
11
keperawatan yang mendasari prinsip-prinsip suatu profesi dan tercermin dalam standar
praktek profesional. (Doheny et all, 1982).
Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat, yang berarti
masyarakat memberi kepercayaan kepada profesi keperawatan untuk memberikan
pelayanan yang dibutuhkan. Konsekwensi dari hal tersebut tentunya setiap keputusan
dari tindakan keperawatan harus mampu dipertanggungjawabkan dan
dipertanggunggugatkan dan setiap penganbilan keputusan tentunya tidak hanya
berdasarkan pada pertimbangan ilmiah semata tetapi juga dengan mempertimbangkan
etika.
Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi
perlaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang dilakukan
seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawanb moral.(Nila Ismani,
2001).
Bioetik adalah studi tentang isu etika dalam pelayanan kesehatan (Hudak &
Gallo, 1997).Dalam pelaksanaannya etika keperawatan mengacu pada bioetik
sebagaimana tercantum dalam sumpah janji profesi keperawatan dan kode etik profesi
keperawatan.
Kemajuan ilmu dan teknologi terutama di bidang biologi dan kedokteran telah
menimbulkan berbagai permasalahan atau dilema etika kesehatan yang sebagian besar
belum teratasi ( catalano, 1991).
Issue bioetik keperawatan mencakup banyak hal,sesuai dengan kewenangan
perawat, sesuai dengan bidang kerjanya. Diantaranya keperawatan anak, gerontik,
bedah, maternitas, komunitas, keluarga dll.
Masalah bioetik semakin berkembang dengan munculnya berbagai sistem
pelayanan kesehatan baru,seperti nursing care (perawat rumah),telenursing (perawatan
jarak jauh) dll.
Contoh kasus Issue Bioetik keperawatan :
1. Keperawatan maternitas :
- Aborsi
- Kehamilan remaja
- Penanganan Bayi berisiko tinggi
12
2. Keperawatan gerontologi :
- Penganiayaan lanjut usia
- Euthanasia
- Penanganan pasien HIV/AIDS
13
Definisi Nilai Etika yaitu nilai untuk manusia sebagai pribadi yang utuh misalnya
kejujuran atau nilai-nilai yang berhubungan dengan akhlak,benar dan salah yang dianut
oelh golongan atau anggotanya.(kamus besar bahasa indonesia edisi 3 tahun 2003 ).
Dalam diri manusia terdapat 2 nilai yaitu nilai personal ( nilai-nilai manusia sebagai
pribadi yang utuh ) dan nilai profesional yaitu nilai-nilai manusia berdasarkan
profesinya.
Nilai-nilai tersebut merupakan suatu ciri:
Nilai-nilai yang membentuk dasar perilaku seseorang.
Nilai-nilai nyata dari seseorang diperlihatkan melalui pola perilaku yang konsisten.
Nilai-nilai menjadi kontrol internal bagi perilaku seseorang
Nilai-nilai merupakan komponen intelektual dan emosional dari seseorang yang
secara intelektual diyakinkan tentang suatu nilai serta memegang teguh dan
mempertahankannya.
Adanya perkembangan dan perubahan yang terjadi pada ruang lingkup praktek
keperawatan dan bidang tekhnologi medis akan mengakibatkan terjadinya peningkatan
konflik antara nilai-nilai pribadi yang dimiliki perawat dengan pelaksanaan praktek
yang dilakukan sehari-hari. Selain itu pihak atasan membutuhkan bantuan dari perawat
untuk melaksanakan tugas pelayanan keperawatan tertentu, dinilai pihak perawat
mempunyai hak untuk menerima atau menolak tugas tersebut sesuai dengan nilai-nilai
pribadi mereka.
Untuk praktik sebagai perawat profesional diperlukan nilai-nilai yg sesuai dengan kode
etik profesi, antara lain:
1. Menghargai martabat individu tanpa prasangka
2. Melindungi seseorang dalam hal privasi
3. Bertanggung jawab untuk segala tindakannya
Berdasarkan teori klarifikasi nilai-nilai, keyakinan atau sikap dapat menjadi suatu nilai
apabila keyakinan tersebut memenuhi tujuh kriteria sbb:
Menjunjung dan menghargai keyakinan & perilaku seseorang
Mengaskannya di depan umum, apabila cocok
Memilih dari berbagai alternatif
14
Memilih setelah mempertimbangkan konsekuensinya
Memilih secara bebas
Bertindak
Bertindak dengan pola konsistensi
Perawat secara hukum dan etika berkewajiban untuk memenuhi tanggung jawab dan
kewajibannya dalam peraturan yang membatasinya dan kode etik yg membimbingnya
Perawat didalam menjalankan kewajibannya tidak terlepas dari nilai-nilai personal dan
professional.
15
BAB III
PEMBAHASAN
16
pengambilan keputusan tentunya tidak hanya berdasarkan pada pertimbangan ilmiah
semata, tetapi juga pada pertimbangan etik.
Kemajuan ilmu dan teknologi terutama di bidang biologi dan kedokteran telah
menimbulkan berbagai permasalahan atau dilema etik kesehatan yang sebagaian besar
belum teratasi (Catalano,1991 )
Pengetahuan tentang perilaku etis dimulai dari pendidikan perawat dan berlanjut pada
diskusi formal maupun informal dengan rekan sejawat atau teman di lingkungan sekitar
baik kampus ataupu lingkungan tempat tinggal. Dalam hal ini keperawatan seringkali
menggunakan tiga pendekatan yaitu : pendekatan teleologik, deontologik dan
intuitionism.
1. Pendekatan Teleologik
Contoh :Dalam situasi dan kondisi dimana seorang pasien harus segera dioperasi,
sedangkan tidak ada ahli bedah yang berpengalaman dalam bidang tersebut, dokter
ahli bedah yang belum bepenglaman sekalipun tetap dibenarkan untuk melakukan
tindakan pembedahan sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Hal ini
dilakukan demi keselamatan pasien tersebut.
17
2. Pendekatan Deontologik
3. Pendekatan Intiutionism
Pendekatan ini menyatakan pandangan atau sifat manusia dalam mengetahui hal
yang benar dan salah.Hal tersebut terlepas dari pemikiran rasional atau irasionalnya
suatu keadaan.
Contoh : Beberapa tahun lalu, salah satu Pahlawan Nasional Korea Selatan,
Profesor Woo Suk Hwang, seorang pioner dan pakar terkenal bidang kloning telah
tersandung kasus bioetika. Hasil kerja keras bersama timnya sejak tahun 2001 telah
menghasilkan karya yang bisa disebut monumental yaitu melakukan kloning sel
somatis manusia untuk mendapatkan sel stem, suatu proyek yang didanai
18
Pemerintah Korea sebesar 4 milyar won atau sekitar 40 milyar rupiah. Sebelumnya,
tim riset yang dipimpinnya pertama kali di dunia berhasil mengkloning anjing, dan
salah satu staf pengajar Universitas Gadjah Mada juga merupakan kandidat doktor
ikut terlibat di dalamnya.
Kesuksesan luar biasa tersebut ternyata diikuti dengan tuduhan bernada miring
yaitu adanya kemungkinan bahwa Profesor Woo Suk Hwang telah melakukan
kebohongan publik dan melanggar rambu-rambu bioetika. Dia dianggap telah
menggunakan telur yang diperoleh dengan cara membeli dari donor di rumah sakit
maupun mendapatkannya dari beberapa anggota tim yang terlibat langsung dalam
penelitian tentang kloning tersebut.
Walaupun tuduhan ini lebih besar gaungnya di luar negeri ketimbang di dalam
negeri, namun Profesor Hwang merasa perlu untuk mundur dari segala jabatan
strategis terutama jabatan sebagai ketua lembaga pusat sel stem dunia.Keputusan
berat yang berarti kemungkinan besar harus meninggalkan segala kemewahan
fasilitas penelitian yang telah dikucurkan oleh pemerintah Korea.
19
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Bioetik merupakan etika yang menyangkut kehidupan dalam lingkungan
tertentu atau etika yang berkaitan dengan pendekatan terhadap asuhan
kesehatan.Etika keperawatan dalam pelaksanaanya mengacu kepada bioetik yang
terdiri dari tiga pendekatan, yaitu pendekatan teleologik, pendekatan deontologik
dan pendekatan intuitionism. Perkembangan dan perubahan yang terjadi pada
ruang lingkup keperawatan mengakibatkan terjadinya konflik antara nilai-nilai
yang dimiliki perawat dengan pelaksanaan praktik keperawatan yang dilakukan
setiap hari.
Pihak atasan membutuhkan perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan tertentu, tetapi seorang perawat mempunyai hak untuk menerima
ataupun menolak tugas tersebut sesuai dengan nilai-nilai yang dianutnya.
Sebagai contoh kasus dalam kehidupan sehari – hari atau dalam
lingkungan kerja kita sering berkaitan dengan kasus etik dn bioetik. Diantarnya
ketika kita bekerja sebagai tenaga keperawatan, kemudian seorang pasien
dianjurkan untuk di rujuk ke rumah sakit lebih tinggi, dengan alasan tindakan
tidak bisa dilakukan di rumah sakit setempat, padahal perawat tahu alasan
sebenarnya kenapa dokter tersebut merujuk, misal karena statusnya orang miskin,
cerewet dan sebagainya.
B. SARAN
Isu bioetik dalam praktik keperawatan tentu saja bukan barang langka,
yang bisa didapatkan oleh calon perawat sekalipun. Dengan mempelajarinya
secara rinci, dan dengan mengatahui akibat yang dapat ditimbulkannya. Maka
tidaklah bisa dikatakan seorang perawat yang baik, apabila masih melakukan
tindakan di luar batas yang diperbolehkan.Dengan adanya bahasan menganai isu
bioetik seperti ini, kita akan diingatkan batapa kejinya perbuatan yang melanggar
aturan itu. Dan kita juga diajarkan tentang bagaimana menyikapi segala bentuk
20
dilema dalam praktik keseharian kita. Semoga makalah ini dapat menjadi acuan,
atau referensi dalam pengajaran mata kuliah etika keperawatan.
21
DAFTAR PUSTAKA
Amir amri. 1997. Hukum kesehatan. Jakarta. Bunga Rampai.
Brunner & Suddarth, Keperawatan Medikal Bedah, EGC http//saddam-
damchin.blogspot.com
Ismani Nila. 2001. Etika Keperawatan. Jakarta. Widya Medika
Ismani Nila,2010.SKM, Etika Keperawatan, Widya Medika
Lubis Sofyan. 2009. Mengenal Hak Konsumen Dan Pasien. Jakarta. Pustaka
Yustisia.
22