Anda di halaman 1dari 13

I

ISSUE PROFESIONALISME DALAM PRAKTIK KEBIDANAN


Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Pengantar Praktik Kebidanan”
Dosen Pengampu : Dewi Puspitasari, SST., MKM

Disusun oleh :
Amelia Fatricia Manurung (2215201086)
Halika Halimatus Saadah (2215201001)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI KEBIDANAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2022 – 2023
II

Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah yang maha megetahui dan maha bijaksana yang telah memberi petunjuk
agama yang lurus kepada hamba-Nya dan hanya kepada-Nya. Salawat serta salam semoga
tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang membimbing umat nya degan suri tauladan-
Nya yang baik.

Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Pengantar Praktik Kebidanan
yang memberikan arahan dan ajaran tentang materi issue profesionalisme dalam praktik
kebidanan. Adapun yang terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan, karena itu kami mengaharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi perbaikan dan sekaligus memperbesar manfaat makalah ini sebagai pembelajaran. Kami
penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses
pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaaat bagi kita semua. Terimakasih.

Tangerang, 31 Oktober 2022

Penyusun
III

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………………………II

Daftar Isi…………………………………………………………………………………………III

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………..IV

I. Latar Belakang…………………………………………………………………………...IV
II. Rumusan Masalah………………………………………………………………………...V
III. Tujuan Makalah…………………………………………………………………………..V

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………...VI

I. Issue Etik dan Moral dalam Praktek Kebidanan ………………………………………...VI


1. Issue etik dalam pelayanan kebidanan …………………………………………..VI
2. Issue moral dalam pelayanan kebidanan…………………………………….....VIII
II. Pendapat dalam mengatasi masalah etik…………………………………………………IX

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………..XII

I. Kesimpulan……………………………………………………………………………...XII
II. Saran…………………………………………………………………………………….XII
III. Sumber…………………………………………………………………………………XIII
IV

BAB I

Pendahuluan

I. Latar Belakang

Kebidanan adalah salah satu profesi tertua di dunia sejak awal peradaban
manusia. Bidan dilahirkan sebagai orang kepercayaan untuk menemani dan membantu
ibu saat melahirkan. Profesi ini telah membuat peran dan status bidan di masyarakat
disegani. Karena tugas bidan adalah menyemangati dan menyemangati ibu, yang
merupakan tugas yang sangat mulia. Bidan juga memberikan pendampingan dan
dukungan yang setia kepada ibu sejak lahir sampai mereka siap merawat bayinya, dan
memberikan pelayanan kebidanan yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan. Secara
tradisional, pelayanan kebidanan bergantung pada sikap sosial masyarakat dan kondisi
lingkungan tempat bidan bekerja. Kemajuan sosial ekonomi merupakan parameter yang
sangat penting dalam praktik kebidanan.

Memahami etika dan kode etik kebidanan sangat penting bagi bidan dan calon
bidan. Menyadari hal ini sangat penting karena orang menjadi semakin kritis terhadap
kualitas layanan kebidanan, termasuk ketidakpuasan terhadap mereka. Perkembangan
teknologi informasi juga menciptakan situasi yang membutuhkan respon etis. Oleh
karena itu, pemahaman etik dan kode etik diperlukan untuk membentuk sikap dan
perilaku profesional bidan dalam praktik kebidanan. Begitu juga saat bekerja di
pelayanan kebidanan, baik individu, keluarga maupun masyarakat.

Pesatnya globalisasi yang semakin mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat


internasional, turut mempengaruhi munculnya persoalan/penyimpangan etika akibat
kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang berujung pada konflik nilai. Aliran
kesejahteraan ini tidak dapat dihentikan dan tidak diragukan lagi akan mempengaruhi
pelayanan kebidanan. Dalam hal ini, tempat praktik mandiri menjadi pekerja yang
V

memiliki kendali bebas atas dirinya sendiri. Situasi ini memiliki dampak yang signifikan
terhadap potensi penyimpangan etika
Etika dalam pelayanan kebidanan merupakan isu penting dalam banyak hal,
seringkali karena kurangnya pemahaman tentang etika di kalangan bidan. Asuhan
kebidanan adalah proses multifaset. Hal ini membutuhkan bidan yang bisa menyesuaikan
diri dengan ibu dan keluarganya. Bidan sebagai pemberi pelayanan harus menjamin
pelayanan yang profesional dan akuntabilitas, serta aspek legalitas pelayanan kebidanan.
Sebagai praktisi pelayanan, bidan harus menjaga perkembangan praktik berbasis bukti.
Ada banyak segi etika di sini, dan bagaimana kita mendekati etika penting untuk
dijelajahi dan dipahami.

Istilah etik yang kita gunakan sehari-hari pada hakikatnya berkaitandengan


falsafah moral yaitu menganai apa yang dianggap baik atau buruk dimasyarakat dalam
kurun waktu tertentu, sesuai dengan perubahan atau perkembangan norma atau niali.
Dikatakan kurun waktu tertentu karena etikdan moral bisa berubah dengan lewatnya
waktu.

II. Rumusan Masalah

1. Bagaimana isu etik dan moral dalam praktek kebidanan?


2. Bagaimana pendapat dalam mengatasi masalah etik?

III. Tujuan
1. Untuk mengetahui isu etik dan moral dalam praktek kebidanan.
2. Untuk mengetahui pendapat dalam mengatasi masalah etik
3. Untuk mengetahui etik dan profesi
4. Untuk mengetahui issue dan dilema
VI

BAB II

PEMBAHASAN

I. Issue Etik dan Moral dalam Praktek Kebidanan

1. Isu Etik dalam Pelayanan Kebidanan

a. Pengertian Etik
Etik ialah suatu cabang ilmu filsafat. Secara sederhana dapat dikatakan
bahwa etik adalah disiplin yang mempelajari tentang baik atau buruk sikap
tindakan manusia. Etika merupakan bagian filosofis yang berhubungan
erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar
atau salah, dan penyelesaiannya baik atau tidak (Jones, 1994).

b. Bentuk Etik
 Etika deskriptif, yang memberikan gambaran dan ilustrasi tentang
tingkah laku manusia ditinjau dari nilai baik dan buruk serta hal –
hal, mana yang boleh dilakukan sesuai dengan norma etis yang
dianut oleh masyarakat.
 Etika Normatif, membahas dan mengkaji ukuran baik buruk tindakan
manusia, yang biasanya dikelompokkan menjadi :
i. Etika umum : yang membahas berbagai hal yang
berhubungan dengan kondisi manusia untuk bertindaketis
dalam mengambil kebijakan berdasarkan teori-teori dan
prinsip-prinsip moral.
ii. Etika khusus :
 Etika sosial menekankan tanggung jawab sosial dan
hubungan antar sesama manusia dalam aktivitasnya,
VII

 Etika individu lebih menekankan pada kewajiban –


kewajiban manusia sebagai pribadi,
 Etika terapan adalah etika yang diterapkan pada
profesi
c. Isu Etik yang terjadi antara bidan Klien, Kelurga, dan Masyarakat, Teman
Sejawat, Teman kesehatan lainya, Organisasi profesi
Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat
mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu
tindakan.
 Issue Etik yang Terjadi antara Bidan dengan Klien, Keluarga,
Masyarakat
Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga
dan masyarakat mempunyai huhungan erat dengan nilai manusia
dalam menghargai suatu tindakan. Seorang bidan dikatakan
profesional jika mempunyai kekhususan sesuai dengan peran dan
fungsinya yang bertanggung jawab menolong persalinan. Dengan
demikian penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi dalam
praktek kebidanan misalnya dalam praktek mandiri, bidan yang
bekerja di RS, RB atau institusi kesehatan lainnya. Dalam hal ini
bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas
mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali
pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik
(Ristica dkk, 2014: 45).

 Issue Etik yang Terjadi antara Bidan dengan Teman Sejawat


Issue etika yang terjadi antara bidan dengan teman adalah
perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan sesama
bidan sehingga menimbulkan salah pahaman.
VIII

 Issue Etika yang Terjadi Antara Bidan dengan Tenaga Medis


Lainnya
Issue etika yang terjadi antara bidan dengan tenaga medis
lainnya adalah perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan
dengan tenaga medis lainnya sehingga menimbulkan salah
pahaman (Ristica dkk, 2014 : 48-49).
 Issue Etik yang Terjadi antara Bidan dan Organisasi Profesi
Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi
adalah suatu topic masalah yang menjadi bahan pembicaraan
antara bidan dengan organisasi profesi karena terjadinya suatu hal-
hal yang menyimpang dan aturan-aturan yang telah ditetapkan
(Ristica dkk, 2014 : 50)

2. Isu Moral
Masalah moral merupakan masalah penting benar dan salah dalam kehidupan
sehari-hari dalam kasus aborsi, eutanasia dan keputusan aborsi. Masalah moral juga
terkait dengan kejadian luar biasa dalam kehidupan sehari-hari, seperti konflik,
ketidakadilan, dan perang.

3. Dilema dan Konflik Moral


Dilema merupakan suat keadaan di mana dihadapkan pada dua alternatif, yang
kelihatannya sama atau hampir sama dan membutuhkan pemecahan masalah.
Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin, atau
pertentangan antara nilai-nilai yang diyakini bidan dengan kenyataan yang ada.
(Purwoastutidkk, 2015: 106).
Ketika mencari solusi atau pemecahan masalah harus mengingat akan tanggung
jawab profesional, yaitu :
a) Tindakan selalu ditujukan untuk peningkatan kenyamanankesejahteraan
pasien atau klien.
IX

b) Menjamin bahwa tidak ada tindakan yang menghilangkan sesuatu bagian,


disertai rasa tanggung jawab memerhatikan kondisi dan keamanan pasien
atau klien.
c) Konflik moral menurut johnson adalah konflik atau dilema pada dasarnya
sama, kenyataannya konflik berada diantara prinsip moral dan tugas yang
mana sering menyebabkan dilema.

II. Pendapat dalam Mengatasi Masalah Etik

1. Masalah Moral yang Mungkin Terjadi

Tuntutan bahwa etik adalah hal penting dalam kebidanan salah satunya adalah
karena bidan merupakan profesi yang bertanggung jawab terhadap keputusan yang
dibuat berhubungan dengan klien, serta harus mempunyai tanggung jawab moral
terhadap keputusan yang diambil. Untuk menjalankan praktik kebidanan dengan
baik, serta pengetahuan yang terkini, bidan harus mempunyai pemahaman isu etik
dalam pelayanan kebidananan. Menurut Daryl Koehn dalam The Groun of
Professional Ethies (1994), bahwa bidan dikatakan profesional, bila menerapkan
etika dalam menjalankan praktik kebidanan. Dengan memahami peran sebagai
bidan, akan meningkatkan tanggung jawab profesionalnya kepada pasien atau klien.
Bidan berada pada posisi yang baik, yaitu memfasilitasi klien dan membutuhkan
peningkatan pengetahuan tentang etika untukmenerapkan dalam strategi praktik
kebidanan.

Beberapa contoh issue moral dalam kehidupan sehari – hari


a. Aborsi
Aborsi atau pengguguran kandungan adalah terminasi (penghentian)
kehamilan yang disengaja (abortus provocatus). Yakni, kehamilan yang
diprovokasi dengan berbagai macam cara sehingga terjadi pengguguran.
X

Sedangkan keguguran adalah kehamilan berhebti karena factor-faktor


alamiah (abortus spontaneous).

b. Euthanasia
Euthanasia adalah praktik pencabutan kehidupan manusia melalui cara
yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit
yang minimal, biasanya dilakukan dengancara memberikan suntikan yang
mematikan.

c. Khitan Pada Wanita


Sunat perempuan adalah prosedur yang melibatkan pengangkatan
sebagian atau seluruh alat kelamin wanita bagian luar. Sunat perempuan
tidak dilakukan atas alasan medis, dan justru dapat menimbulkan dampak
negatif bagi kesehatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan sunat perempuan
atau mutilasi alat kelamin perempuan sebagai segala prosedur yang
melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh alat kelamin wanita
bagian luar.
Sunat perempuan umumnya dilakukan karena alasan sosial dan budaya.
Dalam beberapa budaya, prosedur ini merupakan syarat untuk seorang
wanita dapat menikah. Sementara pada beberapa budaya lain, sunat
perempuan merupakan bentuk penghormatan seorang wanita kepada
keluarga.

d. Transplantasi
Transplantasi organ adalah transplantasi atau pemindahan seluruh atau
sebagian organ dari satu tubuh ke tubuh yang lain, ataudari suatu tempat ke
tempat yang lain pada tubuh yang sama.Transplantasi ini ditujukan untuk
menggantikan organ yang rusakatau tak berfungsi pada penerimaan dengan
XI

organ lain yang masih berfungsi dari donor. Donor organ dapat merupakan
orang yang masih hidup ataupun telah meninggal.

e. Bayi Tabung
Bayi tabung adalah upaya jalan pintas untuk mempertemukansel sperma
dan sel telur di luar tubuh (in vitro fertilization). Setelah terjadi konsepsi,
hasil tersebut dimasukkan kembali ke dalam rahimibu atau embrio transfer
sehingga dapat tumbuh menjadijaninsebagaimana layaknya kehamilan biasa.
Status bayi tabung ada 3 macam :
1. Inseminasi buatan dengan sperma suami.
2. Inseminasi buatan dengan sperma donor.
3. Inseminasi bautan dengan model titipan.
Beberapa Negara memperbolehkan donor sperma bukan suami, dan diakui
secara legal. Kerahasiaan identitas donor yang bukan suami senantiasa
dijaga, untuk menghindarkan masalah dikemudian hari. Terkait dengan
proses bayi tabung, pada tahun 1979, Majelis Ulama Indonesia (MUI)
pernah mengeluarkan fatwanya. Pada intinya, para ulama menyatakan
bahwa bayi tabung diperbolehkan selama sperma yang didonorkan berasal
dari suami yang sah dari si perempuan yang rahimnya hendak digunakan
dalam proses bayi tabung.
Namun, jika sperma dan rahim yang digunakan bukan berasal dari
pasangan suami istri yang sah, maka hal itu statusnya sama dengan
hubungan kelamin antara lawan jenis di luar pernikahan yang sah. Dengan
kata lain, hal itu sama saja dengan perzinaan.

f. Adopsi/pengangkatan anak
Adopsi berasal dari kata “adaptie” dalam bahasa Belanda Menurut kasus
hukum berarti pengangkatan seorang anak untuk anak kandungnya sendiri”.
Dalam bahasa malaysia, berarti anak angkat atau mengankat anak.
XII

Sedangkan dalam bahasa Inggris, “edoft” (adaption), berarti pengangkatan


anak atau mengangkat anak. Dalam bahasa Arab disebut ”tabanni” yang
diartikan dengan “mengambil anak angkat.”

BAB III

PENUTUP

I. Kesimpulan
Etika adalah salah satu cabang filsafat. Sederhananya, etika adalah studi tentang
perilaku manusia yang baik dan buruk. Masalah moral adalah masalah penting seputar
benar dan salah dalam kehidupan sehari-hari, dalam kasus seperti aborsi, eutanasia, dan
keputusan aborsi. Hari aborsi, eutanasia, keputusan aborsi, dll. Dilema moral adalah
situasi yang menghadirkan dua alternatif yang terlihat sama atau hampir sama dan
membutuhkan solusi dari masalah tersebut.

II. Saran
Dalam makalah ini terdapat penjelasan tentang “issue etik yang terjadi dalam
pelayanan kebidanan (issue moral)” berharap agar mahasiswi dapat mengetahui
issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan khususnya issue moral sesuai
dengan pembahasan yang ada dalam makalah ini.
XIII

DAFTAR PUSTAKA

Marimbi, Hanum. 2009. Etika Dan Kode Etik Profesi Kebidanan. Jogjakarta :Mitra Cendikia

Puji Wahyuningsih Heni. 2009, Etika Profesi Kebidanan, Fitramaya, Yogyakarta.

Purwoastuti Endang, dkk. Etikolegal Dalam Praktik Kebidanan. Yogaykarta :2015.

Ristica, dkk. 2014. Prinsip Etika dan Moralitas dalam Pelayanan Kebidanan.Yogyakarta :
Deepublish

Zulvadi Dudi. 2010, Etika & Manajemen Kebidanan, Cahaya Ilmu, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai