Disusun oleh :
Amelia Fatricia Manurung (2215201086)
Halika Halimatus Saadah (2215201001)
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah yang maha megetahui dan maha bijaksana yang telah memberi petunjuk
agama yang lurus kepada hamba-Nya dan hanya kepada-Nya. Salawat serta salam semoga
tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang membimbing umat nya degan suri tauladan-
Nya yang baik.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Pengantar Praktik Kebidanan
yang memberikan arahan dan ajaran tentang materi issue profesionalisme dalam praktik
kebidanan. Adapun yang terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan, karena itu kami mengaharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi perbaikan dan sekaligus memperbesar manfaat makalah ini sebagai pembelajaran. Kami
penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses
pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaaat bagi kita semua. Terimakasih.
Penyusun
III
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………II
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………III
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………..IV
I. Latar Belakang…………………………………………………………………………...IV
II. Rumusan Masalah………………………………………………………………………...V
III. Tujuan Makalah…………………………………………………………………………..V
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………...VI
I. Kesimpulan……………………………………………………………………………...XII
II. Saran…………………………………………………………………………………….XII
III. Sumber…………………………………………………………………………………XIII
IV
BAB I
Pendahuluan
I. Latar Belakang
Kebidanan adalah salah satu profesi tertua di dunia sejak awal peradaban
manusia. Bidan dilahirkan sebagai orang kepercayaan untuk menemani dan membantu
ibu saat melahirkan. Profesi ini telah membuat peran dan status bidan di masyarakat
disegani. Karena tugas bidan adalah menyemangati dan menyemangati ibu, yang
merupakan tugas yang sangat mulia. Bidan juga memberikan pendampingan dan
dukungan yang setia kepada ibu sejak lahir sampai mereka siap merawat bayinya, dan
memberikan pelayanan kebidanan yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan. Secara
tradisional, pelayanan kebidanan bergantung pada sikap sosial masyarakat dan kondisi
lingkungan tempat bidan bekerja. Kemajuan sosial ekonomi merupakan parameter yang
sangat penting dalam praktik kebidanan.
Memahami etika dan kode etik kebidanan sangat penting bagi bidan dan calon
bidan. Menyadari hal ini sangat penting karena orang menjadi semakin kritis terhadap
kualitas layanan kebidanan, termasuk ketidakpuasan terhadap mereka. Perkembangan
teknologi informasi juga menciptakan situasi yang membutuhkan respon etis. Oleh
karena itu, pemahaman etik dan kode etik diperlukan untuk membentuk sikap dan
perilaku profesional bidan dalam praktik kebidanan. Begitu juga saat bekerja di
pelayanan kebidanan, baik individu, keluarga maupun masyarakat.
memiliki kendali bebas atas dirinya sendiri. Situasi ini memiliki dampak yang signifikan
terhadap potensi penyimpangan etika
Etika dalam pelayanan kebidanan merupakan isu penting dalam banyak hal,
seringkali karena kurangnya pemahaman tentang etika di kalangan bidan. Asuhan
kebidanan adalah proses multifaset. Hal ini membutuhkan bidan yang bisa menyesuaikan
diri dengan ibu dan keluarganya. Bidan sebagai pemberi pelayanan harus menjamin
pelayanan yang profesional dan akuntabilitas, serta aspek legalitas pelayanan kebidanan.
Sebagai praktisi pelayanan, bidan harus menjaga perkembangan praktik berbasis bukti.
Ada banyak segi etika di sini, dan bagaimana kita mendekati etika penting untuk
dijelajahi dan dipahami.
III. Tujuan
1. Untuk mengetahui isu etik dan moral dalam praktek kebidanan.
2. Untuk mengetahui pendapat dalam mengatasi masalah etik
3. Untuk mengetahui etik dan profesi
4. Untuk mengetahui issue dan dilema
VI
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pengertian Etik
Etik ialah suatu cabang ilmu filsafat. Secara sederhana dapat dikatakan
bahwa etik adalah disiplin yang mempelajari tentang baik atau buruk sikap
tindakan manusia. Etika merupakan bagian filosofis yang berhubungan
erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar
atau salah, dan penyelesaiannya baik atau tidak (Jones, 1994).
b. Bentuk Etik
Etika deskriptif, yang memberikan gambaran dan ilustrasi tentang
tingkah laku manusia ditinjau dari nilai baik dan buruk serta hal –
hal, mana yang boleh dilakukan sesuai dengan norma etis yang
dianut oleh masyarakat.
Etika Normatif, membahas dan mengkaji ukuran baik buruk tindakan
manusia, yang biasanya dikelompokkan menjadi :
i. Etika umum : yang membahas berbagai hal yang
berhubungan dengan kondisi manusia untuk bertindaketis
dalam mengambil kebijakan berdasarkan teori-teori dan
prinsip-prinsip moral.
ii. Etika khusus :
Etika sosial menekankan tanggung jawab sosial dan
hubungan antar sesama manusia dalam aktivitasnya,
VII
2. Isu Moral
Masalah moral merupakan masalah penting benar dan salah dalam kehidupan
sehari-hari dalam kasus aborsi, eutanasia dan keputusan aborsi. Masalah moral juga
terkait dengan kejadian luar biasa dalam kehidupan sehari-hari, seperti konflik,
ketidakadilan, dan perang.
Tuntutan bahwa etik adalah hal penting dalam kebidanan salah satunya adalah
karena bidan merupakan profesi yang bertanggung jawab terhadap keputusan yang
dibuat berhubungan dengan klien, serta harus mempunyai tanggung jawab moral
terhadap keputusan yang diambil. Untuk menjalankan praktik kebidanan dengan
baik, serta pengetahuan yang terkini, bidan harus mempunyai pemahaman isu etik
dalam pelayanan kebidananan. Menurut Daryl Koehn dalam The Groun of
Professional Ethies (1994), bahwa bidan dikatakan profesional, bila menerapkan
etika dalam menjalankan praktik kebidanan. Dengan memahami peran sebagai
bidan, akan meningkatkan tanggung jawab profesionalnya kepada pasien atau klien.
Bidan berada pada posisi yang baik, yaitu memfasilitasi klien dan membutuhkan
peningkatan pengetahuan tentang etika untukmenerapkan dalam strategi praktik
kebidanan.
b. Euthanasia
Euthanasia adalah praktik pencabutan kehidupan manusia melalui cara
yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit
yang minimal, biasanya dilakukan dengancara memberikan suntikan yang
mematikan.
d. Transplantasi
Transplantasi organ adalah transplantasi atau pemindahan seluruh atau
sebagian organ dari satu tubuh ke tubuh yang lain, ataudari suatu tempat ke
tempat yang lain pada tubuh yang sama.Transplantasi ini ditujukan untuk
menggantikan organ yang rusakatau tak berfungsi pada penerimaan dengan
XI
organ lain yang masih berfungsi dari donor. Donor organ dapat merupakan
orang yang masih hidup ataupun telah meninggal.
e. Bayi Tabung
Bayi tabung adalah upaya jalan pintas untuk mempertemukansel sperma
dan sel telur di luar tubuh (in vitro fertilization). Setelah terjadi konsepsi,
hasil tersebut dimasukkan kembali ke dalam rahimibu atau embrio transfer
sehingga dapat tumbuh menjadijaninsebagaimana layaknya kehamilan biasa.
Status bayi tabung ada 3 macam :
1. Inseminasi buatan dengan sperma suami.
2. Inseminasi buatan dengan sperma donor.
3. Inseminasi bautan dengan model titipan.
Beberapa Negara memperbolehkan donor sperma bukan suami, dan diakui
secara legal. Kerahasiaan identitas donor yang bukan suami senantiasa
dijaga, untuk menghindarkan masalah dikemudian hari. Terkait dengan
proses bayi tabung, pada tahun 1979, Majelis Ulama Indonesia (MUI)
pernah mengeluarkan fatwanya. Pada intinya, para ulama menyatakan
bahwa bayi tabung diperbolehkan selama sperma yang didonorkan berasal
dari suami yang sah dari si perempuan yang rahimnya hendak digunakan
dalam proses bayi tabung.
Namun, jika sperma dan rahim yang digunakan bukan berasal dari
pasangan suami istri yang sah, maka hal itu statusnya sama dengan
hubungan kelamin antara lawan jenis di luar pernikahan yang sah. Dengan
kata lain, hal itu sama saja dengan perzinaan.
f. Adopsi/pengangkatan anak
Adopsi berasal dari kata “adaptie” dalam bahasa Belanda Menurut kasus
hukum berarti pengangkatan seorang anak untuk anak kandungnya sendiri”.
Dalam bahasa malaysia, berarti anak angkat atau mengankat anak.
XII
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Etika adalah salah satu cabang filsafat. Sederhananya, etika adalah studi tentang
perilaku manusia yang baik dan buruk. Masalah moral adalah masalah penting seputar
benar dan salah dalam kehidupan sehari-hari, dalam kasus seperti aborsi, eutanasia, dan
keputusan aborsi. Hari aborsi, eutanasia, keputusan aborsi, dll. Dilema moral adalah
situasi yang menghadirkan dua alternatif yang terlihat sama atau hampir sama dan
membutuhkan solusi dari masalah tersebut.
II. Saran
Dalam makalah ini terdapat penjelasan tentang “issue etik yang terjadi dalam
pelayanan kebidanan (issue moral)” berharap agar mahasiswi dapat mengetahui
issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan khususnya issue moral sesuai
dengan pembahasan yang ada dalam makalah ini.
XIII
DAFTAR PUSTAKA
Marimbi, Hanum. 2009. Etika Dan Kode Etik Profesi Kebidanan. Jogjakarta :Mitra Cendikia
Ristica, dkk. 2014. Prinsip Etika dan Moralitas dalam Pelayanan Kebidanan.Yogyakarta :
Deepublish
Zulvadi Dudi. 2010, Etika & Manajemen Kebidanan, Cahaya Ilmu, Yogyakarta