Anda di halaman 1dari 16

I

MAKALAH
HORMON, FISIOLOGI MENSTRUASI DAN KONSEPSI
DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH BIOLOGI REPRODUKSI
DAN GENETIKA DASAR

Dosen pengampu mata kuliah : Hikmah, SST.,M.Kes

Disusun oleh kelompok 1:


1. Amelia Fatricia Manurung (2215201086)
2. Halika Halimatus Saadah (2215201001)
3. Resmita Humaira (2215201067)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PRODI KEBIDANAN
2022/2023
II

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya,
meskipun masih banyak kekurangan didalam makalah ini.

Penulisan makalah ini yang berjudul “ HORMON, FISIOLOGI


MENSTRUASI DAN KONSEPSI” ini, bertujuan untuk menyelesaikan tugas Biologi
Reproduksi Dan Genetika Dasar. Dan makalah ini juga memiliki tujuan yaitu untuk
mengetahui hormone fisiologi menstruasi dan konsepsi secara mendalam. Terima
kasih saya ucapkan kepada Ibu Hikmah, SST.,M.Kes yang telah membimbing, dan
memberikan support sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi para pelajar, dan juga
semoga dapat bermanfaat untuk kedepannya bagi kita semua. Sebelumnya kami
mohon maaf sebesar- besarnya jika ada kesalahan dalam penyusunan kata.

Tangerang, September 2022

Penyusun
III

DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………………...II
Daftar Isi……………………………………………………………………………………...III
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………IV
I. Latar Belakang……………………………………………………………………….IV
II. Rumusan Masalah…………………………………………………………………….V
III. Tujuan Makalah……………………………………………………………………...IV
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………...V
1.1 Definisi Menstruasi…………………………………………………………...............V
1.2 Hormon – Hormon Reproduksi …………………….………………………………VII
1. Follicle stimulating hormone (FSH)……………………………………………..VII
2. Luteinizing hormone (LH)……………………………………………………….VII
3. Hormon testosterone…………………………………………………………….VIII
4. Hormon estrogen………………………………………………………………..VIII
5. Gonadotropin-releasing hormone (GnRH)……………………………...............VIII
6. Hormon progesterone………..…………………………………………………....IX
1.3 Fisiologi Menstruasi……………………………………………………………….....IX
1.4 Konsepsi Dalam Prespektif Islam………………………………………………….....X
1. Sulalah…………...………………………………………………………………..XI
2. Nuthfah…………………………………………………………………………..XII
3. Alaqah………………………………..................................................................XIII
4. Mudghah………………………………………………………………………...XIII
5. Izam dan Lam…………………………………………………………………...XIV
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………....XV
2.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….....XV
2.2 Saran………………………………………………………………………………...XV
2.3 Daftar Pustaka……………………………………………………………………...XVI
IV

BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Menstruasi sebagai proses alamiah yang akan terjadi pada setiap remaja, dimana
terjadinya proses pengeluaran darah yang menandakan bahwa organ kandungan telah
berfungsi dengan matang (Kusmiran, 2011). Menstruasi adalah siklus discharge
fisiologik darah dan jaringan mukosa melalui vagina dari uterus yang tidak hamil
dibawah kendali hormonal dan berulang tanpa adanya kehamilan selama periode
reproduktif (Dorland, 2000). Menstruasi biasanya berlangsung selama lima sampai tujuh
hari dan rata-rata darah yang keluar saat menstruasi adalah 35-50 ml tanpa bekuan darah
(Wiknjosastro, 2012).

Konsepsi disebut juga dengan fertilisasi atau pembuahan. Pengertian konsepsi


adalah peristiwa bertemunya sel telur (ovum) dan sperma. Dapat dipahami bahwa yang
dimaksud dengan konsepsi yaitu pertemuan antara ovum matang dan sperma sehat yang
memungkinkan terjadinya kehamilan. Perkembangan biologis pada manusia dimulai saat
konsepsi atau pembuahan yaitu pembuahan telur oleh spermatosoma. Dengan demikian
awal kejadian manusia diawali dengan masa konsepsi yaitu masa masa pertemuan
sperma dan ovum sehingga terjadi proses pembuahan sel telur oleh sel sperma tersebut.

II. Rumusan Masalah


1. Apa saja hormon – hormon reproduksi ?
2. Apa fisiologi menstruasi?
3. Apa proses konsepsi dalam perspektif islam ?

III. Tujuan Pembahasan


1. Mengetahui hormon – hormon reproduksi ?
2. Mengetahui fisiologi menstruasi ?
3. Mengetahui proses konsepsi dalam perspektif islam ?
V

BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Definisi Menstruasi


Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai
dengan perdarahan dan terjadi setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan.
Menstruasi yang terjad isetiap bulan secara terus menerus disebut sebagai siklus
menstruasi. Menstruasi biasanya terjadi pada usia 11 tahun dan berlangsung hingga
menopause (sekitar usia 45- 55 tahun). Normalnya menstruasi berlangsung selama 3-7
hari.
Siklus menstruasi bervariasi pada tiap wanita dan hampir 90% wanita
memiliki siklus25-35 hari dan hanya 10-15% yang memiliki panjang siklus 28 hari,
namun beberapa wanita memiliki siklus yang tidak teratur dan hal ini bisa menjadi
indikasi adanya masalah kesuburan.
Panjang siklus menstruasi dihitung dari hari pertama periode menstruasi
sampai hari dimana perdarahan dimulai disebut sebagai hari pertama yang kemudian
dihitung sampai dengan hari terakhir yaitu satu hari sebelum perdarahan menstruasi
bulan berikutnya dimulai.
Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang mempersiapkan tubuh
wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Daur ini melibatkan beberapa tahap yang
dikendalikan olehinteraksi hormon yang dikeluarkan hipotalamus, kelenjar dibawah
otak depan dan indung telur.
Pada permulaan daur , lapisan sel rahim mulai berkembang dan menebal.
Lapisan ini berperan sebagai penyokong bagi janin yang sedang tumbuh bila wanita
tersebut hamil. Hormon memberi sinyal pada telur didalam indung telur untuk mulai
berkembang. Tak lama kemudian, sebuah telur dilepaskan dari indung telur wanita
dan mulai bergerak menuju tubafalopii dan menuju ke rahim. Bila telur tidak dibuahi
oleh sperma pada saat berhubungan intim, lapisan rahim akan berpisah dari dinding
dan mulai luruh serta akan dikeluarkan melalui vagina. Periode pengeluaran darah
dikenal sebagai periode menstruasi yang berlangsung srkitar 3-7 hari. Bila seorang
wanita mengalami kehamilan maka, menstruasi bulanannya akan berhenti. Oleh
karena itu, menghilangnya menstruasi bulanan merupakan tanda (walaupun tidak
VI

selalu) bahwa seorang wanita sedang hamil. kehamilan dapat dikonfirmasi dengan
pemeriksaan darah sederhana.
 Siklus Menstruasi

Siklus menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2 segmen yaitu, siklus ovarium
(indugtelur) dan siklus uterus (rahim). Siklus indung telur terbagi menjadi 3 bagian, yaitu
siklus folikuler, siklus ovulasi dan siklus luteal, sedangkan siklus uterus dibagi menjadi 4
fase, yaitu: fase menstruasi, fase post menstruasi fase intermenstruum dan fase
pramenstruum. Perubahan didalam rahim merupakan respon terhadap perubahan hormonal.
Rahim terdiri atas 3 lapisan yaitu, perimetrium (lapisan terluar rahim), miometrium (lapisan
ototrahim yang terletak dibagian tengah) dan endometrium (lapisan terdalam rahim).
Endometrium adalah lapisan yang berperan di dalam siklus menstruasi.
 TANDA DAN GEJALA MENSTRUASI berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala

yang dapat terjadi pada saat masa menstruasi :

a. Kram perut

b. Nyeri payudara

c. Perubahan suasana hati

d. Timbul jerawat

e. Tekanan pada panggul

f. Sakit punggungg

g. Sakit kepala dan Kelelahan

h. Kesulitan Berkonsentrasi
VII

1.2 Hormon – Hormon Reproduksi

Hormon reproduksi sangat erat kaitannya dengan kesehatan reproduksi. Pada pria
dan wanita, hormon reproduksi terlibat dalam kesuburan dan seksualitas. Hormon
reproduksi diproduksi dan bekerja sejak awal pubertas. Pada titik ini, hormon-hormon
ini memengaruhi perubahan fisik saat pubertas dimulai, seperti Payudara anak
perempuan mulai tumbuh, payudara anak laki-laki tumbuh.

Hormon reproduksi sangat erat kaitannya dengan kesehatanreproduksi. Pada pria


dan wanita, hormon reproduksi terlibatdalam kesuburan dan seksualitas. Hormon
reproduksi diproduksi dan aktif sejak awal pubertas.Pada titik ini, hormon-hormon ini
memengaruhi perubahan fisiksaat pubertas dimulai.

Berikut ini adalah beberapa hormon reproduksi pada pria dan wanita yang perlu
Anda ketahui:

1. Follicle stimulating hormone (FSH)

Hormon reproduksi FSH diproduksi di kelenjar pituitari, yaitu kelenjar di otak


yang berukuran sebesar kacang polong. Hormon ini memiliki peranan penting
terhadap perkembangan seksual seseorang.

Selain memengaruhi perubahan fisik saat memasuki masa pubertas, hormon


FSH pada wanita juga memiliki peran terhadap proses pembentukan sel telur di
ovarium serta turut mengendalikan siklus menstruasi. Sementara pada pria,
hormon FSH berfungsi untuk mengendalikan produksi sperma dan perkembangan
organ kelamin.

2. Luteinizing hormone (LH)

Hormon LH juga diproduksi di kelenjar pituitari dan kerjanya saling


melengkapo dengan hormon FSH. Pada wanita, hormon reproduksi ini
VIII

memengaruhi kerja ovarium, pelepasan sel telur (ovulasi), siklus menstruasi, dan
kesuburan. Sementara pada pria, LH merangsang produksi testosteron, yang
memengaruhi tingkat produksi sperma pria.
3. Hormon testosterone

Kadar hormon testosteron pada pria lebih tinggi dibandingkan wanita. Hormon
ini akan mengalami peningkatan selama masa pubertas, kemudian mulai menurun
sejak memasuki usia 30 tahun.

Fungsi hormon testosteron pada pria antara lain mengendalikan gairah seksual,
produksi sperma, kepadatan tulang, dan juga massa otot, sehingga hormon ini
mampu memengaruhi perubahan fisik dan emosional pria secara signifikan.

Sementara itu, fungsi hormon testosteron pada wanita adalah mengontrol


suasana hati dan gairah seksual, menjaga tulang tetap kuat, meringankan nyeri,
dan menjaga kemampuan berpikir.

4. Hormon estrogen
Kadar hormon estrogen pada wanita lebih tinggi dibandingkan pria. Hormon
estrogen pada wanita memiliki peran penting dalam perkembangan seksual saat
masa pubertas. Selain itu, hormon ini juga berperan mengendalikan pertumbuhan
dinding rahim selama siklus menstruasi dan masa awal kehamilan, serta mengatur
berbagai proses metabolisme, termasuk pertumbuhan tulang dan kadar kolesterol.

Sementara pada pria, salah satu fungsi estrogen adalah mengontrol kesehatan
sperma. Namun, jika kadar estrogen pada pria terlalu tinggi, dapat terjadi
penurunan kualitas sperma dan disfungsi ereksi.

5. Gonadotropin-releasing hormone (GnRH)


Gonadotropin-releasing hormone, atau GnRH, adalah hormon yang berperan
penting dalam menentukan kesuburan pria dan wanita. Pada masa kanak-kanak,
tingkat hormon ini sangat rendah. Hormon GnRH baru mulai meningkat ketika
seseorang mencapai pubertas.
IX

Bagian otak yang disebut hipotalamus terlibat dalam produksi hormon GnRH.
Saat beredar di pembuluh darah, hormon ini memicu pelepasan hormon dari
kelenjar pituitari. Kelenjar pituitari, yang terletak di dasar otak, melepaskan
hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinisasi (LH). Hormon FSH dan
LH selanjutnya mengatur produksi sel telur pada wanita dan produksi sperma
pada pria.

6. Hormon progesteron
Sistem reproduksi wanita juga menghasilkan progesteron. Hormon ini
diproduksi oleh luteum, kelenjar endokrin sementara di ovarium yang terbentuk
setelah ovulasi.

Progesteron berperan dalam mempersiapkan dinding rahim (endometrium)


untuk kehamilan. Hal ini menyebabkan dinding rahim menebal untuk menampung
sel telur yang telah dibuahi.

Hormon ini juga terus mempertahankan kehamilan. Hormon progesteron


berkontribusi pada kelancaran pengiriman nutrisi dari pembuluh darah dinding
rahim ke janin. Namun, jika kehamilan tidak terjadi, luteum rusak dan kadar
progesteron menurun, memicu menstruasi.

Beberapa orang mungkin mengalami gangguan hormon reproduksi.


Ketidakseimbangan hormon menyebabkan menstruasi tidak teratur, penurunan
hasrat seksual dan masalah kesuburan. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan
sistem reproduksi, Anda harus selalu menjaga keseimbangan hormonal tubuh
Anda.
Makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, berhenti merokok dan
minum alkohol dan cukup istirahat adalah beberapa langkah yang dapat Anda
ambil.

1.3 Fisiologi Menstruasi

Menstruasi adalah keadaan fisiologis atau normal, peristiwa pengeluaran


darah, lendir, dan sisa-sisa sel dari endometrium secara teratur, dan relatif teratur dari
X

menarche hingga menopause, kecuali selama kehamilan dan menyusui. Lamanya


perdarahan menstruasi bervariasi, biasanya 4- 6 hari, tetapi 2-9 hari juga dianggap
fisiologis. Mekanisme yang diinduksi oleh kedua hormon di atas pada sel
endometrium dapat menghilangkan endometrium nekrotik dengan perdarahan normal.

Selama siklus menstruasi, jumlah hormon estrogen dan progesteron yang


diproduksi oleh ovarium berubah. Bagian pertama dari siklus menstruasi yang
diproduksi oleh ovarium sebagian terdiri dari estrogen. Estrogen ini menyebabkan
lapisan tebal darah dan jaringan tumbuh di sekitar endometrium. Ditengah siklus,
ovarium melepaskan sel telur yang disebut ovulasi.Selama paruh kedua siklus
menstruasi, antara paruh waktu dan berikutnya, tubuh wanita memproduksi hormon
progesteron untuk mempersiapkan rahim untuk kehamilan.

Siklus menstruasi dibagi menjadi siklus ovarium dan siklus endometrium. Di


ovarium terdapat tiga fase, yaitu fase folikuler, fase ovulasi dan fase luteal. Di
endometrium juga dibagi menjadi tiga fase yang terdiri dari fase menstruasi, fase
proliferasi dan fase ekskresi.

1.4 Proses Konsepsi Dalam Perspektif Islam

Konsepsi disebut juga dengan fertilisasi atau pembuahan. Pengertian konsepsi


adalah peristiwa bertemunya sel telur (ovum) dan sperma. Dapat dipahami bahwa
yang dimaksud dengan konsepsi yaitu pertemuan antara ovum matang dan sperma
sehat yang memungkinkan terjadinya kehamilan. Perkembangan biologis pada
manusia dimulai saat konsepsi atau pembuahan yaitu pembuahan telur oleh
spermatosoma. Dengan demikian awal kejadian manusia diawali dengan masa
konsepsi yaitu masa masa pertemuan sperma dan ovum sehingga terjadi proses
pembuahan sel telur oleh sel sperma tersebut.

Proses perkembangan janin dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur’an sebanyak


19 ayat yang terdapat pada beberapa surat, namun yang lebih lengkap dan
menyeluruh, terdapat dalam, Al-Mu’minum ayat 12-14.
ٰ
ٍ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا ٱِإْل ن ٰ َس َن ِمن ُسلَلَ ٍة ِّمن ِط‬
‫ين‬
XI

‫ك‬
ِ ‫ار َّم‬ ٍ ‫طفَةً فِى قَ َر‬ ْ ُ‫ثُ َّم َج َع ْل ٰنَهُ ن‬
‫ ْٱل ُمضْ َغةَ ِع ٰظَ ًما‬w‫طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ْٱل َعلَقَةَ ُمضْ َغةً فَ َخلَ ْقنَا‬ ْ ُّ‫ثُ َّم َخلَ ْقنَا ٱلن‬
َ ِ‫ك ٱهَّلل ُ َأحْ َس ُن ْٱل ٰ َخلِق‬
‫ين‬ َ ‫فَ َك َس ْونَا ْٱل ِع ٰظَ َم لَحْ ًما ثُ َّم َأن َشْأ ٰنَهُ َخ ْلقًا َء‬
َ َ‫اخ َر ۚ فَتَب‬
َ ‫ار‬

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati


(berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan)
dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian kami jadikan air mai itu segumpal
darah, laau segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging
itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus degan
daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci
Allah Pencipta Yang Paling Baik.

Berdasarkan ayat diatas terdapat enam tahap proses perkembangan janin


sebelum dilahirkan sebagai bayi. Ke enam tahap itu secara berurutan adalah pertama
kali Sulalah, kemudian Nuthfah, Alaqah, Mudghah, serta izam dan lahm.

1. Sulalah

Makna sulalah ada dua, namun kebanyakan mufassir menterjemahkan dengan


saripati. Artinya manusia itu berasal dari saripati tanah. Saripati tanah nutrein dan
XII

mineral ini berasal dari makanan yang dimakan oleh manusia, sama ada berupa
tumbuh – tumbuhan maupun hewan, dimana keduanya berasal dari tanah.

Apabila saripati atau elemen – elemen tanah ini berkumpul pada kantong
mani, maka akan menjadi air mani. Dengan demikian, pada hakitkatnya manusia
itu berasal dari inti pati yang berasal dari tanah. Selain diartikan sebagai saripati
tanah, ada pula ulama yang mengartikan dengan sel. Hal ini didasarkan kepada
struktur tubuh manusia itu sendiri yang terdiri dari beberapa sel.

Sedangkan komponen sel terdiri dari protein, karbohidrat dan lemak yang
sempurna itu berasal dari makanan yang dimakan manusia, sama ada berasal dari
tumbuh-tumbuhan ataupun hewan yang tentunya berasal dari tanah. Makanan
dicerna oleh sistem pencernaan, lalu diserap oleh sistem pencernaan, lalu diserap
ke sistem sirkulasi darah yang dikirim keseluruh tubuh seterusnya membentuk
komponen-komponen sel apakah sel sematik ataupun sel seksual. Sel seksual
berperan pada sel reproduksi pembiakan. Sel seksual laki-laki dinamakan sperma
dan sel seksual wanita dinamakan ovum.

2. Nuthfah

Kata Nutfah ‫ نطفه‬di dalam Al-Qur’an disebut sebanyak 12 kali, kata nutfah
diartikan dengan air mani. Menurut al-Syaukani kata nuthfah secara terminologi
berarti tetesan yaitu sesuatu yang sedikit, dengan kata lain nuthfah adalah setetes
air mani. Dalam konteks sains nutfah adalah setetes sperma. Dalam kajian
embriologi, hanya sebagian kecil air mani yang mengikuti proses embrio.
Semburan air mani dari setiap ejakulasi mengandung antara 200 sampai 300 juta
sperma, sedangkan yang dapat sampai mengikuti proses persenyawa hanya sekitar
0,05 % dari jumlah tersebut hanya satu saja yang bisa bersenyawa dengan ovum
yang selanjutnya membentuk zigot sebagai cikal bakal menjadi bayi.

Setelah terjadi persenyawaan, telur/ovum yang sudah disenyawakan bergerak


perlahan menelusuri saluran ovum menuju rahim. Beberapa jam setelah terjadi
persenyawaan telur yang merupakan satu sel membelah menjadi dua sel, beberapa
XIII

jam kemudian keduanya membelah menjadi 4 sel, kemudian 8 sel dan seterusnya
sehingga membentuk satu bola sel. Setelah berselang 5 hari akan membentuk
lebih 100 sel. Setelah 5 hari juga bola sel atau zigot akan sampai ke rahim,
kemudian setelah kurang lebih seminggu berlalu, janin akan tertanam pada
dinding rahim ini mengakhiri proses nuthfah.

3. Alaqah

Kata Alaqah ( ‫ ) العلقة‬berasal dari kata alaqa yang berarti tergantung. Alaqah
adalah sesuatu yang melekat atau bergantung pada sesuatu yang lain, alaqah juga
dapat diartikan dengan segumpal darah dan juga nama binatang, yaitu lintah atau
pacat, karena memiliki sifat yang melekat pada kulit. Thabari dan Ibn Kasir juga
menafsirkan bahwa alaqah ialah segumpal darah beku, ada juga yang berpendapat
6
dengan segumpal darah.

Proses alaqah adalah proses perkembangan janin yang telah melewati masa
nuthfah, masa pembuahan selama kurang lebih tujuh hari setelah pertemuan sel
sperma dan ovum dilanjutkan dengan perubahan- perubahan. Ia membentuk
gumpalan darah beku dan menempel pada dinding rahim. Istilah alaqah yang
secara ilmiah diartikan sebagai gumpalan, yang mengembangkan pemaknaan
bahwa proses ini sebagai cikal bakal tahap janin dalam pengembangan bentuknya
yang terdiri atas bagian dari gumpalan darah.

4. Mudghah

Mudhgah ( ‫ )مضغة‬dalam bahasa arab diartikan dengan seonggok daging yang


dikunyah. Priode mudhgah dapat dikatakan sebagai proses perubahan pada
minggu keempat dimana pada masa itu terjadi perkembangan otak dan saraf, serta
pembentukan telinga, mata dan lain- lainnya. Sedangka priode alaqah berakhir
pada hari yang ke 24-25 sejak dari persenyawaan, kemudian pada hari yang ke 26
bertukar menjadi mudhgah. Alaqah yang berada pada hari terakhir, embrio mulai
menampakan ciri-ciri mudghah berupa gumpalan-gumpalan daging yang
XIV

membentuk suatu ikatan seperti rantai (somites) yang mulai baru keluar.
Gumpalan-gumpalan daging ini nampak seperti daging yang dikunyah.

5. Izam dan Lahm

Tahap perkembangan selanjutnya adalah proses pembentukan tulang dan


daging pembalutnya. Di dalam Al-Qur’an pada surah al- Baqarah ayat 259 juga
disebutkan

‫اويَةٌ َع ٰلى ُعر ُْو ِشهَ ۚا‬ ِ ‫اَ ْو َكالَّ ِذيْ َم َّر َع ٰلى قَرْ يَ ٍة َّو ِه َي َخ‬
‫قَا َل اَ ٰنّى يُحْ ٖي ٰه ِذ ِه هّٰللا ُ بَ ْع َد َم ْوتِهَا ۚ فَا َ َماتَهُ هّٰللا ُ ِماَئةَ َع ٍام ثُ َّم‬
ْ‫ْض يَ ْو ۗ ٍم قَا َل بَل‬ َ ‫ت يَ ْو ًما اَ ْو بَع‬ ُ ‫ت ۗ قَا َل لَبِ ْث‬ َ ‫بَ َعثَ ٗه ۗ قَا َل َك ْم لَبِ ْث‬
ۚ ‫ك لَ ْم يَتَ َسنَّ ْه‬َ ِ‫ك َو َش َراب‬َ ‫ت ِماَئةَ َع ٍام فَا ْنظُرْ اِ ٰلى طَ َعا ِم‬ َ ‫لَّبِ ْث‬
‫اس َوا ْنظُرْ اِلَى‬ ِ َّ‫ك ٰايَةً لِّلن‬ َ ۗ ‫ار‬
َ َ‫ك َولِنَجْ َعل‬ ِ ‫م‬َ ‫ح‬
ِ ‫ى‬ ‫ل‬ٰ ِ‫َوا ْنظُرْ ا‬

َ ‫ْال ِعظَ ِام َكي‬


‫ْف نُ ْن ِش ُزهَا ثُ َّم نَ ْكس ُْوهَا لَحْ ًما ۗ فَلَ َّما تَبَي ََّن لَ ٗه ۙ قَا َل‬
‫اَ ْعلَ ُم اَ َّن هّٰللا َ َع ٰلى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ْي ٌر‬
Jika diperhatikan tahap-tahap perkembangan janin diatas, dapat kita
ketahui bahwa Al-Qur’an telah menyebutkan tahapan-tahapan tersebut yang
bermula dari pancaran sperma, persenyawaan, pembentukan zigot dalam organ
peranakan perempuan, perkembangan embrio, sampai pembentukan organ hingga
ditiupkannya ruh kedalam janin anak manusia. Dan dalam kajian embriologi pun
semua itu dibahas, diteliti dan diperbincangkanm kecuali masalah roh. Sungguh
XV

suatu bukti yang tidak dapat dipungkiri bahwa Al-Qur’an itu adalah wahyu Allah
bukan hasil karya Nabi Saw.

BAB III

PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Haid atau menstruasi merupakan ciri khas kematangan biologis seorang


perempuan.Haid merupakan salah satu perubahan siklik yang terjadi pada alat
kandungan sebagai persiapan untuk kehamilan. Setiap perempuan normal akan
mengalami haid setiap bulannya, yang dipengaruhi oleh faktor hormon, enzim ,
vascular, dan prostaglandin.

Sebelum datangnya haid perempuan akan mengalami sindrom pra-haid yang


dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, yang berupa perubahan-perubahan atau gejala-gejala
fisik maupun mental. Sindrom pra-haid ini berkaitan dengan meningkatnya kadar hormon
setiap bulan, rendahnya kadar gula, kekurangan vitamin, perubahan yang tetap dalam
bichemicals didalam otak yang mempengaruhi mood, kombinasi dari faktor-faktor itu, atau
bukan salah satunya.

Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur di
dalam tubafalopi. Konsepsi dapat terjadi, jika beberapa kriteria berikut di penuhi : senggama
harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang tepat; ovarium wanita harus
melepaskan ovum yang sehat pada saat ovulasi; pria harus mengeluarkan sperma yang cukup
normal dan sehat selama ejakulasi; tidak ada barier atau hambatan yang mencegah sperma
mencapai penetrasi dan akhirnya membuahi ovum

2.2 Saran

Setelah mengetahui definisi, proses terjadinya serta faktor-faktor yang


mempengaruhi menstruasi diharapkan dapat lebih memahami apa saja yang berhubungan
dengan peristiwa menstruasi. Sehingga pengetahuan yang dimiliki bisa dimanfaatkan dengan
XVI

bijak. Selain itu,masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, sehingga diharapkan
kritik atau saran yang membangun dari pembaca untuk melengkapi makalah tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Benson, Ralp C & Martin L. Pernol. 2009. Buku Saku Obstetri & Ginekologi. Edisi 9. Jakarta
: EGC
Marmi. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Antenatal. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Pertiwi, Wara. 2014. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu Untuk Mendukung Upaya
Peningkatan Kesehatan Ibu. Jakarta : Kemenkes RI.
Rakhmawati.2013. Hubungan Kejadian Obesitas dengan gangguan menstruasi. Jurnal ilmiah
kebidanan.
Sarwono, 2011. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal,TBS-
SP, Jakarta.
Wylie L dan H Bryce. 2010. Manajemen Kebidanan Gangguan Medis Kehamilan dan
Persalinan, Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai