Anda di halaman 1dari 43

Anatomi dan

Fisiologi
Sistem Pencernaan
ATNESIA AJENG, SST, M.KES
Pengantar

 Pencernaan adalah pemecahan makanan secara


mekanik dan kimiawi menjadi bentuk yang lebih
sederhana sehingga dapat diserap oleh sel tubuh
kita.

 Organ gastrointestinal (saluran pencernaan)


membentang dari mulut ke anus.
 Organ ini adalah mulut, faring, esofagus
(kerongkongan), lambung, usus kecil, usus besar, dan
lubang anus. Organ aksesori meliputi gigi, lidah,
kelenjar saliva, hati, kantung empedu, dan pankreas.
Sistem pencernaan
 Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan, satu tabung memanjang
dari mulut ke anus, dan organ aksesori yang berhubungan, terutama kelenjar
yang terletak di luar saluran pencernaan yang mensekresikan cairan di
dalamnya.
 Makanan dipecah, sedikit demi sedikit, sampai menjadi molekul yang cukup
kecil untuk diserap dan produk sisa dieliminasi.
 Saluran pencernaan disebut juga alimentary tract atau alimentary canal
(saluran gastrointestinal), terdiri dari tabung panjang yang berkesinambungan
yang membentang dari mulut ke anus.
 Lidah dan gigi adalah struktur aksesori yang terletak di mulut. Kelenjar ludah,
hati, kantung empedu, dan pankreas bukan bagian dari saluran pencernaan
dan memiliki peran dalam pencernaan. Secara teknis, istilah saluran
gastrointestinal hanya mengacu pada lambung dan usus tetapi sering
digunakan sebagai nama lain untuk saluran pencernaan
Makan menurut islam

 Syarat utama makanan yang kita makan agar menyehatkan dan baik
untuk kehidupan kita, telah diperintahkan oleh Allah SWT dalam Al
Qur’an bagi orang muslim. Wahai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengharamkan apa yang baik yang telah dihalalkan
Allah kepadamu, dan janganlah kamu melampaui batas.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui
batas, Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu
sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah
yang kamu beriman kepadaNya.(Q.S Al-Ma’idah (5) : 87-88)

 Selain itu dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda :“Tidaklah


anak adam mengisi bejana yang lebih buruk daripada perutnya.
Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat menegakkan
tulang sulbinya. Kalaulah dia harus berbuat, maka sepertiga untuk
mekanannya, sepertiga lagi untuk minumannya dan sepertiga lagi
untuk nafasnya.” (H.R At-Tirmidzy dan Ahmad).
lanjutan

 Berdasarkan hal tersebut, di dalam al-Qur’an sudah dijelaskan


secara tegas bahwa manusia sudah diperintahkan untuk memilih
makanan yang akan di konsumsinya baik itu dari sisi kehalalan
maupun kualitas makanan tersebut. sebagaimana yang terdapat
dalam Q.S. al-Baqarah ayat 168. Artinya: “Hai sekalian manusia,
makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”(Q.S
AlBaqarah: 168)3
Daerah saluran pencernaan
meliputi berikut ini:
 Rongga mulut atau mulut dengan kelenjar saliva
dan tonsil sebagai organ aksesori
 Faring atau tenggorokan
 Esofagus atau kerongkongan
 Lambung
 Usus kecil, terdiri dari duodenum, ileum, dan
jejunum, dengan hati, kantung empedu, dan
pancreas sebagai organ aksesori utama.
 Usus besar, terdiri dari cecum, kolon, rektum, dan
kanal anal (lubang anus)
 Anus
AYO ULANGI
DAPATKAH KAMU MENYEBUTKAN APA SAJA ORGAN
PENCERNAAN PADA TUBUH MANUSIA??
1. RONGGA MULUT

 Bagaimana Makanan dicerna di Rongga Mulut ???

 Bagian-Bagian
Rongga Mulut
terdiri dari :
- Gigi
- Lidah
- Kelenjar Air Liur
Di dalam Rongga
Mulut, Makanan akan
di cerna secara
Mekanik oleh gigi, lidah
dan kelenjar air liur
dengan cara di kunyah
dan dihaluskan, agar
menjadi potongan-
potongan makanan
yang lebih halus
A. GIGI MANUSIA

Gigi di dalam Rongga


Mulut di kelompokan
menjadi 3 Jenis yaitu :
1. Gigi Seri
2. Gigi Taring
3. Gigi Geraham
- Gigi Seri berbentuk
pahat, berfungsi
untuk memotong
makanan .
- Gigi Taring
berbentuk lancip
dan runcing,
berfungsi untuk
menusuk dan
mengoyak
makanan.
- Gigi Geraham
berbentuk rata
bergerigi, berfungsi
untuk mengunyah
makanan
JUMLAH GIGI
B. Jumlah Gigi
A. Jumlah Gigi pada pada Orang
anak-anak. Dewasa.
Gigi Pada Anak-anak Gigi pada Orang Dewasa
berjumlah 20 Buah berjumlah 32 Buah
terdiri dari : terdiri dari :
- 8 buah Gigi Seri - 8 buah Gigi Seri
- 4 buah Gigi Taring - 4 buah Gigi Taring
- 8 buah Gigi Geraham - 20 buah Gigi Geraham
PERBEDAAN GIGI ANAK & DEWASA
Gigi pada anak- Gigi pada Orang
anak Dewasa
masih berupa gigi berupa gigi tetap
susu (Permanen)
BAGIAN – BAGIAN GIGI
Bagian-bagian gigi
terdiri dari :
1. Mahkota gigi
2. Leher Gigi
3. Akar Gigi.

Bagian terluar
Mahkota gigi dilapisi
oleh Email gigi
2. KERONGKONGAN (ESHOPAGUS)

Setelah dari Rongga Mulut,


makanan akan masuk ke
kerongkongan (Eshopagus).

Di kerongkongan, makanan
akan di dorong ke Lambung
oleh kerongkongan, melalui
gerak peristaltik.
3. LAMBUNG
Pada Lambung, makanan di cerna secara Mekanik dan
Kimiawi.
1. Pencernaan makanan secara mekanik dilakukan oleh
otot-otot lambung yang berkontraksi, melakukan gerakan
meremas/menggiling makanan hingga menjadi bentuk
yang lunak seperti bubur makanan.
2. Pencernaan secara Kimiawi pada lambung dibantu oleh
enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh lambung
atau getah lambung.

Getah Lambung terdiri dari :


1. Asam Klorida (HCL), berfungsi membunuh bibit penyakit
yg masuk bersama makanan.
2. Enzim Pepsin, berfungsi mengubah Protein menjadi
Pepton.
3. Enzim Renin, berfungsi menggumpalkan protein susu
menjadi Kasein (dengan bantuan kalsium)
4. USUS HALUS
Makanan dari lambung
yang telah berbentuk
bubur makanan
kemudian masuk ke
usus halus untuk di
cerna kembali dan di
serap sari-sari
makanannya
Usus Halus terdiri dari :
1. Usus 12 jari (Duodenum)
Panjangnya sekitar 1/3 meter.
Di dalam Usus 12 jari terjadi
pencernaan makanan dengan
bantuan getah pankreas.
Getah Pankreas dihasilkan
oleh kelenjar pankreas.
Getah Pankreas mengandung
Enzim-Enzim Pencernaan seperti :
1). Enzim Amilase, berfungsi Mengubah Amilum menjadi maltosa
(monosakarida).
2). Enzim Tripsin : Mengubah Pepton menjadi Asam Amino
3). Enzim Lipase : Mengubah Lemak menjadi Asam Lemak.
Selain dibantu oleh Getah
Pankreas yang
menghasilkan
enzim-enzim pencernaan,
proses pencernaan
makanan
di usus halus juga di bantu
oleh Getah Empedu yang
dihasilkan oleh hati.
Fungsi Getah Empedu antara lain :
1). Mengemulsikan lemak agar mudah di serap oleh
tubuh menjadi asam lemak.
2). Memberikan zat warna kecoklatan pada makanan
yang sedang dicerna.
2. Usus Kosong (Jejunum)
Di dalam Usus Kosong
kembali terjadi pencernaan
makanan secara kimiawi
dengan bantuan enzim-enzim
Pencernaan lainnya yaitu :
1). Enzim Maltase : berfungsi
mengubah maltosa menjadi
glukosa.

2). Enzim Sukrose : berfungsi mengubah sukrosa menjadi


glukosa dan fruktosa.
3). Enzim Laktase : berfungsi mengubah Laktosa menjadi
galaktosa.
2. Usus Penyerapan (Ileum)
Usus Penyerapan adalah
tempat penyerapan sari-sari
makanan, dimana zat-zat gizi
pada makanan seperti
karbohidrat, protein, lemak
dan vitamin di serap di usus
Penyerapan pada bagian
yang di sebut ‘Villi’.
Di bagian Villi inilah tempat sari-sari makanan di usus
halus di serap.
Villi banyak mengandung pembuluh darah yang berfungsi
untuk mengedarkan sari-sari makanan yg telah di serap ke
seluruh tubuh melalui darah.
Pada ujung usus halus
terdapat umbai cacing
(usus buntu), kegunaannya
sebagai klep penghubung
antara usus halus dengan
usus besar.
Agar sisa-sisa makanan
yang telah keluar dari usus
halus menuju usus besar
tidak dapat kembali masuk
ke usus halus
5. USUS BESAR (KOLON)

Pada Usus besar sisa-sisa ampas makanan diserap


kandungan air dan garam-garam mineralnya, kemudian
ampas makanan tersebut di busukkan oleh bakteri
pembusuk yg hidup di usus besar yaitu Bakteri
Escherichia Colli.
Sebelum di buang ke Anus, ampas makanan yang telah
dibusukkan oleh Bakteri Echerichia Colli dan telah
berbentuk kotoran atau tinja (feses) terlebih dahulu masuk
ke “Rektum” yang terdapat pada ujung besar.
Rektum memiliki otot polos yang apabila rektum terisi
ampas makanan dan otot berkontraksi maka akan
menimbulkan rasa ingin buang air besar.
6. ANUS
ANUS adalah
saluran
pembuangan
terakhir.
Tempat
keluarnya
feses atau
tinja ampas
makanan sisa
proses
pencernaan.
Proses Pencernaan

 Makanan mengalami tiga proses dalam tubuh, yaitu pencernaan,


absorpsi, dan metabolism. Pencernaan dan arbsorpsi terjadi dalam
saluran pencernaan. Setelah nutrisi diserap makan mereka tersedia
bagi semu sel dalam tubuh kita dan digunakan oleh sel untuk
metabolisme.
lanjutan

 Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan


pencernaan mekanik yaitu proses mengunyah makanan
menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim
ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam
mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula
sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ
pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada
pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.
lanjutan

 Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati


kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya
kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan
melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai
berikut:

 Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu
(ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
 Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
 HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi
pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon
sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
 Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit.
lanjutan

 Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3 – 4


jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas
jari terdapat enzim-enzim berikut yang berasal dari pankreas:
 Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih
sederhana (maltosa).
 Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
 Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim
yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang
siap diserap oleh usus halus.
 Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung
di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran
empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu
dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan
lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara
merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu merupakan hasil
ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada
feses.
lanjutan

 Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus


halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan
berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa.
Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein
dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari,
seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein
diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan
berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap.
Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam
bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk
asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan
dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
lanjutan

 Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa,


bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di
dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini
membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses.
Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga
menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses
pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak
mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian
besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air
merupakan fungsi penting dari usus besar.

 Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa


feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.
Pencernaan dan Absorpsi
Karbohidrat
Pencernaan dan Absorpsi Lemak
Orang dewasa umumnya dapat
mencerna dan menyerap lemak
maksimal 95% dari keseluruhan
makanan yang dikonsumsinya.
Adapun 5% lemak yang tidak
diserap akan mengalir menuju
usus besar untuk kemudian
dikeluarkan dari dalam tubuh
melalui feses.
Makanan akan melewati
kerongkongan menuju lambung,
tempat penyerapan lemak
berlangsung. Di sini, 10-20% lemak
dari makanan dipecah. Lemak
tersebut akan memasuki usus
kecil, di mana tetes-tetes lemak
besar diuraikan lebih lanjut oleh
kontraksi usus (peristaltik) dan
emulsifier (asam empedu dan
Pencernaan lemak di usus halus
 Proses pencernaan lemak yang sebenarnya terjadi di usus halus.
Menyadari bahwa suatu zat hanya dapat dicerna jika terlarut
dalam air, sedangkan lemak atau minyak tidak bisa bercampur
dengan air, maka untuk dapat mencerna bahan satu ini proses
emulsifikasi lemak mutlak diperlukan. Proses emulsifikasi sendiri
terjadi ketika lemak masuk ke usus dua belas jari. Masuknya lemak
ke organ ini, secara biologis akan membuat kantung empedu
menghasilkan cairannya. Cairan yang disekresikan hepatosit
hati ini adalah zat yang mampu mengemulsikan lemak dan
merubah ukurannya menjadi 300 kali lebih kecil dari ukuran
semula. Dengan bantuan enzim lipase dari pankreas, emulsi
lemak kemudian dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol.
Keduanya akan bereaksi dengan garam empedu untuk
kemudian menghasilkan butir-butir lemak (micel) yang siap
diabsorpsi oleh usus kosong (jejunum) dan usus penyerapan
(ileum).
 Secara difusi pasif, butir-butir lemak akan diserap oleh membran
mukosa di dinding usus kosong dan usus penyerapan. Butir-butir
lemak ini kemudian dibawa dan disalurkan melalui aliran darah
ke seluruh tubuh
Pencernaan dan Absorpsi Protein
Pencernaan dan Absorpsi Air dan
Vitamin
Soal
1. Kelenjar ludah
2. Parotis
3. Submandibularis (bawah
rahang)
4. Sublingualis (bawah lidah)

Kunci 5. Rongga mulut


6. Amandel
7. Lidah
8. Esofagus
9. Pankreas
10. Lambung
11. Saluran pankreas
12. Hati
13. Kantung empedu
14. duodenum
15. Saluran empedu
16. Kolon
17. Kolon transversum
18. Kolon ascenden
19. Kolon descenden
20. Ileum
21. Sekum
22. Appendiks/Umbai cacing
23. Rektum/Poros usus
DAFTAR PUSTAKA

 Handojo, Yurita. 2012. Atlas Berwarna dan Teks Fisiologi. Hipokrates :


Bandung
 Kurnia, Teddy. 2012. Fisiologi manusia. Buku Kedokteran: Jakarta
 Pearce, Evelyn. 2011. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis.
Kompas Gramedia : Jakarta
 Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Graha Ilmu :
Yogyakarta
 Suripto, dkk. 2003. Fisiologi Hewan. Universitas Terbuka : Jakarta
Link youtube

 https://www.youtube.com/watch?v=X3TAROotFfM
 https://www.youtube.com/watch?v=Fon1FwUEu10

Anda mungkin juga menyukai