Anda di halaman 1dari 9

MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

OLEH :

KIARA KHALWA YAFI

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI


1 KENDARI
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

A. Pendahuluan
Setiap manusia memerlukan makanan untuk pertumbuhan dan
perkembangannya. Makanan tersebut akan diolah dan diubah menjadi
energi melalui proses pencernaan. Proses pencernaan pada manusia
dibedakan menjadi dua, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan
kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut. Pada proses ini
memerlukan bantuan lidah dan gigi. Sedangkan pada pencernaan kimiawi
terjadi di rongga mulut, lambung, dan usus. Proses ini memerlukan
bantuan zat kimiawi yang disebut enzim.

B. Gambar Sistem Pencernaan Makanan


Sistem pencernaan makanan pada manuasia secara garis besar
dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Proses pencernaan adalah proses penghancuran makanan


menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap tubuh. Alat yang berfungsi
untuk menghancurkan makanan ini disebut alat pencernaan. Agar
makanan yang dicerna dapat diserap oleh tubuh dengan baik, maka alat
pencernaan haruslah dalam keadaan sehat. Melalui alat pencernaan itulah
zat-zat makanan diolah terlebih dahulu, baru kemudian diserap oleh tubuh.

Adapun proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut :


1. Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut
2. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4. Digesti:pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana
dengan bantuan enzim, terdapat di lambung
5. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna

C. Saluran Pencernaan Makanan Beserta Kelenjarnya


1. Alat Pencernaan Makanan Pada Manusia
a. Rongga Mulut
Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di
dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan air ludah (air liur).
Ketiga komponen itu berperan untuk mencerna makanan di dalam
mulut. Gigi dan lidah mencerna makanan secara mekanis. Air
ludah mencerna makanan secara kimiawi. Pencernaan secara
mekanis merupakan pencernaan makanan dengan cara dikunyah
oleh gigi dan dibantu lidah. Sementara itu, pencernaan kimiawi
merupakan pencernaan makanan yang dilakukan oleh enzim. Mulut
merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga
mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk
membantu pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat:
1) Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling
makanan menjadi partikel yang kecil. Gigi berfungsi
menghancurkan makanan yang masuk dalam rongga mulut.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi dibedakan menjadi tiga.
Ketiga gigi tersebut yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham.
2) Lidah
Lidah mempunyai beberapa fungsi seperti mengatur letak
makanan saat dikunyah,membantu menelan makanan, dan
mengecap rasa makanan. Lidah peka terhadap panas, dingin,
dan adanya tekanan. Lidah dapat mengecap makanan karena
pada permukaannya terdapat bintil - bintil lidah. Pada bintil -
bintil lidah terdapat saraf pengecap.
Setiap permukaan lidah memiliki fungsi kepekaan rasa
yang berbeda. Rasa pahit terasa di bagian pangkal lidah, rasa
manis terasa di bagian ujung lidah, rasa asam terasa di bagian
tepi kiri dan kanan lidah, dan rasa asin terasa di bagian ujung
dan dalam lidah. Memiliki peran mengatur letak makanan di
dalam mulut serta mengecap rasa makanan.

3) Kelenjar Ludah
Saat makanan dikunyah dalam mulut, makanan dibasahi
oleh air liur. Makanan menjadi licin dan mudah ditelan. Selain itu,
air liur mengandung enzim ptialin atau amilase. Enzim ini
berfungsi untuk mencerna zat tepung (amilum) secara kimiawi
menjadi zat gula. Itulah sebabnya, saat mengunyah nasi dalam
waktu lama kita akan merasakan manis. Pencernaan seperti ini
merupakan contoh pencernaan kimiawi.
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut, yaitu kelenjar
Parotis, kelenjar Submandibularis, dan kelenjar sublingualis.
Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap
harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada
manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll.
Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna
karbohidrat menjadi disakarida.
b. Esofagus (Kerongkongan)
Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga
mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esophagus setelah
mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat
klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke
trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan
makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang
esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat
berjalan menuju lambung.

c. Lambung
Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk
seperti kantung. Di dalam lambung, makanan dicerna secara
kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut pepsin. Pepsin
berperan mengubah protein menjadi pepton. Di dalam lambung
terdapat asam klorida yang menyebabkan lambung menjadi asam.
Asam klorida dihasilkan oleh dinding lambung. Asam klorida
berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan mengaktifkan
pepsin.
Ketika proses pencernaan terjadi di lambung, otot-otot
dinding lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan makanan
akan tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida.
Secara bertahap, makanan akan menjadi berbentuk bubur.
Kemudian, makanan yang telah mengalami pencernaan akan
bergerak sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.
Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga
mencapai 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang
berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi
otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun
lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot
menyerong.
Kelenjar Lambung :
 Kelenjar Karida
Terletak paling dekat lubang yang ada disebelah usofagus,
kelenjar disini berbentuk tubuler, baik sederhana maupun
bercabang dan mengeluarkan sekret mukus alkali.
 Kelenjar dari fundus
kelenjarnya tubuler dan berisi berbagai jenis sel, beberapa sel,
yaitu sel asam atau sel oxintik , menghasilkan asam yang
terdapat dalam getah lambung.
 Kelenjar pilorik
Kelenjar dalam saluran pilorik juga berbentuk tubuler, terutama
menghasilkan mukus alkali.

d. Usus Halus
Setelah dicerna di lambung, makanan masuk ke usus
halus. Usus halus ini sebenarnya sangat panjang, tetapi melipat-
lipat di perut kita. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus
dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus dua
belas jari, makanan dicerna secara kimiawi. Pencernaan itu
dilakukan oleh getah empedu dan getah pankreas. Getah empedu
dihasilkan oleh hati. Getah empedu berfungsi untuk mencerna
lemak.
Beberapa enzim yang dihasilkan getah pankreas sebagai
berikut :
 Enzim amilase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula.
 Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.
 Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.
Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus
halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi
menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m),
serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan
secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang
dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar
pankreas yang dilepaskan ke usus halus.

1) Kelenjar Usus Halus


Nama Sifat Kedudukan Fungsi

Krip lieberkuhn Kelenjar tubuler Di seluruh selaput lendir mengeluarkan


sederhana usus halus getah usus, sukus
entrikus
Kelenjar Kelenjar bertandan Dilapisan submucosa Sekresi zat
brunner usus, terutama di pelindung alkali
duodenum untuk duodenum
Kelenjar soliter Kelompok folikel Diseluruh selaput lendir Perlindungan
atau nodul jaringan mukosa usus halus usus terhadap
limfe serangan bakteri
Kelenjar peyer Kelompok kelenjar Dipermukaan mukosa
soliter ileum

Pada rangkaian alat pencernaan terdapat usus buntu.


Usus buntu berada di awal usus besar dan berbatasan dengan
usus halus. Di bawah usus buntu terdapat apendiks (umbai
cacing). Setelah melewati usus dua belas jari, makanan sampai
di usus kosong.
Makanan akan diurai proteinnya oleh enzim erepsin.
Sementara itu, karbohidrat yang terkandung dalam makanan
tersebut akan diurai oleh enzim maltase, sukrose, dan laktose.
Setelah hancur dan lumat, makanan menuju usus penyerap.
Bagian dalam dinding usus penyerap berupa jonjot - jonjot. Di
dalam jonjot - jonjot itu terdapat ujung pembuluh darah. Melalui
pembuluh darah inilah terjadi penyerapan sarisari makanan.
Sari - sari makanan masuk dalam aliran darah dan diedarkan ke
seluruh tubuh.

2) Proses pencernaan makanan


Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus
terjadi pada suasana basa. Prosesnya sebagai berikut :
 Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam
akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pancreas.
 Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna
sesuai kandungan zatnya. Makanan dari kelompok
karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi
disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase
menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil
pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke
seluruh tubuh oleh peredaran darah
 Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna
menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim
tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam
amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh
oleh peredaran darah.
 Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan
dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang
dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak).
Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase
menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol
kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh
pembuluh limfe.

e. Usus Besar (Kolon)


Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus. Usus
besar terdiri atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus
besar turun. Di dalam usus besar terjadi penyerapan air dan garam-
garam mineral. Selanjutnya, sisa makanan dibusukkan oleh bakteri
pembusuk di dalam usus besar. Hasil pembusukan berupa bahan
padat, cair, dan gas. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk
seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu :
Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden.
Fungsi kolon adalah :
1) Menyerap air selama proses pencernaan.
2) Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin)
sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.
3) Membentuk massa feses
4) Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar
dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi.

f. Rektum dan Anus


Bagian akhir dari saluran pencernaan berupa lubang keluar
yang disebut anus. Sisa pencernaan dari usus besar dikeluarkan
melalui anus. Bahan padat hasil pembusukan dikeluarkan sebagai
tinja dan gas. Gas dikeluarkan berupa kentut. Sisa pencernaan
yang berupa cairan disalurkan dan disaring dalam ginjal. Cairan
yang tidak berguna dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air
seni.
Anus Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari
tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih
dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang
maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan
anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos
dan otot lurik

Anda mungkin juga menyukai