(BIOLOGI)
GURU PEMBIMBING:
IBU ATIK WINARSIH, S.Pd.
DI SUSUN OLEH:
XI IPA 3
1. Satria wira wibowo (28)
2. Syaharya Farrel m. (34)
3. Miftahul Aditama (21)
4. M. Yunus Rafandi (24)
5. M. Hafidh Asrori (23)
Organ-Organ Pencernaan
Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Berikut adalah
ilustrasi sistem pencernaan di dalam tubuh manusia:
1. Mulut
3. Lambung
4. Usus Halus
Usus halus merupakan organ pencernaan yang terletak di antara lambung dan
usus besar. Bentuknya berupa saluran dengan panjang sekitar 670 cm sampai 760
cm. Nah, usus halus bisa dibedakan lagi menjadi 3 bagian, yaitu duodenum,
jejunum, dan ileum.
Duodenum (usus dua belas jari) berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan
secara kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum akan
dinetralkan dulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu, lanjut dicerna
menggunakan enzim amilase, lipase, dan tripsin dari pankreas, serta enzim maltase
yang dihasilkan usus halus itu sendiri.
Amilase akan memecah amilum jadi maltosa. Maltosanya lalu lanjut dipecah
jadi glukosa oleh enzim maltase. Kalau lipase memecah lemak jadi asam lemak dan
gliserol. Ini dilakukan dengan bantuan empedu ya, yang akan mengemulsikan lemak
sehingga enzim lipase bisa bekerja. Sementara itu, tripsin akan memecah pepton
jadi asam amino.
Glukosa, asam lemak, gliserol, dan asam amino tadi merupakan bentuk zat gizi
sederhana yang siap diserap tubuh. Penyerapannya terjadi di bagian usus halus
berikutnya yaitu jejunum dan ileum. Berarti jejunum (usus kosong) dan ileum (usus
penyerapan) sama-sama berfungsi sebagai tempat penyerapan sari makanan atau
zat gizi sederhana. Makanya, strukturnya dipenuhi vili atau jonjot usus yang
berfungsi memperluas area penyerapan sari makanan.
5. Usus Besar
Usus besar adalah organ pencernaan yang terhubung dengan usus halus. Sisa
makanan yang tidak bisa dicerna dan diserap tubuh lalu akan diteruskan ke usus
besar. Ini karena usus besar berfungsi untuk membusukkan sisa makanan tadi
membentuk feses, dengan dibantu oleh bakteri Escherichia coli.
Selain itu, ada pula umbai cacing, yaitu bagian yang berbentuk memanjang
seperti cacing. Bagian ini bisa membengkak jika ada sisa makanan yang tersumbat
di dalamnya, lalu menimbulkan penyakit usus buntu.
6. Anus
Berfungsi sebagai tempat pembuangan zat sisa makanan atau feses.
Gangguan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti bakteri pada makanan, stress,
atau infeksi. Seperti:
Sapi merupakan salah satu hewan ruminansia atau biasa disebut hewan
memamah biak yang dapat mengunyah makanan dua kali sebelum akhirnya dicerna
tubuh dan diubah menjadi energi.
Hewan ruminansia merupakan hewan pemamah biak pemakan tumbuhan
(herbivora). Sistem pencernaan pada hewan ruminansia lebih unik dibandingkan dengan
manusia. Hewan ruminansia dapat mengunyah atau memamah makanannya melalui
dua fase. Fase pertama terjadi pada saat awal makanan masuk, makanan hanya
dikunyah sebentar dan masih dalam tekstur yang kasar. Selanjutnya makanan akan
disimpan di dalam rumen lambung. Fase kedua yaitu ketika rumen sudah penuh, hewan
ruminansia akan mengeluarkan makanan yang dikunyahnya tadi untuk dikunyah
kembali hingga teksturnya lebih halus. Kemudian makanan akan masuk ke dalam
lambung lagi.
Terdapat 5 organ pencernaan pada hewan ruminansia yang berperan dalam
proses pencernaan makanan di dalam tubuh. Organ-organ tersebut saling terhubung
satu sama lain sehingga membentuk suatu sistem pencernaan. Berikut ini adalah
ilustrasi sistem pencernaan hewan ruminansia:
3. Lambung
Makanan yang telah melewati esofagus kemudian akan menuju lambung. Proses
pencernaan pada lambung yang pertama untuk menampung makanan sementara
sebelum dikeluarkan kembali. Selain itu lambung berfungsi dalam proses
pembusukan makanan dan menghasilkan enzim selulase yang dapat mengurai
selulosa. Berikut ini adalah bagian-bagian lambung hewan ruminansia:
4. Usus Halus
Usus halus berfungsi menyerap sari-sari makanan yang telah diproses di dalam
lambung. Sari-sari makanan yang diserap kemudian diedarkan ke seluruh tubuh dan
diubah menjadi energi.
5. Anus
Setelah sari-sari makanan diserap oleh usus halus, sisa proses penyerapan akan
dibawa menuju anus. Sisa ampas makanan tersebut akan dikeluarkan melalui anus.