Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN MANUSIA


“USUS REKTUM DAN ANUS”

Mata Pelajaran: BIOLOGI

Disusun oleh kelompok 3:


1. Tri mardayanti
2. Komang ayu apriliani
3. Wulan sari
4. Zahra
5. Alsyabila falinrungi
6. Intan safitri seknun
7. Niluh nanda fitria dewi
8. Salsabila amelia putri
9. Moh. Rafly

Kelas: XI MIPA 4

Guru : FIFIN, S.Pd.,M.Pd


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem pencernaan (Sistem Digesti) adalah suatu sistem menerima makanan,
mencernanya untuk dijadikan energi dan nutrien. Secara umum, sistem
pencernaan bisa digambarkan sebagai struktur yang memanjang dan berkelok-
kelok, dimana makanan dimasukkan melalui mulut serta mengeluarkan sisa zat
yang tidak diperlukan oleh tubuh melalui feses.

Dengan adanya sistem pencernaan ini, manusia mampu memenuhi nutrisi


yang dibutuhkan serta digunakan dalam melakukan segala aktivitas yang
berlangsung selama manusia hidup, sehingga sistem pencernaan manusia ini
sangat penting bagi kelangsungan hidup setiap individu. Jadi manfaat dari
mempelajari sistem pencernaan (Sistem Digesti) adalah kita dapat mengetahui
fungsi,mekanisme,dan enzim yang berperang dalam sistem pencernaan
usus,rektum,dan anus.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa pengertian dari usus halus dan usus besar?


2. Apa saja fungsi-fungsi dari usus halus dan usus besar?
3. Apa pengertian,fungsi,ukuran dari rektum?
4. Apa pengertian,struktur,dan fungsi dari anus?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari usus halus dan usus besar


2. Untuk mengetahui fungsi-fungsi dari usus halus dan usus besar
3. Untuk mengetahui pengertian,fungsi,ukuran dari rektum
4. Untuk mengetahui pengertian,struktur,dan fungsi dari anus
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 USUS
Usus adalah salah satu bagian dari sistem pencernaan yang bermula dari
lambung hingga anus . Pada usus terdiri dari dua bagian yaitu: usus halus dan
usus besar.
1. Usus Halus
Usus halus adalah bagian dari sistem pencernaan . Itu merupakan bagian dari jalur
panjang yang dilalui makanan melalui tubuh, yang disebut saluran gastrointestinal
(GI). Saat makanan meninggalkan perut , ia masuk ke usus halus. Usus halus
terhubung ke usus besar. Usus bertanggung jawab untuk memecah makanan,
menyerap nutrisi dan memadatkan limbah. Usus halus adalah bagian terpanjang dari
saluran pencernaan, dan merupakan tempat sebagian besar pencernaan berlangsung.
• Bagian-bagian usus halus
Usus halus mempunyai bagian awal, bagian tengah, dan bagian akhir. Meskipun tidak
ada pemisahan nyata antar bagian, mereka memiliki karakteristik dan peran yang
sedikit berbeda, yaitu:
1. Duodenum
Organ yang disebut juga usus 12 jari panjangnya 25-30 cm, berbentuk sepatu kuda
melengkung ke kiri pada lengkungan ini terdapat pancreas yang menghasilkan
amilase yang berfungsi mencerna hidrat arang menjadi disakarida. Duodenum
merupakan bagian yang terpendek dari usus halus.
2. Jejenum
Adalah bagian kelanjutan dari duodenum yang panjangnya kurang lebih 1-1,5 m.
3. Ileum
Ileum merentang sampai menyatu dengan usus besar dengan panjang 2-2,5 m.
Jejenum dan ileum melekat pada dinding abdomen posterior dengan perantara lipatan
peritoneum yang berbentuk kipas dikenal sebagai mesenterium. Ujung bawah ileum
berhubungan dengan sekum dengan perantara lubang yang bernama Orifisium
Oleoseikalis, Orifisium ini diperkuat oleh spinter; ileoseikalis dan pada bagian ini
terdapat katup valvula seikalis atau valvula baukini yang berfungsi untuk mencegah
cairan dalam kolon asendens tidak masuk kembali ke ileum.
Gambar bagian usus halus

• Fungsi Usus Halus


1. Menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-
kapiler darah dan saluran-saluran limfe dengan proses sebagai berikut:
- Menyerap protein dalam bentuk asam amino
- Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida
2. Secara selektif mengabsorbsi produk digesti dan juga air, garam dan vitamin.
3. Berperan dalam kekebalan tubuh

• Gerak Usus Halus


Pergerakan usus halus dipicu oleh peregangan dan secara reflek dikendalikan oleh
sistem syaraf otak. Gerakan usus halus antara lain adalah:
A. Segmentasi irama, yaitu pergerakan pencampuran utama dengan mencampur
kimus dengan cairan pencernaan dan memaparkannya kepermukaan absorbtif.
Gerakan ini berupa gerakan konstriksi dan relaksasi yang bergantian dari cincin otot
dinding usus yang membagi isi menjadi segmen-segmen dan mendorong kimus
bergerak maju mundur dari satu segmen yang relaks kesegmen lain.
B. Peristaltis, yaitu kontraksi ritmis otot polos longitudinal dan sirkuler yang
mendorong dan menggerakkan kimus kearah bawah disepanjang saluran.
C. Gerakan pendulum/ayunan, menyebabkan isi usus bercampur.

• Enzim Yang Berperan Dalam Proses Pencernaan


Didalam usus halus terdapat kelenjar yang menghasilkan getah usus yang
menyempurnakan makanan yaitu:
1. Enterokinase, mengaktifkan enzim tripsinogen pancreas menjadi tripsin yang
kemudian mengurai protein dan peptida yang lebih kecil.
2. Aminopeptidase, tetrapeptidase, dan dipeptidase yang mengurai peptida menjadi
asam amino bebas.
3. Amilase usus yang menghidrolisis zat tepung menjadi disakarida (maltosa,
sukrosa dan laktosa)
4. Maltase, isomaltase, lactase dan sukrose yang memecah disakarida maltosa,
laktosa dan sukrosa menjadi monosakarida
5. Lipase usus, yang memecah monogliseral menjadi asam lemak dan gliserol
6. Erepsin, menyempurnakan pencernaan protein menjadi asam amino
7. Laktase, mengubah laktosa menjadi monosakarida
8. Maltose, mengubah maltosa menjadi monosakarida
9. Sukrose, mengubah sukrosa menjadi monosakarida
2. Usus Besar
Usus besar adalah bagian akhir dari sistem pencernaan manusia. Organ ini
memiliki beragam fungsi, seperti menyerap cairan dan vitamin serta membentuk
feses, membuat antibodi dan mencegah terjadinya infeksi. Panjangnya 1,5 m, lebarnya
5-6 cm. Lapisan-lapisan usus besar dari dalam ke luar adalah selaput lendir, lapisan
otot melingkar, lapisan otot memanjang, dan jaringan ikat. Ukurannya lebih besar
daripada usus halus, disini terdapat taenia. coli dan apendiks epiploika, mukosanya
lebih halus daripada usus halus dan tidak memiliki villi, tidak memiliki lipatan-lipatan
sirkuler (plicae circulares).
• Usus besar terbagi menjadi
1. Sekum
Sekum adalah bagian awal dari usus besar. Bentuknya seperti kantong yang
menghubungkan bagian akhir usus kecil (ileum) dengan usus besar. Sisa makanan dari
usus kecil yang masuk ke dalam sekum umumnya masih berbentuk bubur cair
(chyme). Pada bagian organ usus besar ini, terjadi penyerapan kembali nutrisi dan sisa
air dari chyme.
2. Kolon
Kolon adalah bagian usus besar yang paling panjang dan terbagi atas 4 bagian, yaitu
asenden (kanan rongga perut), transversum (melintang dari kanan ke kiri di bagian
atas rongga perut), desenden (kiri rongga perut), dan sigmoid (bagian yang terhubung
dengan rektum).
Fungsi utama kolon adalah mencampur chyme dengan enzim di saluran pencernaan
agar menjadi tinja lalu dikeluarkan dari tubuh. Kolon harus menyerap kembali air dan
elektrolit untuk membentuk tinja. Inilah penyebabnya ketika kebutuhan air dalam
tubuh sedang tidak tercukupi (dehidrasi), Anda bisa mengalami sembelit.
3. Rektum
4. Anus

• Fungsi usus besar


Fungsi usus besar antara lain adalah:
a. Menyerap air dan elektrolit 80% sampai 90% dari makanan dan mengubah dari
cairan menjadi massa
b. Tempat tinggal sejumlah bakteri koli, yang mampu mencerna sejumlah kecil
selulosa dan meproduksi sedikit nutrien bagi tubuh dalam setiap hari.
c. Memproduksi vitamin antara lain vitamin K, rivovlafin, dan tiamin serta berbagai
gas.
d. Penyiapan selulosa yang berupa hidrat arang dalam tumbuh-tumbuhan, buah-
buahan dan sayuran hijau.

2.2 REKTUM
Rektum merupakan sebuah saluran yang berawal dari ujung usus besar dan berakhir
di anus. Rektum berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Biasanya rektum
akan kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens.
Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk
buang air besar (defekasi). Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di
dalam rektum akan memicu sistem syaraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan
defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, seringkali material akan dikembalikan ke usus besar,
dimana penyerapan air akan kembali dilakukan.
Panjang rektum sekitar 15-20cm dan berbentuk-S. Mula-mula rektum mengikuti
kecembungan os sacrum, flexura sacralis, lalu memutar ke belakang setinggi os coccygis dan
berjalan melalui dasar pelvis, flexura perinealis. Akhirnya rektum menjadi canalis analis dan
berakhir pada anus. Sepertiga atas rektum merupakan bagian yang sangat lebar yaitu ampulla
recti. Jika ampulla terisi maka timbul perasaan ingin defekasi.
Rektum biasanya kosong sampai menjelang defekasi. Seorang yang mempunyai
kebiasaan teratur akan merasa kebutuhan membuang air besar pada kira-kira waktu yang
sama setiap hari. Hal ini disebabkan oleh reflex gastrokolika yang biasanya bekerja sesudah
makan pagi.. Setelah makanan mencapai lambug dan setelah pencernaan dimulai, maka
peristaltik di dalam usus akibat rangsangan isi usus, gerakan peristaltik merambat ke kolon
dan sisa makanan akhirnya terdorong, dan makanan yang mencapai sekum mulai bergerak.
Isi kolon pelvis masuk kedalam sekum disertai gerakan peristaltik keras terjadi di dalam
kolon. Tekanan di intra abdominal bertambah dengan penutupan glottis dan diafragma dan
otot abdominal, sfingter anus akan mendorong dan kerjanya berakhir
Rektum merupakan bagian distal dari usus besar yang dimulai dari setinggi corpus
sacralis tiga. Rektum dibagi menjadi 3 bagian diantaranya yaitu:
1. Rektum bagian bawah, yaitu sepanjang 3-6 cm dari anal verge
2. Rektum bagian tengah, yaitu sepanjang 6-10 cm dari anal verge
3. .Rektum bagian atas, yaitu sepanjang sekitar 10 15 cm dari anal verge, umumnya
rektum mencapai batas atasnya sekitar 12 cm dari anal verge.
2.3 ANUS
Anus, dubur, atau lubang bokong adalah sebuah bukaan dari rektum ke lingkungan
luar tubuh. Anus manusia terletak di bagian tengah bokong, bagian posterior dari peritoneum.
Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter.
Anus berbentuk saluran dengan panjang 3,5–5 cm yang tersusun atas otot-otot dasar
panggul dan dua sfingter (otot yang fungsinya seperti katup). Beberapa bagian anus terbentuk
dari lapisan kulit. Bagian luar dubur dilapisi oleh kulit luar yang menyambung. Sementara
itu, sebagian lagi tersusun dari usus besar.
Terdapat dua otot sphinkter anal (di sebelah dalam dan luar). Otot ini membantu
menahan feses saat defekasi. Salah satu dari otot sphinkter merupakan otot polos yang
bekerja tanpa perintah, sedangkan lainnya merupakan otot rangka. Feses dibuang dari tubuh
melalui proses defekasi (buang air besar) yang merupakan fungsi utama anus.
• Stuktur anus
1. Kanalis Anal
kanalis anal, yaitu saluran dengan panjang sekitar 4 cm yang dikelilingi oleh sfingter
anus. Bagian atasnya dilapisi oleh mukosa glandular rektal. Fungsi kanalis anal adalah
sebagai penghubung antara rektum dan bagian luar tubuh sehingga feses bisa
dikeluarkan.
2. Rektum
anus dan rektum adalah dua bagian yang berbeda, tapi keduanya memang terletak
berdekatan. Rektum adalah sebuah ruangan dengan panjang sekitar 12 sampai 15 cm
yang berada di antara ujung usus besar dan berakhir di anus. Fungsi rektum adalah
menyimpan feses untuk sementara waktu, memberitahu otak untuk segera buang air
besar, dan membantu mendorong feses sewaktu buang air besar.
3. Sfingter Anal Internal
Struktur dubur yang ketiga adalah sfingter anal internal adalah sebuah cincin otot
lurik yang mengelilingi kanalis anal dengan keliling 2,5 sampai 4 cm. Sfingter anal
internal ini berkaitan dengan sfingter anal eksternal, meskipun letaknya cukup
terpisah. Tebalnya sekitar 5 mm. Fungsi sfingter anal internal adalah untuk mengatur
pengeluaran feses saat buang air besar.
4. Sfingter Anal Eksternal
Struktur dubur yang keempat adalah sfingter anal eksternal adalah serat otot lurik
berbentuk elips dan melekat pada bagian dinding anus. Panjangnya sekitar 8 sampai
10 cm. Fungsi sfingter anal eksternal adalah untuk membuka dan menutup kanalis
anal.
5. Garis Pectinate
Struktur dubur yang kelima adalah garis pectinate adalah garis yang membagi antara
bagian dua pertiga (atas) dan bagian sepertiga (bawah) anus. Fungsi garis ini
sangatlah penting karena bagian atas dan bawahnya memiliki banyak perbedaan,
misalnya jika wasir terjadi di atas garis pectinate, jenis wasir tersebut disebut wasir
internal yang tidak menyakitkan, sedangkan jika di bawah disebut wasir eksternal dan
menyakitkan.
6. Kolom Anal
Struktur dubur yang terakhir adalah kolom anal adalah sejumlah lipatan vertikal yang
diproduksi oleh selaput lendir dan jaringan otot di bagian atas anus. Fungsi kolom
anal adalah sebagai pembatas dinding anus.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang
terletak di antara lambung dan usus besar. Diameter usus halus kurang lebih 2,5
cm. Usus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan
tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang.

Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus
buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses.

Rektum adalah organ terakhir dari usus besar pada beberapa jenis
mamalia yang berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sementara feses. Mengembangnya dinding rektum karena
penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang
menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi,
sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air
akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama,
konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.

Anus terletak pada ujung dan merupakan bagian terakhir pada saluran
pencernaan. Yang berfungsi sebagai saluran keluarnya feses

Anda mungkin juga menyukai