Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

GANGGUAN KEBUTUHAN DASAR NUTRISI


AN.A DI RUANG MINA BEDAH DENGAN DIAGNOSIS MEDIS DIARE
RSU MUHAMMADIYAH SITI AMINAH BUMIAYU
LP MINGGU KE-2

Oleh:
Nama : Lestari Meilinda
NIM : 200106085

PRAKTIK KLINIS DASAR


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
TAHUN AKADEMIK
2021/2022
1. Definisi
1.1 DIARE
Diare adalah kondisi di mana feses yang dikeluarkan encer atau berair dengan
frekuensi lebih sering daripada biasanya.Diare biasanya muncul dengan gejala tunggal
atau dikaitkan dengan gejala lain, seperti mual, muntah, sakit perut, atau penurunan
berat badan.Umumnya, diare disebabkan oleh mengonsumsi makanan atau minuman
yang kotor dan terkontaminasi mikroorganisme.Diare biasanya lebih sering terjadi tak
berlangsung lama, tidak lebih dari 2- 3 hari.Ketika diare berlangsung lebih dari
beberapa hari hingga berminggu-minggu, biasanya menunjukkan bahwa ada masalah
serius lain.Misalnya, sindrom iritasi usus (IBS), infeksi persisten, penyakit celiac, atau
mungkin penyakit radang usus.Diare yang umum terjadi bisa ditangani dengan obat-
obatan yang dijual bebas.Namun, pada kasus khusus, diare bisa berlangsung
berminggu-minggu dan harus mendapat terapi khusus oleh dokter yang menangani.
Penyakit diare umumnya terjadi ketika cairan dari makanan tidak dapat diserap usus
dengan baik, atau ada terlalu banyak cairan yang disekresikan ke usus.Normalnya,
usus besar akan menyerap cairan dari makanan yang kita konsumsi dan meninggalkan
kotoran (feses) setengah padat.Jika cairan dari makanan tersebut tidak diserap baik,
feses akan menjadi encer atau bahkan cair.Kondisi ini dipengaruhi banyak faktor
sehingga penyakit diare dapat berlangsung singkat atau lama.

1.2 Anatomi Fisiologi


Sistem pencernaan, atau sistem gastrointestinal, terdiri dari organ-organ pencernaan
yang dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu organ dalam saluran pencernaan dan
organ pencernaan pelengkap.Saluran pencernaan atau disebut juga dengan saluran
gastrointestinal, adalah saluran yang memanjang dari mulut hingga ke anus. Saluran
ini berfungsi untuk mencerna, memecah, dan menyerap zat gizi makanan untuk
dikirimkan melalui peredaran darah.Organ-organ saluran pencernaan meliputi mulut,
esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus.
Sementara itu, organ-organ pencernaan pelengkap adalah mulut, kantung empedu,
kelenjar air liur, hati, dan pankreas.
Kerja sistem pencernaan manusia dikendalikan oleh sistem saraf, peredaran darah,
dan beragam hormon. Selain itu, proses pencernaan makanan juga dibantu oleh
triliunan bakteri bermanfaat di dalam usus yang disebut flora atau mikrobioma.
Setiap organ sistem pencernaan membantu menggerakkan makanan dan cairan yang
Anda konsumsi dalam urutan tertentu. Sepanjang berada dalam saluran pencernaan,
semua makanan dan cairan akan diuraikan menjadi bentuk yang sangat kecil.
Hasil pencernaan yang berukuran kecil tersebut kemudian diserap dan disalurkan ke
seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Sementara itu, ampas makanan yang
tidak lagi mengandung zat gizi akan dikeluarkan dalam bentuk feses.
Berikut organ-organ yang menyusun sistem pencernaan manusia dan fungsinya.
1. Mulut
Proses pencernaan dimulai di dalam mulut, tempat terjadinya pencernaan mekanik dan
kimiawi. Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus agar mudah
dicerna. Di dalamnya terdapat organ-organ pelengkap, yaitu lidah, gigi, dan kelenjar
ludah.Gigi memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil. Potongan kecil
makanan lalu dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain mendorong makanan
ke dalam faring dan melanjutkannya ke dalam kerongkongan (esophagus).Bagian luar
lidah terdiri dari papilla, yakni tonjolan-tonjolan yang berfungsi mencengkeram
makanan dan mengenali rasa. Sementara itu, kelenjar ludah yang terletak di bawah lidah
dan dekat rahang bawah menghasilkan air liur ke dalam mulut.Air liur berperan penting
untuk memecah makanan, melembapkannya, dan membuatnya lebih mudah untuk
ditelan. Air liur juga memecah karbohidrat dengan salah satu enzim pencernaan
terpenting bagi manusia, yaitu enzim ptialin/amilase.Gerakan lidah dan mulut
mendorong makanan ke belakang tenggorokan. Pada persimpangan antara tenggorokan
dan kerongkongan, terdapat katup bernama epiglotis yang mencegah makanan masuk ke
dalam sistem pernapasan.
2. Kerongkongan (esofagus)
Esofagus (kerongkongan) adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung.
Saluran ini merupakan jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju
proses pencernaan selanjutnya di dalam lambung.Otot-otot kerongkongan memindahkan
makanan dengan gerakan peristaltik. Ini adalah kumpulan kontraksi dan relaksasi otot
yang menimbulkan gerakan seperti gelombang sehingga makanan terdorong masuk
menuju lambung.Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau otot-otot berbentuk
cincin. Otot-otot ini memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung dan kemudian
menutupnya untuk mencegah makanan dan cairan naik kembali ke kerongkongan.
3. Lambung
Lambung adalah organ berbentuk huruf ‘J’ yang berukuran sekitar dua kepalan tangan.
Lambung terletak di antara esofagus dan usus halus pada perut bagian atas.Lambung
memiliki tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan manusia. Fungsinya yakni
menyimpan makanan dan cairan yang tertelan, mencampur makanan dan cairan
pencernaan yang diproduksinya, serta perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam
usus kecil.Hanya zat-zat tertentu yang dapat diserap langsung oleh lambung. Sementara
itu, zat gizi dari makanan harus menjalani proses penguraian dahulu. Dinding otot
lambung melakukan proses ini dengan mencampur dan mengocok makanan bersama
asam dan enzim.Makanan diolah menjadi bagian-bagian kecil dalam bentuk setengah
padat yang disebut kim. Setelah proses pencernaan selesai, kim akan dilepaskan sedikit
demi sedikit melalui otot-otot berbentuk cincin yang disebut sfingter pilorus.Sfingter
pilorus terletak pada perbatasan antara lambung bawah dan Lambung adalah organ
berbentuk huruf ‘J’ yang berukuran sekitar dua kepalan tangan. Lambung terletak di
antara esofagus dan usus halus pada perut bagian atas.Lambung memiliki tiga fungsi
utama dalam sistem pencernaan manusia. Fungsinya yakni menyimpan makanan dan
cairan yang tertelan, mencampur makanan dan cairan pencernaan yang diproduksinya,
serta perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam usus kecil.Hanya zat-zat tertentu
yang dapat diserap langsung oleh lambung. Sementara itu, zat gizi dari makanan harus
menjalani proses penguraian dahulu. Dinding otot lambung melakukan proses ini dengan
mencampur dan mengocok makanan bersama asam dan enzim.Makanan diolah menjadi
bagian-bagian kecil dalam bentuk setengah padat yang disebut kim. Setelah proses
pencernaan selesai, kim akan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui otot-otot berbentuk
cincin yang disebut sfingter pilorus.Sfingter pilorus terletak pada perbatasan antara
lambung bawah dan bagian pertama usus halus yang disebut duodenum (usus dua belas
jari). Sebagian besar makanan baru meninggalkan perut hingga empat jam setelah
makan.
4. Usus halus
Usus halus adalah saluran kecil selebar 2,5 cm dengan panjang sekitar 10 meter. Usus
halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus
kosong), dan ileum (usus penyerapan).Dinding bagian dalam usus halus penuh dengan
tonjolan dan lipatan. Fungsi lipatan usus halus adalah memaksimalkan pencernaan
makanan dan penyerapan zat gizi. Saat makanan meninggalkan usus halus, sekitar 90
persen zat gizi telah diserap untuk diedarkan oleh darah.
Berikut proses yang terjadi pada usus dalam sistem pencernaan manusia.
 Proses penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih kecil telah selesai di sini.
Kelenjar pada dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah pati dan gula.
 Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu memecah
karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu, yang disimpan di
kantong empedu. Empedu membantu melarutkan lemak sehingga dapat diserap oleh
tubuh.
 Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian dalam dari usus
kecil ditutupi oleh tonjolan yang disebut vili. Tonjolan-tonjolan ini meningkatkan luas
permukaan usus halus secara besar-besaran sehingga penyerapan zat gizi lebih
maksimal.
5. Usus besar
Usus besar membentuk huruf ‘U’ terbalik di sekitar usus halus yang berlipat-lipat.
Saluran ini dimulai dari sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah. Panjang
usus besar sekitar 5 – 6 meter dan terdiri dari tiga bagian, yaitu sekum, kolon, dan
rektum.Sekum adalah kantung pada bagian awal usus besar. Area ini menyalurkan hasil
pencernaan makanan yang telah diserap dari usus halus menuju usus besar. Kolon adalah
tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum ke rektum.
Fungsi utama dari usus besar yaitu membuang air dan mineral elektrolit dari ampas
makanan yang tidak tercerna, lalu membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan.
Bakteri dalam usus besar membantu memecah bahan yang tidak tercerna tersebut.
6. Rektum dan anus
Sisa isi usus besar yang telah menjadi feses kemudian disalurkan ke arah rektum.
Rektum adalah bagian akhir dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat
penampungan feses sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh.Saat rektum sudah mulai
penuh, otot-otot di sekelilingnya akan terangsang untuk mengeluarkan feses. Inilah yang
membuat Anda merasa mulas dan ingin buang air besar. Feses nantinya akan
dikeluarkan melalui anus.Anus merupakan bagian paling akhir dari saluran pencernaan
yang berbatasan langsung dengan lingkungan luar. Fungsi anus tak lain adalah sebagai
tempat keluarnya feses. Otot-ototnya bisa berkontraksi di bawah kendali Anda untuk
mengatur pengeluaran feses

Kebutuhan Dasar Nutrisi


2.1. Definisi
Nutrisi adalah subtansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dan
sistem tubuh, pertumbuhan, dan pemeliharaan kesehatan.Nutrisi adalah zat-zat gizi
dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan penyakit, termasuk keseluruhan
proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari
lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan –bahan tersebut untuk aktivitas
penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya.Nutrisi berfungsi untuk
membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses dalam tubuh,
sebagai sumber tenaga, serta untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit.Nutrisi
adalah proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang bertujuan
menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh. Dimana zat makanan itu
terdiri atas zat-zat gizi dan zat lain yang dapat menghasilkan energi dan tanaga.
Nutrisi juga berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan
proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan penting
dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya.Nutrisi adalah sejenis zat kimia organik
atau anorganik yang terdapat dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh untuk
menjalankan fungsinya. Enam zat nutrisi esensial yaitu, karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, air dan mineral.Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan
dasar manusia yang sangat penting. Dilihat dari segi kegunaanya, nutris merupakan
sumber energi untuk segala aktivitas dalam sistem tubuh. Sumber nutrisi dalam tubuh
berasal dari dalam tubuh itu sendiri, seperti glikogen yang terdapat dalam otot dan
hati ataupun protein dan lemak dalam jaringan dan sumber lain yang berasal dari luar
tubuh seperti yang sehari-hari dimakan oleh manusia.
2.2. Faktor Yang Mempengaruhi
a. Pengetahuan
Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat
mempengaruhi pola konsumsi makan, hal tersebut dapat disebabkan oleh
kurangnya informasi sehingga dapat terjadi kesalahan pemenuhan kebutuhan gizi.
b. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai gizi
tinggi, dapat mempengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, dibeberapa daerah,
tempe yang merupakan sumber protein yang baik dan murah, tidak digunakan
dalam makanan sehari-hari, karena masyarakat menganggap bahwa mengonsumsi
dapat merendahkan derajat mereka.
c. Faktor Psikologis serta stress dan ketegangan
Motivasi individu untuk makan makanan yang seimbang
dan persepsi individu tentang diet merupakan pengaruh yang kuat.Makanan
mempunyai nilai simbolik yang kuat bagi banyak orang (mis. Susu menyimbolkan
kelemahan dan daging menyimbulkankekuatan).
d. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang buruk atau pantangan terhadap makanan tertentu
dapat mempengaruhi status gizi. Misalnya, dibeberapa daerah, terdapat larangan
makan pisang, pepaya bagi para gadis remaja. Padahal, makanan itu merupakan
sumber vitamin yang baik. Ada pula larangan makan ikan bagi anak-anak, karena
ikan dianggap mengakibatkan cacingan. Padahal, ikan merupakan sumber protein
yang sangat baik bagi anak-anak.
e. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan
kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat gizi yang
dibutuhkan secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan banyak terjadi kasus
malnutrisi pada remaja karna asupan gizinya tidak sesuai yang dibutuhkan tubuh.
f. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi, penyediaan
makanan bergizi, membutuhkan dana yang tidak sedikit karena perubahan status
gizi dipengaruhi oleh status ekonomi. Dengan kata lain, orang dengan status
ekonomi yang status ekonomi nya rendah biasanya kesulitan dalam menyediakan
makanan bergizi. Sebaliknya orang dengan status ekonomi cukup lebih mudah
untuk menyediakan makanan yang bergizi.

2.3. Macam Gangguan Yang Terjadi


Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dankelebihan
nutrisi, obesitas, malnutrisi, DiabetesMelitus, Hipertensi, Jantung Koroner, Kanker,
Anoreksia Nervosa.
a. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan
tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat 
ketidakmampuan asupan nutrisiuntuk kebutuhan metabolisme.
Tanda klinis :
1). Berat badan 10-20% dibawah normal
2). Tinggi badan dibawah ideal
3). Lingkar kulit triseps lengan tengah kurang dari 60% ukuranstandard
4). Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot
5). Adanya penurunan albumin serum
6). Adanya penurunan transferin
Kemungkinan penyebab:
1) Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalammencerna kalori akibat
penyakit infeksi atau kanker.
2) Disfagia karena adanya kelainan persarafan
3) Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi laktosa
4) Nafsu makan menurun 
b. Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang
mempunyai resiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme
secara berlebihan.
Tanda klinis :
1) Berat badan lebih dari 10% berat ideal
2) Obesitas (lebih dari 20 % berat ideal)
3) Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita
4) Adanya jumlah asupan berlebihan aktivitas menurun ataumonoton.
Kemungkinan penyebab :
1) Perubahan pola makan
2) Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman.
c. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yangmencapai lebih dari
20% berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan asupan
kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.
d. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi
pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang
tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah
dengan asupan makanan yang cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh,
adanya kelemahan otot dan penurunan energi, pucat pada kulit, membrane
mukosa, konjungtiva dan lain- lain.
1) Protein Calorie Malnutrition (PCM/PEM)
Suatu kondisi status nutrisi buruk akibat kurangnya kualitas dan kuantitas
konsumsi nutrisi, dengan kategori sebagai berikut :
PCM/ PEM ringan : BB < 80 % BB Normal sesuai umur.
PCM/ PEM sedang : BB 60 % BB Normal sesuai umurs/d 80 % BB Normal.
PCM/ PEM berat : BB < 60 % BB Normal sesuai umur.
2) Kwashiorkor
Malnutrisi yang terjadi akibat diet protein yang tidak adekuat pada bayi ketika
sudah tidak mendapatkan asi.Defisiensi dapat berakibat: retardasi mental,
kemunduran pertumbuhan, apatis, edema,otot-otot tidak tumbuh, depigmentasi
kulit, dermatitis.
e. Diabetes mellitus
Diabetes Melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan
adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau
penggunaan karbohidrat secara berlebihan.
f. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang jugadisebabkan oleh berbagai
masalah pemenuhan kebutuhan nutrisiseperti penyebab dari adanya obesitas, serta
asupan kalsium,natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.
g. Penyakit jantung Koroner
Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yangsering disebabkan oleh
adanya peningkatan kolesterol darah danmerokok. Saat ini,penyakit jantung
koroner sering dialami karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat,
obesitas dan lain-lain.
h. Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh
pengonsumsian lemak secara berlebihan.
i. Anoreksia nervosa
Anoreksia nervosa merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan
berkepanjangan, ditandai dengan adanya kontipasi, pembengkakan badan, nyeri
abdomen, kedinginan.

3. Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
1) Identitas pasien
Nama : An.S
Umur : 16 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Belum Menikah
Golongan Darah :-
Alamat : Margadadi
No. CM : 00-17-XX-XX
Diagnosa Medis : Diare
Tanggal Masuk : 30 Januari 2022
Tanggal Pengkajian : 31 Januari 2022
2) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny.M
Umur : 50 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku Bangsa : Jawa
Hubungan dg Klien : Ibu
Alamat : Margadadi

b. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluhkan BAB cair berlebihan.

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien sebelumnya mengalami BAB cair selama 2 hari terus menerus.Kemudian
datang melalui IGD pada pagi hari pukul 09.40 tanggal 30 januari 2022 dengan
keluhan BAB cair disertai nyeri pada perut.Pasien juga dalam keadaan badan
lemas,menggigil serta mual muntah.

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit terlebih dahulu yaitu Diare

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat penyakit sistemik ( diabetes militus, hipertensi, kardiovaskuler, TB, asma)
Keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit tersebut.

c. Masalah Keperawatan
a. Gangguan eliminasi BAB
b. Ketidakseimbangan kebutuhan nutrisi dari kebutuhan tubuh.

d. Rencana Asuhan Keperawatan


Diagnosa 1 :
Gangguan eliminasi BAB
 Tujuan
BAB Pasien dengan konsistensi lunak/lembek,warna kuning
 Kriteria hasil
Menyatakan pemahaman faktor penyebab dan rasional program pengobatan dan
meningkatkan fungsi usus mendekati normal.
 Intervensi dan Rasional
1. Observasi/catat frekuensi defekasi,karakteristik dan jumlah untuk mengetahui diare
sering terjadi setelah memulai diet
2. Batasi masukan lemak sesuai indikasi untuk menurunkan resiko feses cairan dan
membatasi efek laksatif penurunan absorbsi lemak
3. Berikan obat sesuai indikasi anti diare untuk mengontrol frekuensi defekasi sampai
tubuh mengatasi perubahan akibat bedah.
Diagnosa 2 :
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
 Tujuan
Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi
 Kriteria Hasil
BAB pasien kembali normal dan nafsu makan meningkat
 Intervensi dan Rasional
1. Timbang BB tiap hari untuk memberikan info tentang keefektifan terapi
2. Monitor intike dan out pu untuk mengetahui berapa banyak masukan dan pengeluaran
cairan ke dalam tubuh
3. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk membantu kebutuhan nutrisi pasien dalam
perubahan pencernaan dan fungsi
DAFTAR PUSTAKA

https://www.klikdokter.com/penyakit/diare
http://gizi.unida.gontor.ac.id/2020/09/16/asuhan-gizi-penyakit-diare/
http://repository.ump.ac.id/2323/3/DWI%20KARTIKASARI%20BAB%20II.pdf
blogspot.com. (2009/06). konsep-pengkajian-nutrisi-=dan-cairan.html
Fatimah, Siti. (2014, juli 8). Nutrisi.
Online.Fhatimfhatim.wordpress.com/2012/07/24/nutrisi/. , hal. pukul 10.00 WITA.
http://eprints.ums.ac.id/6075/2/J200060055.PDF

Anda mungkin juga menyukai