Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BIOLOGI

ORGAN PENCERNAAN MANUSIA

Disusun oleh:
Kelompok 3
1.Farha febriyana lawadang
2.Aulya ramadhani
3.Reyna arza ifana
4.Mutiara
5.Ni Ketut nanda
6.Sumarni
7.Moh. junaidi

SMA NEGERI 5 PALU


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillahirabbil’alamin kami panjatkan


kehadirat Allah SWT, kami telah menyelesaikan makalah biologi tentang organ
pencernaan manusia

Makalah ini dibuat sebagai rangkuman dari materi organ pencernaan manusia
untuk Pelajaran biologi kelas XI.

Harapan kami semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi
bagi kita. Makalah yang kami buat ini tentunya masih banyak kekurangan, oleh
karena itu kami mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.

Palu, 18 Januari 2024

Penyusun
PEMBAHASAN

Sistem Pencernaan Pada Manusia


Sistem percernaan merupakan kumpulan organ yang bertugas mencerna
makanan menjadi bentuk yang bisa di serap oleh tubuh. Untuk memperoleh
mekanan yang diserap oleh tubuh, yang harus kita lakuakan ialah memalalui
serangkaian proses pencernaan. Adapun proses pencernaan makanan yaitu
melalui ingesti (memasukan makanaan), digesti, apsorpsi, dan elimenası
(pengeluaran) sisa-sisa pencernaan. Pencernaan pada manusia bersifat
Ekstarseluler, yaitu terjadi di luar sel tepatnya di dalam saluran pencernaan.
Proses pencernaan makanan pada manusia berlangsung secara fisik (mekanis)
dan secara kimia (enzimatis). Pencernaan secara mekanis melibatkan saluran
pencernaan makanan (tractus digentuvus), sedangkan pencernaan. Secara kimia
melibatkan enzim-enzim pencernaan yang berasal dari kelenjar pencernaan
(glandula digestoria).
A.Usus Halus
Usus halus adalah bagian sistem pencernaan yang tugas utamanya menyerap
nutrisi dari makanan dan minuman serta menjalankan berbagai proses
pencernaan lainnya. Proses pencernaan makanan dalam usus halus didukung
oleh gerakan peristaltik usus, yaitu gerakan seperti gelombang yang terjadi
akibat kontraksi dan relaksasi dinding otot halus, serta adanya bantuan enzim
untuk mempercepat proses pemecahan zat dalam makanan.

Anatomi dan Bagian-Bagian Usus Halus


Usus halus memiliki panjang mencapai 7 meter. Organ ini berada memanjang
dari bagian dasar lambung (pilorus) hingga area pertemuan antara bagian awal
dan akhir usus (ileocaecal junction). Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu
duodenum, jejunum, dan ileum.

1.Duodenum (Usus Dua Belas Jari)


Duodenum atau usus dua belas jari adalah bagian pertama dan terpendek dari
usus halus. Duodenum memiliki bentuk melengkung seperti huruf C dengan
panjang 20–25 cm dan memanjang mengelilingi organ pankreas. Fungsi
duodenum adalah sebagai tempat awal penyerapan makanan.

2.Jejunum (Usus Kosong)


Bagian berikutnya dari usus halus adalah jejunum atau usus kosong. Jejunum
berfungsi untuk menyerap gula, asam amino, dan asam lemak. Bagian ini
memiliki panjang sekitar 2,5 meter dan tersusun atas banyak lipatan yang
dinamakan vili (jonjot usus). Vili berfungsi untuk memperluas permukaan usus
halus sehingga penyerapan zat gizi berjalan secara optimal.

3.Ileum (Usus Penyerapan)


Ileum atau usus penyerapan merupakan bagian akhir dari usus halus. Fungsinya
adalah menyerap zat gizi yang tidak terserap dengan baik oleh duodenum
maupun jejunum. Bagian ini memiliki panjang hingga 3 meter dan terhubung
dengan sekum, yaitu bagian awal usus besar.

Fungsi Usus Halus


Usus halus adalah bagian penting dalam sistem pencernaan. Dalam menjalankan
fungsinya, usus halus dibantu oleh sistem saraf, peredaran darah, dan otot-otot
yang bekerja sama. Seperti yang sudah dipaparkan, usus halus berfungsi untuk
menyerap zat gizi dalam makanan. Namun tidak sebatas itu saja, terdapat
beberapa fungsi usus halus lainnya, yaitu:

1.Membuat Makanan Lebih Mudah Dicerna


Fungsi usus halus dalam membuat makanan lebih mudah dicerna diperankan
oleh duodenum. Bagian ini memiliki dua saluran yang terhubung dengan
empedu dan pankreas. Empedu akan mengirimkan cairan empedu untuk
memecah lemak dalam makanan.
Makanan yang bergerak ke duodenum juga akan bercampur dengan enzim
pencernaan dari pankreas. Enzim ini berfungsi untuk memecah molekul
makanan terbesar, seperti pati dan protein sehingga tubuh akan lebih mudah
mencerna makanan.

2.Menetralkan Asam Lambung


Fungsi usus halus berikutnya adalah membantu menetralkan asam lambung.
Dalam hal ini bagian duodenum akan melepaskan hormon sekretin yang
merangsang pankreas untuk menghasilkan natrium bikarbonat sebagai penetral
makanan yang bersifat asam dari lambung.

3.Membantu Melawan Penyakit


Selain berperan penting dalam sistem pencernaan, usus halus ternyata juga
berperan dalam melawan bakteri penyebab penyakit yang berasal dari makanan.
Ketika menerima makanan yang terkontaminasi kuman, usus halus akan
mengaktifkan sel-sel sistem imun tubuh untuk memeranginya.

4.Menjaga Keseimbangan Cairan dan Elektrolit Tubuh


Membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh juga menjadi
salah satu fungsi usus halus. Pasalnya, usus halus menyerap banyak cairan yang
dicerna tubuh serta elektrolit, seperti natrium. Organ ini juga menyerap klorida,
nitrat,, kalsium, kalium, zat besi, fosfat, dan magnesium.

Gangguan pada Usus Halus


Terganggunya fungsi usus halus dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai
masalah pencernaan, seperti sembelit dan diare. Tidak hanya itu, gangguan pada
usus halus juga bisa menyebabkan masalah penyerapan nutrisi.

B.Usus Besar
Usus besar adalah bagian akhir dari sistem pencernaan manusia. Organ ini
memiliki beragam fungsi, seperti menyerap cairan dan vitamin serta membentuk
tinja. Fungsi tersebut terjadi karena peran masing-masing bagian utama di
dalam usus besar, yaitu sekum, kolon, rektum, dan anus.

Anatomi Usus Besar dan Fungsinya


Usus besar terbagi menjadi 4 bagian utama dengan fungsi yang berbeda-beda.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagian usus besar beserta fungsinya:
1.Sekum
Sekum adalah bagian awal dari usus besar. Bentuknya seperti kantong yang
menghubungkan bagian akhir usus kecil (ileum) dengan usus besar. Sisa
makanan dari usus kecil yang masuk ke dalam sekum umumnya masih
berbentuk bubur cair (chyme).
Pada bagian organ usus besar ini, terjadi penyerapan kembali nutrisi dan sisa air
dari chyme.

2.Kolon
Kolon adalah bagian usus besar yang paling panjang dan terbagi atas 4 bagian,
yaitu asenden (kanan rongga perut), transversum (melintang dari kanan ke kiri
di bagian atas rongga perut), desenden (kiri rongga perut), dan sigmoid (bagian
yang terhubung dengan rektum).
Fungsi utama kolon adalah mencampur chyme dengan enzim di saluran
pencernaan agar menjadi tinja lalu dikeluarkan dari tubuh. Kolon harus
menyerap kembali air dan elektrolit untuk membentuk tinja. Inilah penyebabnya
ketika kebutuhan air dalam tubuh sedang tidak tercukupi (dehidrasi).

C.Rektum
Rektum adalah bagian bawah usus besar yang berukuran sekitar 15 cm dan
terhubung dengan kolon sigmoid. Bagian usus besar ini berfungsi untuk
menerima dan menyimpan zat sisa dari kolon sampai tiba saatnya dikeluarkan
oleh tubuh melalui anus.

Ada tiga bagian utama pada rektum.


Fleksura sakralis: lekukan cekung yang mengikuti tulang ekor dan tulang
sakrum atau tulang berbentuk segitiga di belakang panggul.
Fleksura anorektal: bagian cembung yang terbentuk dari otot puborektalis dan
berperan saat mengontrol pengeluaran anus.
Ampula: bagian akhir rektum yang tersambung pada bagian pangkal anus.

Fungsi rektum
Rektum menerima feses dari usus besar dan bisa menampungnya sesaat.
Rektum juga memberikan sinyal kepada anus bahwa ada feses yang harus
keluarkan atau harus tertahan sampai kondisi memungkinkan untuk buang air
besar. Saat kotoran atau gas masuk ke rektum, sensor tubuh pun mengirim pesan
ke otak. Nantinya, otak akan memutuskan kapan kotoran atau gas bisa segera
keluar.
Jika gas atau kotoran bisa keluar, sfingter akan mengendur dan rektum
berkontraksi.
Sebaliknya, jika gas dan feses tidak bisa keluar, sfingter akan mengencang dan
rektum akan menyesuaikan sehingga rasa ingin buang air besar hilang sesaat.

D.Anus
Anus merupakan bagian akhir dari usus besar dan sistem pencernaan. Ketika
rektum sudah terisi penuh dan tinja siap dikeluarkan melalui anus, Anda akan
merasakan mulas dan muncul dorongan untuk buang air besar.
Proses pengolahan dan pencernaan makanan hingga menjadi tinja umumnya
berlangsung sekitar 24–72 jam.

Anatomi anus
Bila dilihat dari luar, anus berbentuk seperti lubang kecil. Anus tersusun atas
dua sfingter yang terletak di dinding usus dan di dasar panggul.

1.Sfingter anus internal


Bagian ini mengelilingi 2/3 bagian atas saluran anus. Sfingter anus internal
tersusun dari penebalan otot polos yang melingkar pada dinding usus.
Gerakan otot pada sfingter anus bekerja di luar kesadaran Anda. Artinya, tanpa
perlu Anda kontrol, sfingter ini sudah melakukan kerjanya.

2.Sfingter anus eksternal


Otot ini mengelilingi 2/3 bagian bawah anus dan tumpang tindih dengan
sfingter internal.

Fungsi anus
Fungsi anus yang utama adalah sebagai pintu keluar produk akhir pencernaan.
Ketika makanan melewati saluran pencernaan dan nutrisinya diserap, sisa-sisa
makanan yang tidak dapat dicerna maupun diserap oleh tubuh akan dikeluarkan
melalui anus dalam bentuk tinja.

Anda mungkin juga menyukai