Anda di halaman 1dari 22

ANATOMI DAN FUNGSI ORGAN-

ORGAN PENCERNAAN, PROSES


PENCERNAAN SERTA KELAINAN
PENYAKIT PADA SISTEM
PENCERNAAN
Hai!!
Semua
Perkenalkan Kami Dari Kelompok 2

Baca Selanjutnya
Anatomi dan Fungsi Organ-Organ pada
Sistem Pencernaan

Baca Selanjutnya
Rongga oral adalah jalan masuk menuju sistem pencernaan dan berisi organ
aksesori yang berfungsi dalam proses awal pencernaa. Rongga vestibulum
(terbuka) terletak diantara gigi dan bibir serta pipi sebagai batas luarnya. Rongga
oral utama dibatas gigi dan gusi dibagian depan, palatum lunak dan keras di
bagian atas, lidah dibagiann bawah, dan orofaring dibagian belakang.

Rongga
Oral
Esofagus (Kerongkongan)
Anatomi Esofagus adalah tuba muskular, panjangnya
sekitar 9-10 inci (25cm) dan berdiamter 1 inci (2,54 cm).
Esofagus berawal pada area laringofaring, melewati
diafragma dan hiatus esofagus (lubang) pada area sekitar
vertebra toraks kesepuluh, membuka ke arah lambung.
Fungsi Esofagus menggerakkan makanan dari faring ke
lambung melalui gerak peristalsis. Mukosa esofagus
memproduksi sejumlah besar mukus untuk melumasi dan
melindungi esofagus. Esofagus tidak memproduksi enzim
pencernaan.
Lambung (ventrikulus)
Anatomi Lambung adalah organ berbentuk J, terletak pada bagian
superior kiri rongga abdomen di bawah diafragma. Semua bagian, kecuali
sebagian kecil, terletak pada bagian kiri garis tengah. Ukuran dan
bentuknya bervariasi dari satu individu ke individu lain. Regia-regia
lambung terdiri dari bagian jantung, fundus, badan organ dan bagian
pilorus. Lambung berfungsi Penyimpanan makanan, Produksi kimus,
Digesti protein, Produksi faktor intrinsic, Absorpsi.
Usus Halus Keseluruhan usus halus adalah tuba terlilit yang

merentang dari sfingter pilorus sampai ke katup

ileosekal, tempatnya menyatu dengan usus besar.

Diameter usus halus kurang lebih 2,5 cm dan

pajangnya 3-5 m saat bekerja. Panjang 7 m pada

mayat dicapai saat lapisan muskularis eksterna

berelaksasi.
selanjutnya
Usus Halus memiliki Divisi yaitu:
a. Duodenum adalah bagian yang terpendek (25 cm-30 cm).
Duktus empedu pankreas, keduanya membuka ke dinding posterior duodenum, beberapa cm
di bawah mulut pilorus.
b. Yeyunum adalah bagian yang selanjutnya.
Panjangnya kurang lebih 1 m-1,5 m.
c. Ileum (2 m-2,5m) merentang sampai menyatu dengan usus besar.

Fungsi usus halus yaitu:


a. Usus halus mengakhiri proses pencernaan makanan yang dimulai
di mulut dan di lambung.Proses ini diselesaikan oleh
enzim usus dan enzim pankreas serta dibantu empedu dalam hati.
b. Usus halus secara selektif mengabsorbsi produk digesti.
Usus Besar
Usus besar adalah bagian terminal
dari saluran pencernaan. Fungsi
utama organ ini adalah untuk
menyelesaikan penyerapan nutrisi
dan air, mensintesis vitamin
tertentu, membentuk feses, dan
menghilangkan feses dari tubuh.
Usus besar memiliki bagian-bagian
terdiri dari sekum, kolon, rectum.
Usus besar juga berfungsi usus
besar mengekresikan zat sisa dalam
bantuk feses, hanya memproduksi
mukus.
Pankreas
Anatomi Pankreas adalah kelenjar terelongasi berukuran besar di balik kurvatur besar
lambung. Sel-sel endokrin (pulau-pulau Langerhans) pankreas mensekresi hormon
insulin dan glukagon. Sel-sel ensokrin (asinar) mensekresi enzim-enzim pencernaan dan
larutan berair yang mengandung ion bikarbonat dalam konsentrasi tinggi. Komposisi
cairan pankreas mengandung enzim-enzim untuk mencerna protein, karbohidrat, dan
lemak. Dimana terdapat Enzim proteolitik pankreas (protease) yang terdiri dari:
 Tripsinogen yang disekresi pankreas diaktivasi menjadi tripsin oleh enterokinase yang
diproduksi usus halus. Tripsin mencerna protein dan polipeptida besar untuk
membentuk polipeptida dan peptida yang lebih kecil.
 Kimotripsin teraktivasi dari kimotripsinogen oleh tripsin. Kimotripsin memiliki fungsi
yang sama seperti tripsin terhadap protein.
 Karboksipeptidase, aminopeptidase, dan peptidase adalah enzim yang melanjutkan
proses pencernaan protein untuk menghasilkan asam-asam amino bebas.
Hati
Anatomi Hati adalah organ viseral terbesar dan terletak di bawah kerangka iga.
Beratnya 1,500 g (3 lbs) dan pada kondisi hidup berwarna merah tua karena kaya akan
persediaan darah. Fungsi utama hati yaitu
a. Sekresi. Hati memproduksi empedu yang berpean dalam emulsifikasi dan absorpsi
lemak.
b. Metabolisme. Hati memetabolis protein, lemak dan karbohidrat tercerna.
 Hati berperan penting dalam mempertahankan homeostatik gula darah. Hati
menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen dan mengubahnya kembali menjadi
glukosa jika diperlukan tubuh.
 Hati mengurai protein dari sel-sel tubuh dan sel darah merah yang rusak. Organ ini
membentuk urea dari asam amino berlebih dan sisa nitrogen.
Kandung Empedu
Anatomi Kandung empedu adalah kantong muskular hijau menyerupai pir dengan
panjang 10 cm. Organ ini terletak di lekukan di bawah lobus kanan hati. Kapasitas
total kadung empedu kurang lebih 30 ml-60 ml. Fungsi Kandung empedu yaitu
a. Kandung empedu menyimpan cairan empedu yag secara terus menerus disekresi
oleh sel-sel hati, sampai diperlukan dalam duodenum. Di antara waktu makan, sfingter
Oddi menutup dan cairan empedu megalir ke dalam kandung empedu yang relaks.
Pelepasan cairan ini dirangsang oleh CCK.
b. Kandung empedu mengkonsentrasi cairannya dengan cara mereabsorpsi air dan
elektrolit. Dengan demikian, kandung ini mampu menampung hasil 12 jam sekresi
empedu hati.
Anus
Anus adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan.
Anus terdiri dari otot-otot dasar panggul dan dua sfingter
anal (otot internal dan eksternal).
Otot dasar panggul membentuk sebuah sudut antara
rektum dan anus, fungsinya untuk menghentikan tinja
keluar saat Anda tidak ingin buang air besar. Sedangkan
sfingter anal berfungsi untuk membantu mengendalikan
keluarnya feses.
Cara Kerja Proses Pencernaan
PROSES PENCERNAAN DI MULUT
Mulut adalah jalan utama masuknya makanan dan minuman. Organ pencernaan ini terdiri dari deretan gigi
dan lidah yang membantu proses pencernaan. Melalui mulut terjadi dua proses pencernaan, yakni
pencernaan mekanik dan kimia. 
Ketika makanan memasuki mulut, makanan akan dipotong menjadi potongan yang lebih kecil oleh gigi.
Proses inilah yang disebut sebagai proses pencernaan mekanik. Kemudian, air liur akan membasahi
makanan dan terjadi proses pencernaan kimiawi. 
Sebab, air liur membawa enzim amilase, yang dapat memecah kandungan karbohidrat dalam makanan.
Dengan bantuan lidah, makanan akan didorong hingga masuk ke dalam kerongkongan. Lidah memiliki
papilla yang berupa tonjolan untuk membantu mengetahui rasa dari makanan yang dikunyah. 
Proses Pencernaan di Kerongkongan
Organ sistem pencernaan selanjutnya adalah kerongkongan. Dalam organ
pencernaan yang satu ini, tidak terlalu banyak proses pencernaan yang terjadi.
Proses yang berlangsung juga cukup sederhana dan tidak membutuhkan enzim
selama proses berlangsung. Organ sistem pencernaan selanjutnya adalah
kerongkongan. Dalam organ pencernaan yang satu ini, tidak terlalu banyak proses
pencernaan yang terjadi. Proses yang berlangsung juga cukup sederhana dan tidak
membutuhkan enzim selama proses berlangsung.
Proses Pencernaan di Lambung
Selama di lambung, makanan akan di proses secara mekanik dan kimiawi. Proses
mekanik terjadi ketika otot-otot lambung bergerak untuk mencerna makanan.
Kemudian, makanan akan dicerna lagi bersama enzim pencernaan dalam proses
kimiawi.
Makanan yang telah diolah oleh lambung akan berukuran lebih kecil dan setengah
padat. Olahan lambung ini disebut juga dengan istilah kim. Selanjutnya, kim akan
dibawa menuju usus halus lewat otot sfingter yang terletak di antara lambung dan usus
halus.
Proses Pencernaan di Usus Halus
Organ usus halus memiliki panjang kurang lebih 10 meter dengan lebar 2,5
meter. Bagian dari usus ini terdiri dari usus dua belas jari atau duodenum, usus
kosong atau jejunum, serta usus penyerapan atau ileum. Setiap bagian usus halus
berperan penting dalam proses pencernaan makanan.
Usus halus juga memanfaatkan enzim-enzim dari pankreas dan hati selama
proses pencernaan. Berbagai gizi yang terkandung dalam makanan akan terserap
dengan baik melalui organ satu ini.
Proses Pencernaan di Usus Besar
Setelah dari usus halus, prosessistem pencernaan dilanjutkan menuju usus besar. Bagian
organ ini memiliki panjang sekitar 5 meter hingga 6 meter. Fungsi utama dari organ ini
adalah menyerap air dari makanan yang sebelumnya tidak terserap di usus halus.
Sama seperti usus halus, usus besar terdiri dari tiga bagian yakni, bagian sekum, bagian
kolon, serta rektum. Sekum adalah bagian pangkal usus besar yang menjadi penghubung
antara usus besar dan usus halus. Kemudian, makanan dibawa menuju kolon.
Anus
Bagian akhir dari proses pencernaan adalah anus. Organ ini
terdiri dari otot-otot yang mengontrol proses pengeluaran sisa
makanan yang disebut feses. Anus berbentuk saluran dengan
ukuran 5,08 cm. Ketika rektum penuh, otot anus akan
berkontraksi untuk mengeluarkan feses.
Kelainan Penyakit pada Sistem Pencernaan
Diare
Gastreosophageal reflux disease atau gerd

Sembelit (Konstipasi) IBS atau Irritable Bowel Syndrome

Inflammatory Bowel Disease atau


Tukak Lambung
IBD
Batu Empedu Wasir atau Hemoroid
SEKIAN
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai