Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

STRUKTUR SISTEM PENCERNAAN

NAMA : NI NYOMAN SUPIKTAWATI


NIM : 859034189

UPBJJ 77 DENPASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Struktur Sistem Pencernaan
B. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengurutkan bagian dari sistem pencernaan
C. ALAT DAN BAHAN
1. Gambar sistem pencernaan
2. Alat tulis
D. LANDASAN TEORI
Sistem pencernaan merupakan serangkaian jaringan organ yang memiliki
fungsi untuk mencerna makanan. Makanan-makanan tersebut akan diproses secara
mekanis dan secara kimiawi. Dimana proses pencernaan mekanis merupakan proses
pencernaan makanan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan seperti mengunyah,
menelan, memompa, menghancurkan dan meremas makanan. Proses pencernaan
secara mekanis bertujuan untuk mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil.
Sedangkan, proses pencernaan kimiawi merupakan proses pencernaan makanan yang
melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi ini bertujuan untuk mengubah partikel
makanan yang kecil menjadi bentuk yang siap diserap oleh tubuh.
Pada sistem pencernaan terdiri dari beberapa organ pencernaan. Alat
pencernaan pada manusia terbagi menjadi dua kelompok yaitu organ dalam saluran
pencernaan dan organ pencernaan pelengkap. Saluran pencernaan manusia merupakan
saluran yang memanjang dari mulut hingga ke anus. Saluran ini berfungsi untuk
mencerna, memecah, dan menyerap zat gizi makanan yang kemudian dialirkan
melalui peredaran darah. Sedangkan organ-organ saluran pencernaan meliputi mulut,
esophagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, rectum, dan anus.
Sementara itu, organ-organ pencernaan pelengkap adalah mulut, kantung empedu,
kelenjar air liur, hati, dan pankreas.
Pencernaan di dalam tubuh kita sangatlah penting, karena tubuh membutuhkan
zat gizi dari asupan makanan serta cairan dari minuman yang kita minum untuk tetap
berfungsi dengan normal. Zat gizi dari makanan diperlukan untuk pembentukan
energi, pertumbuhan, dan perbaikan jaringan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Perhatikan gambar sistem pencernaan
2. Urutkanlah sistem pencernaan tersebut mulai dari mulut
3. Tuliskan bagian-bagian tadi pada lembar kerja
4. Simpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini.
F. HASIL PENGAMATAN
Gambar 1
Struktur Sistem Pencernaan pada Manusia
TABEL 1
Proses Pencernaan pada Manusia
No Organ Keterangan
1 Mulut Ingesti: Proses memasukkan makanan melalui mulut
Mastikasi: Proses pengunyahan makanan menggunakan gigi
2 Kerongkongan Deglutisi: Proses menelan makanan di kerongkongan
3 Lambung Digesti: Proses pemecahan makanan dari zat yang kompleks
menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana dengan
bantuan enzim yang ada di lambung.
4 Usus Halus Absorpsi: Proses penyerapan sari-sari makanan yang terjadi
di usus halus.
5 Usus Besar Penyerapan air dan pembentukan feses
6 Anus Defekasi: Proses pengeluaran sisa-sisa makanan yang sudah
tidak diperlukan oleh tubuh melalui organ anus

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Sebutkan bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim!
2. Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ-organ tersebut?
3. Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan menjadi apa?
Uraikan dengan jelas!
H. PEMBAHASAN
Organ pencernaan pada manusia, proses pencernaannya dimulai di dalam
mulut, dimana dalam mulut tempat terjadinya pencernaan mekanis dan kimiawi.
Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus agar mudah dicerna.
Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanis oleh gigi dan kimiawi oleh enzim
amilase.
Gigi memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil. Potongan kecil pada
makanan lalu dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain mendorong makanan ke
dalam faring dan melanjutkannya ke dalam kerongkongan (esofagus). Bagian luar lidah
terdiri dari papilla, yakni tonjolan-tonjolan yang berfungsi mencengkeram makanan dan
mengenali rasa. Sementara itu, kelenjar ludah yang terletak di bawah lidah dan dekat rahang
bawah menghasilkan air liur ke dalam mulut.
Air liur berperan penting untuk memecah makanan, melembabkannya, dan
membuat makanan lebih mudah untuk ditelan. Air liur juga memecah karbohidrat
dengan salah satu enzim pencernaan terpenting bagi manusia, yaitu enzim
ptialin/amilase. Gerakan lidah dan mulut mendorong makanan ke belakang
tenggorokan. Pada persimpangan antara tenggorokan dan kerongkongan, terdapat
katup bernama epiglotis yang mencegah makanan masuk ke dalam sistem pernapasan.
Esofagus (kerongkongan) adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan
lambung. Saluran ini merupakan jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut
menuju proses pencernaan selanjutnya di dalam lambung. Otot-otot kerongkongan
memindahkan makanan dengan gerakan peristaltik. Ini adalah kumpulan kontraksi
dan relaksasi otot yang menimbulkan gerakan seperti gelombang sehingga makanan
terdorong masuk menuju lambung. Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau
otot-otot berbentuk cincin. Otot-otot ini memungkinkan makanan untuk masuk ke
lambung dan kemudian menutupnya untuk mencegah makanan dan cairan naik
kembali ke kerongkongan.
Lambung adalah organ berbentuk huruf ‘J’ yang berukuran sekitar dua
kepalan tangan. Letak Lambung terletak di antara esofagus dan usus halus pada perut
bagian atas. Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan manusia,
yaitu menyimpan makanan dan cairan yang tertelan, mencampur makanan dan cairan
pencernaan yang diproduksinya, serta perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam
usus kecil. Hanya zat-zat tertentu yang dapat diserap langsung oleh lambung (zat gizi
dari makanan harus menjalani proses penguraian dahulu). Dinding pada otot lambung
melakukan proses pencernaan kimiawi dengan mencampur dan mengocok makanan
bersama asam dan enzim dalam getah lambung yang dihasilkan oleh sel kelenjar
dinding lambung. Getah lambung terdiri dari: Pepsin: enzim yang fungsinya memecah
protein menjadi pepton. Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh
kuman dan bakteri pada makananan serta mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Makanan diolah menjadi bagian-bagian kecil dalam bentuk setengah padat
yang disebut kim. Setelah proses pencernaan selesai, kim akan dilepaskan sedikit
demi sedikit melalui otot-otot berbentuk cincin yang disebut sfingter pilorus. Sfingter
pilorus terletak pada perbatasan antara lambung bawah dan bagian pertama usus halus
yang disebut duodenum (usus dua belas jari). Sebagian besar makanan baru
meninggalkan perut hingga empat jam setelah makan.
Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan
membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak. Empedu
tersebut lalu akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan di usus halus.
Kantung empedu berfungsi untuk menyalurkan empedu ke usus halus. Hati
merupakan organ yang akan menghasilkan empedu. Pankreas berfungsi untuk
memproduksi enzim pencernaan guna mencerna karbohidrat, protein, dan lemak di
usus halus. Selain itu, pankreas juga menghasilkan senyawa bikarbonat yang akan
menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam, sehingga tidak melukai
dinding usus halus.
Usus halus adalah saluran kecil selebar 2,5 cm dengan panjang sekitar 10
meter. Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari),
jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan).
Duodenum (usus dua belas jari) berfungsi sebagai tempat pencernaan
makanan secara kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum
akan dinetralkan dulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu, makanan tersebut
dicerna dengan bantuan enzim amilase, lipase, dan tripsin dari pankreas, serta enzim
maltase yang dihasilkan usus halus sendiri.
Dinding bagian dalam usus halus penuh dengan tonjolan dan lipatan. Fungsi
lipatan usus halus adalah memaksimalkan pencernaan makanan dan penyerapan zat
gizi. Saat makanan meninggalkan usus halus, sekitar 90 persen zat gizi telah diserap
untuk diedarkan oleh darah.
Berikut proses yang terjadi pada usus dalam sistem pencernaan manusia.
1. Proses penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih kecil telah selesai di sini.
Kelenjar pada dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah pati dan gula.
2. Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu memecah
karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu, yang disimpan di
kantong empedu. Empedu membantu melarutkan lemak sehingga dapat diserap
oleh tubuh.
3. Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian dalam dari
usus kecil ditutupi oleh tonjolan yang disebut vili. Tonjolan-tonjolan ini
meningkatkan luas permukaan usus halus secara besar-besaran sehingga
penyerapan zat gizi lebih maksimal.
Usus besar membentuk huruf ‘U’ terbalik di sekitar usus halus yang berlipat-
lipat. Saluran ini dimulai dari sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah.
Panjang usus besar sekitar 5 – 6 meter dan terdiri dari tiga bagian, yaitu sekum, kolon,
dan rektum.
Sekum adalah kantung pada bagian awal usus besar. Area ini menyalurkan
hasil pencernaan makanan yang telah diserap dari usus halus menuju usus besar.
Kolon adalah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum ke rektum.
Fungsi utama usus besar yaitu membuang air dan mineral elektrolit dari ampas
makanan yang tidak tercerna, lalu membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan.
Bakteri dalam usus besar membantu memecah bahan yang tidak tercerna tersebut.
Sisa isi usus besar yang telah menjadi feses kemudian disalurkan ke arah
rektum. Rektum adalah bagian akhir dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat
penampungan feses sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh. Saat rektum sudah
mulai penuh, otot-otot di sekelilingnya akan terangsang untuk mengeluarkan feses.
Inilah yang membuat Sobat merasa mulas dan ingin buang air besar. Feses nantinya
akan dikeluarkan melalui anus.
Anus merupakan bagian paling akhir dari saluran pencernaan manusia yang
berbatasan langsung dengan lingkungan luar. Fungsi anus tak lain adalah sebagai
tempat keluarnya feses. Otot-ototnya bisa berkontraksi di bawah kendali untuk
mengatur pengeluaran feses.
I. JAWABAN PERTANYAAN
1. Bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim adalah mulut, lambung,
dan usus halus.
2. Enzim yang dihasilkan oleh organ-organ tersebut adalah pada organ mulut
penghasil enzim adalah kelenjar saliva terdapat enzim amylase saliva, lipase
lingual, lisozim, dan haptocorrin, pada organ lambung penghasil enzim adalah
dinding lambung yang terdapat enzim pepsin, enzim renin, Asam Klorida (HCL),
dan pada organ usus halus penghasil enzim adalah pankreas, yang menghasilkan
enzim karbohidrase pankreas, enzim lipase pankreas, enzim tripsin, enzim amylase
pankreas, yang kedua dari organ usus halus penghasil enzim adalah dinding usus
halus, yang teriri dari enzim enterokinase, enzim maltase, enzim laktase, enzim
sukrase, enzim peptidase, enzim lipase, yang ketiga dari organ usus halus yang
menhasilkan enzim adalah hati, hati menghasilkan getah atau enzim empedu.
3. Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan yaitu
Getah atau
Organ
Penghasil Enzim
Tempat Fungsi
Getah yang
Pencernaan
Dihasilkan
Amilase,
MULUT Kelenjar mucus/lendir, Memecah pati (amilum)
Salivia air menjadi maltosa
Membunuh bakteri,
Asam lambung
membantu protein,
HCL
melarutkan mineral
Dinding Mengubah kaseinogen
LAMBUNG
Lambung Enzim renin menjadi kasein
Enzim pepsin Mengubah protein
menjadi proteosa,
pepton, dan polipetida.
Enzim Mencerna amilum
karbohidrase menjadi maltosa
pankreas atau disakarida lainnya
Mengubah emulsi lemak
Enzim lipase
menjadi asam
pankreas
Pankreas lemak, dan gliserol
Mengubah protein
Enzim tripsin menjadi polipeptida,
Mengubah amilum
Enzim amilase
menjadi disakarida
pankreas
disakarida (maltosa)
Mengubah tripsinogen
Enzim menjadi tripsin
enterokinase yang digunakan dalam
USU HALUS saluran pankreas
Mengubah maltosa
Enzim maltase menjadi glukosa
Mengubah laktosa
Dinding Enzim laktase menjadi glukosa dan
Usus galaktosa
Halus Mengubah sukrosa
Enzim sukrase menjadi glukosa dan
fruktosa
Mengubah polipeptida
Enzim peptidase menjadi asam amino
Mengubah lemak
Enzim lipase menjadi asam lemak dan
gliserol
Hati Empedu Mengemulsikan lemak
J. KESIMPULAN
Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu
manusia dalam mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya dengan
menjadi zat yang lebih mudah dicerna oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan
penting di dalamnya yang bermanfaat untuk organ dalam dan bagian tubuh secara
keseluruhan. Makanan-makanan tersebut akan diproses secara mekanis dan secara
kimiawi. Dimana proses pencernaan mekanis merupakan proses pencernaan makanan
yang dilakukan dengan gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa,
menghancurkan dan meremas makanan.
Hal ini terjadi karena adanya proses perubahan makanan dan penyerapan sari
makanan yang berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim
yang memecah molekul-molekul makanan kompleks menjadi sederhana sehingga
mudah dicerna oleh tubuh.
K. DAFTAR PUSTAKA
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/sistem-pencernaan-manusia-sebuah
perjalananpanjang#:~:text=Organ%2Dorgan%20saluran%20pencernaan%20m
eliputi,liur%2C%20hati%2C%20dan%20pankreas. Diakses pada tanggal 11
Nopember 2022.
Rumanta Maman, dkk.202.Modul pembelajaran IPA di SD edisi 1. Tanggerang
selatan: Universitas Terbuka
L. KESULITAN YANG DIALAMI
Kesulitan yang dialami tidak ada saat praktikum membuat struktur sistem pencernaan.
M. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai