UJI MAKANAN
(UJI KARBOHIDRAT DAN LEMAK)
UPBJJ 77 DENPASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
Uji Karbohidrat
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat
D. LANDASAN TEORI
Memiliki tubuh yang sehat dan tumbuh secara normal, setiap orang
memerlukan zat makanan seperti karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, mineral,
dan air. Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi dalam suatu pengujian
sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya
dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Karbohidrat adalah zat gizi yang
berfungsi sebagai sumber energi untuk tubuh.
Sumber energi ini merupakan makanan utama bagi otak. Oleh sebab itu,
kekurangan karbohidrat justru bisa memicu masalah kesehatan. Pada saat
mengkonsumsi karbohidrat, tubuh akan memecahnya menjadi glukosa. Glukosa atau
gula darah yaitu sumber energi utama untuk sel, jaringan, dan organ tubuh. Zat ini
dapat segera digunakan atau disimpan sebagai di hati dan otot. Sebagian besar
karbohidrat dapat dijumpai dalam bji-bijian. Pada dasarnya ada dua jenis karbohidrat
yaitu karbohidrat sederhana dan kompleks. Karbohidrat sederhana adalah senyawa
yang dapat dicerna dengan cepat oleh tubuh untuk dijadikan energi. Jenis molekul
yang satu ini dapat ditemukan secara alami dalam berbagai makanan, seperti:
1. Buah-buahan
2. Susu dan produk olahan susu
3. Makanan manis, seperti permen dan sirup
4. Minuman ringan.
Bentuknya yang sederhana membuat karbohidrat yang satu ini mudah diolah.
Itu sebabnya, konsumsi madu, gula, atau gula merah pada penyandang penyakit
diabetes tidak disarankan. Karbohidrat kompleks adalah jenis yang terdiri dari
molekul gula yang terhubung menjadi rantai panjang dan rumit. Jenis molekul gula
kompleks ini pada makanan seperti:
1. Kacang-kacangan
2. Biji-bijian
3. Sayuran
Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks terdapat vitamin, mineral,
dan serat yang penting bagi kesehatan Karbohidrat dapat digolongkan menjadi
monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Gula pasir dan buah-buahan mengandung
monosakarida, gula tebu dan air susu mengandung disakarida, sedangkan beras,
jagung, gandum, ubi jalar, kentang, singkong, dan kapas mengandung polisakarida.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mencatat semua pengamatan dan atau menggambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagi percobaan ini.
2. Menyusun dan memberi nama-nama bahan makanan yang akan diuji di atas kardus
yang sudah dipotong.
F. HASIL PENGAMATAN
TABEL 1
Uji Karbohidrat
WARNA
BAHAN Sebelum
NO Sesudah diberi KETERANGAN
MAKANAN diberi
Yodium Yodium
1 Pisang Putih Biru kehitaman √
Apel Putih
2 Putih X
kecoklatan
3 Nasi Putih Ungu pekat √
Putih
4 Putih telor Putih X
kekuningan
5 Tahu putih Putih Putih X
6 Margarin Kuning Kuning X
7 Biskuit Coklat Biru kehitaman √
8 Tepung terigu Putih Biru kehitaman √
9 Gula pasir Putih Putih X
10 Kentang Kuning Ungu kebiruan √
Keterangan: √ = Mengandung karbohidrat
X = Tidak mengandung karbohidrat
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. Setelah
diberi larutan yodium, apakah semuanya menunjukkan warna biru ungu? Jika
tidak, mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan
karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa!
2. Mengapa ada bahan yang berwarna biru-ungu dan ada pula yang tidak setelah
ditetesi larutan yodium?
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan, bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat?
4. Simpulan apa yang bisa dibuat dari hasil percobaan ini?
H. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium/reagen lugol
yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan. Lugol digunakan untuk
menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila
makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung
karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya. Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut:
1. Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan
yodium/reagen lugol dan terjadi perubahan warna menghasilkan warna biru
kehitaman. Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat (amilum).
2. Uji Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan
yodium/lugol dan berubah warna menjadi putih kecoklat. Hal itu menunjukkan
bahwa apel tidak mengandung karbohidrat (amilum).
3. Uji Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 3-5 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium/lugol
berubah warna ungu pekat. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung
karbohidrat (amilum).
4. Uji Putih telor
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan
yodium/reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuningan. Hal ini
menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena
bila mengandung karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya menghasilkan
warna biru kehitaman atau hitam atau ungu.
5. Tahu putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan
yodium/lugol berubah warna menjadi putih kecoklatan. Hal itu menunjukkan
bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat (amilum).
6. Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium/lugol
tidak berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
7. Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan
yodium/lugol berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa
biskuit mengandung karbohidrat (amilum).
8. Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung terigu yang ditetesi dengan larutan yodium/lugol
berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung terigu
mengandung karbohidrat (amilum).
9. Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
10. Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah
warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa kentang mengandung
karbohidrat (amilum).
I. JAWABAN PERTANYAAN
1. Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan
larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru-ungu. Hal ini
disebabkan pebedaan jumlah kandungan karbohidrat pada bahan makanan tersebut.
Semakin banyak kandungan karbohidratnya maka perubahan warna yang terjadi
semakin pekat. Sedangkan jika pada uji karbohidrat dengan menggunakan larutan
iodium tidak menghasilkan warna biru-ungu berarti pada bahan makanan tersebut
tidak mengandung amilum.
2. Karena dari bahan-bahan makanan yang diuji ada yang mengandung karbohidrat
yaitu amilum dan ada pula yang tidak mengandung amilum.
3. Bahan makanan yang diuji dan mengandung karbohidrat (amilum) yaitu: pisang,
nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
4. Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-
bahan makanan ( pisang, apel, nasi, putih telur rebus, tahu putih , margarin,
biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium
atau reagen lugol maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung
karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai
berikut:
a. Karbohirat: pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang
b. Bukan karbohidrat: apel, telur rebus bagian putihnya, tahu, margarin, dan gula
pasir.
J. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum ini yang dilakukan uji
karbohidrat dengan menggunakan 10 bahan makanan seperti pisang, apel, nasi, telur
rebus bagian putihnya, tahu, margarin, biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan kentang,
yang ditetesi dengan larutan yodium/reagen lugol maka ada beberapa bahan yang
teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung
karbohidrat seperti sebagai berikut :
a. Bahan yang mengandung karbohidrat yaitu: Pisang, Nasi, Biskuit, Tepung terigu,
dan Kentang.
b. Bahan yang tidak mengandung karbohidrat: Apel, Telur rebus bagian putihnya,
Tahu, Margarin, dan Gula pasir
K. DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/bestseller/contohkarbohidrat/#Manfaat_Karbohidrat_Bagi
_Tubuh. Diakses 10 Nopember 2022
Rumanta Maman, dkk.202.Modul pembelajaran IPA di SD edisi 1. Tanggerang
selatan: Universitas Terbuka
Lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen dan
oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada
berbagai bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Bahan makanan yang berasal
dari hewan yang mengandung lemak adalah daging, jerohan, krim, susu, mentega dan
sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan yang
mengandung lemak adalah minyak goreng, margarin, kacang tanah, kemiri dan lain-
lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan
pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila
bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air akan menguap
sehingga kertas akan kering kembali maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas
karena minyak tidak menguap.
Sumber Lemak pada lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat
diperoleh dari kelapa, zaitun, kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, dan buah
avokado. Lemak hewani adalah lemak hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak
daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur. Di dalam tubuh kita lemak
berfungsi penting antara lain sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah,
sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K, sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital (
antra lain jantung dan lambung), yaitu sebagai bantalan lemak, sebagai penghasil
energi tertinggi, sebagai salah satu bahan penyusun membran sel, sebagai salah satu
bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk sterol), sebagi salah satu bahan
penyusun garam empedu, asam kholat dan hormon seks.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Membuat 1 buah kertas karton yang digunakan dari kardus dan 10 buah kertas yang
telah dipotong-potong dengan ukuran yang sama.
2. Mengambil pipet, mengisap minyak dengan pipet dan menteteskan di atas salah
satu kertas.
3. Mengambil pipet yang lain mengisap minyak dengan pipet dan menteteskan di atas
kertas coklat yang lainnya.
4. Membiarkan kedua kertas tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu memeriksa
dengan menghadap cahaya. Mengamati dan mencatat keadaan permukaan kertas
tersebut. Apakah meninggalkan bekas? Catatan: menggunakan hasil ini sebagai
pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
5. Mengambil sepuluh kertas coklat yang sama seperti, memberi nomor dan mana,
jenis bahan makanan yang diuji. Bahan makanan yang diuji adalah:
1. Kemiri
2. Margarin
3. Seledri
4. Wortel
5. Biji jagung kering
6. Singkong kering
7. Kacang tanah kering
8. Papaya
9. Santan
10. Susu
6. Menghaluskanlah kemiri, mengusap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh
kalidan membersihkan sisa kemiri. Membiarkanlah sekitar 5-10 menit.
7. Sambil menunggu waktu, mengerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan
makanan lain. Mencairkan margarin di atas sendok dengan menggunakan panas
dari nyala lilin. Meneteskan margarin di atas kertas karton dan membiarkan selama
10 menit.
8. Mengusapkan seledri di atas kertas coklat kira-kira 10 kali. Kemudian memotong
wortel dan mengusapkan di atas kertas coklat berulang kali. Mengusapkan biji
jagung kering diatas kertas coklat sebanyak 10 kali. Melakukan hal yang sama
untuk singkong kering dan kacang tanah kering. Memotong papaya dan
mengusapkan diatas kertas coklat sebanyak 10 kali. Meneteskan air santan pada
kertas coklat. Meneteskan pula susu pada kertas coklat yang terakhir. Kesepuluh
kertas coklat ini dibiarkan selama 10 menit.
9. Setelah 10 menit, mengamati kertas karton satu persatu. Dengan menggunakan HP
atau senter ke arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Mengamati
dan mencatat kertas manakah yang meninggalkan bekas noda minyak pada tabel di
lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
TABEL 1
Uji Lemak
MENINGGALKAN
BAHAN YANG
NO BEKAS NODA MINYAK KETERANGAN
DIUJI
Ya Tidak
1 Kemiri √ Mengandung lemak
2 Margarin √ Mengandung lemak
3 Seledri √ Tidak mengandung lemak
4 Wortel √ Tidak mengandung lemak
5 Biji jagung kering √ Tidak mengandung lemak
6 Singkong kering √ Tidak mengandung lemak
Kacang tanah
7 √ Mengandung lemak
kering
8 Pepaya √ Tidak mengandung lemak
9 Santan √ Mengandung lemak
10 Susu √ Tidak mengandung lemak
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri dan pepaya. Bagaimana
terasanya bekas usapan atau tetesan tersebut ditangan anda?
2. Ketika bekas usapan atau tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan
lampu/senter, bagaimana terlihatnya?
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak?
H. PEMBAHASAN
Berdasarkan data hasil praktikum uji lemak diatas, maka pada beberapa bahan
makanan yang digunakan, terjadi perubahan sebagai berikut:
1. Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
kemiri mengandung lemak.
2. Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
3. Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
4. Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel
mengandung vitamin A yang bermanfaat untuk kesehatan mata.
5. Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung
lemak.
6. Singkong Kering
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
7. Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan
pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.
8. Pepaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
9. Santan Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
10. Susu Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu tidak mengandung lemak.
I. JAWABAN PERTANYAAN
1. Bekas usapan kemiri di kertas karton terasa licin dan bekas usapan seledri dan
pepaya tidak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas karton
coklat biasa.
2. Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas
seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3. Bahan makan yang mengandung lemak: Kemiri, Margarin, Kacang tanah kering
dan santan
J. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dalam uji lemak dengan
menggunakan contoh bahan-bahan makanan (kemiri, margarin, seledri, wortel, biji
jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, pepaya, santan dan susu), maka
ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang
teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut:
1. Bahan yang mengandung lemak: Kemiri, Margarin, Kacang tanah kering dan
santan.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak: Seledri, Wortel, Biji jagung kering,
Singkong kering, pepaya dan susu.
K. DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Lemak. Diakses pada tanggal 10 Nopember 2022
Rumanta Maman, dkk.202.Modul pembelajaran IPA di SD edisi 1. Tanggerang
selatan: Universitas Terbuka
L. KESULITAN YANG DIALAMI
Kesulitan yang dialami dalam percobaan uji lemak adalah pada saat
menggesek bahan pada kertas karton coklat semua meninggalkan noda yg
kelihatannya basah maka disini kita harus sangat teliti dalam praktek ini. Saran dan
masukannya harus berhati-hati dalam mengamati noda yang ditinggalkan pada kertas
karton coklat agar pengamatan berjalan dengan tepat.
M. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
FOTO PRAKTIKUM KETERANGAN