Anda di halaman 1dari 16

B5

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUMUJI


MAKANAN
( UJI KARBOHIDRAT,LEMAK DAN
PROTEIN )

NI LUH PUTU JUNIARTI

859165361

UPBJJ MATARAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
A. JUDUL PERCOBAAN

MODUL 3 : MAKANAN
K. PRAKTIKUM 2 : UJI MAKANAN (Uji Karbohidrat, lemak dan protein)
1. UJI KARBOHIDRAT

B. TUJUAN PERCOBAAN

Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat

C. ALAT DAN BAHAN

1. Piring plastic 1 1buah


2. Pipet 1 buah
3. Pisang 1 iris kecil
4. Tempe 1 iris kecil
5. Nasi 2-3 butir
6. Telur goreng 1 iris kecil
7. Kacang hijau 1 sendok kecil
8. Ubi jalar 1 iris kecill
9. Biscuit 1 potong kecil
10. Tepung terigu 1 sendok kecil
11. Gula pasir 1 sendok kecil
12. Mie instan 1 potong kecil
13. Kalium iodida 0,1 M 10 ml

D. LANDASAN TEORI

Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan,


mengganti bagian yang rusak. Protein terdapat dalam bahan makanan seperti susu,
daging, kacang-kacangan dan lain-lain. Perlu diketahui bahwa protein tidak dapat dibuat
atau disimpan sebagai bahan cadangan tubuh di dalam tubuh. Jadi, harus dikonsumsi
secara teratur. Secara sederhana, keberadaan protein dapat diuji dengan cara pembakaran
bahan yang diuji atau dengan cara pemberian larutan tembaga sulfat. Perlu diingat bahwa
larutan tembaga sulfat adalah racun. Jadi hati-hati. Bahan makanan yang mengandung
protein jika dibakar akan menghasilkan bau seperti bau bulu ayam yang terbakar. Dalam
pemakaian larutan penguji tembaga sulfat, terhadap bahan makanan yang diuji
sebelumnya diberi larutan air kapur dulu. Baru kemudian diberi larutan tembaga sulfat.
Dengan pemberian air kapur dan larutan tembaga sulfat akan terbentuk warna ungu.
Semakin gelap warna ungu yang terjadi semakin tinggi kadar protein dalam bahan uji
tersebut.
1. Struktur Kimia Protein
Protein adalah suatu senyawa organik yang tersusun oleh unsur-unsur C, H, O, N, dan
kadang-kadang juga mengandung unsur P dan belerang (S). Komponen dasar dari senyawa
protein adalah asam amino. Protein adalah ikatan asam-asam amino yng membentuk rantai
panjan.
2. Sumber Protein
Protein nabati adalah biji kacang-kacangan, gandum, kelapa, dan beberapa jenis sayuran
seperti daun melinjo. Protein hewani adalah protein yang terkandung dalam tubuh hewan.
3. Fungsi Protein
Protein berfungsi sebagai pengembang tubuh, sebagai enzim, antibodi, dan hormon. Protein
pembangun tubuh disebut protein struktural. Protein sebagai enzim, antibodi, atau hormon
dikenal sebagai protein fungsional.
4. Metabolisme Protein
Protein diserap tubuh dalam bentuk asam amino. Asam amino tersebut merupakan hasil
pembongkaran protein oleh enzim tertentu. Penyerapan asam amino terjadi di dalam usus
halus dan berlangsung secara osmosis. Selain itu terdapat pula protein yang masuk ke
dalam usus melalui pinositosis atau faogositosis.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagi percobaan ini
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas
piring plastic seperti pada gambar
3. Tetesi satu persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium
dalam Kl / Lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang
ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna
ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam Lembar Kerja dan buatlah kesimpulan
tentang zat- zat manakah yang mengandung amilum
F. HASIL PENGAMATAN

Uji Karbohidrat
Warna
No Bahan Makanan Sebelum Sesudah Keterangan
diberi diberi
Yodium Yodium
1 Biscuit Purih kecoklatan Ungu kehitaman Karbo
2 Tempe Putih Putih Kuningan -
kekuningan
3 Nasi Putih Ungu kehitaman Karbo
4 Kuning Telur Kuning Kuning -
5 Pisang Kuning Ungu kehitaman Karbo
6 Mie instan Kuning Ungu kehitaman Karbo
7 Mie Basah Kuning Ungu Karbo
8 Wafer Cream Ungu kehitaman Karbo
9 Bakso Coklat Hitam Karbo
10 Tahu Putih Putih -
11 Kentang Kuning Ungu Karbo
12 Tepung terigu Putih Ungu kehitaman Karbo
13 Nanas Kuning Kuning -
14 Pisang Kuning Ungu kehitaman karbo
15 Putih Telur Putih Putih -

G. PERTANYAAN

1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. Setelah diberi
larutan yodium, apakah semuanya menunjukkan warna biru-ungu? Jika tidak,
mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat?
Jika tidak, jelaskan mengapa?
2. Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi
larutan yodium?
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat?
4. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?

Jawaban

1. Tidak, Karena setelah ditetesi larutan KI ( kalium iodide) atau larutan iodium tidak
semua makanan tersebut berubah warna menjadi warna biru tua atau biru atau biru-
ungu. Makanan yang berubah warna menjadi biru itulah makanan yang mengandung
karbohidrat. Semakin hitam perubahan warna makanan tersebut maka semakin besar
pula kandungan karbohidrat dai makanan tersebut. Jika tidak ada perubahan menjadi
biiru maka makanan tersebut tidak tergolong makanan yang mengandung karbohidrat.
2. Karena tidak semua makanan mengandung karbohidrat.
3. Setelah melakukan uji coba karbohidrat, makanan yang mengandung karbohidrat
adalah nasi, pisang, kacang hijau, biscuit, ubi jalar, mie instan dan tepung terigu.
4. Dari hasil percobaan ini dapat disimpulkan bahwa tidak semua makanan mengandung
karbohidrat. Kandungan karbohidrat dari setiap makanan berbeda beda. Semakin
pekat warna makanan maka semakin besar pula kandungan karbohidratnya. Kita juga
dapat mengidentifikasi jenis-jenis makanan yang mengandung karbohidrat.

H. PEMBAHASAN

Pada percobaan yang kami lakukan menggunakan larutan lugol / larutan KI yang
berfungsi untuk mengetahui kandungan karbohidrat dari suatu jenis makanan. Jika
makanan yang ditetesi larutan lugol berubah warna menjadi biru, biru ungu, ungu
kehitaman maka makanan itu mengandung karbohidrat.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, setelah ditetesi larutan lugol ke 10
jenis makanan uang diuji menghasilkan beberapa makanan yang setelah ditetesi larutan
lugol berubah warna menjadi biru kehitaman / ungu kehitaman yang menandakan bahwa
makanan tersebut mengandung karbohitdat. Diantara makanan yang berubah warna
tersebut adalah nasi, tepung terigu, mie instan, ubi jalar rebus, kacang hijau tumbuk dan
biscuit.
Dari percobaan uji makanan tersebut ada juga makanan yang setelah ditetesi
larutan lugol warnanya tidak berubah, itu artinya makanan tersebut tidak mengandung
karbohidrat. Adapun makanan yang tidak mengandung karbohidrat tersebut adalah gula
pasir, tempe dan telur goreng.

I. KESIMPULAN

Dari hasil percobaan ini dapat disimpulkan bahwa tidak semua makanan
mengandung karbohidrat. Kandungan karbohidrat dari setiap makanan berbeda beda.
Semakin pekat warna makanan maka semakin besar pula kandungan karbohidratnya. Kita
juga dapat mengidentifikasi jenis-jenis makanan yang mengandung karbohidrat.
Dari 10 jenis makanan yang diuji dengan ditetesi larutan lugol menghasilkan ada
beberapa makanan yang mengandung karbohidrat dan ada yang tidak. Makanan yang
mengandung karboidrat adalah nasi, pisang, biskuit, tepung terigu, mie istan kacang hijau
dan ubi jalar. Makanana yang tidak mengandung karbohidrat adalah bagian telur goreng,
gula pasir, dan tempe.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.2019.Praktikum IPA di SD.Tangerang Selatan.UT


K. FOTO PRAKTIKUM

a. Larutan Lugol/ Kalium Iodida

b. Bahan Yang diuji


c. Saat ditetesi larutan Lugol

d. Sesudah ditetesi larutan Lugol


A. JUDUL PERCOBAAN

MODUL 3 : MAKANAN
K. PRAKTIKUM 2 : UJI MAKANAN (Uji Karbohidrat, lemak dan protein)
2. Uji Lemak

B. TUJUAN PERCOBAAN

Mengidentifikasi bahan- bahan makanan yang mengandung lemak

C. ALAT DAN BAHAN

1. Piring plastic 1 1buah


2. Pipet 2 buah
3. Kertas nasi potong menjadi 12 lembar
4. Lampu senter
5. Lilin 1 buah
6. Sendok 1 buah
7. Kemiri 1 butir
8. Ikan asin
9. Wortel
10. Kuning telur
11. Keju
12. Madu
13. Minyak goreng
14. Mayonnaise
15. Susu
16. Papaya
17. Air
18. Tisu
19. Alat tulis

D. LANDASAN TEORI

Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan,


mengganti bagian yang rusak. Protein terdapat dalam bahan makanan seperti susu, daging,
kacang-kacangan dan lain-lain. Perlu diketahui bahwa protein tidak dapat dibuat atau
disimpan sebagai bahan cadangan tubuh di dalam tubuh. Jadi, harus dikonsumsi secara
teratur. Secara sederhana, keberadaan protein dapat diuji dengan cara pembakaran bahan
yang diuji atau dengan cara pemberian larutan tembaga sulfat. Perlu diingat bahwa larutan
tembaga sulfat adalah racun. Jadi hati-hati. Bahan makanan yang mengandung protein jika
dibakar akan menghasilkan bau seperti bau bulu ayam yang terbakar. Dalam pemakaian
larutan penguji tembaga sulfat, terhadap bahan makanan yang diuji sebelumnya diberi
larutan air kapur dulu. Baru kemudian diberi larutan tembaga sulfat. Dengan pemberian air
kapur dan larutan tembaga sulfat akan terbentuk warna ungu. Semakin gelap warna ungu
yang terjadi semakin tinggi kadar protein dalam bahan uji tersebut.
1. Struktur Kimia Protein
Protein adalah suatu senyawa organik yang tersusun oleh unsur-unsur C, H, O, N, dan
kadang-kadang juga mengandung unsur P dan belerang (S). Komponen dasar dari senyawa
protein adalah asam amino. Protein adalah ikatan asam-asam amino yng membentuk rantai
panjan.
2. Sumber Protein
Protein nabati adalah biji kacang-kacangan, gandum, kelapa, dan beberapa jenis sayuran
seperti daun melinjo. Protein hewani adalah protein yang terkandung dalam tubuh hewan.
3. Fungsi Protein
Protein berfungsi sebagai pengembang tubuh, sebagai enzim, antibodi, dan hormon. Protein
pembangun tubuh disebut protein struktural. Protein sebagai enzim, antibodi, atau hormon
dikenal sebagai protein fungsional.
4. Metabolisme Protein
Protein diserap tubuh dalam bentuk asam amino. Asam amino tersebut merupakan hasil
pembongkaran protein oleh enzim tertentu. Penyerapan asam amino terjadi di dalam usus
halus dan berlangsung secara osmosis. Selain itu terdapat pula protein yang masuk ke
dalam usus melalui pinositosis atau faogositosis.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Buatlah dua buah kertas coklat nasi yang telah dipotong-potong dengan ukuran 10 x 10
cm
2. Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan diatas salah satu kertas coklat
3. Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan diatas kertas coklat dan
lainnya.
4. Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar 10 menit. Sesedah itu periksa keduanya
dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan permukaan kertas tersebut.
Manakah kertas yang masih meninggalkan bekas?
5. Ambil 10 kertas coklat yang sama seperti 1). Berilah nomor dan nama, jenis bahan
makanan yang diuji. Bahan makanan yang diuji 1) kuning telur, 2) wortel, 3) susu, 4)
madu, 5) mayonnaise, 6) keju, 7) Ikan asin, 8) minyak goring, 9) pepaya,dan 10)
kemiri.
6. Haluskan kemiri, usap-usap diatas kertas coklat kira-kira 10 kali dan bersihkan sisa
kemiri. Biarkan selama 5 sampai 10 menit.
7. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain.
Parut keju dengan parutan keju kemudian usap pada kertas coklat. Biarkan selama 10
menit.
8. Usapkan kuning telur dan papaya pada masing-masing kertas coklat kira-kira 10 kali.
Potong wortel dan ikan asin dan usapkan dimasing-masing kertas coklat. Usapkan
setetes minyak goreng, madu, mayonnaise dan susu pada masing-masing ketras
coklat. Biarkan 10 menit .
9. Setelah 10 menit, amati kertas coklat satu-per satu. Pergunakanlah lampu senter ke
arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang
meninggalkan bekas noda minyak? Catatlah hasil pengamatan pada table dilembar
kerja.
F. HASIL PENGAMATAN

Uji Karbohidrat
Meninggalkan bekas noda minyak
No Bahan yang diuji Keterangan
Ya Tidak
Mengandun
1 Kuning telur √
g
lemak
2 -
Wortel √
3 -
Susu √
4 -
Madu √
5 Mengandun
Mayonnaise √
g
lemak
6 Mengandun
Keju √
g
lemak
7 -
Ikan asin √
8 Mengandun
Minyak goreng √
g
lemak
9 -
Papaya √
10 Mengandun
kemiri √
g
lemak

G. PERTANYAAN

1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri dan papaya.


Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut ditangan anda.
2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter,
bagaimana terlihatnya?
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak?

Jawaban
1. Bekas usapan kemiri pada kertas minyak terasa licin berminyak sedangkan pada
pepaya dan seledri tidak meninggalkan bekas dan rasa kelas usapannya kasat.
2. Jika bekas usapan yang mengandung lemak jika disenter akan terlihat transparan,
sedangkan bahan makanan yang tidak mengandung lemak jika disenter pada bekas
usapannya tidak terlihat transparan.
3. Dari hasil uji coba lemak, bahan makanan yang mengandung lemak adalah kemiri,
minyak goreng, keju, mayonaise dan kuning telur.
H. PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan untuk uji coba lemak dengan cara
mengolesi kertas nasi dengan beberapa jenis makanan yang diuji kandungan lemaknya
menghasilkan beberapa fakta tentang kandungan makanan.
Bahan makanan seperti Kemiri, minyak goreng, mayonnaise, kuning telur dan keju.
Bahan makanan tersebut setelah diolesi pada kertas nasi dan didiamkan kurang lebih 10
menit meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut, yang artinya semua bahan
makanan tersebut mempunyai kandungan lemak.
Bahan makanan seperti papaya, susu, madu, wortel dan ikan asin. Bahan makanan
tersebut setelah diolesi pada kertas nasi dan didiamkan selama kurang lebih 10 menit
tidak mengnggalkan bekas minyak pada kertas nasi yang artinya semua bahan yang
disebutkan tadi tidak mempunyai kandungan lemak.

I. KESIMPULAN

Setelah melakukan praktikum uji makanan yang mengandung lemak dengan


menggunakan bahan seperti kemiri, keju, mayonnaise, wortel, papaya, minyak goreng,
madu, susu, ikan asin, dan kuning telur. Dari kesepuluh bahan makanan tersebut ada
beberapa yang mengandung lemak da nada juga yang tidak. Bahan makanan yang
mengandung lemak adalah kemiri, krju, minyak goring, mayonnaise dan kuning telur.
Sedangkan bahan makanan yang tidak mengandung lemak adalah madu, susu, wortel,
ikan asin dan papaya.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman.2019.Praktikum IPA di SD.Tangerang Selatan.UT


K. FOTO PRAKTIKUM

Bahan Praktikum

a. Saat diberi tindakan perlakuan


b. Setelah diolesi setiap bahan ke kertas nasi

Setelah di diamkan selama 10 menit, hasil yang terlihat Seperti gambar diatas.
c. Bahan makanan yang tidak mengandung lemak.
d. bahan makanan yang mengandung lemak

I. Uji Protein

a. Tujuan

Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein.

b. Alat dan bahan


1) Piring plastik 1 buah.
2) Pipet 2 buah.
3) Lilin I buah.
4) Alas gelas/piring kecil (untuk menyimpan lilin yang menyala) 1 buah.
5) Cangkir plastik I buah.
6) Sendok makan 1 buah.
7) Korek api 1 dus.
8) Jepitan jemuran/penjepit tabung reaksi 1 buah.
9) Kertas label.
10) Air kapur 10 mL.
11) Air 10 mL.
12) Gula pasir 1 sendok.
13) Putih telur yang telah direbus 1 iris
14) Roti I iris kecil.
15) Tempe 1 iris kecil.
16) Daging ayam I iris kecil.
17) Tepung terigu 1 sendok makan.
18) Tembaga sulfat 2 sendok makan.
19) Bulu ayam 1 helai.
20) Seledri 1 batang.
21) Kangkung 1 batang.
c. Cara kerja
1) Nyalakan lilin, dirikan di atas alas gelas (piring kecil atau alas lainnya).
Jepitlah bulu ayam dengan penjepit jemuran/tabung reaksi, kemudian
bakarlah di atas nyala lilin. Amatilah dan jelaskan bau yang ditimbulkannya.
Gunakanlah bulu ayam terbakar ini sebagai kontrol.
2) Jepitlah satu per satu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah di atas
nyala lilin. Bahan yang diuji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti,
tempe, dan daging ayam. Amati bau yang ditimbulkan. Manakah dari
bahan yang dibakar tersebut baunya sama seperti bau bulu ayam yang
terbakar.
3) Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandung protein
berdasarkan uji pembakaran.
4) Selanjutnya lakukanlah dengan cara uji dengan menggunakan tembaga
sulfat sebagai berikut: (1) larutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke
dalam I cangkir air. (2) aturlah bahan makanan yang akan diuji di atas
piring plastik. Bahan makanan yang akan diuji meliputi gula pasir, roti,
tempe, daging ayam, dan tepung terigu.
5) Siapkan pipet sebanyak dua buah, berikan label satu untuk mengisap air dan
yang lainnya untuk mengisap larutan tembaga sulfat. Harus diingat bahwa
kedua pipet tersebut jangan saling tertukar, artinya jika sejak pertama
dipakai untuk mengisap air kapur seterusnya dipakai untuk mengisap air
kapur, demikian juga jika pertama dipakai untuk mengisap larutan tembaga
sulfat maka seterusnya untuk larutan tembaga sulfat.
6) Berikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang diuji.
Pada daerah bekas tetesan air kapur, berikan pula dua tetes tembaga sulfat.
Amati dan catat perubahan warma yang terjadi ke dalam lembar kerja yang
sudah tersedia.

d. Pertanyaan
1) Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukkan warna yang sama?
2) Perhatikan putih telur rebus, roti, clan tempe waktu dibakar. Identifikasi
bau yang ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing
bahan makanan yang dibakar tersebut.
3) Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur
rebus, tempe, dan daging ayam, manakah yang menunjukkan warna ungu?
Apakah keunggulannya sama? Manakah yang ungunya lebih muda dan yang paling tua?
Mengapa demikian?
4) Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber
protein?
Jawab

1. Tidak.
2. a. Putih telur setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam
yang dibakar;
b. Roti setelah di bakar baunya tidak seperti/tidak sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu
ayam yang dibakar.
c. Tempe setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam
yang dibakar.
3. Yang berwarna ungu adalah putih telur rebus, tempe, dan daging ayam. Keunggulannya tidak
sama. Warna ungu lebih muda pada daging ayam dan tempe sedangkan umgu yang lebih tua
pada putih telur rebus. Karena Putih telur rebus kandungan proteinnya lebih besar daripada pada
daging ayam dan tempe yang ditunjukkan dengan warna ungu lebih muda pada kedua bahan
tersebut.
4. a. Bahan yang mengandung sumber protein: Putih telur, tempe, daging ayam, dan seledri;
b. Bahan yang tidak mengandung protein: Roti dan kangkung.

Anda mungkin juga menyukai