G. Pembahasan
Berdasarkan percobaan uji karbohidrat yang telah kami lakukan, dengan menguji sepuluh
sampel makanan yaitu pisang, apel, nasi, telur rebus (putihnya), margarin, bskuit, tepung terigu,
tahu, gula pasir dan kentang. Kesepuluh bahan makanan tersebut dietesi dengan betadine 1-2
tetes. Dan hasilnya terjadi perubahan warna pada setiap jenis bahan makanan. Dimulai dari
pisang, sebelum ditetesi betadine berwarna kuning dan setelah ditetesi betadine berwarna hitam.
Apel sebelum ditetesi betadine berwarna kuning setelah dietesi betadine berwarna kuning
kecoklatan. Nasi yang semula berwarna putih setelah ditetesi betadine berwarna biru kehitaman.
Putih telur rebus berwarna putih, setelah ditetesi betadine berwarna kuning kecoklatan. Sama
dengan telur, margarine setelah ditetesi betadine berwarna kuning kecoklatan. Biskuit warna
sebelum ditetesi betadine coklat dan setelah ditetesi betadine menjadi biru tua. Tepung terigu
semula berwarna putih setelah ditetesi betadine berwarna biru tua. Pada tahu dan gula pasir,
keduanya sebelum ditetesi betadine berwarna putih, setelah ditetesi betadine berwarna kuning
kecoklatan. Yang terakhir kentang, warnanya sebelum ditetesi betadine adalah kuning setelah
ditetesi betadine berwarna hitam.
Berdasarkan dasar teori diatas, telah disebutkan bahwa sampel makanan yang ditetesi
makanan kemudian warnannya berubah menjadi biru ungu sampai hitam menandakan bahwa
makanan tersebut mengandung karbohidrat. Sedangkan makanan yang setelah di tetesi betedine
warnanya bukan biru ungu atau hitam tidak mengandung karbohidrat. Warna kuning kecoklatan
pada makanan yang setelah ditetesi betadine, adalah warna dari betadine.
H. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa makanan yang telah ditetesi betadine warnanya berubah
menjadi biru ungu sampai hitam mengandung karbohidrat. Dari keseuluh sampel bahan makanan
yang di uji, makanan yang mengandung karbohidrat adalah pisang, nasi, tepung terigu, biskuit
dan kentang.