Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM 2

MODUL 3 KP 2

UJI MAKANAN (UJI KARBOHIDRAT, UJI LEMAK, DAN UJI PROTEIN)

Dibuat oleh :
Nama : Aprilia Rahmawati
NIM : 855730164
Kelas : PGSD BI
Semester : 1 (satu)
Pokjar : Simpang Pematang Mesuji

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA
BANDAR LAMPUNG TAHUN
2021
A. Judul percobaan : Laporan Praktikum Uji Makanan Karbohidrat

B. Tujuan Pengamatan : Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung


karborhidrat

C. Alat dan Bahan :


a. plastik 1 buah
b. Pipet 1 buah
c. Pisang 1 diiris kecil
d. 4.Apel 1 diiris kecil
e. Nasi 2-3 butir
f. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
g. Tahu putih 1 iris kecil
h. Margarinseujujng sendok
i. Biskuit 1 potong kecil
j. Tepung terigu 1 sendok kecil
k. Gula pasir 1 sendok kecil
l. Kentang 1 iris kecil
m. Betadine 10 mL

D. Landasan teori
Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan
seperti: karbohidrat, Piring lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat
dalam makanan dapat diidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah
kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan
cara yang kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon
(C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa gula.
Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat
yaitu :
Golongan Monosakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus kimia:
C6H12O6. Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada makanan adalah:
madu dan rasa manis pada air buah.

.Golongan disakarid
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus
kimia: (C6H12O6)2
Golongan polisakarida.
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak suatuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6). Contoh : amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan makanan
adalah, semua makanan yang mengandung zat tepung amilium, misalnya nasi, roti,
ubi, kedelai, sagu. Pada buah-buahan misalnya, alpukat, durian, nangka, manalagi
(harum manis)

Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian larutan
betadine. Amilium yang ditetesi betadine akan memperlihatkan perubahan warna larutan
betadine dalam bahan makanan menjadi berwarna biru tua (biru ke hitam-hitaman).
Bahan makanan yang mengandung amilium jika ditetesi dengan Betadine, maka bagian
yang ditetesi akan berwarna biru-ungu atau biru ke hitam-hitaman.

E. Cara kerja
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagi percobaan ini.
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas
piring plastik.

3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes Betadine. Perhatikan
dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi Betadine. Catatlah bahan
yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi.

4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang
zat-zat manakah yang mengandung amilum.

F. Hasil Pengamatan

Data Hasil Pengamatan Uji Karbohidrat

Warna
No. Bahan Makanan Sebelum ditetesi Setelah ditetesi
Betadine Betadine
1. Pisang Kekuningan Ungu kebiruan
2. Apel Putih Putih
3. Nasi Putih Biru Tua
4. Telur Putih Rebus Putih Putih
5. Tahu Putih Putih Putih
6. Margarine Kuning Kuning
7. Biskuit Coklat Ungu Kebiruan
8. Tepung Terigu Putih Biru Tua
9. Gula Pasir Putih Putih
10. Kentang Kuning Ungu kebiruan

G. Pertanyaan – Pertanyaan

1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah ditetesi
betadine, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah
semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan
mengapa?

Jawab: Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan
Betadine tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa
yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.
2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak
setelah ditetesi Betadine?

Jawab : Karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung karbohidrat dan
ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.

3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat ?

Jawab : Bahan makanan yang termasuk sumber karbohidrat yaitu Pisang, nasi,
biskuit, tepung terigu, dan kentang.

4. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas?

Jawab: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang tidak, dan
kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama kandungan amilumnya
dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan yang mengandung Amilum
warnanya berubah menjadi Biru keunguan.

H. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan Betadine yang digunakan untuk
mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Betadine digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat
(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan
tersebut mengandung karbohidrat.

Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai


pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1. Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan Betadine dan tidak
menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat
(amilum).

2. Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan Betadine berubah
warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung karbohidrat
(amilum).

3. Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan Betadine berubah warna
ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung
karbohidrat (amilum).

4. Telur Rebus (bagian putihnya)


Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan Betadine
menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa
putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat
(amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.
5. Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan Betadine berubah warna
menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung
karbohidrat (amilum).

6. Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan Betadine tidak berubah warna.
Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).

7. Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan Betadine berubah
warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat
(amilum).

8. Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan Betadine berubah warna
menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).

9. Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan Betadine berubah warna menjadi
cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat (amilum).
10. Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah warna
menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat
(amilum).

I. Kesimpulan
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-
bahan makanan ( pisang, apel, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung
terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan Betadine maka ada beberapa
bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung
karbohidrat seperti sebagai berikut :

1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan
gula pasir.
Kesulitan dalam percobaan

Kesulitan yang saya alami dalm menemukan cairan kalium iodide,sehingga saya
menggantinya dengan betadine yang mengandung zat tersebut.

K. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2020). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Saran: didalam menegerjakan pratikum kita bisa mnengganti bahan yang tidak kita
jumpai dengan bahan

Saran
FHOTO PRAKTIKUM
MAKANAN

Anda mungkin juga menyukai