Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(UJI KARBOHIDRAT)

(LEVIANA YOGASWARI PUTRI)


(858910376)

UPBJJ JEMBER
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : LEVIANA YOGASWARI PUTRI


NIM/ID Lainnya : 858910376
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : ______________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Alfiyah Darojat, S.Si , M.Si


Nip/Id Lainnya : 76002209
Instansi Asal : SMA Negeri 2 Bangorejo
Nomor Hp : 081330545432
Alamat Email : reizha09@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Leviana Yogaswari Putri


NIM : 858910376
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Banyuwangi, 28 Oktober 2020


Yang membuat pernyataan

(ttd)

Leviana Yogaswari Putri


SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

A. JUDUL PERCOBAAN
Uji Karbohidrat

B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)


Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat.

C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)


1. Piring plastik 1 buah,
2. Pisang 1 iris kecil,
3. Apel 1 iris kecil,
4. Nasi 2-3 butir,
5. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil,
6. Tahu putih 1 iris kecil,
7. Margarin seujung sendok,
8. Biskuit 1 potong kecil,
9. Tepung terigu 1 sendok kecil,
10. Gula pasir 1 sendok kecil,
11. Kentang 1 iris kecil,
12. Betadine.

D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)


Menurut Irawan (2007), karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul
karbon, hidrogen dan oksigen. Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat
adalah penghasil energi di dalam tubuh. Tiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi akan
menghasilkan energi sebesar 4 kkal dan energi hasil proses oksidasi (pembakaran)
karbohidrat ini kemudian akan digunakan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi-
fungsinya seperti bernafas, kontraksi jantung dan otot serta juga untuk menjalankan
berbagai aktivitas fisik seperti berolahraga atau bekerja. Karbohidrat berasal dari
pengertian atom karbon yang terhidrasi dengan rumus (CH2O)n. Tetapi pengertian ini
sebenarnya sudah tidak tepat lagi karena banyak senyawa karbohidrat yang tidak
mengandung atom hidrogen dan oksigen dengan perbandingan 2:1, misalnya gula
deoksiribosa yang mempunyai rumus C5H10O4. Disamping itu banyak pula karbohidrat
yang mengandung atom lain seperti nitrogen, sulfur dan lain-lain yang menunjukkan tidak
sesuainya dengan rumus karbohidrat tersebut. Walaupun demikian, nama karbohidrat ini
sampai sekarang masih terus dipergunakan (Girindra, 1990).
Dibawah ini merupakan 3 pembagian karbohidrat berdasarkan susunan kimianya
Monosakarida (gula sederhana). Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana yang
merupakan molekul terkecil karbohidrat. Dalam tubuh monosakarida langsung diserap
oleh dinding-dinding usus halus dan masuk ke dalam peredaran darah. Monosakarida
dikelompokkan menjadi tiga golongan, yakni: Glukosa: disebut juga dekstrosa yang
terdapat dalam buah-buahan dan sayur-sayuran. Semua jenis karbohidrat akhirnya akan
diubah menjadi glukosa. Fruktosa: disebut juga levulosa, zat ini bersama-sama glukosa
terdapat dalam buah-buahan dan sayuran, terutama dalam madu, yang menyebabkan rasa
manis.Glaktosa: berasal dari pemecahan disakarida.
Disakarida (gula ganda). Glisakarida adalah gabungan dari dua macam monosakarida.
Dalam proses metabolisme, disakarida akan dipecah menjadi dua molekul monosakarida
oleh enzim dalam tubuh. Disakarida dikelompokkan menjadi tiga golongan, yakni:
Sukrosa: terdapat dalam gula tebu, gula aren. Dalam proses pencernaan, sukrosa akan
dipecah menjadi glukosa dan fruktosa. Maltosa: hasil pecahan zat tepung (pati), yang
selanjutnya dipecah menjadi dua molekul glukosa. Laktosa (gula susu): banyak terdapat
pada susu, dalam tubuh laktosa agak sulit dicerna jika dibanding dengan sukrosa dan
maltosa. Dalam proses pencernaan laktosa akan dipecah menjadi 1 molekul glukosa dan 1
molekul galaktosa. Polisakarida (karbohidrat kompleks). Polisakarida merupkan
gabungan beberapa molekul monosakarida. Disebut oligosakarida jika tersusun atas 3-6
molekul monosakarida dan disebut polisakarida jika tersusun atas lebih dari 6 molekul
monosakarida (Pekik, 2007). Polisakarida dikelompokkan menjadi tiga golongan, yakni:
Pati: merupakan sumber kalori yang sangat penting karena sebagian besar karbohidrat
dalam makanan terdapat dalam bentuk pati. Glikogen: disebut juga pati binatang, adalah
jenis karbohidrat semacam gula yang disimpan di hati dan otot dalam bentuk cadangan
karbohidrat, Serat.
Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian larutan
lugol. Amilium yang ditetesi larutan lugol akan memperlihatkan perubahan warna larutan
lugol dalam bahan makanan menjadi berwarna biru tua (biru ke hitam-hitaman). Jadi
bahan makanan yang mengandung amilium jika ditetesi dengan larutan lugol, maka
bagian yang ditetesi akan berwarna biru-ungu atau biru ke hitam-hitaman. Untuk
membantu agar warna dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan memilih bahan
makanan yang berwarna putih. Selain itu demi keamanan dalam penggunaan larutan
lugol, maka yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu pekat dalam mencampur
larutan karena larutan lugol beracun dan dapat membuat iritasi kulit.

E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)


1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagi percobaan ini,
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yag akan diuji di atas
piring plastk seperti gambar berikut,

Kentang Terigu Apel


Biskuit Margarin Pisang
Putih telur Tahu Putih Gula Pasir
rebus Nasi

3. Tetesi satu per satu bahan bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes betadine.
Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi
betadine. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru
setelah ditetesi betadine,
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam Lembar Kerja dan buatlah kesimpulan
tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum.

F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)

Tabel 1.1
Hasil pengamatan Uji Karbohidrat
Warna sebelum Warna sesudah diberi
No. Bahan Makanan diberi yodium yodium Keterangan

1 Pisang Kuning Ungu Kebiruan Mengandung


Karbohidrat
2 Apel Putih Kuning Kecoklatan -

3 Nasi Putih Biru Kehitaman Mengandung


Karbohidrat
4 Telur rebus (bagian putih) Putih Putih Kekuningan -

5 Tahu Putih Putih Putih Kecoklatan -

6 Margarin Kuning Kuning Kecoklatan -


7 Biskuit Coklat Biru tua Mengandung
Karbohidrat
8 Tepung Terigu Putih Biru tua Mengandung
Karbohidrat
9 Gula Pasir Putih Kuning Kecoklatan -

10 Kentang Kuning Biru tua Mengandung


Karbohidrat

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)


1) Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. Setelah
diberi larutan, yodium, apakah semuanya menunjukkan warna biru ungu? Jika
tidak, mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan
karbohidrat? Jika iya, kelaskan mengapa.
Jawaban: Tidak, karena dari bahan-bahan  makanan tersebut di atas setelah
ditetesi dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu,
atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap
seperti warna semula.
2) Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah
ditetesi larutan yodium?
Jawaban: Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat
dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3) Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat?
Jawaban: Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
4) Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?
Jawaban: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan
yang tidak, dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama
kandungan amilumnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan
yang mengandung Amilum warnya berubah menjadi Biru keunguan.

H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)


Betadine digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat
(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan
tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak
kandungan karbohidratnya. Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian
sebagai berikut :
1) Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan betadine dan
tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang mengandung
karbohidrat (amilum).
2) Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan betadine berubah
warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
3) Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi  yang ditetesi dengan betadine berubah warna
ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung
karbohidrat (amilum).
4) Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan betadine
menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan
bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki
karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman /
hitam / ungu.
5) Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan betadine berubah
warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
6) Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan betadine tidak berubah
warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
7) Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan betadine
berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung
karbohidrat (amilum).
8) Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan betadine berubah warna
menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).
9) Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan betadine berubah warna
menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
10) Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan betadine berubah
warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).

I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)


Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan  makanan
(pisang, apel, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir,
dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium/reagen lugol maka ada beberapa bahan
yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung
karbohidrat seperti sebagai berikut :
1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan
gula pasir.       

J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)


Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)


Dengan disusunnya laporan ini diharapkan pembaca dapat mengetahui bahan
makanan apa saja yang mengandung karbohidrat.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)


FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

Bahan makanan sebelum diberi tetesan


betadine

Bahan makanan saat diberi tetesan betadine

Bahan makanan setelah diberi tetesan


betadine

Anda mungkin juga menyukai