TELINGA
(Jenis Praktikum: Mandiri)
SITI ANISAH
835672677
UPBJJ UT PEKANBARU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
SITI ANISAH
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
A. JUDUL PERCOBAAN
“Percobaan Kepekaan Indera Pendengar Manusia”
B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui kepekaan indera pendengar seseorang.
D. LANDASAN TEORI
Masing masing telinga terdiri dari tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah,
dan telinga dalam. Bagian luar dan tengah telinga menyalurkan gelombang suara
dari udara ke telinga dalam yang berisi cairan, dimana energi suara mengalami
penguatan dalam proses ini. Telinga dalam berisi dua sistem sensorik
berbeda :koklea, yang mengandung reseptor untuk mengubah gelombang suara
menjadi impuls saraf sehingga kita dapat mendengar, dan apparatus vestibularis,
yang penting bagi sensasi keseimbangan.
Gambar 1. Anatomi Telinga
Proses mendengar diawali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh daun telinga
dalam bentuk gelombang yang dihantarkan melalui udara atau tulang ke koklea.
Getaran tersebut menggetarkan membran timpani dan diteruskan ke telinga
tengah melalui rangkaian tulang pendengaran yang akan memperkuat getaran
melalui daya ungkit tulang pendengaran dan perkalian perbandingan luas
membran timpani dan foramen ovale. Energi getar yang telah diperkuat ini akan
diteruskan ke stapes yang menggerakkan foramen ovale sehingga cairan
perilimfe pada skala vestibule bergera
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 6.1 Kepekaan Indera Pendengar Manusia
No. Jarak Telinga sebelum Telinga setelah ditutup Keterangan
ditutup
Telinga kiri Telinga kanan
H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa kita masih dapat
mendengar bunyi pada jarak 1 meter, 3 meter, bahkan sampai 9 meter karena
bunyi merambat melalui udara.Kemampuan mendengar pada setiap orang tidak
sama/berbeda. Begitu juga, kepekaan antara telinga kanan dengan telinga kiri
terhadap rangsang berupa bunyi/suara terdapat perbedaanatau ketidaksamaan.
Kuat lemahnya bunyi juga tergantung pada banyaknya sel penerima yang
mengirim impuls ke otak
I. DAFTAR PUSTAKA
Prabowo, Nafis. (2012). Ilmu Pengetahuan Alam. Solo : CV. Qoyima Cendekia
Globalindo.
Rumanta, Maman. (2011). Praktikum IPA Di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.
Sumardi, Yosaphat. (2011). Konsep Dasar IPA Di SD. Jakarta : Universitas
Terbuka.
J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Semoga laporan ini bermanfaat dan menambah ilmu dan wawasan bagi
saya sendiri dan bagi pembaca yang berkesempatan membacanya.
1. Menutup mata
dengan sapu tangan
Mencacat hasil
kegiatan yang telah
dilakukan pada tabel
6.1 kepekaan indera
pendengar manusia.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
A. JUDUL PERCOBAAN
“Percobaan Struktur dan Fungsi Telinga”
B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya.
D. LANDASAN TEORI
E. PROSEDUR PERCOBAAN
G. PEMBAHASAN
Bagian-bagian telinga:
Telinga luar
Daun telinga (external pinna) merupakan bagian telinga yang paling jelas terlihat
dari luar. Daun telinga memiliki lekukan-lekukan khas yang berfungsi untuk
mengumpulkan gelombang suara. Daun telinga memiliki struktur yang lentur
dan elsatis karena tersusun atas jaringan tulang rawan.
Saluran telinga merupakan kelanjutan dari daun telinga yang menjadi saluran
masuknya gelombang suara menuju organ-organ pendengaran di bagian dalam.
Telinga tengah
Telinga dalam
Jendela bundar merupakan ujung dari koklea yang akan menjadi akhir dari
getaran suara karena getaran yang menumbuk jendela bundar akan menghilang.
Vestibula terletak di belakang jendela bundar yang terdiri atas bagian sakulus
dan utrikulus, yang berperan dalam mengatur keseimbangan tubuh.
H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa Telinga merupakan salah
satu organ pengindraan eksternal yang dihantarkan ke.otak untuk di olah dan di
artikan.
I. DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.uinsby.ac.id/15869/8/Bab%205.pd
http://eprints.undip.ac.id/53796/3/LINDIANA_PUSPITASARI_2201011114018
6_Laporan_KTI_Bab_II.pdf
Membaca dan
memperhatikan struktur
alat pendengaran manusia
di media online.
Mencatat hasil
pengamatan yang telah
dilakukan pada lembar
pengamatan.
Tahap Akhir Deskripsi foto/video
A. JUDUL PERCOBAAN
“Percobaan Mekanisme Transmisi Pendengaran”
B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi pada bagian-bagian telinga yang di lalui
getaran suara dari suatu sumber bunyi.
D. LANDASAN TEORI
Proses mendengar diawali dengan gelombang suara masuk melalui
telinga luar (daun telinga). Kemudian gelombang suara memasuki rongga telinga
dan mengalami amplifikasi melalui proses resonansi. Selanjutnya gelombang suara
akan menuju membran timpani. Di membran timpani, gelombang suara diubah
menjadi getaran. Getaran tersebut akan menyebabkan tiga tulang pendengaran ikut
bergetar untuk mengubah tekanan suara menjadi energi mekanik. Dalam proses ini
terjadi penyamaan impedansi antara telinga luar dan telinga bagian tengah.
Kemudian getaran diteruskan ke koklea, dimana pada koklea terdapat cairan yang
akan ikut bergetar. Akibat getaran tersebut, cairan akan bergerak dan merangsang
sel-sel rambut pada organ korti yang terdapat di koklea. Getaran tersebut kemudian
akan dikirimkan melalui saraf sensoris menuju otak dalam bentuk impuls. Otak
menerima impuls dan me-nerjemahkannya sebagai suara.
Manusia dapat melakukan persepsi terhadap gelombang akustik
yang dite-rima. Persepsi tersebut terbagi dua, yaitu Interaural Time Difference (ITD)
dan Interaural Intensity Difference (IID).
a. Interaural Time Difference (ITD), merupakan perbedaan waktu saat gelombang
suara sampai pada kedua teli-nga. Kedua telinga dipisahkan oleh jarak 18 cm
sehingga menyebabkan terja-dinya perbedaan waktu tersebut. Telinga yang lebih
dekat dengan sumber su-ara akan lebih cepat menerima gelombang suara
dibandingkan telinga yang lain.
b. Interaural Intensity Difference (IID), menunjukkan bahwa posisi telinga yang
lebih dekat dengan sumber suara akan menerima intensitas suara yang lebih tinggi
dibandingkan telinga yang lain.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Pelajari gambar transmisi pendengaran.
b. Jelaskan peristiwa yang terjadi pada bagian-bagian telinga yangn dilalui
getaran suara, secara berurutan sesuai dengan nomor yang ada pada gambar
diatas.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Gendang Pendengaran
Gendang pendengaran atau membrana tympani adalah selaput atau membran
tipis yang memisahkan telinga luar dan telinga tengah. Ia berfungsi untuk
menghantar getaran suara dari udara menuju tulang pendengaran di dalam
telinga tengah.
2. Tulang-Tulang Pendengaran
Tulang pendengaran ada 3 yaitu (martil atau malleus, landasan atau incus, dan
sanggurdi atau stapes). Ujung dari saluran
Eustachius juga berada di telinga tengah. Getaran suara yang diterima
oleh gendang telingaakan disampaikan ke tulang pendengaran. Masing-
masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ketulang berikutnya.
Tulang sanggurdi yang merupakan tulang terkecil di tubuhmeneruskan getaran
ke koklea atau rumah siput.
3. Tingkap Oval
Selaput yang menghubungkan telinga tengah dengan telinga
dalam.Getaran suara akan dihantar dari gendang telinga, tulang pendengaran
(martil, landasan, sanggurdi), dan kemudian ke selaput di tingkap oval
untukdilanjutkan ke telinga dalam.
4. Koklea
Koklea mengubah getaran yang berasal dari cairan koklea dan struktur
terkaitmenjadi sinyal saraf. Koklea menerima suara dalam bentuk getaran,
yangmenyebabkan perilymph dan silia bergerak.
5. Cairan limfa
Cairan limfa ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan
menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam saluran
tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah
menggerakkanmembran basher yang dengan sendirinya akan menggetarkan
cairan dalam salurantimpani.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Jelaskan peranan daun telinga pada proses mendengar dari sumber bunyi!
Jawab : Fungsi daun telinga adalah untuk mengumpulkan suara. Daun telinga
juga dapat memperbesar (mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya ke
saluran telinga. Ketika memantul pada daun telinga, suara juga mengalami
proses penyaringan yang akan memberikan informasi mengenai lokalisasi suara.
Efek penyaringan tersebut pada manusia terutama untuk memilah suara yang
berada di rentang frekuensi suara manusia.
H. PEMBAHASAN
Gelombang suara masuk melalui telinga dan ditangkap gendang telinga
kemudianterjadi vibrasi (getaran). Getaran ini akan diteruskan menuju telinga
tengah melaluitulang-tulang pendengaran yakni martil, landasan, dan sanggurdi.
Dari tulang sanggurdi,getaran diteruskan melalui jendela oval menuju koklea
yang berisi cairan.
Selanjutnya, getaran diteruskan menuju jendela bundar dengan arah gerakyang
berlawanan. Setelah itu, getaran akan diterima oleh sel-sel rambut (fonoreseptor)
didalam organ Corti. Getaran dalam cairan koklea akan menggetarkan membran
basiler,dan getaran ini juga akan menyebabkan membran tektorial ikut bergetar.
Getaran akandiubah menjadi impuls saraf, yang selanjutnya dihantarkan saraf
auditori menuju otak,sehingga kita dapat mendengar suara.
I. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa mekanisme atau
proses mendengar adalah sebagai berikut:Getaran Suara --> Daun Telinga -->
Saluran Telinga --> Membran Timpani -->Maleus --> Inkus --> Stapes
-->tingkap oval --> koklea (rumah siput) --> Sel-sel Rambut --> membran
tektorial --> Organ Korti --> sel saraf auditori --> otak/saraf sensori.
J. DAFTAR PUSTAKA
http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2012/12/proses-mekanisme-
pendengaran- pada-telinga-manusia.html