CAHAYA
(Jenis Praktikum: Bimbingan)
SITI ANISAH
835672677
UPBJJ UT PEKANBARU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
SITI ANISAH
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
A. JUDUL PERCOBAAN
“Pemantulan Cahaya”
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Dapat menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4. Menentukan focus cermin cekung.
5. Menentukan focus lensa cembung.
D. LANDASAN TEORI
Cahaya merupakan energi yang berbentuk gelombang elektromagnetik.
Energi tersebut merupakan energi kasat mata yang memiliki panjang gelombang
380–750 nm. Nah, gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium dalam
perambatannya. Jadi, cahaya juga tidak memerlukan medium untuk merambat.
Benda dikatakan sebagai sumber cahaya ketika benda-benda tersebut
mampu memancarkan gelombang cahaya. Contohnya ialah matahari, api, lampu,
dan lain-lain.
Selain benda yang memancarkan cahaya, ada juga benda gelap. Benda gelap
merupakan benda tidak berpijar atau tidak memancarkan gelombang cahaya.
Benda gelap dibagi menjadi 3 macam, yaitu benda tak tembus cahaya yang tidak
dapat meneruskan cahaya, seperti dinding dan batu; benda bening yang dapat
meneruskan cahaya, seperti kaca; dan benda tembus cahaya yang dapat
meneruskan sebagian cahaya, seperti kertas buram dan air keruh.
Sifat cahaya yang pertama ialah dapat merambat lurus. Hal ini memberikan
keuntungan pada manusia sehingga manusia memanfaatkan sifat cahaya dalam
kehidupan sehari-hari. Contohnya ialah lampu senter dan lampu sorot kendaraan
bermotor.
Sifat cahaya yang kedua ialah cahaya dapat dipantulkan. Ketika benda
terkena cahaya, cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan. Jenis pemantulan
terbagi menjadi dua, yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan
teratur.
Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya. Ketika kaca yang bening
tersebut dihalangi oleh benda lain yang tidak bening, cahaya tidak dapat
menembusnya.
Cahaya akan dibelokkan jika merambat melalui dua zat yang kerapatannya
berbeda. Contohnya seperti udara dengan air. Peristiwa pembelokkan cahaya
setelah melalui suatu medium rambat disebut dengan pembiasan cahaya.
Ilustrasi pembiasan. (Sumber: dosenpendidikan.com)
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Percobaan Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar
1) Menyusun cermin datar pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan
sumber cahaya.
2) Menyalakan sumber cahaya, kemudian mengamati jalannya berkas cahaya
sebelum dan sesudah terkena cermin datar.
3) Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul (r).
4) Mencatat sifat-sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin datar.
5) No
Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)
.
1 5 cm - 8 cm
2 8 cm - 5 cm
3 10 cm - 4 cm
4 20 cm - 2 cm
6)
No
Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)
.
1 5 cm 8 cm
2 8 cm 5 cm
3 10 cm 4 cm
4 20 cm 2 cm
G. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan pertama tersebut menunjukkan bahwa cahaya
lilin/ senter dari depan rangkaian kardus yang sudah diberi lobang sejajar cahaya
dapat merambat lurus.
Dari hasil pengamatan kedua menunjukkan bahwa cahaya lilin/ senter
yang melewati benda bening dapat terlihat sedangkan sebaliknya pada benda tidak
bening seperti kardus cahaya tidak bisa menembus. Sehingga dapat di simpulkan
bahwa cahaya dapat menembus benda yang bening.
Dari hasil pengamatan ketiga tampak bahwa cahaya senter yang
diarahkan kecermin datar dapat memantul.
H. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan tersebut, didapat sifat-sifat cahaya sebagai berkut.
a. Cahaya merambat lurus, contohnya: berkas cahaya pada sebuah lubang
terlihat lurus.
b. Cahaya dapat dipantulkan, contohnya: cahaya senter terpantul pada cermin.
c. Cahaya dapat menembus benda bening, contohnya: cahaya dapat melewati
gelas kaca.
d. Cahaya dapat dibiaskan, contohnya: pensil terlihat patah saat dimasukkan ke
dalam gelas bening yang berisi air.
e. Cahaya terdiri dari berbagai warna, contohnya: warna pada pelangi.
I. DAFTAR PUSTAKA
https://blog.ruangguru.com/mengenal-macam-macam-sifat-cahaya
J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Semoga laporan ini bermanfaat dan menambah ilmu dan wawasan bagi
saya sendiri dan bagi pembaca yang berkesempatan membacanya.
A. JUDUL PERCOBAAN
“Pembiasan Cahaya”
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Dapat menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4. Menentukan focus cermin cekung.
5. Menentukan focus lensa cembung.
D. LANDASAN TEORI
Cahaya merupakan energi yang berbentuk gelombang elektromagnetik.
Energi tersebut merupakan energi kasat mata yang memiliki panjang gelombang
380–750 nm. Nah, gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium dalam
perambatannya. Jadi, cahaya juga tidak memerlukan medium untuk merambat.
Benda dikatakan sebagai sumber cahaya ketika benda-benda tersebut
mampu memancarkan gelombang cahaya. Contohnya ialah matahari, api, lampu,
dan lain-lain.
Selain benda yang memancarkan cahaya, ada juga benda gelap. Benda gelap
merupakan benda tidak berpijar atau tidak memancarkan gelombang cahaya.
Benda gelap dibagi menjadi 3 macam, yaitu benda tak tembus cahaya yang tidak
dapat meneruskan cahaya, seperti dinding dan batu; benda bening yang dapat
meneruskan cahaya, seperti kaca; dan benda tembus cahaya yang dapat
meneruskan sebagian cahaya, seperti kertas buram dan air keruh.
Sifat-Sifat Cahaya
Cahaya memiliki beberapa sifat yang harus diketahui, yaitu:
Sifat cahaya yang pertama ialah dapat merambat lurus. Hal ini memberikan
keuntungan pada manusia sehingga manusia memanfaatkan sifat cahaya dalam
kehidupan sehari-hari. Contohnya ialah lampu senter dan lampu sorot kendaraan
bermotor.
Sifat cahaya yang kedua ialah cahaya dapat dipantulkan. Ketika benda
terkena cahaya, cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan. Jenis pemantulan
terbagi menjadi dua, yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan
teratur.
Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya. Ketika kaca yang bening
tersebut dihalangi oleh benda lain yang tidak bening, cahaya tidak dapat
menembusnya.
Cahaya akan dibelokkan jika merambat melalui dua zat yang kerapatannya
berbeda. Contohnya seperti udara dengan air. Peristiwa pembelokkan cahaya
setelah melalui suatu medium rambat disebut dengan pembiasan cahaya.
Ilustrasi pembiasan. (Sumber: dosenpendidikan.com)
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyusun lampu senter, celah dan balok kaca.
2. Menyalakan senter dan mengamati jalannya berkas sinar pada saat sebelum
dan sesudah menembus kaca.
3. Menggambar jalannya berkas sinar tersebut, sehingga tampak sudut datang
dan sudut biasnya. Kemudian, mengukur besar sudut datang dan sudut bias
tersebut.
4. Melakukan percobaan pada beberapa jarak tertentu.
5. Selanjutnya melakukan percobaan yang sama pada lensa cembung.
6. Mengatur lilin dan lensa cembung agar emperoleh bayangan nyala lilin paling
tajam dari tabir. Mengukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) dan
mencatat sifat-sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung tersebut.
7. Selanjutnya mengamati bayanagn yang dihasilkan dari lensa cekung.
F. HASIL PENGAMATAN
Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca.
No
Sudut Datang (i) Sudut Bias (r)
.
1 300 19,470
2 530 300
3 600 35,260
4 77,10 40,530
f No
Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)
.
1 3 cm 2 cm
2 2 cm 2 cm
3 2 cm 3 cm
4 1,5 cm 2 cm
G. PEMBAHASAN
Pembiasan cahaya merupakan peristiwa dari pembelokan cahaya karena
cahaya melewati medium yang berbeda (kerapatan optik atau indeks bias yang
berbeda). Contoh dari pembiasan cahaya misalnya pensil yang terlihat patah
ketika berada di dalam gelas kaca dan juga munculnya pelangi di langit setelah
hujan turun.
Cahaya (sinar) yang akan masuk ke suatu medium yang berbeda tidak
semuanya lolos ke medium yang dituju, namun ada sebagian cahaya (sinar) yang
dipantulkan. Cahaya (sinar) yang masuk ke dalam suatu medium akan membentuk
sudut datang (θd), dan cahaya (sinar) bias akan membentuk sudut bias (θb).
H. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan pembiasan cahaya tersebut, didapat kesimpulan
sebagai berikut.
Refraksi atau pembiasan cahaya adalah peristiwa membeloknya cahaya
karena melewati dua media yang berbeda kepadatanya, atau juga perubahan arah
rambat partikel cahaya karena terjadi percepatan.
Sifat bayangan yang terbentuk oleh lensa cekung adalah bersifat maya,
tegak diperkecil.
I. DAFTAR PUSTAKA
https://blog.ruangguru.com/mengenal-macam-macam-sifat-cahaya
https://www.thoharianwarphd.com/2016/09/percobaan-sains-refraksi-
pembiasan.html