Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

CAHAYA
(Jenis Praktikum: Bimbingan)

SITI ANISAH
835672677

UPBJJ UT PEKANBARU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama Mahasiswa : SITI ANISAH
NIM : 835672677
Program Studi : S1 PGSD
dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum (LKP) ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan, Atas pernyataan ini saya
siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya abila dikemudian hari
ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya
ini.

Tualang, November 2020


Yang membuat pernyataan

SITI ANISAH
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

A. JUDUL PERCOBAAN
“Pemantulan Cahaya”

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Dapat menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4. Menentukan focus cermin cekung.
5. Menentukan focus lensa cembung.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Lensa cembung/kaca spion.
2) Cermin cekung/cermin datar.
3) Kertas HVS.
4) Lilin/pelita.
5) Senter.
6) Busur derajat.
7) Pensil.
8) Gelas.
9) Sisir.
10) Air.

D. LANDASAN TEORI
Cahaya merupakan energi yang berbentuk gelombang elektromagnetik.
Energi tersebut merupakan energi kasat mata yang memiliki panjang gelombang
380–750 nm. Nah,  gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium dalam
perambatannya. Jadi, cahaya juga tidak memerlukan medium untuk merambat. 
Benda dikatakan sebagai sumber cahaya ketika benda-benda tersebut
mampu memancarkan gelombang cahaya. Contohnya ialah matahari, api, lampu,
dan lain-lain.

Selain benda yang memancarkan cahaya, ada juga benda gelap. Benda gelap
merupakan benda tidak berpijar atau tidak memancarkan gelombang cahaya.
Benda gelap dibagi menjadi 3 macam, yaitu benda tak tembus cahaya yang tidak
dapat meneruskan cahaya, seperti dinding dan batu; benda bening yang dapat
meneruskan cahaya, seperti kaca; dan benda tembus cahaya yang dapat
meneruskan sebagian cahaya, seperti kertas buram dan air keruh.

Berkas cahaya digolongkan menjadi 3 macam:

1. Berkas cahaya yang menyebar (divergen) merupakan berkas cahaya yang


berasal dari satu titik kemudian menyebar ke segala arah.
2. Berkas cahaya sejajar merupakan berkas cahaya yang sejajar satu sama lain.
3. Berkas cahaya mengumpul merupakan berkas cahaya yang menuju satu titik
tertentu (konvergen).
Sifat-Sifat Cahaya
Cahaya memiliki beberapa sifat yang harus diketahui, yaitu:

1. Cahaya dapat merambat lurus


2. Cahaya dapat dipantulkan
3. Cahaya dapat menembus benda bening
4. Cahaya dapat dibiaskan
5. Cahaya dapat diuraikan

Sifat cahaya yang pertama ialah dapat merambat lurus. Hal ini memberikan
keuntungan pada manusia sehingga manusia memanfaatkan sifat cahaya dalam
kehidupan sehari-hari. Contohnya ialah lampu senter dan lampu sorot kendaraan
bermotor.

Sifat cahaya yang kedua ialah cahaya dapat dipantulkan. Ketika benda
terkena cahaya, cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan. Jenis pemantulan
terbagi menjadi dua, yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan
teratur.

Ketika cahaya mengenai permukaan rata, licin, dan mengilap, hasil


pemantulannya akan teratur. Sedangkan, ketika cahaya mengenai permukaan yang
tidak rata, kasar, dan bergelombang, hasil pemantulannya akan baur/difus.
Pemantulan cahaya dapat memberi manfaat pada manusia. Contohnya ialah
manusia dapat melihat pantulan bayangannya di cermin.

Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya. Ketika kaca yang bening
tersebut dihalangi oleh benda lain yang tidak bening, cahaya tidak dapat
menembusnya.

Cahaya akan dibelokkan jika merambat melalui dua zat yang kerapatannya
berbeda. Contohnya seperti udara dengan air. Peristiwa pembelokkan cahaya
setelah melalui suatu medium rambat disebut dengan pembiasan cahaya.
Ilustrasi pembiasan. (Sumber: dosenpendidikan.com)

Penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna disebut


penguraian cahaya atau dispersi. Cahaya matahari sebenarnya tersusun atas
berbagai cahaya berwarna. Namun, mata kita melihat cahaya matahari berwarna
putih. Contoh lain dari dispersi ialah pelangi.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Percobaan Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar
1) Menyusun cermin datar pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan
sumber cahaya.
2) Menyalakan sumber cahaya, kemudian mengamati jalannya berkas cahaya
sebelum dan sesudah terkena cermin datar.
3) Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul (r).
4) Mencatat sifat-sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin datar.

Percobaan Pemantulan Cahaya pada Cermin Cembung


1) Menyusun alat percobaan.
2) Menyalakan sumber cahaya, kemudian mengamati jalannya berkas cahaya
sebelum dan sesudah terkena cermin cembung.
3) Menggambar jalannya berkas sinar pada langkah 2, sehingga tampak sudut
dating dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
4) Mencatat sifat-sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin cembung.
Percobaan Pemantulan Cahaya pada Cermin Cekung
1) Menyusun alat percobaan.
2) Menyalakan sumber cahaya, kemudian mengamati jalannya berkas cahaya
sebelum dan sesudah terkena cermin cekung.
3) Menggambar jalannya berkas sinar pada langkah 2, sehingga tampak sudut
dating dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
4) Mencatat sifat-sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin cembung.
5) Mengatur jarak benda atau letak layar agar terbentuk bayangan yang jelas dan
tajam. Selanjutnya mengukur jarak kedua benda dan jarak bayangan.
F. HASIL PENGAMATAN
a. Pemantulan Cahaya Pada Cermin Datar
3) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar

4) Besar sudut datang (i) dan sudut pantul (r)


Tabel 7.1.
No
i (derajat) r (derajat)
.
1 300 300
2 450 450
3 550 550
4 600 600
5 750 750

6) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar


 Tinggi benda sama dengan tinggi bayanagan.
 Jarak benda kecermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
 Tegak.
 Maya.
 Sama besar.
b. Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cembung
3) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung

4) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung


 Maya.
 Sama tegak.
 Bayangan lebih kecil dari pada bendanya.

c. Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cekung


3) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung

4) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung


 Maya
 Sama banyak
 Bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya.

5) No
Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)
.
1 5 cm - 8 cm
2 8 cm - 5 cm
3 10 cm - 4 cm
4 20 cm - 2 cm
6)
No
Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)
.
1 5 cm 8 cm
2 8 cm 5 cm
3 10 cm 4 cm
4 20 cm 2 cm

G. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan pertama tersebut menunjukkan bahwa cahaya
lilin/ senter dari depan rangkaian kardus yang sudah diberi lobang sejajar cahaya
dapat merambat lurus.
Dari hasil pengamatan kedua menunjukkan bahwa cahaya lilin/ senter
yang melewati benda bening dapat terlihat sedangkan sebaliknya pada benda tidak
bening seperti kardus cahaya tidak bisa menembus. Sehingga dapat di simpulkan
bahwa cahaya dapat menembus benda yang bening.
Dari hasil pengamatan ketiga tampak bahwa cahaya senter yang
diarahkan kecermin datar dapat memantul.

H. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan tersebut, didapat sifat-sifat cahaya sebagai berkut.
a. Cahaya merambat lurus, contohnya: berkas cahaya pada sebuah lubang
terlihat lurus.
b. Cahaya dapat dipantulkan, contohnya: cahaya senter terpantul pada cermin.
c. Cahaya dapat menembus benda bening, contohnya: cahaya dapat melewati
gelas kaca.
d. Cahaya dapat dibiaskan, contohnya: pensil terlihat patah saat dimasukkan ke
dalam gelas bening yang berisi air.
e. Cahaya terdiri dari berbagai warna, contohnya: warna pada pelangi.

I. DAFTAR PUSTAKA
https://blog.ruangguru.com/mengenal-macam-macam-sifat-cahaya
J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Semoga laporan ini bermanfaat dan menambah ilmu dan wawasan bagi
saya sendiri dan bagi pembaca yang berkesempatan membacanya.

K. FOTO DAN VIDEO PRAKTIKUM

FOTO/VIDEO PRAKTIKUM IPA


Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video
Foto alat-alat dan
bahan pengamatan
pemantulan cahaya.

Proses Kegiatan Deskripsi foto/video


1. Susunan
pengamatan cermin
cembung.
2. Susuan pengamatan
cermin cekung.
3. pengamatan cahaya
dengan sisir.
4. Pengamatan
pembiasan cahaya
Tahap Akhir Deskripsi foto/video
Mencatat hasil
pengamatan pada
lembar tabel
pegamatan.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

A. JUDUL PERCOBAAN
“Pembiasan Cahaya”

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Dapat menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4. Menentukan focus cermin cekung.
5. Menentukan focus lensa cembung.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Lensa cembung/kaca spion.
2) Cermin cekung/cermin datar.
3) Kertas HVS.
4) Lilin/pelita.
5) Senter.
6) Busur derajat.
7) Pensil.
8) Gelas.
9) Air.

D. LANDASAN TEORI
Cahaya merupakan energi yang berbentuk gelombang elektromagnetik.
Energi tersebut merupakan energi kasat mata yang memiliki panjang gelombang
380–750 nm. Nah,  gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium dalam
perambatannya. Jadi, cahaya juga tidak memerlukan medium untuk merambat. 
Benda dikatakan sebagai sumber cahaya ketika benda-benda tersebut
mampu memancarkan gelombang cahaya. Contohnya ialah matahari, api, lampu,
dan lain-lain.

Selain benda yang memancarkan cahaya, ada juga benda gelap. Benda gelap
merupakan benda tidak berpijar atau tidak memancarkan gelombang cahaya.
Benda gelap dibagi menjadi 3 macam, yaitu benda tak tembus cahaya yang tidak
dapat meneruskan cahaya, seperti dinding dan batu; benda bening yang dapat
meneruskan cahaya, seperti kaca; dan benda tembus cahaya yang dapat
meneruskan sebagian cahaya, seperti kertas buram dan air keruh.

Berkas cahaya digolongkan menjadi 3 macam:

1. Berkas cahaya yang menyebar (divergen) merupakan berkas cahaya yang


berasal dari satu titik kemudian menyebar ke segala arah.
2. Berkas cahaya sejajar merupakan berkas cahaya yang sejajar satu sama lain.
3. Berkas cahaya mengumpul merupakan berkas cahaya yang menuju satu titik
tertentu (konvergen).

Sifat-Sifat Cahaya
Cahaya memiliki beberapa sifat yang harus diketahui, yaitu:

1. Cahaya dapat merambat lurus


2. Cahaya dapat dipantulkan
3. Cahaya dapat menembus benda bening
4. Cahaya dapat dibiaskan
5. Cahaya dapat diuraikan

Sifat cahaya yang pertama ialah dapat merambat lurus. Hal ini memberikan
keuntungan pada manusia sehingga manusia memanfaatkan sifat cahaya dalam
kehidupan sehari-hari. Contohnya ialah lampu senter dan lampu sorot kendaraan
bermotor.

Sifat cahaya yang kedua ialah cahaya dapat dipantulkan. Ketika benda
terkena cahaya, cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan. Jenis pemantulan
terbagi menjadi dua, yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan
teratur.

Ketika cahaya mengenai permukaan rata, licin, dan mengilap, hasil


pemantulannya akan teratur. Sedangkan, ketika cahaya mengenai permukaan yang
tidak rata, kasar, dan bergelombang, hasil pemantulannya akan baur/difus.
Pemantulan cahaya dapat memberi manfaat pada manusia. Contohnya ialah
manusia dapat melihat pantulan bayangannya di cermin.

Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya. Ketika kaca yang bening
tersebut dihalangi oleh benda lain yang tidak bening, cahaya tidak dapat
menembusnya.

Cahaya akan dibelokkan jika merambat melalui dua zat yang kerapatannya
berbeda. Contohnya seperti udara dengan air. Peristiwa pembelokkan cahaya
setelah melalui suatu medium rambat disebut dengan pembiasan cahaya.
Ilustrasi pembiasan. (Sumber: dosenpendidikan.com)

Penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna disebut


penguraian cahaya atau dispersi. Cahaya matahari sebenarnya tersusun atas
berbagai cahaya berwarna. Namun, mata kita melihat cahaya matahari berwarna
putih. Contoh lain dari dispersi ialah pelangi.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyusun lampu senter, celah dan balok kaca.
2. Menyalakan senter dan mengamati jalannya berkas sinar pada saat sebelum
dan sesudah menembus kaca.
3. Menggambar jalannya berkas sinar tersebut, sehingga tampak sudut datang
dan sudut biasnya. Kemudian, mengukur besar sudut datang dan sudut bias
tersebut.
4. Melakukan percobaan pada beberapa jarak tertentu.
5. Selanjutnya melakukan percobaan yang sama pada lensa cembung.
6. Mengatur lilin dan lensa cembung agar emperoleh bayangan nyala lilin paling
tajam dari tabir. Mengukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) dan
mencatat sifat-sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung tersebut.
7. Selanjutnya mengamati bayanagn yang dihasilkan dari lensa cekung.

F. HASIL PENGAMATAN
Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca.
No
Sudut Datang (i) Sudut Bias (r)
.
1 300 19,470
2 530 300
3 600 35,260
4 77,10 40,530

d. Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung


 Nyata
 Terbalik
 Diperkecil

f No
Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)
.
1 3 cm 2 cm
2 2 cm 2 cm
3 2 cm 3 cm
4 1,5 cm 2 cm

Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung


“Benda terletak lebih jauh dari titik pusat dari titik pusat kelengkungan lensa.
Bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak diperkecil dan terletak di antara o
dan f”.

g. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung


“Benda terletak lebih jauh dari titik pusat .dari titik pusat kelengkungan lensa.
Bayangan yang terbentuk bersifat maya,tegak diperkecil dan terletak di antara o
dan f.”

G. PEMBAHASAN
Pembiasan cahaya merupakan peristiwa dari pembelokan cahaya karena
cahaya melewati medium yang berbeda (kerapatan optik atau indeks bias yang
berbeda). Contoh dari pembiasan cahaya misalnya pensil yang terlihat patah
ketika berada di dalam gelas kaca dan juga munculnya pelangi di langit setelah
hujan turun.
Cahaya (sinar) yang akan masuk ke suatu medium yang berbeda tidak
semuanya lolos ke medium yang dituju, namun ada sebagian cahaya (sinar) yang
dipantulkan. Cahaya (sinar) yang masuk ke dalam suatu medium akan membentuk
sudut datang (θd), dan cahaya (sinar) bias akan membentuk sudut bias (θb).

H. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan pembiasan cahaya tersebut, didapat kesimpulan
sebagai berikut.
Refraksi atau pembiasan cahaya adalah peristiwa membeloknya cahaya
karena melewati dua media yang berbeda kepadatanya, atau juga perubahan arah
rambat partikel cahaya karena terjadi percepatan.
Sifat bayangan yang terbentuk oleh lensa cekung adalah bersifat maya,
tegak diperkecil.

I. DAFTAR PUSTAKA
https://blog.ruangguru.com/mengenal-macam-macam-sifat-cahaya
https://www.thoharianwarphd.com/2016/09/percobaan-sains-refraksi-
pembiasan.html

J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Semoga laporan ini bermanfaat dan menambah ilmu dan wawasan bagi
saya sendiri dan bagi pembaca yang berkesempatan membacanya.
K. FOTO DAN VIDEO PRAKTIKUM

FOTO/VIDEO PRAKTIKUM IPA


Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video
Foto alat-alat dan
bahan pengamatan
cahaya.

Proses Kegiatan Deskripsi foto/video


1. Susunan
pengamatan lensa
cembung.
2. Susuan pengamatan
lensa cekung.
3. pengamatan
pembiasan cahaya
4. Pengamatan
pembiasan cahaya
Tahap Akhir Deskripsi foto/video
Mencatat hasil
pengamatan pada
lembar tabel
pegamatan.

Anda mungkin juga menyukai