Anda di halaman 1dari 63

Laporan Praktikum Sifat Cahaya

PRAKTIKUM
IPA SIFAT
CAHAYA
JUDULPERCOBAAN : Pemantulan Cahaya
A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:
1) Menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2) Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3) Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4) Menentukan focus cermin cekung.
5) Menentukan fokud lensa cembung.
B. Alatdan Bahan
1) Cermin datar (3x6 cm2)
2) Cermin cembung
3) Cermin cekung
4) Lampu senter
5) Busur derajat
6) Kertas putih
7) Lilin
8) Layar (tabir kertas)
9) Celah cahaya

C. Cara Kerja
a) Percobaan pemantulan cahayapada cermin datar.
1) Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar seperti gambar dibawah ini
2) Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saatsebelum
dan sesudah mengenai cermin datar.
3) Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut datang dan
sudut pantul.
4) Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pntul (t) tersebut.
5) Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan mengamati
bayanganselama benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.
6) Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.
b) Percobaan pemantulan cahayapada cermin cembung.
1) Menyusun semua alat seperti gambar dibawah ini,
2) .Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum
dansesudah mengenai cermin cembung.
3) Menggambar jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga Nampak sudut datang dan
sudut pantul serta bayangan yang terbentuk.
4) Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung tersebut.
c) Percobaan pemantulan cahayapada cermin cekung
1) Menyusun alat seperti Gambar dibawah ini.
2) Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum
dansesudah mengenai cermin cekung.
3) Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut datang dan sudut
pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
4) Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oieh cermin cekung tersebut.
5) Mengatur jarak benda atau letak iayar agar pada Iayar terbentuk bayangan yang jelas
dan tajam.Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.
6) Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada jarak
tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak tampak). Ukur jarak benda dan cermin cekung p
adakeadaan tersebut (s).
D. Dasar Teori
Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung dan
cermincembung. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya
berupacekungan. Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflector (benda yang memantulkan
cahaya)misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu mobil dan alat kerja dokterSifat pemantulan
pada cermin cekung :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya
2. Memantulkan berkas cahaya (kovergen)

S i n a r – si na r is tim ew a pad a c e rm in c ek ung

Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan sebuah bendayang berada
di depan cermin cekung yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus
2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali,

Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya yang berbentuk
cembung, biasa digunakan untuk kaca spion kendaraanSifat pemantulan pada cermin cembung :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil
2. Menyebarkan berkas cahaya (divergen)Peristiwa pemantulan pada cermin cembung mempunyai
3 sinar istimewa yaitu:
a. Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokusnya
b. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
c. Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan seolah-olah
sinar datang dari titik tersebut.
M : perbesaran bayangan
h’: tinggi bayangan bendah : tinggi benda
s’ : jarak bayangan benda ke cermins : jarak benda ke cermin

E. Data Hasil Pengamatan

1. Percobaanpemantulancahayapadacermindatar.

a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar.


b. Besar sudut pandang (i) dan Sudut pandang pantul (r)
NO i ( derajat ) r (derajat )

1 45 45
2 50 50
3 55 55
4 60 60

c. Sifat bayanganyangdibentukolehcermindatar
1) Tinggi benda sama dengan tinggi bayanagan
2) Jarak benda kecermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
3) Tegak.
4) Maya.
5) Sama besar.
2. Percobaanpemantulancahayapadacermincembung.

a) Gambarjalannyaberkassinarpadacermincembung.
b) Sifat bayanganyangdibentukolehcermincembung
1) Maya.
2) Sama tegak.
3) Bayanagan lebih kecil dari pada bendanya
c. Hasil pengamatan
No Jarak benda (cm) Jarak bayangan ( cm )
1 5 cm - 8 cm
2 8 cm - 5 cm
3 10 cm - 4 cm
3 20 cm - 2 cm

3. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung


a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung.
b. Sifat bayangan yang d bentuk
1) Maya
2) Sama banyak
3) Bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya
c. Hasil Pengamatan
No Jarak benda (cm) Jarak bayangan ( cm )
1 5 cm 8 cm
2 8 cm 5 cm
3 10 cm 4 cm
3 20 cm 2 cm

F. Analisis Data

1. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar

Pembentukan bayangan oleh cermin datar adalah dibentuk oleh perpotongan perpanjangan dari sinar-sinar
pantul.Perhatikan pembentukan bayangan oleh Cermin datar berikut :Proses pembentukan bayangan :
a) Benda di depan cermin datar.
b) Berlaku hukum pemantulan.
c) Sinar datang pertama (biru muda) melalui ujung benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan
oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (biru muda).
d) Sinar datang kedua (merah) melalui ujung benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan
olehcermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (merah).
e) Perpotongan perpanjangan sinar pantul pertama dan kedua (biru muda dan merah putus-
putus) berpotongan, dan itu merupakan bayangan ujung benda.
f) Sinar ke tiga (kuning) melalui pangkal benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan olehcermin,
sinar pantul diperpanjang putus-putus (kuning), merupakan bayangan pangkal benda.
g) Terbentuklah bayangan benda oleh cermin datar.

II.SIFAT-SIFAT BAYANGAN YANG DIBENTUK OLEH CERMIN DATAR ADALAH:


1.Jarak bayangan ke cermin (s’) = jarak benda ke cermin (s)
2.Tinggi bayangan (h’) = tinggi benda (h)
3. Sama besar dan berlawanan arah (perbesarannya = 1 kali

4. Bayangan bersifat maya (di belakang cermin)Untuk mendapatkan seluruh bayangan benda pada cermin

datar, kita harus menggunakan cerminyang panjangnya minimal ½ dari tinggi bendanya.
L = panjang minimal cermin (m)
h = tinggi benda (m)
Agar bayangan dapat terlihat keseluruhan, maka cermin harus diletakkan dari lantai setinggi;
H = tinggi cermin dari ujung bawah cermin
h = tinggi orang / benda (m)
x = jarak mata ke ujung kepala

G. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. (2014). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka
H. Foto/video praktikum
Laporan Percobaan
Difraksi, Interferensi, dan Dispersi
A. Tujuan
Untuk menentukan fokus lensa cembung dan cekung serta menjelaskan sifat-sifat cahaya.

B. Alat dan Bahan


1. Lampu TL
2. Kisi disfraksi.
C. Cara Kerja
1. Susun lampu TL, penggaris panjang dan kisi.
2. Setelah lampu TL dinyalakan, lakukan pengamatan dengan menggunakan kisi 3000 celah atau
d=1/300 cm, jika yang dipilih warna ,ungu, ukurlah jarak warna ungu yang dilihat di lampu
TL, catat orde atau warna ungu ke berapa dari lampu TL yang anda amati tersebut. Ukur jarak
kisi ke lampu TL.
D. Pertanyaan
1. Sebutkan warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peristiwa disfraksi, interferensi dan dispersi?
E. Pembahasan
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetikyang kasat mata dengan panjang gelombang
sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang
gelombang kasat matamaupun yang tidak. Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.

Kedua definisi di atas adalah sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme
gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera
penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset yang
penting pada fisika modern.

Cahaya mempunyai 4 besaran dalam optika klasik:


• Intensitas
• Frekuensi atau panjang gelombang
• Polarisasi
• Fasa
dan sifat optik fisis:
• Interferensi
• Difraksi
• Dispersi
• Polarisasi

Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan. Semakin kecil halangan,
penyebaran gelombang semakin besar. Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih)
menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau
pembelokan.

Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan berbeda-
beda panjang gelombang. Interferensi adalah interaksi antar gelombang didalam suatu daerah. Interferensi
dapat bersifat membangun dan merusak.
Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah
penjumlahan dari kedua gelombang tersebut.
F. Kesimpulan
Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan. Semakin kecil halangan,
penyebaran gelombang semakin besar. Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih)
menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau
pembelokan.

Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan berbeda-
beda panjang gelombang. Interferensi adalah interaksi antar gelombang didalam suatu daerah.

Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang
sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Cahaya
adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–
750 nm.

Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata
maupun yang tidak. Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.

H. Jawaban Pertanyaan
1. Warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL adalah Merah, biru, kuning dan violet
atau ungu.
2. Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan. Semakin
kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar, Dispersi adalah peristiwa penguraian
cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u)
pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan.
Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna
dengan berbeda-beda panjang gelombang sedangkan Interferensi adalah interaksi antar
gelombang didalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak.
Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang
terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut.

I. Referensi
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
J. Foto/Video praktikum
Laporan Percobaan
Lensa Cembung dan Cermin Cekung
A. TUJUAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan anda dapat
1) Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung
2) Menentukan kekuatan lensa cembung (p)
3) Menentukan jarak titik apai (f) cermin cekung

B. KAJIAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit satu diantaranya
lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari lensa. Garis hubung antara pusat
kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama. Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama
merupakan benda untuk permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir. Terdapat dua
jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada lensa cembung (lensa positif) sinar dapat mengumpul
(konvergen) dan pada lensa cekung (lensa negatif) sinar dapat menyebar atau konvergen (Sarojo, 2011).

Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa yaitu:


a) Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus f. Perhatikan gambar berikut!

Gambar Berkas Sinar Istimewa I

b) Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.

Gambar Berkas Sinar Istimewa II

c) Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)
Gambar Berkas Sinar Istimewa III
(Sunaryono, 2010)

Seperti halnya pada lensa cembung, untuk menggambarkan bayangan pada lensa cekung pun dapat digunakan
perjalanan tiga sinar istimewanya. Tiga sinar istimewa pada lensa cekung adalah sebagai berikut:
a) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus f, perhatikan gambar
berikut:

Gambar Berkas Sinar Istimewa I

b) Sinar datang menuju titik fokus pasif f2 akan akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.

Gambar Berkas Sinar Istimewa II


c) Sinar datang melalui pusat lensa O akan diteruskan
Gambar Berkas Sinar Istimewa III
C. ALAT DAN BAHAN
1. Meja optik lengkap
2. Lensa cembung
3. Cermin cekung
4. Layar
5. Sumber cahaya (lilin atau lampu)

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. PERCOBAAN LENSA CEMBUNG
a) Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber cahaya
b) Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan layar agar pada layar terbentuk bayangan
yang paling tajam
c) Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d) Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda]

2. PERCOBAAN CERMIN CEKUNG


a) Susunlah alat seperti gambar
b) Nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada layar terbentuk bayangan
paling tajam
c) Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan
benda yang berbeda

E. Hasil Percobaan
1. LENSA CEMBUNG
2. CERMIN CEKUNG

F. JAWABAN PERTANYAAN

G. Referensi:
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
H. Foto/Video Praktikum
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

NINDYA VIVIN IRJAYANTI


837442307

UPBJJ SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Nindya Vivin Irjayanti


NIM/ID Lainnya : 837442307
Program Studi : S1 PGSD
Nama Sekolah : SD NEGERI KUMPULREJO II

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Dr. Dwikoranto, M. Pd


Nip/Id Lainnya : 196512011992031002
Instansi Asal : FMIPA Universitas Negeri Surabaya
Nomor Hp : 08165454607
Alamat Email : _dwikoranto.unesa@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Nindya Vivin Irjayanti


NIM 837442307
Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang
berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada
saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas
karya saya ini.

Tuban , 10 November 2021


Yang membuat pernyataan

Nindya Vivin Irjayanti


LAPORAN PRAKTIKUM
PERCOBAAN MUATAN LISTRIK

A. TUJUAN PERCOBAAN
1) Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda, akibat yang timbul dari sifat muatan.
2) Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan.

B. ALAT DAN BAHAN


1) Bola pingpong 2 buah.
2) Benang jahit secukupnya.
3) Lembaran wool dan nilon
4) Tas plastik.
5) Isolasi
6) Sisir plastik.
7) Potongan kertas yang kecil-kecil.

C. LANDASAN TEORI
Kelistrikan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu Listrik Statis dan Listrik Dinamis. Listrik
Status mempelajari tentang muatan listrik yang diam, sedangkan Listrik Dinamis mempelajari
tentang muatan listrik yang bergerak. Muatan listrik Q adalah muatan dasar yang dimiliki suatu
benda. Satuan Q adalah coloumb, yang merupakan 6,24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar
yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom
atau materi ini bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan
elektron akan bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan
electron ini, oleh karena itu muatan materi atau atom merupakan kelipatan dari satuan Q dasar.
Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya
(membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan).

Alat pengukur torsi (gaya yang sangat lemah) buatan Charles Coulomb untuk mengukur muatan
listrik.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Gantunglah sebuah bola pingpong pada bagian pinggir meja dengan menggunakan bennag
dan isolasi. Gosoklah tas plastik pada baju Anda beberapa kali, kemudian dekatkan pada bola
pingpong. Amatilah apa yang terjadi !
2) Gosoklah sisir pada rambut Anda beberapa kali, kemudian dekatkan pada potongan-potongan
kertas yang terletak di atas meja. Amatilah apa yang terjadi !
3) Apa yang terjadi apabila percobaan (2) dibiarkan dalam waktu yang cukup lama. Berikan
penjelasan.
4) Ikatlah kedua bola pingpong dengan benang, kemudian gantungkan ke bagian pinggir meja
(tempelkan dengan isolasi). Dekatkanlah kedua bola (jangan sampai bersentuhan). Amati apa
yang terjadi !
5) Gosoklah bola kiri dan kanan dengan kain wool, dekatkan keduanya. Amati apa yang terjadi !
6) Lengkapilah tabel di bawah ini dengan hasil pengamatan Anda. Apakah hasilnya “tolak-
menolak” atau “tarik-menarik”.

E. HASIL PENGAMATAN
la pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan
di gosok
dengan wool Plastik Nilon

ool lak menolak rik menarik rik menarik


stik rik menarik lak menolak rik menarik
on rik menarik rik menarik lak menolak

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak ada interaksi?
Jawab :
Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.

2) Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau berlawanan?
Jawab :
Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.

3) Jika terdapat 4 buah benda maisng-masing A, B, C, dan D. Bila diketahui benda A menarik B,
B menarik C, sedangkan C menarik D. Bila A bermuatan negative, tentukanlah jenis muatan
benda B, C, dan D!
Jawab :
Terdapat 4 benda yaitu A, B,C, dan D. Jika A menarik B, B menarik C, C menarik D. Diketahui
A bermuatan negatif maka :
a) B bermuatan positif
b) C bermuatan negatif
c) D bermuatan positif

4) Apa yang dapat Anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan yang
berlawanan ?
Jawab :
Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah Tarik menarik.

G. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan di atas, (1) plastik yang digosok pada baju kemudian diekatkan pada bola
pingpong yang digantung maka akan terjadi tarik-menarik, (2) sisir yang digosokkan pada
rambut akan kemudian didekatkan pada potongan kertas akan tarik-menarik, (3) dan apabila sisir
dibiarkan dalam waktu yang cukup lama, maka sisir tidak dapat menarik potongan-potongan
kertas, karena gaya listrik telah habis, (4) kedua bola pingpong yang digantung berdekatan tidak
ada reaksi, karena tidak mempunyai gaya listrik (5) kedua bola pingpong kiri dan kanan
gosokkan dengan kain wool kemudian dekatkan maka kedua bola pingpong tersebut akan tolak-
menolak karena mempunyai muatan listrik yang sama.

Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, pada kedua bola pingpong (kanan dan kiri) yang
digosokkan dengan bahan yang sejenis (wool dengan wool, plastik dengan plastik, nilon dengan
nilon) maka akan tolak-menolak, hal ini karena mempunyai muatan listrik yang sama. Apabila
kedua bola pingpong (kanan dan kiri) yang digosokkan dengan bahan yang berbeda jenis maka
akan tarik menarik, karena mempunyai muatan listrik yang berbeda.

H. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa, muatan listrik adalah muatan dasar yang
dimiliki suatu benda. Setiap benda yang memilikimuatan listrik sejenis apabila didekatkan akan
tolak-menolak, sedangkan benda yang memiliki muatan listrik berlawanan apabila didekatkan
akan tarik-menarik.

I. DAFTAR PUSTAKA

J. KESULITAN YANG DIALAMI (SARAN DAN MASUKAN)


Kesulitan yang dialami pada saat melakukan percobaan muatan listrik ini terletak pada saat sang
pengamat menyiapkan alat dan bahan karena dilingkungan pengamat masih jarang untuk
menemukan wool dan nilon. Tapi untuk keseluruhan dirasa masih aman dan dapat diatasi
dengan baik.

K. FOTO ATAU VIDEO PRAKTIKUM


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

NINDYA VIVIN IRJAYANTI


837442307

UPBJJ SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Nindya Vivin Irjayanti


NIM/ID Lainnya : 837442307
Program Studi : S1 PGSD
Nama Sekolah : SD NEGERI KUMPULREJO II

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Dr. Dwikoranto, M. Pd


Nip/Id Lainnya : 196512011992031002
Instansi Asal : FMIPA Universitas Negeri Surabaya
Nomor Hp : 08165454607
Alamat Email : _dwikoranto.unesa@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Nindya Vivin Irjayanti


NIM 837442307
Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang
berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada
saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas
karya saya ini.

Tuban , 10 November 2021


Yang membuat pernyataan

Nindya Vivin Irjayanti


LAPORAN PRAKTIKUM
ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK

A. TUJUAN PERCOBAAN
1) Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
2) Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.

B. ALAT DAN BAHAN


1) Baterai 1,5 volt 3 buah.
2) Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam).
3) Bola lampu 2,5 volt – 3,6 volt/0,007A 3 buah.
4) AVO meter 1 buah.
5) Dudukan baterai 3 buah.

C. LANDASAN TEORI
D. PROSEDUR PERCOBAAN
Percobaan 1 : Arus Listrik
1) Susunlah 3 buah baterai secara seri ! buatlah gambar rangkaiannya.
2) Hubungkanlah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub (-).
3) Salah satu ujung kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu (dipilih salah satu
dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala menandakan adanya aliran anus dari
kutub (+) menuju kutub (-). Tetapi jika belum menyala periksalah sebabnya.
4) Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dapat menggunakan amperemeter yang
dipasang secara seri, catat besarnya. Tetapi jika tidak tersedia AVO meter, nyala lampu sudah
cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.
5) Susunlah rangkaian seperti gambar berikut.

Percobaan 2 : Tegangan Listrik


1) a) buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini
tutuplah saklar S, kemudian amatilah apakah lampu menyala? Mengapa
demikian?
b) kemudian buatlah rangkaian seperti gambar berikut
setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala
lebih terang, menyala sangat terang). Mengapa demikian?
c) lanjutkan dengan membuat rangkaian seperti gambar berikut.
Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala
Lebih terang, menyala sangat terang). Mengapa demikian?
d) lakukanlah hal yang sama pada langkah a, b, dan c dengan menggunkan 3 buah
baterai yang dirangkai secara seri.
Amatilah dan berikan penjelasan!
2) Mengapa pada percobaan langkah b, c, dan d nyala lampu berbeda?

E. HASIL PENGAMATAN
F. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1) Dari hasil pengamatan anda, jelaskan pengertian arus listrik dan tegangan listrik.
2) Mengapa pada percobaan 1, baterai disusun secara seri?
3) Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik!
4) Tentukanlah mana yang lebih tahan lama dengan menggunakan 3 buah baterai yang disusun
secara seri atau paraler? Mengapa demikian?
5) Dari percobaan 1 dan 2, buatlah kesimpulan anda tentang :
a) Arus listrik
b) Tegangan listrik

G. PEMBAHASAN
H. SIMPULAN
I. DAFTAR PUSTAKA
J. KESULITAN YANG DIALAMI (SARAN DAN MASUKAN)
K. FOTO ATAU VIDEO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

Nindya Vivin Irjayanti


837442307

UPBJJ SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Nindya Vivin Irjayanti


NIM/ID Lainnya : 837442307
Program Studi : S1 PGSD
Nama Sekolah : SD NEGERI KUMPULREJO II

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Dr. Dwikoranto, M. Pd


Nip/Id Lainnya : 196512011992031002
Instansi Asal : FMIPA Universitas Negeri Surabaya
Nomor Hp : 08165454607
Alamat Email : _dwikoranto.unesa@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Nindya Vivin Irjayanti


NIM 837442307
Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang
berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada
saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas
karya saya ini.

Tuban , 10 November 2021


Yang membuat pernyataan

Nindya Vivin Irjayanti


LAPORAN PRAKTIKUM
BENTUK MEDAN MAGNET

A. TUJUAN PERCOBAAN
Menunjukkan bentuk medan magnet sebuah magnet batang dengan serbuk-serbuk besi.

B. ALAT DAN BAHAN


1) Karton putih 1 lembar.
2) Magnet batang 1 buah.
3) Serbuk-serbuk besi secukupnya.

C. LANDASAN TEORI
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Letakkan sebuah magnet batang di atas meja.
2) Peganglah selembar karton putih di atas magnet tersebut.
3) Taburlah serbuk-serbuk besi secara merata di atas karton, kemudian ketuklah karton itu secara
perlahan beberapa kali.
4) Amatilah dan gambarkan pola-pola yang dibentuk serbuk-serbuk besi itu.
5) Dari hasil pengamatan Anda buatlah kesimpulan tentang medan magnet.

E. HASIL PENGAMATAN
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan medan magnet?
2) Apakah sebuah magnet selalu memiliki kutub Utara dan Selatan ? Berikan penjelasan !
3) Jelaskan 3 macam aturan untuk melukis garis-garis medan magnetik !
4) Gambarkanlah garis-garis medan magnet dari pasangan magnet batang berikut.
G. PEMBAHASAN
H. KESIMPULAN
I. DAFTAR PUSTAKA
J. KESULITAN YANG DIALAMI (SARAN DAN MASUKAN)
K. FOTO ATAU VIDEO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

NINDYA VIVIN IRJAYANTI


837442307

UPBJJ SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Nindya Vivin Irjayanti


NIM/ID Lainnya : 837442307
Program Studi : S1 PGSD
Nama Sekolah : SD NEGERI KUMPULREJO II

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Dr. Dwikoranto, M. Pd


Nip/Id Lainnya : 196512011992031002
Instansi Asal : FMIPA Universitas Negeri Surabaya
Nomor Hp : 08165454607
Alamat Email : _dwikoranto.unesa@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Nindya Vivin Irjayanti


NIM 837442307
Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang
berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada
saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas
karya saya ini.

Tuban , 10 November 2021


Yang membuat pernyataan

Nindya Vivin Irjayanti


LAPORAN PRAKTIKUM
MENGAMATI GEJALA MEDAN MAGNET

A. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk menjelaskan pengaruh arus listrik terhadap medan magnet.

B. ALAT DAN BAHAN


1) Kabel secukupnya.
2) Baterai 1,5 volt 4 buah.
3) Bola lampu 2,5 volt – 3,6 volt/0,007A.
4) Kompas.
5) Kumparan tipis.

C. LANDASAN TEORI
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Susunlah peralatan seperti gambar di bawah ini. Dalam keadaan saklar S terbuka, letakkan
penghantar di atas kompas pada posisi sejajar.
2) Alirkan arus listrik ke dalam penghantar dengan menutup saklar S (arus mengalir jika lampu
menyala).
a) Apakah jarum kompas menyimpang ? mengapa demikian ?
b) Ke mana arah jarum kompas menyimpang (ke kiri atau ke kanan)? Jelaskan !
3) Buka saklar S, balik polaritas baterai, kemudian alirkan kembali arus listrik mellaui
penghantar dengan menutup saklar.
a) Apakah jarum kompas menyimpang ? mengapa demikian?
b) Ke mana arah menyimpangnya?
4) Dari percobaan langkah (2) dan (3) buatlah kesimpulan.
5) Lakukanlah langkah (1), (2), dan (3), tetapi dengan memakai 4 baterai yang dirangkai secara
seri.
E. HASIL PENGAMATAN
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Jika baterai dirangkai 4 buah, apakah penyimpangan jarum kompas lebih besar/lebih kecil?
Jelaskan !
2) Dari pengamatan Anda, jika arus (I) yang dialirkan pada rangkaian lebih besar, apakah
induksi magnet (B) yang terjadi lebih besar? Jelaskan !
3) Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan medan magnet.
G. PEMBAHASAN
H. KESIMPULAN
I. DAFTAR PUSTAKA
J. KESULITAN YANG DI ALAMI (SARAN DAN MASUKAN)
K. FOTO ATAU VIDEO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

NINDYA VIVIN IRJAYANTI


837442307

UPBJJ SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Nindya Vivin Irjayanti


NIM/ID Lainnya : 837442307
Program Studi : S1 PGSD
Nama Sekolah : SD NEGERI KUMPULREJO II

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Dr. Dwikoranto, M. Pd


Nip/Id Lainnya : 196512011992031002
Instansi Asal : FMIPA Universitas Negeri Surabaya
Nomor Hp : 08165454607
Alamat Email : _dwikoranto.unesa@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Nindya Vivin Irjayanti


NIM 837442307
Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang
berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada
saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas
karya saya ini.

Tuban , 27 Oktober 2021


Yang membuat pernyataan

Nindya Vivin Irjayanti


LAPORAN PRAKTIKUM
MENGAMATI SIFAT-SIFAT MAGNET

A. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk menjelaskan sifat-sifat magnet.

B. ALAT DAN BAHAN


1) Magnet batang 2 buah.
2) Statis.
3) Benang secukupnya.
4) Benda-benda yang dapat ditarik magnet (misalnya besi, alumunium, kaca, dan seng).

C. LANDASAN TEORI
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Beri tanda S untuk kutub selatan, dan U untuk kutub utara pada kedua magnet batang yang
tersedia.
2) Gantunglah salah satu magnet dengan menggunakan benang pada statis (lihat gambar).
3) Dekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan magnet batang yang
digantung secara perlahan-lahan. Amatilah apa yang terjadi pada magnet batang yang
digantung.
4) Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub selatan magnet batang yang
digantung secara perlahan-lahan. Amati apa yang terjadi pada magnet batang yang digantung.
5) Dengan cara yang lama, dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub utara
magnet yang digantung. Amati apa yang terjadi.
6) Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung. Amati
apa yang terjadi.

E. HASIL PENGAMATAN
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Jelaskan sifat-sifat magnet !
2) Jelaskan apa yang dimaksud dengan dipol magnet !
3) Apabila sebuah magnet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, mungkinkah bagian
kecil magnet tersebut hanya memiliki sebuah kutub? Jelaskan !
4) Dari hasil percobaan yang Anda lakukan, berilah kesimpulan tentang sifat-sifat magnet.

G. PEMBAHASAN
H. SIMPULAN
I. DAFTAR PUSTAKA
J. KESULITAN YANG DI ALAMI (SARAN DAN MASUKAN)
K. FOTO ATAU VIDEO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

NINDYA VIVIN IRJAYANTI


837442307

UPBJJ SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Nindya Vivin Irjayanti


NIM/ID Lainnya : 837442307
Program Studi : S1 PGSD
Nama Sekolah : SD NEGERI KUMPULREJO II

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Dr. Dwikoranto, M. Pd


Nip/Id Lainnya : 196512011992031002
Instansi Asal : FMIPA Universitas Negeri Surabaya
Nomor Hp : 08165454607
Alamat Email : _dwikoranto.unesa@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Nindya Vivin Irjayanti


NIM 837442307
Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang
berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada
saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas
karya saya ini.

Tuban , 27 Oktober 2021


Yang membuat pernyataan

Nindya Vivin Irjayanti


LAPORAN PRAKTIKUM
CARA MEMBUAT MAGNET

A. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat membuat magnet dengan cara gesekan, elektromagnetik, dan magnet induksi.

B. ALAT DAN BAHAN


1) Klip kertas 3-5 buah
2) Magnet batang 1 buah
3) Kabel kecil berukuran 1 m 5 buah.
4) Baterai 1,5 volt 4 buah.
5) Paku besi 4 buah.
6) Isolasi secukupnya.

C. LANDASAN TEORI
D. PROSEDUR PERCOBAAN
Anda dapat menciptakan magnet buatan melalui 3 cara, yaitu dengan cara gesekan, elektromagnetik,
dan cara magnet induksi.

1) Membuat magnet melalui gesekan


a) Siapkan sebuah paku besi yang bukan magnet, lalu dekatkan ujung paku tersebut pada
beberapa klip kertas. Amati apakah paku tersebut dapat menarik klip kertas?
b) Geseklah paku besi pada sebuah magnet batang dalam satu arah saja secara berulang-
ulang kira-kira 10 detik lamanya. Dekatkan batang paku besi yang telah digosok pada
beberapa klip. Amati apa yang terjadi pada klip !
c) Lakukan hal yang sama seperti pada nomor 2, tetapi dalam waktu yang lebih lama,
misalnya 40 detik. Amati apa yang terjadi pada klip !

2) Membuat magnet dengan cara elektromagnetik


a) Rangkailah alat seperti gambar berikut ini.
Amatilah, apakah paku menjadi magnet atau tidak? Mengapa demikian?
b) Tutuplah saklar S, lalu dekatkan sebuah paku yang lain pada paku yang sudah dililiti
kumparan. Amatilah apakah paku tersebut sudah menjadi magnet? Jelaskan !
c) Lakukanlah hal yang sama pada nomor a dan nomor b, tetapi dengan cara mengurangi
jumlah lilitan kumparan pada paku. Amatilah apakah kemagnetan yang terjadi pada paku
makin besar atau makin kecil? Beri penjelasan !
d) Lakukan hal yang sama pada nomor c, tetapi dengan cara menambah lilitan kumparan
pada paku !

3) Membuat magnet dengan cara induksi.


a) Peganglah sebuah magnet batang di salah satu kutubnya, sedangkan kutub yang lain
menjadi pusat bumi.
b) Dekatkan sebuah klip tepat di ujung salah satu kutub magnet batang. Amati apa yang
terjadi ?
c) Dekatkan lagi sebuah klip kedua tepat di ujung klip yang pertama. Amati apa yang terjadi
?
d) Lakukan hal yang sama pada nomor b dan nomor c hingga menggunakan klip sebanyak 4
buah. Amatilah apa yang terjadi !
E. HASIL PENGAMATAN
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Jelaskan cara membuat magnet !
2) Jelaskan faktor apakah yang dapat mempengaruhi kekuatan magnet !
3) Jelaskan hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus listrik.

G. PEMBAHASAN
H. KESIMPULAN
I. DAFTAR PUSTAKA
J. KESULITAN YANG DI ALAMI (SARAN DAN MASUKAN)
K. FOTO ATAU VIDEO PRAKTIKUM

LAPORAN PRAKTIKUM
UDARA

1. PEMBAKARAN MEMERLUKAN UDARA


A. TUJUAN PERCOBAAN
Menjelaskan kegunaan udara
B. ALAT DAN BAHAN
1) Lilin 2 batang yang sama
2) Korek api
3) Gelas dengan 3 ukuran yang berbeda
4) Stopwatch
5) Piring atau mangkok
C. LANDASAN TEORI
Udara terdiri dari campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara
bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon
dioksida, dan gas-gas lain. Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara
dapat berubah-ubah sesuai dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga
massanya dapat berkurang seiring dengan ketinggian yang ada. Semakin dekat dengan
lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, apabila melewati batas gravitasi bumi
maka udara menjadi hampa sama sekali.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sediakan 2 lilin yang sama ukuran, diameter, panjang, warna dan bentuknya.
2. Letakkan kedua lilin di atas meja, dan berikanlah jarak antar lilin sekitar 30 cm.
3. Nyalakan kedua lilin tersebut.
4. Perhatikan Gambar 9.1 berikut. Tutup salah satu lilin dengan gelas.
5. Bandingkan lama lilin menyala antara kedua lilin tersebut. Amati dan catat
perubahan yang terjadi
6. Amati dan catat waktu antara lilin menyala saat ditutup gelas sampai lilin mati
7. Masukkan data pengamatan pada table yang tersedia
8. Ulangi langkah 6 sampai dengan 8, untuk 5 kali pengamatan.
E. HASIL PENGAMATAN

Tabel 9.1. Pengamatan lilin

No. Selang waktu sampai lilin mati (t)


1 11,8 detik (gelas ukuran sedang)
2 9,7 detik (gelas ukuran sedang)
3 12 detik (gelas ukuran besar)
4 4 detik (gelas ukuran kecil)
5 4,5 detik (gelas ukuran kecil
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
- Mengapa lilin yang di tutup dengan gelas ukuran kecil lebih cepat padam
dibandingkan dengan gelas yang berukuran besar?
G. PEMBAHASAN
Semakin kecil ukuran gelas yang digunakan maka semakin cepat nyala lilin akan
padam, dan semakin besar ukuran gelas yang digunakan untuk menutup lilin maka
waktu yang digunakan pun lumayan lama untuk lilin bisa padam. Dari percobaan di
atas maka diperoleh rata rata waktu ketika lilin dinyalakan kemudian ditutup gelas dan
lilin itu padam sampai 5 kali percobaan membutuhkan waktu yang bervariasi
tergantung dengan besar-kecilnya gelas yang digunakan untuk menutup lilin, ini
menunjukkan bahwa dalam pembakaran memerlukan udara. Sementara lilin yang
tidak ditutup gelas akan tetap menyala namun pada lilin yang ditutup gelas
hanyasesaat saja menyala kemudian langsung padam karena di dalam gelas hampa
udara/tidak ada oksigen.
H. JAWABAN DARI PERTANYAAN
Semakin kecil ukuran gelas maka ruang hampa udara semakin besar sehingga lilin
lebih cepat padam, sedangkan gelas ukuran besar memberikan ruang yang cukup
besar terhadap lilin meskipun hampa udara, oleh sebab itu lilin lumayan lama untuk
bisa padam sekitar 12 detik.
I. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat diketahui bahwa lilin akan mudah padam ketika berada di
tempat hampa udara/tidak ada oksigen, sedangkan lilin yang ada di tempat terbuka
akan terus menyala di sebabkan oleh adanya udara disekitar lilin tersebut. Dan dapat
disimpulkan bahwa nyala lilin tidak bisa dipisahkan dari udara yang ada disekitarnya.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
http://siindonesiacerdas.blogspot.com/2014/06/hasil-pratikum-pembakaran-ipa-sd.html
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN DAN MASUKAN
L. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video


Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Tahap Akhir Deskripsi foto/video

2. UDARA MENEKAN DARI TEKANAN TINGGI ke TEKANAN RENDAH


A. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk menjelaskan bahwa udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah
B. ALAT DAN BAHAN
1) Alat tulis
2) Lilin
3) Gelas kaca dengan ukuran besar
4) Korek api
5) Stopwatch digital
6) Mistar
7) Piringan kecil
8) Baskom berisi air
C. LANDASAN TEORI
Untuk mengetahui bahwa nyala lilin menjadi padam karena disebabkan oleh tekanan
udara yang ada di dalam gelas, selain itu air yang ada pada permukaan piring akan
naik disebabkan oleh adanya massa benda yang digunakan untuk menutup lilin.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2) Letakkan lilin kedalam piringan kecil
3) Nyalakan lilin dan mengisi piringan tempat lilin dengan air sekitar 2 cm
4) Tutup lilin dengan gelas
5) Catat hasil dari pengamatan
E. HASIL PENGAMATAN
1) Air dalam gelas pelan-pelan naik dan udara menekan di dalam gelas, sehingga
menyebabkan api lilin padam. Hal ini membuktikan bahwa udara menekan dari
tekanan tinggi ke tekanan rendah.
2) Sedangkan Lilin padam dalam jangka waktu ± 04.17 detik.
F. PEMBAHASAN
Kita dapat mengamati dari kegiatan praktikum diatas bahwa air yang masuk kedalam
gelas akan membuat lilin menjadi padam. Hal ini disebabkan oleh tekanan udara
didalam gelas menyusut dan kosong karena pembakaran atau nyala lilin dan itulah
juga yang menyebabkan air tersedot masuk ke dalam gelas. Kemudian ketinggian air
yang ada dalam piring pun berubah ketinggiannya sebelum dan sesudah diletakkan
cangkir untuk menutuplilin, semulaketinggian air sekitar 2 cm, setelah diletakkan
cangkir untuk menutup lilin ketinggian air berubah menjadisekitar 4,8 cm. Cairan lilin
yang jatuh ke air tidak menyatu seperti halnya air dengan minyak, kemudian ketika
nyala lilin mulai padam muncul gelembung pada air dibagian bawah.
Adapun lilin tetap menyala meskipun ditempat piringannya tersebut telah diisi air,
namun ketika lilin tersebut ditutup dengan cangkir maka lilin akan menjadi padam
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
- Apa penyebab nyala lilin yang berada dalam air ketika ditutup menggunakan gelas
akan padam?
H. JAWABAN DARI PERTANYAAN
Yang menyebabkan nyala lilin menjadi padam adalah karena adanya tekanan dari air
yang masuk ketika di letakkannya gelas untuk menutup nyala lilin. Selain itu juga
padamnya lilin diakibatkan oleh kurangnya kandungan oksigen di dalam gelas.
I. KESIMPULAN
Ketika udara mendingin, tekanannya menyusut, ketika lilin ditutup dengan gelas,
ternyata nyala lilin makin redup dan akhirnya padam. Kemudian tekanan air akan naik
karena adanya beban dari gelas yang menimpa permukaan air, selain itu cairan lilin
tidak pernah menyatu dengan air dan batang lilin tidak berpengaruh apa-apa terhadap
air yang ada pada piring tempat lilin berada.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
http://ekapuspitasari2908.blogspot.com/2014/06/laporan-praktikum-udara.html
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN DAN MASUKAN
L. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video


Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Tahap Akhir Deskripsi foto/video

3. UDARA SEBAGAI SUMBER ENERGI


A. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui bahwa udara merupakan energi
B. ALAT DAN BAHAN
1. Balon
2. Selongsong bolpoin plastic dan logam
3. Gulungan kawat
4. Pita perekat (solatif)
5. Gunting
C. LANDASAN TEORI
Karena matahari memanaskan permukaan bumi secara tidak merata, maka
terbentuklah angin (udara yang bergerak). Energi Kinetik dari angin dapat Digunakan
untuk MenjalankanTurbin angin, beberapa mampu memproduksi tenaga 5 MW.
Keluaran tenaga Kubus adalah fungsi dari kecepatan angin, maka Turbin tersebut
paling tidak membutuhkan angin dalam kisaran 5,5 m / d (20 Km / j ), dan dalam
praktik sangat sedikit wilayah yang memiliki angin yang bertiup terus menerus. Udara
Energi dapat Digunakan dalam bentuk gerak atau perbedaan suhu. Udara karena
ribuan kali lebih berat dari udara, maka aliran udara yang pelan pun dapat
menghasilkan sejumlah energi yang besar.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Tutuplah balon sampai membesar dan kencang, kemudian ikatlah dengan karet
2) Isolasi selongsong bolpoin dengan balon
3) Sediakan dua sisi penyangga dapat berupa tiang, dinding atau dua buah kursi,
aturlah jaraknya sekitar 1,5 meter.
4) Masukkan kawat ke dalam selongsong bolpoint, selanjutnya susun alat dan bahan
seperti gambar berikut. Ikat ujung-ujung kawat tersebut pada kedua sisi
penyangga
yang dapat berupa tiang, dinding atau dua buah kursi. Perkirakan kedua sisi
penyangga tersebut cukup kuat menahan gerak roket.
5) Tarik pangkal selongsong bolpoin sampai ujung bentangan kawat
6) Bukalah ikatan karet pengikat balon. Roket bergerak dengan adanya tekanan
udara dari balon
7) Amati bentuk dan gerak balon setelah tiupannya dilepas. Catat dan gambarkan
dalam lembar pengamatan.
8) Tanpa menggunakan lintasan, tiuplah balon dan lepaskan
9) Amati gerak balon, dan catat dalam lembar pengamatan
10) Untuk mengetahui pengaruh besar kecilnya balom terhadap kecepatan gerak
roket, buatlah variasi besarnya balon. Kemudian amati, model balon mana yang
geraknya paling cepat? Catat dalam lembar pengamatan!
11) Gantilah selongsong bolpoin plastic dengan polpoint logam, amati bagaimana
kira- kira kecepatan roket. Catat dalam lembar pengamatan!
E. HASIL PENGAMATAN
1) Ketika ikatan karet dibuka dari pengikat balon lalu roket bergerak karena adanya
tekanan udara di dalam balon
2) Setelah tiupan balon dilepas, bentuk balon menyusut dan akhirnya kempes. Balon
meluncur dengan cepat 02,73 detik antara tinagg penyangga.
3) Tanpa menggunakan lintasan balon ditiup dan dilepaskan. Balon bergerak ke atas,
ke samping, ke bawah tak beraturan dengan sangat cepat.
4) Besarnya balon dibuat bervariasi untuk mengetahui pengaruh besar kecilnya balon
terhadap kecepatan gerak roket. Ternyata semakin besar balon makin cepat pula
roket meluncur. Hal ini disebabkan balon besar berisi udara lebih banyak sehingga
energi yang ditimbulkan juga besar, karena udara merupakan sumber energi.
5) Selongsong bolpoint plastik diganti dengan bolpoint dari logam. Gerakan roket
melambat karena bolpoint dari logam lebih besar gayanya sehingga memperlambat
gerakan roket.
F. PEMBAHASAN
Bahwa udara sangat penting sebagai sumber energi. Udara energi dapat
digunakan dalam bentuk gerak arau perbedaan suhu. Karena ribuan kali lebih berat,
maka aliran udara yang pelan pun dapat menghasilkan sejumlah energi yang besar.
Dalam praktikum ini kita dapat memanfaatkan energi potensial. Energi
potensial adalah energi yang berasal dari benda-benda yang memiliki kekuatan.
Besarnya energi potensial gravitasi bergantung pada ketinggian benda dari atas
permukaan bumi karena percepatan gravitasi dan massa benda selalu tetap. Jika pada
balon diam (tidak dilepas) atau tidak melakukan kerja maka energi akan bertambah,
akan tetapi jika balon melakukan kerja (dilepas), maka energi pada balon akan
berkurang dan balon akan menyusut dan melesit dengan cepat.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Bagaimana anda dapat menunjukkan bahwa udara memenuhi ruangan?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan udara sumber energi ?
3. Mengapa lilin yang menyala ketika ditutup gelas akan padam? Jelaskan!
4. Bagaimana anda dapat menunjukkan bahwa udara memenuhi ruangan?
H. JAWABAN DARI PERTANYAAN
1. Bukti kalau udara memenuhi ruang adalah seperti Jika balon ditiup makin lama
akan semakin besar mengembang, begitu juga dengan ban sepeda, Jika dipompa
maka lama kelamaan akan mengembang dan keras, dan masih banyak contoh
lainnya
2. Udara sebagai sumber energi, udara dapat mendorong roket keluar angkasa karena
tekanan udara yang tinggi sehingga dapat mendorong roket melincur
3. Karena didalam gelas tidak ada udara (hampa udara) sehingga membuat lilin padam
4. Bukti kalau udara memenuhi ruang adalah seperti Jika balon ditiup makin lama
akan semakin besar mengembang, begitu juga dengan ban sepeda, Jika dipompa
maka lama kelamaan akan mengembang dan keras, dan masih banyak contoh
lainnya.
I. KESIMPULAN
Udara dapat menghasilkan energi dari pemanfaatan udara yang bergerak, aliran udara
yang pelan pun dapat menghasilkan sejumlah energi yang besar.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
http://novitaadoni.blogspot.com/2013/
https://pdfslide.tips/documents/laporan-praktikum-ipa-bumi-dan-alam-
semestadocx.html
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN DAN MASUKAN
L. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video

Proses Kegiatan Deskripsi foto/video


Tahap Akhir Deskripsi foto/video
LAPORAN PRAKTIKUM
BATUAN

1. JENIS BATUAN
A. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mempelajari jenis batuan
B. ALAT DAN BAHAN
1) Beberapa batuan (minimal 5)
2) Neraca lengan
3) Gelas Beker
4) Pipet
5) H2SO4 atau air aki
6) HCI
7) Mangkok Kaca
8) Lup
C. LANDASAN TEORI
Kerak bumi tersusun kurang lebih 90 unsur kimia. Kombinasi unsur unsur ini
membentuk sekitar 3000 jenis mineral. Mineral inilah yang membentuk batuan.
Beranekaragam batuan terdapat di muka bumi. Batuan memiliki berbagai bentuk,
warna, kekerasan dan mineral penyusun.
Berdsarkan cara terbentuknya ada 3 macam batuan yaitu batuan beku, batuan
endapan/sedimen, batuan metamorf/malihan.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Ambil beberapa batuan, cuci dengan iar sebersih mungkin. Amatilah dengan
warna dan baunya.
2) Coba diremas, dicungkil dengan kuku, ditarik dan dipukul dengan palu untuk
melihat keras tidaknya batuan.
3) Timbanglah masa batuan dengan neraca, catat dalam lembar pengamatan.
4) Ukur volume batuan dengan cara memasukkan batuan ke dalam gelas yang berisi
air tidak penuh. Catat volume air sebelum batuan dimasukkan dan catat volume air
setelah ada batuan. Selisih antara batuan, catatlah dalam lembar pengamatan.
5) Hitung massa jenis batuan tersebut.
E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 9.2
Klasifikasi Batuan
F. PEMBAHASAN
Batuan ada 3 macam yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Batuan
beku terbentuk karena magma/lava yang mengalami pendinginan.
Contoh batuan beku adalah :
1) Batuan granit ,ciri-cirinya berbentuk kuarsa putih atau merah jambu.
2) Batuan obsidian, ciri-cirinya berwarna hitam/coklat tua
3) Batuan basal ciri-cirinya berwarna gelap dan terdiri dari butiran-butiran halus
4) Batu apung ciri-cirinya berongga dan ringan
Contoh batuan sedimen atau endapan antara lain :
1) Batu konglomerat, ciri-ciri tampak seperti kumpulan kerikil bulat
2) Batu breksi, ciri-ciri tampak seperti kumpulan batu kerikil bertepi tajam
3) Batu gamping/kapur, cir-ciri warnanya beranekaragam yaitu dari putih sampai
merah, coklat dan bersifat agak lunak,
4) Batu pasir, ciri-ciri terbentuk dari butiran butiran kecil berupa kuarsa
5) Batu serpih, ciri-ciri berbutir paling halus, permukaan licin dan mudah dibelah
dan berwarna biru atau abu abu tua.
Contoh Batuan metamorf /malihan terdiri dari :
1) Batuan sabak, ciri-ciri terdapat butiran halus mirip serat kayu
2) Batuan marmer/pualam, ciri-ciri terdiri dari batuan-batuan mineral
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Sebutkan jenis-jenis batuan!
2. Jelaskan ciri-ciri dari masing-masing jenis batuan tersebut!
3. Mungkinkah suatu jenis batuan dapat berubah menjadi jenis batuan yang lain?
Jelaskan!
H. JAWABAN DARI PERTANYAAN
1. Jenis-Jenis Batuan :
a. Batuan beku : batu apung, granit, obsidian, basal
b. Batuan sedimen : konglomerat, batu gamping, breksi, batu pasir, batu
serpih
c. Batuan metamorf : batu pualam, batu sabak
2. Ciri-cirinya :
- Batu apung : warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan,
terjadi di air.
- Granit : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-abu kadang
jingga.
- Obsidian : hitam seperti kaca, tidak ada kristal, terdiri atas kristal-kristal
kecil, berwarna hijau keabu-abuan dan berlubang-lubang.
- Konglomerat : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang
melekat satu sama lain
- Batu gamping (kapur) : agak lemah, warna putih keabu-abuan, membentuk
gas karbondioksida (CO2) bila ditetesi asam.
- Fibreksi : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung
berapi, butirannya kasar dan bersudut-sudut tajam.
- Batu pasir : jelas terlihat tersusun dari butir-butir pasir warna abu-abu,
kuning, merah.
- Batu serpih : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus,
warna hijau, hitam, kuning, merah, abu-abu
- Batu pualam : campuran warna yang berbeda-beda dapat menyerupai pita-
pita warna, kristal-kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam
mengeluarkan bunyi mendesis
- Batu sabak : warnanya abu-abu kehijauan dan hitam, dapat dibelah-belah
menjadi lem peng-lempeng kecil.
3. Suatu batuan dapat berubah menjadi jenis batuan yang lain karena ada proses
metamorfisme yaitu berubahnya satu jenis batuan menjadi batuan lain karena
pengaruh panas/ temperature tinggi, tekanan besar dan perubahan kimia.
I. KESIMPULAN
Batuan menurut proses terjadinya di dalam perut bumi ada 3 macam yaitu :
a. Batuan beku terbentuk dari lava dan magma yang mengalami pendinginan
b. Batuan sedimen terbentuk akibat erosi yang mengendap di dasar laut/danau
c. Batuan metamorf terbentuk akibat pengaruh suhu dan tekanan tinggi sehingga
mencair dan berubah bentuk
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
http://siindonesiacerdas.blogspot.com/2014/06/hasil-pratikum-batuan-ipa-sd.html
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN DAN MASUKAN
L. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video

Proses Kegiatan Deskripsi foto/video


Tahap Akhir Deskripsi foto/video

2. KARAKTERISTIK BATUAN
A. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mempelajari karakteristik batuan
B. ALAT DAN BAHAN
1) Beberapa batuan (minimal 5)
2) Neraca lengan
3) Gelas Beker
4) Pipet
5) H2SO4 atau air aki
6) HCI
7) Mangkok Kaca
8) Lup
C. LANDASAN TEORI
Batu alam dapat dibagi menjadi beberapa jenis, penampilan dan
karakteristiknya ditentukan oleh cara atau dimana bebatuan itu dibentuk, misalnya
oleh sungai, gunung berapi, pegunungan tektonik, maupun yang lainnya. Setiap jenis
batu alam memiliki keunikan sendiri-sendiri, tidak ada yang bisa meniru komposisi
maupun kekuatan di dalamnya. Ini berarti bahwa batu alam dari jenis yang samapun
juga bisa berbeda-beda.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Letakkan sebuah batuan dalam cawan gelas atau mangkok gelas
2. Teteskan 3 sampai 5 tetes HCI atau H2SO4 atau air aki dengan pipet
3. Amati yang terjadi pada batuan akibat HCl atau H2SO4 atau air aki, catat dalam
lembar pengamatan
4. Catat dalam lembar pengamatan
E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 9.3.
Reaksi Batuan
No Jenis Batuan Karakteristik Batuan*
1 Batu gamping Membentuk gas karbondioksida (CO2)
2 Basal Membentuk gelembung-gelembung gas
3 Batu pualam Mengeluarkan bunyi mendesis
*) Catatan: hal-hal yang terjadi setelah ditetesi air aki
F. PEMBAHASAN
Batuan beku atau igneous rocks merupakan batuan yang terbentuk karena proses
pendinginan magma pijar yang berubah menjadi padat. Batuan biasa yang berwarna
gelap disebut mafik, misalnya batuan basalt dan gabro. Perbedaan tekstur terjadi
karena perbedaan laju pendinginan magma. Laju pendingan magma, tergantung pada
letak magma nya yang dapat terjadi di dapur magma, di dalam saluran magma (korok)
dan dipermukaan bumi
Pada umumnya, batuan sedimen memiliki warna yang terang atau cerah, putih, kuning
maupun abu-abu terang. Soal warna, hal ini sangat tergantung dari komposisi bahan
yang membentuknya.
Batuan metamorf atau malihan merupakan hasil dari perubahan bentuk fisik dan kimia
dari batuan sebelumnya. Itulah sebabnya disebut batuan metamorfosa. Proses
metamorfosisme adalah proses yang menyebabkan perubahan komposisi mineral,
tekstur dan struktur pada batuan karena panas dan tekanan tinggi, serta larutan kimia
yang aktif.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
- Bagaimana karakteristik batuan basalt ?
H. JAWABAN DARI PERTANYAAN
- Batu basalt biasanya bersifat masif dan keras, bertekstur afanitik atau batuan beku
berbutir sangat halus sehingga mineral/kristal penyusunnya tidak dapat diamati
dengan mata telanjang.
I. KESIMPULAN
Kita dapat mengetahui karakteristik batuan yang sangat beragam.
Batuan basalt dan gabro, batuan biasa yang berwarna gelap disebut mafik. Batuan
sedimen memiliki warna yang terang atau cerah, putih, kuning maupun abu-abu
terang. Batuan metamorf atau malihan merupakan hasil dari perubahan bentuk fisik
dan kimia dari batuan sebelumnya. Itulah sebabnya disebut batuan metamorfosa.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
http://siindonesiacerdas.blogspot.com/2014/06/hasil-pratikum-batuan-ipa-sd.html
http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/704/2/BAB%20II.pdf
https://www.gurugeografi.id/2017/01/karakteristik-batuan-beku-sedimen-dan.html
https://www.rumah.com/panduan-properti/jenis-batuan-41850
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN DAN MASUKAN
L. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video


Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Tahap Akhir Deskripsi foto/video

3. GAMBAR BATUAN
A. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui berbagai macam gambar batuan
B. ALAT DAN BAHAN
1) Beberapa batuan (minimal 5)
2) Lup
3) Alat tulis
C. LANDASAN TEORI
Batuan adalah salah satu material yang penting untuk bahan bangunan, tapi ada juga
yang menggunakannya sebagai kerajinan. Dalam KBBI, pengertian batuan adalah
benda padat dan bertekstur keras yang berasal dari bumi maupun planet lain.
Sedangkan secara umum, batuan merupakan benda padat yang terbentuk secara alami
dari mineral- mineral atau mineraloid di lapisan penyusun kerak bumi.
Batuan ada beberapa macam dari bentuk, warna, dan teksturnya yg akan kita lihat
dalam bentuk gambar
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ambilah beberapa macam batuan
2. Gambarlah setiap batuan dengan kasar
3. Lihatlah setiap batuan dengan lup
4. Gambarlah batuan setelah dilihat dengan lup dalam lembar pengamatan
E. HASIL PENGAMATAN

F. PEMBAHASAN
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
H. JAWABAN DARI PERTANYAAN
I. KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
https://www.selasar.com/jenis-batuan/
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN DAN MASUKAN
L. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video

Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Tahap Akhir Deskripsi foto/video

4. KLASIFIKASI BATUAN
A. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui klasifikasi batuan
B. ALAT DAN BAHAN
1) Beberapa gambar atau contoh yang ada laboratorium sekolah.
2) Alat tulis
C. LANDASAN TEORI

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Perhatikan gambar berikut atau contoh-contoh batuan yang tersedia di
laboratorium sekolah
2) Klasifikasikan gambar contoh batuan tersebut berdasarkan asal batuannya, apakah
batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf atau mineral.
3) Catatlah dalam table.
E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 9.4
Klasifikasi Batu

F. PEMBAHASAN

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa saja contoh batuan mineral?
2. Batu pualam dan batu sabak termasuk dalam jenis batuan apa?
H. JAWABAN DARI PERTANYAAN
1. Contoh batuan mineral adalah : Grafit, galena, cavkpirik, hematif, magnetit.
2. Batu pualam dan batu sabak termasuk kedalam jenis batuan metamorf
I. KESIMPULAN
Batuan ialah segala macam material padat yang menyusun kulit bumi/kerak bumi,
baik yang telah padu maupun lepas. Material padat dapat terjadi dari agregat mineral
yang tersusun oleh 1 macam mineral maupun dari berbagai mineral. Batu adalah
material padat dari agregat mineral yang telah padu.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN DAN MASUKAN
L. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video


Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Tahap Akhir Deskripsi foto/video


LAPORAN PRAKTIKUM
ALAM SEMESTA

1. PERCOBAAN PANAS MATAHARI


A. TUJUAN PERCOBAAN
Menjelaskan matahari sebagai sumber panas.
B. ALAT DAN BAHAN
1) 2 buah tempat air yang sama ukurannya (panic, baskom, atau ember)
2) Thermometer 0-100⁰C
3) Lempeng plastik hamparan
4) Stowatch
5) Luksmeter (bila ada )
C. LANDASAN TEORI
Perpindahan panas dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain melalui 3 cara yaitu
: konduksi. Konveksi dan radiasi. Contoh : bentuk perpindahan panas secara radiasi
adalah perpindahan panas dari dari matahari ke bumi dengan melewati gelombang
hampa. Dalam proses radiasi energi yang dibawa adalah gelombang elektromagnetik.
Jadi panas dapat merambat dengan cara memancar / radiasi. Pada peristiwa radiasi,
panas matahari tanpa zat antara atau menembus zat antara. Besar kecilnya panas suatu
benda tergantung pada suatu benda. Makin tinggi suhu benda, makin besar pula
radiasi panas yang dikeluarkan. Makin panas air maka rambatannya makin tinggi.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Isi kedua tempat air dengan air dingin yang sama banyaknya.
2) Ukur dengan thermometer suhu air dingin (Ti) tersebut, Catat dalam lembar
pengamatan.
3) Tempatkan kedua tempat air tersebut di bawah langsung sinar matahari.
4) Tempatkan lempeng plastic transparan di atas salah satu tempat air dengan jarak
sekitar 10cm dari permukaan air di dalam tempat air.
5) Atur agar kedua tempat air tersebut selalu menghadap sinar matahari.
6) Amati temperature air pada kedua tempat air tersebut (To) setiap 30 menit, selama
10 kali pengukuran. Catat dalam lembar pengamatan!
7) Bila ada luks meter, Amati dan ukurlah kuat penerangan cahaya matahari tepat di
atas permukaan air setiap 30 menit. Catat dalam lembar pengamatan!

E. HASIL PENGAMATAN
Pengukuran Temperatur (°C)
Waktu (menit) Baskom tanpa plastik Baskom dengan plastik
10 menit pertama Tinggi air 4,5 cm dengan Tinggi air 4,5 cm
suhu 32,8°C dengan suhu 32,8°C
25 menit kedua Tinggi air 4,4 cm dengan Tinggi air 4,5 cm
suhu 34,0°C dengan suhu 33,1°C
40 menit ketiga Tinggi air 4,4 cm dengan Tinggi air 4,5 cm
suhu 34,0°C dengan suhu 33,0°C
65 menit keempat Tinggi air 4,4 cm dengan Tinggi air 4,5 cm
suhu 33,4°C dengan suhu 32,3°C
70 menit kelima Tinggi air 4,3 cm dengan Tinggi air 4,5 cm
suhu 33,4°C dengan suhu 32,4°C
85 menit keenam Tinggi air 4,3 cm dengan Tinggi air 4,5 cm
suhu 32,8°C dengan suhu 32,4°C
100 menit ketujuh Tinggi air 4,3 cm dengan Tinggi air 4,4 cm
suhu 33,8°C dengan suhu 32,8°C
115 menit kedelapan Tinggi air 4,2 cm dengan Tinggi air 4,4 cm
suhu 34,8°C dengan suhu 34,1°C
130 menit kesembilan Tinggi air 4,2 cm dengan Tinggi air 4,4 cm
suhu 36,6°C dengan suhu 35,3°C
145 menit kesepuluh Tinggi air 4,2 cm dengan Tinggi air 4,4 cm
suhu 35,2°C dengan suhu 34,7°C

F. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan diatas diketahui bahwa air dalam panci yang tanpa
penghalang memiliki peningkatan yang cukup signifikan terhadap temperatur dalam
air tersebut, sedangkan air dalam panci yang terhalang oleh lempeng transparan juga
memiliki perubahan temperatur pada air hanya saja tidak terlalu signifikan perubahan
yang dialami. Adapun tinggi air yang berubah disebabkan oleh memuainya air
tersebut karena disebabkan oleh panas sinar matahari.
Pada percobaan keempat hingga keenam terjadi penurunan pada suhu air di
dalam panci disebabkan oleh keadaan sinar matahari yang tertutup oleh awan sehingga
terlihat mendung seperti halnya ingin turun hujan. Percobaan ketujuh hingga kesepuluh
dilakukan pada waktu siang hari ketika matahari sudah condong kearah barat, oleh
sebab itu lah panci yang berisi air dipindahkan berkali-kali agar selalu terkena sinar
matahari. Selain tertutup awan sinar matahari juga terhalang oleh pepohonan atau
bayangan rumah sehingga panci yang berisi air mesti dipindahkan ke sisi yang lainnya.
Hingga akhirnya percobaan kesepuluh diperoleh lah hasil sebagai berikut pada
air dalam panci tanpa penghalang tinggi air 4,2 cm dengan suhu 35,2°C, sedangkan air
dalam pancing dengan penghalang tinggi air 4,4 cm dengan suhu 34,7°C. Adapun
waktu yang diperlukan untuk percobaan ini sekitar 145 menit pada stopwatch, dan
percobaan ini dimulai dari pukul 07.30 pagi hingga pukul 15.00 sore.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
a. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan panas dan cahaya matahari
sampai di permukaan bumi!
b. Dapatkah matahari disebut sebagau sember energi panas? Jelaskan !
c. Dari percobaan, apakah pengaruh lempeng plastik transparan terhadap penerimaan
panas?
H. JAWABAN DARI PERTANYAAN
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan panas dari cahaya mataharike bumi
adalah sebagai berikut:
- Adanya awan yang menghalangi cahaya matahari
- Berubahnya cuaca secara tiba-tiba
- Adanya bayang-bayang dari pepohonan
- Bergesarnya arah matahari sehingga membuat percobaan harus berpindah
ketempat lain
b. Matahari dapat di sebut sebagai sumber utama panas di bumi sebab panas
matahari di butuhkan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi, misalnya
tumbuhan memerlukan sinar matahari untuk membantu proses fotosentesis,
sedangkan manusia dan hewan memerlukan cahaya matahari salah satunya
sebagai penghangat atau penerang waktu di siang hari.
c. Pengaruh plastik tersebut terhadap penerima panas adalah sebagai penghambat
atau penghalang cahaya matahari yang jatuh ke permukaan air
I. KESIMPULAN
Dari penelitian dan percobaan tersebut dapat diketahui bahwa suhu pada suatu permukaan air
akan mendapatkan dampaknya ketika terkena sinar matahari secara langsung, namun justru
sebaliknya apabila ada suatu benda yang menghalangi sinar matahari maka dampak yang
ditimbulkan oleh permukaan air tersebut tidak terasa secara signifikan. Jadi adanya suatu
benda akan sangat berpengaruh terhadap terpaan sinar matahari pada permukaan bumi ini.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
https://www.wahyudiansyah.com/2020/10/praktikum-ipa-di-sd-matahari-sebagai-
sumber-panas.html
https://www.ilmiahku.com/2019/12/laporan-praktikum-bumi-dan-alam-semesta.html
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN DAN MASUKAN
L. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video

Proses Kegiatan Deskripsi foto/video


Tahap Akhir Deskripsi foto/video

2. PERCOBAAN GERHANA
A. TUJUAN PERCOBAAN
Membuktikan terjadinya gerhana
B. ALAT DAN BAHAN
1) Bola ping pong
2) Statis berkawat runcing 3 buah
3) Bola plastik dengan diameter 10cm
4) Lampu senter/proyektor film
5) Spidol
C. LANDASAN TEORI
Gerhana matahri terjadi ketka posisi bulan terletak di antar bumi dan matahari.
Sehingga menutup Sebagian atau seluruh cahaya matahari. Walaupun bulan lebih
kecil, bayangan bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena bulan
yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari bumi lebih dekat dibandingkan
matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Menuliskan bulan pada bola pingpong, matahari pada senter dan gambar bola
plastik sebagai globe (bumi)
b. Masing –masing alat atau bahan diatur pada sebuah garis lurus dengan posisi
diurutkan dan tegak dari kiri matahari, bumi dan bulan, dengan cara diturutkan
dan diikatkan pada statis berkawat runcing.
c. Alat/bahan tersebut disusun dalam ruang gelap.
d. Senter/matahari dinyalakan dan diamati bayangan yang dihasilkan
e. Dengan cara yang sama lalu merubah posisi bulan.bola pingpong.

E. HASIL PENGAMATAN
Ketika senter dinyalakan, cahaya yg terpancarkan dari senter ke bola tenis tertutup
oleh bola pingpong. Akibatnya, ada bagian dari bola tenis yang tertutup oleh
bayangan bola pingpong. Saat bola pingpong di gerakkan ke kiri dan ke kanan, bentuk
bayangan yg ada pada bola tenis akan tampak berubah-ubah.
F. PEMBAHASAN
Gerhana Bulan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
Gerhana bulan total dibagi menjadi 2 yaitu:
Gerhana bulan total negatif: Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah
NTT dan warna bulan menjadi merah tetapi tidak rata.
 Gerhana bulan total positif: Pada gerhana ini, bulan melalui titik pusat daerah umbra
dan warna bulan menjadi merah merata.
 Gerhana bulan sebagian
Pada gerhana ini, bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari.
Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga
masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
 Gerhana bulan penumbra
Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan
masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Gerhana Bulan dapat dibagi menjadi tiga yaitu: Eksperimen yang dilakukan
menggambarkan proses terjadinya gerhana matahari. Cahaya seter diumpamakan
sbagai sinar matahari, bola pingpong sebagai bulan, dan bola tenis. Saat gerhana
matahati, bulan berada di antara bumi dan matahari, sehingga sebagian sinar matahari
ke permukaan bumi tertutup oleh bulan. Terdapat empat jenis gerhana matahari, yaitu
gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, gerhana matahari cincin, dan
gerhana matahari hibrida.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
a. Apa yang disebut gerhana?
b. Bagaimana terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan? Jelaskan!
c. Apakah yang disebut dengan umbra dan penumbra? Jelaskan!
H. JAWABAN DARI PERTANYAAN
a. Gerhana adalah kegelapan cahaya dari suatu tempat benda langit oleh benda
langit lainnya.

b. Proses terjadinya gerhana matahari adalah sebagai berikut: Bulan berada pada
atau dekat fase baru dan berada pada suatu garis lurus dengan bumi dan matahari
sehingga sinar matahari tertutup oleh bulan. Terjadinya gerhana bulan jika bulan
berada pada fase purnama dan pada satu garis lurus dengan bumi dan matahari
sehingga bayangan bumi menutupi sinar bulan sehingga bulan tampak gelap
kemerahan.

c. Umbra adalah daerah saat gerhana total/penuh/gambaran total/penuh/bayangan


inti. Penumbra adalah daerah saat gerhana sebagian/bayangan kabur.
I. KESIMPULAN
Proses Terjadinya Gerhana Bulan

Biasanya, bulan memantulkan sinar matahari. Inilah kenapa bulan bersinar di malam
hari, karena memantulkan sinar matahari. Namun ketika gerhana bulan terjadi, yang
jatuh di permukaan bulan bukan sinar matahari, melainkan bayangan bumi. Gerhana
bulan terjadi ketika bulan purnama. Gerhana bulan bisa dilihat dari bumi ketika malam
tiba. Ada dua jenis gerhana bulan. Ada gerhana bulan total dan gerhana bulan
sebagian.

Gerhana Bulan Total

Gerhana bulan total terjadi ketika bulan dan matahari persis berada di antara bumi.
Kendati bulan hanya jadi bayangan bumi, sebagian sinar matahari sampai ke bulan.
Sinar matahari sampai ke bulan lewat atmosfer bumi. Atmosfer bumi menyaring
sebagian sinar biru. Ini menyebabkan bulan berwarna merah dari bumi.
Gerhana Bulan Sebagian

Gerhana bulan sebagian terjadi ketika hanya sebagian bulan yang berada di bayangan
bumi. Pada gerhana bulan sebagian, bayangan bumi tampak sangat gelap di
permukaan bulan yang menghadap bumi.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
K. KESULITAN YANG DIALAMI, SARAN DAN MASUKAN
L. FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video

Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Tahap Akhir Deskripsi foto/video

Anda mungkin juga menyukai