Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA


SISWA TENTANG PENGURANGAN BILANGAN BULAT
MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN
(NOMINAL 1 SAMPAI 10)
PADA SISWA KELAS I SD NEGERI BANDUNGREJO I KECAMATAN NGASEM
KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Disusun Oleh :
MIN INDAH SARI

NIM :
837443165

POKJAR BOJONEGORO-UPBJJ UT SURABAYA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022.2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Nama : Min Indah Sari


NIM 837443165
Program studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SD Negeri Bandungrejo I
Judul Penelitian : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Siswa Tentang Pengurangan
Bilangan Bulat Melalui Penggunaan Media
Kartu Bilangan (Nominal 1 sampai 10)
pada Siswa Kelas I SD Negeri
Bandungrejo I Kecamatan Ngasem
Kabupaten Bojonegoro Tahun Pelajaran
2021/2022
Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 (Dua)
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, ………….,…………2022
Siklus 2, ………….,…………2022

Penulisan Penelitian Tindakan Kelas


Disahkan pada tanggal …………... 2021

Supervisor Mahasiswa

Dr. Nisaul Barokati Seliro Wangi,M.Pd Min Indah Sari


NIDN.0715128702 NIM. 837443165

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur senantiasa penulis limpahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun Laporan Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP). Penulisan PKP ini merupakan salah satu syarat untuk Mengembangkan
Profesi dan Profesional Guru.

Laporan perbaikan pembelajaran ini berdasarkan pelaksanaan perbaikan yang penulis


laksanakan di kelas I SD Negeri Bandungrejo I Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro
Tahun Pelajaran 2021/2022. Laporan perbaikan pembelajaran yang penulis susun ini berjudul
“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Tentang Pengurangan Bilangan
Bulat melalui Penggunaan Media Kartu Bilangan (Nominal 1 sampai 10) pada Siswa
Kelas I SD Negeri Bandungrejo I Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro Tahun
Pelajaran 2021/2022”.

Kemudian tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membimbing, membantu serta memberi petunjuk demi suksesnya tugas laporan Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) ini. Khususnya penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dosen Nisaul Barokati Wangi,Dr.,M.Pd. selaku supervisor 1 yang telah banyak
membimbing dan mengarahkan kami dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

2. Semua dosen program S1 PGSD Pokjar Bojonegoro yang telah mendidik dan mengajar ilmu
pengetahuan kepada penulis.

3. Bapak Taslim, S.Pd selaku kepala sekolah Negeri Bandungrejo I Kecamatan Ngasem
Kabupaten Bojonegoro yang telah membantu dalam pelaksanaan praktik perbaikan pembelajaran.
4. Rekan-rekan mahasiswa S1 PGSD Pokjar Bojonegoro yang telah memberikan bantuan moril
maupun materiil.

5. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan Pemantapan Kemampuan


Profesional ( PKP) PGSD Pokjar Bojonegoro.

Penulis telah berusaha sebaik mungkin untuk menjadikan laporan PKP ini sebagai bentuk
karya tulis yang sempurna, sehingga dalam penulisan masih banyak di temukan kekurangan dan
kesalahan pada laporan PKP ini.

Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan penyempurnaan
laporan ini. Dengan adanya laporan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembacanya terutama
khususnya bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dan umumnya dalam dunia
pendidikan. Amin

Bojonegoro, 3 Desember 2021

Penulis

ii
ABSTRAK

Sari, Min Indah (2021), “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa
Tentang Pengurangan Bilangan Bulat melalui Penggunaan Media Kartu Bilangan
(Nominal 1 sampai 10) pada Siswa Kelas I SD Negeri Bandungrejo I Kecamatan Ngasem
Kabupaten Bojonegoro Tahun Pelajaran 2021/2022”

Penelitian ini dilatarbelakangi pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, pembelajaran


yang menggunakan metode yang tepat dapat membangkitkan minat dan motivasi siswa untuk
belajar, sehingga anggapan matematika adalah pelajaran yang sulit dapat terhapuskan
selanjutnya hasil belajar siswa pun akan meningkat. Didasari pada latar belakang diatas,
penulis berusaha menerapkan penggunaan metode dalam kegiatan belajar mengajar yaitu
dengan menggunakan media kartu bilangan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui bagaimana hasil belajar matematika siswa tentang pengurangan bilangan bulat di
kelas 1 SD Negeri Bandungrejo I setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan
penggunaan media kartu bilangan dan meningkatkan kemampuan guru dalam
mengimplementasikan model pembelajaran matematika dengan penggunaan media kartu
bilangan yang berorientasi pada upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilaksanakan
dalam dua siklus, satu siklus terdiri atas perencanaan pembelajaran, proses pelaksanaan
pembelajaran, kegiatan observasi dan refleksi. Peneliti mengambil subjek penelitian siswa
kelas 1 SD Negeri Bandungrejo I Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro dengan jumlah
siswa 13 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika dengan menggunakan model pembelajaran matematika dengan penggunaan
media kartu bilangan mengalami peningkatan tiap siklusnya. Rekapitulasi hasil pembelajaran
siklus I dengan nilai rata-rata 58,46 dan siklus II dengan nilai rata-rata 66,92. Maka hasil
penelitian ini menunjukkan penggunaan model pembelajaran matematika dengan penggunaan
media kartu bilangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika. Untuk kedepannya diperlukan penelitian yang lebih dalam pada materi pelajaran
matematika yang lain.

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................ii
ABSTRAK...................................................................................................................................................iv
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................6
A. Latar Belakang Masalah....................................................................................................................6
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................................6
C. Tujuan Penelitian...............................................................................................................................6
D. Manfaat Penelitian.............................................................................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA.........................................................................................................................8
A. Hakikat Pengurangan.........................................................................................................................8
B. Pembelajaran Matematika..................................................................................................................8
C. Media.................................................................................................................................................9
BAB III METODE PENELITIAN..............................................................................................................11
A. Metode Penelitian............................................................................................................................11
B. Subjek Penelitian.............................................................................................................................11
C. Instrumen Penilaian.........................................................................................................................11
D. Prosedur Penelitian..........................................................................................................................12
E. Teknik Analisis Data.......................................................................................................................13
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................................................................15
A. Hasil Penelitian................................................................................................................................15
B. Hasil Wawancara.............................................................................................................................22
C. Pembahasan.....................................................................................................................................24
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................................................26
A. Kesimpulan......................................................................................................................................26
D. Saran................................................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................28
LAMPIRAN – LAMPIRAN........................................................................................................................29

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Rendahnya prestasi belajar serta ketidakmampuan siswa dalam memecahkan masalah
matematika sudah dinilai sebagai salah satu yang cukup serius dan perlu penanganan segera dalam
pembelajaran di sekolah.
Beberapa faktor yang mengakibatkan timbulnya permasalahan di atas diantaranya:
1. Kegiatan pembelajaran yang masih bersipat tradisional di dalam pembelajaran yang dilakukan
guru hanya berkisar pada aktivitas menerangkan, memberikan contoh, dan siswa diberikan
latihan-latihan mengerjakan soal sesuai yang dituliskan.
2. Guru berkonsentrasi mengajar, dimana hanya bertumpu pada pencapaian target kurikulum yang
akhirnya pencapaian daya serap siswa terabaikan, oleh karena itu banyak materi yang harus
disampaikan.
Matematika adalah salah satu\mata pelajaran yang diajarkan sejak sekolah dasar.
Matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang dewasa ini telah berkembang sangat pesat baik
materi maupun kegunaan, maupun strategi pembelajarannya. Matematika merupakan mata
pelajaran yang memiliki obyek abstrak yang berdasarkan kebenaran dan konsisten. Materi
matematika bukanlah yang pertama kali dikenal oleh peserta didik dalam pembelajaran
matematika di sekolah dasar. Kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika berkembang
sesuai dengan kemampuan kongnitifnya, ide-ide matematika yang tentu dikenal perlu
dikembangkan secara sistematis dalam bentuk pembelajaran yang diajarkan secara berencana.
Konsep pengurangan adalah konsep yang tidak mudah dipahami oleh pesta didik di
sekolah dasar. Sehingga untuk mengajarkannya memerlukan kesabaran, kesungguhan, perhatian,
ketekunan, kemampuan professional guru, dan memiliki dedikasi yang cukup tinggi. Pemahaman
konsep pengurangan peserta didik relatif masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya nilai
ulangan harian pada pokok bahasan pengurangan bilangan bulat.
Bagi peserta didik Sekolah Dasar menyelesaikan operasi pengurangan bilangan adalah hal
yang tidak mudah atau kesulitan hal tersebut karena belum memahami secara mantap tentang
bilangan itu.
Salah satu alternativ solusi yang dapat mengatasi permasalah diatas adalah dengan
menggunakan media kartu bilangan. Dengan menggunakan media pembelajaran ini diharapkan
peserta didik memiliki kemampuan untuk memahami dan memaknai matematika melalui aktivitas
belajar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran matematika tentang pengurangan bilangan bulat di kelas
1 SD Negeri Bandungrejo I melalui penggunaan media kartu bilangan (nominal 1 sampai 10)?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika tentang pengurangan bilangan bulat di kelas
1 SD Negeri Bandungrejo I melalui penggunaan media kartu bilangan (nominal 1 sampai 10)?
3. Bagaimana hasil belajar matematika siswa tentang pengurangan bilangan bulat di kelas 1 SD
Negeri Bandungrejo I setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan penggunaan media
kartu bilangan (nominal 1 sampai 10)?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian tindakan kelas yang berkaitan upaya meningkatkan hasil belajar
matematika melalui penggunaan media kartu bilangan, secara rinci tujuan ini adalah sebagai
berikut:

6
1. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan pembelajaran matematika tentang pengurangan
bilangan bulat di kelas 1 SD Negeri Bandungrejo I melalui penggunaan media kartu bilangan
(nominal 1 sampai 10).
2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika tentang pengurangan
bilangan bulat di kelas 1 SD Negeri Bandungrejo I melalui penggunaan media kartu bilangan
(nominal 1 sampai 10).
3. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar matematika siswa tentang pengurangan bilangan
bulat di kelas 1 SD Negeri Bandungrejo I setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan
penggunaan media kartu bilangan(nominal 1 sampai 10).
D. Manfaat Penelitian
1. Dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas 1 dalam pembelajaran matematika pada pokok
bahasan pengurangan bilangan bulat.
2. Dapat meningkatkan pola pikir matematika siswa kelas 1, dan pembelajaran lebih bermakna.

7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Pengurangan
Hakikat pengurangan yang pertama ditanamkan pada siswa / pesrta didik adalah
”Mengurang” dan ini merupakan bahasa sehari – hari yang sering didengar oleh siswa ( peserta
didik ) pada jenjang pendidkan dasar. Contohnya dalam pengurangan misalnya: Di dalam kantong
tersedia 15 permen siswa disuruh mengurangi permen itu didalam kantong sebanyak 4 permen,
dengan alat peraga yaitu permen.
Jumlah permen dalam kantong 15 dikurangi 4 permen, maka 15 - 4 = 11 Di awal junior
school anak akan mengenal aspek ”Kurang” dari operasi pengurangan ini terjadi ketika ingin
mengurangi sebagian permen diambil dari dalam kantong permen itu. Jadi apabila mengurangan
sebuah bilangan dengan bilangan lain, artinya kita mengurangi bilangan sebanyak bilangan yang
dikurangi.
B. Pembelajaran Matematika
Matematika merupakan suatu bahan kajian yng memiliki obyek abstrak dan dibangun
melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis
dari kebenaran sebelumnya yang sudah diterima, sehingga keterkaitan antar konsep dalam
matematika bersifat sangat kuat dan jelas.
Pembelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah
dasar sampai sekolah menengah atas untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir
logis, analitis, dan kreatif serta kemampuan bekerjasama dalam suatu kegiatan yang terencana
tentang keteraturan pola atau ide sehingga siswa dapat memperoleh kompetensi tentang bahan
pelajaran yang dipelajari. Kompetensi dalam pembelajaran matematika sangat diperlukan agar
peserta didik dapat mengelola dan memanfaatkan informasi untuk keadaan yang selalu berubah,
tidak pasti, dan kompetitif. kegiatan belajar mengajar yang mempelajari ilmu matematika bertujuan
untuk membangun pengetahuan matematika pada siswa agar bermanfaat dan mampu
mempraktekkan hasil belajar matematika dalam kehidupan sehari-hari. Pemberian pendidikan
matematika juga dapat digunakan sebagai sarana dalam memecahkan suatu masalah dan
mengomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
Dalam pembelajaran matematika, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan suatu kegiatan penemuan dan penyelidikan pada pola-pola yang berhubungan dengan
pembelajaran matematika. Dalam pembelajaran matematika guru lebih menekankan kegiatannya
pada penalaran suatu permasalahan, bukan menekankan dari hasil eksperimen atau hasil observasi.
Latihan yang disediakan pendidik untuk siswa dapat dibantu melalui analisis untuk menemukan
suksesi, kontras, korelasi, pengelompokan, dan memberikan siswa kesempatan untuk menemukan
hubungan antara pemahaman satu dan yang lainnya sampai kepada menarik sebuah kesimpulan.
Matematikan merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek anstrak dan dibangun
melalui proses penalaran dedukatif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis
dari kebenaran sebelumnya sudah diterima, sehingga keterkaitan antar konsep dalam matematika
bersifat sangat kuat dan jelas. Dalam pembelajaran matematika agar mudah dipahami oleh siswa,
prosespenalaran induksi dapat dilakukan pada awal pembelajaran dan kemudian dilanjutkan
dengan proses penalaran dedukatif untuk menguatkan pemahaman yang sudah dimiliki
Matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan bernalar melalui kegiatan
penyeledikan, eksplorasi dan eksperimen, sebagai alat pemecahan masalah malalui pola piker dan
model matematika serta sebagai alat komunikasi melalui symbol, tabel, grafik, diagram, dalam
menjelaskan gagasan. Tujuan pembelajaran matematika adalah melatih cara berfikir secara
sistematis, logis, kritis, kreatif dan konsisten.Kecakapan atau kemahiran matematika yang
diharapkan dapat tercapai dalam belajar matematika mulai SD dan MI sampai SMA, adalah
8
sebagai berikut:
1. Menunjukkan pemahaman konsep matematika yang dipelajari, menjelaskan keterkaitan antar
konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efesien dan tepat
dalam pemecahan masalah.
2. Memiliki kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan symbol, tabel, grafik atau diagram
untuk memperjelas keadaan atau masalah.
3. Menggunakan penalaran pada pola, sifat atau melakukan manipulasi matematika dalam
membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
4. Menunjukkan kemampuan strategi dalam membuat (merumuskan), menafsirkan, dan
menyelesaikan model matematika dalam penyelesaian masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan.
6. Kemampuan matematika yang dipilih dalam Standar Kompetensi ini dirancang sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan siswa dengan memperhatikan perkembangan pendidikan
matematika di dunia sekarang ini. Untuk mencapai kompetensi tersebut dipilih materi-materi
matematika dengan memperhatikan struktur keilmuan, tingkat kedalaman materi, serta sifat
esensial materi, dan terpakainya dalam kehidupan sehari-hari secara rinci.

C. Media
Dalam kegiatan pembelajaran kita mengenal berbagai macam media
pembelajaran yang berbeda. Media pembelajaran ini merupakan salah satu sarana
yang digunakan oleh guru dalam mengembangkan pembelajaran yang dapat
memudahkan pengajar dalam menyampaikan suatu topik. Makna media
pembelajaran adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan
substansi pembelajaran agar cenderung mudah dipahami, ditelaah atau didengar
oleh siswa. peneliti mengutip sebuah pendapat dari seorang ahli Oemar Hamalik
(1995:107) yang menyatakan bahwa " Sejak tahun 50 sampai tahun 70-an tidak
kurang dari 20 rangkuman penelitian membuktikan bahwa penggunaan media
pembelajaran dalam pengajaran matematika memiliki berbagai kelebihan", antara
lain:
1. Pada umumnya penelitian itu menyimpulkan bahwa pemakaian media
pembelajaran dalam pengajaran matematika berhasil atau efektif dalam
mendorong prestasi siswa.
2. Sekitar 70% lawan 20% menunjukkan keberhasilan yang meyakinkan dari
belajar dengan media pembelajaran terhadap yang tidak memakai. besaran
nilai menyatakan bahwa pemanfaatan media pembelajaran dalam hal apapun
setara dengan hasil belajar yang tidak memanfaatkan media pembelajaran
9
adalah senilai 90%.
3. penggunaan media pembelajaran itu penting dan sangat berpengaruh bagi
siswa di semua tingkatan.
4. Ditemukan tidak banyak bukti bahwa pemanfaatan penggunaan media
pembelajaran itu hanya berhasil ditingkat yang lebih kecil.

Ada beberapa kapasitas dalam memanfaatkan media pembelajaran dalam


pembelajaran matematika, diantaranya:
1. Dengan adanya media pembelajaran, anak-anak akan lebih banyak mengikuti
pelajaran matematika dengan gembira, sehingga minatnya mempelajari
matematika semakin besar.Anak-anak akan senang, ceria, tertarik, dan
memiliki sikap inspiratif dalam pembelajaranmatematika.
2. Dengan disajikan konsep yang terarah pada pembelajaran matematika dalam
bentuk kongkret, maka siswa pada tingkatyang lebih rendah akan lebih mudah
memahami dan mengerti.
3. Media pembelajaran dapat membantu visibilitas ruang, karena mereka tidak
hanya membayangkan atau menghafal bentuk geometris ruang, sehingga
melalui gambar dan benda nyata perseptifnya akan terbantu sehingga lebih
berhasil dalam pembelajaran.
4. Anak-anak akan menyadari bahwa ada hubungan antara pengajaran dan objek di
sekitarnya, atau antara sains dengan lingkungan alam dan masyarakat.
5. Konsep kontekstual yang disajikan dalam bentuk konkret yaitu dalam bentuk
model matematika dapat dijadikan sebagai objek penelitian dan juga dapat
digunakan sebagai alat untuk meneliti ide-ide baru dan menemukan gagasan
baru.

10
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
( PKP). Hasil penelitiannya dapat dimanfaatkan secara langsung untuk kepentingan meningkatkan
kualitas meningkatkan kegiatan belajar-mengajar di kelas atau untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. Prosedur pelaksanaannya dapat dimulai dengan analisis situasi, perencanaan
tindakan, refleksi dan eveluasi terhadap dampak tindakan. Prosedur ini dapat diulang sampai
diperoleh sesuai dengan kualitas yang diharapkan. PKP merupakan salah satu upaya yang
dilaksanakan oleh guru dengan arahan dan tujuan yang jelas, yaitu demi kepentingan peserta didik
dalam memperoleh hasil belajar yang memuaskan.
Secara rinci, tahapan-tahapan penelitian ini diuraikan sebagai berikut:
1. Perencanaan ( Planning ) Perencanaan dimulai dengan mengidentifikasi masalah yang terjadi di
kelas 1 SD negeri Bandungrejo I pada pelajaran matematika tentang pengurangan hasil nilainya
rendah.
2. Pelaksanaan ( Action ) Tindakan ini merupakan meruoakan tindakan perencanaan yang
dapatberupa penerapan suatu model pembelajaran matematika. Pelaksanaan penelitian tindakan
kelas ini menggunakan media kartu bilangan dan dibagi menjadi dua bagian tindakan
pembelajaran matematika. Pada tindakan pembelajaran matematika membahas satu pokok
bahasan. Tindakan pembelajaran pada siklus I yaitu mengurangkan bilangan dua angka gengan
satu angka. Tindakan pembelajaran pada siklus ke II yaitu mengurangkan bilangan dua angka
dengan dua angka.
3. Pengamatan (Observasi ) Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran
matematika oleh observer atou pengamat pada setiap tindakan pembelajaran. Kegiatan obsevasi
ini bertujuan untuk mengecek apakah siswa dalam pembelajaran menggunakan media kartu
bilangan terlaksana dengan baik.
4. Refleksi ( Reflection ) Refleksi dilakukan dengan cara meninjau kembali apa saja yang sudah
ailakukan selama pembelajaran dalam suatu tindakan dan merevisinya untuk pembelajaran
matematika pada tindakan berikutnya, yaitu degan cara mengevaluasi setiap tindakan
pembelajaran apakah masih ada kelemahan ataupun kelebihan serta masalah yang mungkin
muncul.
B. Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 1 SD Negeri Bandungrejo I Kecamatan
Ngasem Kabupaten Bojonegoro.
2. Subjek Penelitian Subjek penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti di kelas 1 SD Negeri
Bandungrejo I Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro.
C. Instrumen Penilaian
Ada dua jenis instrument yang digunakan dalam penelitian ini. Yaitu instrumen
pembelajaran dan instrument pengumpulan data. Instrumen pembelajaran merupakan perangkat
yang menjadi penunjang dalam pelaksanaan pembelajaran, sedangkan instrument pengumpul data
adalah perangkat yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam
penelitian.
Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran matematika dengan
11
menggunakan mesia kartu bilangan diantaranya adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
dan lembar kerja siswa (LKS)
Instrumen pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Instrumen tes
a. Tes kemampuan pemecahan masalah matematika
Tes yang dilaksanakan terdiri atas tes siklus. Tes siklus adalah tes yang dilaksanakan pada
setiap akhir pembelajaran akhir siklus. Bentuk tes yang diberikan berupa tes isian dengan
tes isian anak akan terlihat cara berpikirnya.
2. Instrumen non tes
a. Lembar Observasi
Lembar observasi memuat aspek-aspek yang penting dalam proses pembelajaran yang
dilaksanakan peneliti untuk memperoleh gambaran baik yang bersifat umum atau khusus
yang berkenaan dengan aspek-aspek proses pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan
lembar observasi ini digunakan sebagai data pendukung dalam menganalisis temuan untuk
memberikan gambaran pembelajaran yang relative lengkap. Lembar observasi ini diisi oleh
pengamat yang menjadi mitra peneliti pada setiap proses pembelajaran matematika di setiap
siklus.
b. Angket
Angket digunakan untuk melihat respon siswa terhadap pembelejaran yang dilakukan
Dengan menggunakan media kartu bilangan responden ( subyek ) diminta untuk
memperhatikan dengan seksama setiap kegiatan yang disajikan, penilaiyan tersebut sipstnys
subjektif, tergantung dari sikap masing-masing individu.
c. Pedoman wawancara
Wawancara dilakukan pada siswa setelah satu siklus dilaksanakan dengan tujuan
memperoleh data mengenai pendapat atau pandangan terhadap pembelajaran matematika.
Wawancara dilakukan secara informal diluar jam pelajaran. Wawan cara ini dilakukan
untuk mengetahui hal-hal yang belum terungkap atau belum jelas dari instumen
angket,seperti hal-hal yang dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam memecahkan
suatu masalah serta hal-hal yang mempengaruhi proses diskusi dan persentase.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa langkah-langkah pokok yang umumnya
ditempuh, sebagai berikut:
1. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti melakukan orientasi awal terlebih dahulu dengan mencari semua
informasi yang dibutuhkan hingga dirasakan adanya masalah, lalu dilakukan identifikasi
masalah, analisis maslah, hingga perumusan masalah.
Selanjutnya peneliti membuat semua perencanaan diantaranya adalah :
a. Membuat rencana pembelajaran yang berisika, langkah-langkah kegiatan pembelajaran
disamping bentuk-bentuk kegiatan yang akan dilakukan.
b. Mempersiapkan sarana pembelajaranyang mendukung terlaksananya tindakan.
c. Mempersiapkan instrument penelitian.
2. Pelaksanaan Tindakan
Tahap ini merupakan tahap inti dalam penelitian setelah melalui proses persiapan. Kegiatan
pelaksanan tindakan perbaikan merupakan tindakan pokokdalam siklus penelitian tindakan.
12
Kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan belajar mengajar menggunakan media kartu
bilangan, pelaksanaan tindakan pembelajaran matematika ini diuraikan sebagai berikut:
a. Siklus I Pada siklus pembelajaran I, pengurangan bilangan bulat dua angka dengan satu
angka kegiatan ini berlangsung dalam dua kali pertemuan dengan alokasi waktu selama 2
jam pelajaran ( 2 X 30 menit ).
b. Siklus II Pada siklus pembelajaran II, pengurangan bilangan bulat dua angka dengan dua
angka. Kegiatan ini berlangsung dalam dua kali pertemuan dengan alokasi waktu selama 2
jam pelajaran ( 2 X 30 menit).
c. Melakukan tes siklus setelah pembelajaran matematika. Tes siklus dilaksanakan setelah
selesai siklus pembelajaran. Dalam penelitian ini, tes siklus dilakukan sebanyak 2 X
dengan masing-masing terdiri dari 10 butir soal.
d. Pengamatan ( Observasi ) Secara umum, observasi merupakan upaya untuk merekam
proses terjadinya selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan pada setiap
siklus baik terhadap siswa maupun pengamatan selama proses pembelajaran matematika
berlangsung. Untuk kegiatan ini, observasi dilakukan oleh rekan sejawat dengan
menggunakan lembar observasi yang telah disediakan.
e. Melakukan wawancara dengan siswa dan observer Wawancara dilakukan untuk
mengetahui masalah siswaterhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
3. Refleksi
Refleksi dimaksudkan sebagai upaya untuk menentukan keberhasilan dan kekurangan dari
pelaksanaan siklus ke I akan dijadikan dasar dalam pelaksanaan siklus ke II.
E. Teknik Analisis Data
Setelah data diperoleh, maka dilakukan pengolahan data terhadap data kuantitatif. Data
kuantitatif yaitu berupa hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika sedangkan data
kualitatif berupa lembar observasi.
Prosedur analisis dari tiap data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengolahan data kuantitatif
Data kuantitatif berasal dari tes siklus dan tes subsumatif untuk menguji kemampuan
pemecahan masalah matematika, setelah datakuantitatif diperpoleh, selanjutnya dilakukan
langkah-langkah analisis sebagai berikut:
a. Pensekoran jawaban siswa terhadap permasalahan yang diberikan dengan mengadopsi
pensekoran pemecahan masalah yang dikemukakan oleh NCTM ( dalam table 3.1 ).
b. Persentase tingkat keberhasilan belajar siswa berdasarkan sekor yang diperoleh dicari
dengan menggunakan rumus:

Untuk mengklafikasi kualitas kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, maka


data hasil tes dikelompokkan dengan menggunakan sekala lima ( Suherman dan Kusumah,
1990: 272 ), yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.1

Kriteria Penentuan Tingkat Kemampuan Siswa


Persentase Skor Total Siswa Persentase Skor Total Siswa

90% < A < 100% ( Sangat Baik )

13
75% < B < 90% ( Baik )

55% < C < 75% ( Cukup )

40% < D < 55% ( Kurang )

0% < E < 40% ( Buruk )

Data hasil matematika siswa, selanjutnya dianalisis apakah mengalami peningkatan dari
siklus I ke siklus-siklus berikutnya atau tidak, dari data hasil tes ini jugadapat dianalisis
ketuntasan belajar siswa dari siklus Ike siklus berikutnya.
Kriteria ketuntasan yang ditetepkan pada kurikulum 1994 ( Alhamidi, 2006: 4 )adalah
siswa dikatakan telah belajar tuntas jika sekurang-kurangnya dapat mengerjakan soal dengan
benar 65%dari skor total. Sedangkan belajar secara klasikal dikatakan baik apabila
sekurangkurangnya 85% jumlah siswa telah mencapai ketuntasan belajar. Apabila siswa yang
tuntas belajarnya mencapai 75% maka secara klasikal dikatakan cukup. Hasil belajar klasilkal
dikatakan kurang jika presentase siswa yang tuntas belajar kurang dari 60%.
Data hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa disetiap tindakan
pembelajaran ditentukan besarnya gain dengan sebagai berikut:
9 = ( Skor tes siklus ke - i + I ) – ( Sekore tes siklus ke –I )
Untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dari setiap
siklus tindakan pelajaran yang telah dilakukan dengan mengetahui gain rata-rata yang telah
dinormalisasi berdasarkan criteria efektifitas pembelajaran menurut Hake ( wulan, 200: 7 ).
Rumusan yang digunKn untuk perhitungan gain yang dinormalisasi adalah:
( skor tes siklus ke-I + ) – ( skor tes siklus ke – II )
< 9 > = (skor maksimum ) – ( skor tes siklus I )
Adapun kriteria efektivitas pembelajaran menurut Hake. R.R adalah:

Tabel 3.2

Pensekoran Untuk Setiap Kategori Jawaban Siswa Pada Angket

Nilai < g > Interprestasi

0,00 – 0,30 Rendah

0,31 – 0,70 Sedang

0,31 – 0,70 Tinggi

2. Pengolahan Data Kualitatif


a. Menganalisis Data Observasi
Data hasil observasi ini disajikan dalam bentuk table. Data hasil observasi ini dirangkum dan
diinterpretasikan agar kesesuaian antara pembelajaran yang dilakukan dengan pembelajaran
yang seharusnya dapat terlihat.
b. Menganalisis Data Hasil Wawancara
Data hasil wawancara dengan siswa dikelompokan, kemudian didiskrifsikan dalam kalimat
14
15
dan disusun dalam bentuk rangkuman hasil musyawarah.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP) kelas yang dilaksanakan di kelas 1 pada mata
pelajaran matematika, dalam penggunaan media kartu bilangan menekankan pada pengembangan
hasil belajar serta strategi pembelajaran yang lebih tepat pada mata pelajaran matematika,. Dengan
media tersebut mampu berpartisipasi aktif dalam aktivitas matematisasi dengan memanfaatkan
kemampuan matematika informal ke arah pemahaman matematika formal. Dengan demikian
diharapkan akan tercipta kondisi belajar yang bermakna (meaningfull learning) dan dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep matematika serta tercapainya
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum matematika.
1. Hasil Temuan Siklus I
a. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Sebagai langkah awal penelitian, dilakukan kegiatan observasi atau pengamatan
terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas 1. Pembelajaran dilakukan seperti
biasanya, guru memberikan dan menjelaskan materi yang akan dipelajari pada hari itu
sambil melakukan tanya jawab mengenai beberapa masalah operasi hitung yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya jumlah permen dalam kantong 15 dikurangi 4
permen, dengan menggunakan sifat komutatif soal tersebut diselesaikan dengan cara : 15 -
4 (mengapa?). Kemudian guru menerangkan dengan menggunakan media kartu bilangan
untuk menjawab soal tersebut, dan selanjutnya siswa menemukan bahwa 15 – 4 = 11.
Langkah selanjutnya siswa dibagi menjadi beberapa kelompok tiap-tiap kelompok
terdiri atas 4 orang siswa dan guru memberikan masalah keadaan siswa di kelas 1 yang
harus didiskusikan dengan kelompok. Dengan memberikan masalah di dalam kelompok
diharapkan terjadi interaksi antar siswa dan kerjasama yang optimal. Sementara itu guru
membimbing dengan cara berkeliling mengontrol kegiatan diskusi.
Jika ada hal-hal yang kurang dipahami oleh siswa, guru berusaha memberikan
pengarahan saja bukan penjelasan langsung sehingga diskusi berjalan dengan lancar.
Dalam kegiatan diskusi siswa juga memperagakan operasi hitung pengurangan
tanpa teknik meminjam dalam kelompoknya masing-masing, mampak para siswa sangat
antusias melaksanakan tahapan diskusi kelompok ini. Hal ini dimungkinkan karena
mereka yang selama ini belajar secara klasikal, mendapat penyegaran dengan suasana
diskusi kelompok.
Interaksi antar siswa dalam kelompok juga terjadi sesuai dengan yang diharapkan.
Siswa dari level rendah dan sedang merasa senang karena dapat menanyakan hal-hal yang
belum mereka pahami kepada siswa lain dari level yang lebih tinggi tanpa rasa kurang
percaya diri. Sebaliknya siswa dari level tinggi merasa senang karena dapat membantu
teman sebayanya. Selama pelaksanaan siklus I berlangsung, seorang observer mengamati
seluruh aktivitas yang terjadi, baik aktivitas guru maupun aktivitas siswa. Kemudian
observer memberi penilaian untuk beberapa aktivitas yang telah ditentukan dalam lembar
observasi.

16
Tabel 4.1
Hasil Observasi Motivasi Siklus I

Komponen Rencana Pelaksanaan


No Skors
Pembelajaran

I. Perumusan Masalah
1. Kejelasan Masalah 1 2 3 4
2. Sipat masalah 1 2 3 4
3. Pemecahan melalui Perbaikan
1 2 3 4
Pembelajaran
II. Rumusan Kompetensi dan Indikatornya
1 Kejelasan rumusan 1 2 3 4
2 Kelengkapan cakupan rumusan 1 2 3 4
3 Kesesuaian indikator dengan kompetensi
1 2 3 4
Dasar
III. Pemilihan dan Pengorganisasian materi
Ajar
1. Keseuaian materi dengan kompotensi 1 2 3 4
2. Kesesuaiannya dengan karakter peserta
1 2  4
Didik
3. Keruntutan dan sistematis / organisasi
1 2 3 4
Materi
1 2 3 4
4. Kesesuaian materi dengan materi dengan
alokasi waktu
IV. Pemilihan sumber belajar / media
Pembelajaran
1. Kesesuaian sumber belajar / media
1 2 3 4
Pembelajaran dengan kompotensi

17
2. Kesesuaian sumber belajar / media
1 2 3  4
pembelajaran dengan materi pembelajaran
3. Kesesuain sumber belajar/ media
pembelajaran dengan karakter peserta 1 2 3  4
didik
V. Strategi Pembelajaran
1. Kesesuaian strategi dan metode
1 2 3  4
pembelajaran dengan kompotensi
2. Kesesuaian strategi dan metode
1 2 3  4
pembelajaran dengan materi pembelajaran
3. Kesusaian strategi dan metode
pembelajaran dengan karakter peserta 1 2  3 4
Didik
4. Kesusaian strategi dan metode
1 2 3  4
pembelajaran dengan alokasi waktu
VI. Penilaian Hasil belajar
1. Kesesuaian teknik penilaian dengan
1 2 3  4
Kompetensi
3. Kejelasan prosedur penilaian 1 2 3  4

b. Tingkat Pemahaman Siswa pada Siklus I


Pada akhir pembelajaran siklus I siswa melaksanakan tes evaluasi,
Tujuan pelaksanaan tes ini adalah untuk mengetahui daya serap siswa dan daya serap
klasikal, sehingga dapat dilihat sejauh mana pemahaman dan hasil belajar siswa terhadap
materi yang dilaksanakan pada pembelajaran di siklus I. Hasil tes dapat dilihat pada tabel
4.2 berikut ini.

Tabel 4.2

Daftar Nilai Tes Evaluasi Siklus I

NO NAMA SISWA NILAI

1 ALFIAN ANANTA 70
2 ANGGA PRATAMA 50
3 BAYU SETIAWAN 40
4 DINDA KANYA 60
5 FEBY EKA PUTRI 70

18
6 ICA PRATIWI 70
7 IRFANUL ANAM 70
8 KAMSURI 40
9 MUHAMMAD AIDAN 50
10 RENITA DWI ELISA 50
11 RIZKY ADITYA 80
12 SALSABILLA ANISA 50
13 ZALWA DEWANTIKA 60
JUMLAH 760
RATA – RATA 58,46

Dari Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa siswa yang telah mencapai ketuntasan (nilai
minimal 60) berjumlah 7 orang atau 54% dan yang belum mencapai ketuntasan (nilai
kurang dari 60) berjumlah 6 orang atau 46%. Rata-rata yang diperoleh kelas yaitu 58,46.
c. Refleksi Pembelajaran Siklus I
Setelah pembelajaran siklus I selesai dilaksanakan, peneliti dan observer mengadakan
refleksi untuk mengidentifikasi permasalahan yang timbul selama pembelajaran siklus I,
sekaligus mengadakan rencana perbaikan yang akan dilakukan pada pembelajaran siklus I.
Hasil refleksi tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.3.
Tabel 4.3
Refleksi Pembelajaran Siklus I
No Permasalahan Saran Perbaikan
Masih ada sebagian Guru sebaiknya lebih aktif
1 siswa yang belum untuk mengalihkan
fokus belajarnya perhatian siswa
kepada pembelajaran
Masih ada sebagian Guru harus lebih
2 siswa yang belum memperhatikan siswa yang
mengerti dengan masih belum mengerti
operasi pengurangan dengan materi yang
disampaikan
Pada saat diskusi siswa Guru harus lebih aktif
kurang berani merangsang siswa supaya
mengemukakan berani
3 pendapat sehingga mengemukakan pendapat
diskusi tidak berjalan
sesuai dengan yang
diharapkan
4 Terbatasnya media Guru harus lebih kreatif
pembelajaran dalam
pengadaan media
pembelajaran

19
2. Hasil Temuan Siklus II
a. Deskripsi Pembelajaran Siklus II
Pada awal pembelajaran guru mengecek kehadiran siswa untuk mempersiapkan
kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran di siklus II ini dan untuk memotivasi
siswa, guru mengumumkan hasil tes evaluasi siklus I yaitu tentang pengurangan yang
telah dipelajari. Guru juga menjelaskan kembali dari beberapa konsep yang masih
kurang dipahami dan dimengerti siswa pada siklus sebelumnya. Guru mengajak siswa
melakukan kegiatan pemecahan masalah matematika tentang pengurangan dengan
media Kartu
Tahap selanjutnya guru mengarahkan siswa untuk menentukan hasil pengurangan
yang diberikan oleh guru, agar siswa benar-benar memahami dan mengerti tentang
materi tersebut.
Langkah berikutnya siswa diminta untuk duduk berkelompok seperti pada
pembelajaran siklus I, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang. Kemudian guru
memberikan LKS kepada tiap kelompok untuk didiskusikan dan dikerjakan oleh
masing-masing kelompok. Waktu yang diberikan kepada tiap-tiap kelompok dibatasi
hanya 20 menit. Dari yang terlihat pada diskusi kelompok siklus II ini siswa lebih
teratur dan terlihat lebih aktif dalam berkomunikasi dengan sesama siswa
dibandingkan dengan siklus sebelumnya.
Setelah diskusi kelompok selesai, guru menilai hasil kerja masing-masing
kelompok dan guru menugaskan perwakilan dari setiap kelompok untuk mengerjakan
satu soal di depan kelas sesuai dengan jawaban yang telah dikerjakan pada saat diskusi
kelompok.
Setelah itu guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah
dipelajari hari itu. Segala aktivitas yang terjadi selama pembelajaran siklus II diamati
oleh para observer dan hasil nya dilaporkan dalam bentuk lembar observasi.
Kegiatan akhir siklus II ini adalah dengan mengadakan tes evaluasi siklus II.
Tujuan diadakan tes evaluasi adalah untuk mengetahui daya serap siswa dan
pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran pada siklus II.
Pada siklus II ini peneliti didampingi oleh observer yang mengamati seluruh
aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran siklus II berlangsung. Dan hasil
pengamatan observer itu dirangkum dalam Tabel 4.4.
Tabel 4.4
Hasil Observasi Motivasi Siklus II
A.

Komponen Rencana Pelaksanaan


Skors
No Pembelajaran
I. Perumusan Masalah
1. Kejelasan Masalah 1 2 3 4
2. Sipat masalah 1 2 3 4
3. Pemecahan melalui Perbaikan Pembelajaran 1 2 3 4
II. Rumusan Kompetensi dan Indikatornya
1 Kejelasan rumusan 1 2 3 4
2 Kelengkapan cakupan rumusan 1 2 3 4

20
3 Kesesuaian indikator dengan kompetensi dasar 1 2 3 4
III. Pemilihan dan Pengorganisasian materi ajar
1. Keseuaian materi dengan kompotensi 1 2 3 4
2. Kesesuaiannya dengan karakter peserta didik 1 2 3 4
3. Keruntutan dan sistematis / organisasi materi 1 2 3 4
4. Kesesuaian materi dengan materi dengan 1 2 3 4
alokasi waktu
IV. Pemilihan sumber belajar / media
Pembelajaran
1. Kesesuaian sumber belajar / media 1 2 3 4
Pembelajaran dengan kompotensi
2. Kesesuaian sumber belajar / media 1 2 3 4
pembelajaran dengan materi pembelajaran
3. Kesesuain sumber belajar/ media pembelajaran 1 2 3 4
dengan karakter peserta didik
V. Strategi Pembelajaran
1. Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran 1 2 3 4
dengan kompotensi
2. Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran 1 2 3 4
dengan materi pembelajaran
3. Kesusaian strategi dan metode pembelajaran 1 2 3 4
dengan karakter peserta didik
4. Kesusaian strategi dan metode pembelajaran 1 2 3 4
dengan alokasi waktu
VI. Penilaian Hasil belajar
1. Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi 1 2 3 4
2. Kesesuaian item soal dengan indikator 1 2 3 4
3. Kejelasan prosedur penilaian 1 2 3 4

Pada tabel 4.4 hasil observasi pada siklus II banyak mengalami peningkatan
dibandingkan dengan siklus I. Terlihat pada aktivitas guru yang dilakukan terhadap siswa
sehingga siswa mempunyai motivasi yang lebih dibandingkan dengan pembelajaran
sebelumnya, dan dinilai sudah sangat baik. Aktivitas siswapun pengalami peningkatan, terlihat
dari ekspresi, tingkah laku, kekuatan, ketahanan dan kesungguhan dalam belajar dan
mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu.

21
b. Tingkat Pemahaman Siswa pada Siklus II
Setelah pembelajaran siklus II selesai dilaksanakan, diadakan tes evaluasi. Hasil tes
evaluasi dapat dilihat pada tabel 4.5

Tabel 4.5
Data Nilai Hasil Test Kelas I Siklus II

NO NAMA SISWA NILAI

1 ALFIAN ANANTA 80
2 ANGGA PRATAMA 60
3 BAYU SETIAWAN 50
4 DINDA KANYA 70
5 FEBY EKA PUTRI 80
6 ICA PRATIWI 70
7 IRFANUL ANAM 70
8 KAMSURI 60
9 MUHAMMAD AIDAN 60
10 RENITA DWI ELISA 60
11 RIZKY ADITYA 80
12 SALSABILLA ANISA 60
13 ZALWA DEWANTIKA 70
JUMLAH 870
RATA – RATA 66,92

Dari Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa siswa yang telah mencapai ketuntasan(nilai
minimal 60) berjumlah 12 orang atau 92% dan yang belum mencapai ketuntasan (nilai
kurang dari 60) berjumlah 1 orang atau 8%.

Rata-rata yang diperoleh kelas yaitu 66,92. Pada siklus II ini telah mengalami
peningkatan dibandingkan dengan siklus I.

a. Refleksi Pembelajaran Siklus II


Berdasarkan hasil-hasil temuan siklus II, penulis dan para observer
mengidentifikasi permasalahan yang muncul untuk dianalisis dan direfleksi. Hasil
refleksi siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.6.

22
Tabel 4.6
Refleksi Pembelajaran Siklus II

No Permasalahan Saran Perbaikan


Alokasi waktu yang Guru harus mengalokasikan waktu yang
digunakan dalam kegiatan cukup sehingga pembelajaran dapat
1
dan pengerjaan LKS masih berjalan dengan baik
kurang mencukupi
Masih ada sebagian siswa Guru harus lebih luas lagi dalam
2 yang kurang memahami memberikan materi
Pelajaran
Sebagian siswa yang duduk Guru harus memberikan perhatian yang
dibelakang masih berlaku merata kepada semua siswa
3
pasif karena kurang perhatian
dari guru

B. Hasil Wawancara
Setelah seluruh siklus selesai dilaksanakan, dilakukan wawancara yang berupa angket dari
kelompok tinggi, sedang, rendah untuk mengetahui respon mereka terhadap pembelajaran
matematika.
Tabel 4.7
Angket Siswa

No Pertanyaan Jawaban Siswa

1. Bagaimanakah menurutmu  Sangat menyenangkan


tentang cara menggunakan  Menyenagkan
media kartu bilangan ?  Kurang menyenangkan
 Tidak menyenangkan

23
2. Apakah kamu cepat mengerti  Sangat mengerti
dengan cara guru mengajar  Mengerti
yang langsung menggunakan  Kurang mengerti
alat peraga  Tidak mengerti
3. Dimanakah letak kesulitan  Senang sekali
yang sering dirasakan saat  Senang
diajarkan guru ?  Kurang senang
 Takut bertanya
4 Apakah kamu senang dengan  Senang sekali
belajar menggunakan alat  Senang
peraga ?  Kurang senang
 tidak senang
5 Bagai mana hasil belajar  Menambah wawasan
dengan belajar menggunakan  Biasa saja
alat peraga ?  Kurang nambah wawasan
 Tidak menambah wawasan

Tabel 4.8
Hasil Angket Siswa Pada Siklus 1

Jumlah
No Jawaban Siswa Persentase Peroleha % KET
n Siswa

SM M KS TS SM M KS TS Sangat
1 13 100
13 0 0 0 100 - - - Menyenangkan

K T K
SM M M M SM M TM Sangat
2 M 8 62
Mengerti
8 4 1 62 31 - 8

M M
MP TA B TB MP TA TB Mengingat
3 B 9 69
Pelajaran
9 1 2 1 69 8 23 8

24
SS S KS TS SS S KS TS
4 10 77 Senang Sekali
10 2 1 0 77 15 8 0
K T K
M M TM Menambah
5 MW BS M 11 85
MW BS W W W Wawasan
W

C. Pembahasan
1. Tingkat pemahaman keseluruhan
Pemahaman siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan
matematika realistik setiap siklus tidak selalu sama. Tetapi di siklus ke II pada penelitian ini
motivasi belajar dan pemahaman siswa mengalami peningkatan walaupun tidak signifikan. Hal
ini dibuktikan dengan nilai yang mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Walaupun
masih ada beberapa siswa yang masih kurang memahami dari soal pemecahan masalah dan
menganggapnya rumit soal tersebut, hal ini menandakan bahwa belajar menggunakan metode
realistik pada operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sangat cocok untuk
diterapkan kepada siswa dalam pembelajaran. Dan cara guru membagi siswa dalam kelompok
juga sangat berpengaruh kepada keaktifan anak dalam belajar, anak jadi bisa bertanya pada
teman sebaya sehingga anak yang tidak mengerti dapat terbantu sehingga lebih cepat
memahami materi melalui kontruksi yang mereka bangun bersama teman-temannya. Dengan
adanya interaksi ini membuat mereka lebih bersemangat dan termotivasi karena merasakan
suasana lain yang lebih hidup. Gambaran tentang kriteria pemahaman siswa pada penelitian ini
dapat dilihat dari hasil tes formatif I dan II yang terangkum pada tabel 4.9

Tabel 4.9
Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa
NILAI NILAI
NO NAMA SISWA SIKLUS RATA-
SIKLUS I
II RATA
1 ALFIAN ANANTA 70 75 75
2 ANGGA PRATAMA 50 55 55
3 BAYU SETIAWAN 40 45 45
4 DINDA KANYA 60 65 65
5 FEBY EKA PUTRI 70 75 75
6 ICA PRATIWI 70 70 70
7 IRFANUL ANAM 70 70 70
8 KAMSURI 40 50 50
9 MUHAMMAD AIDAN 50 55 55
10 RENITA DWI ELISA 50 55 55

25
11 RIZKY ADITYA 80 80 80
12 SALSABILLA ANISA 50 55 55
13 ZALWA DEWANTIKA 60 65 65
JUMLAH 760 870 815
RATA – RATA 58,45 66,92 62,69

Berdasarkan Tabel 4.9 di atas terlihat mengindikasikan bahwa tingkat pemahaman siswa
pada pembelajaran “Pengurangan dua angka dengan satu angka dan Pengurangan dua angka
dengan dua angka” dengan menggunakan menggunakan media kartu bilangan, mengalami
peningkatan dari siklus I ke siklus II Adanya alat peraga dan ditunjang dengan keterlibatan aktif
siswa dalam pembelajaran sangat berpengaruh pada motivasi dan hasil belajar matematika di kelas
I. Kerjasama siswa dalam diskusi kelompok sangat membantu siswa dari level sedang dan level
rendah dalam memahami materi melalui konstruksi yang mereka bangun bersama rekan-rekan
sebayanya. Dengan bekerja kelompok terjadi interaksi yang dapat membuat motivasi dan semangat
siswa dalam belajar matematika.
2. Respon Siswa Berdasarkan Wawancara
Respon siswa secara keseluruhan terhadap pembelajaran dapat dilihat dari hasil
wawancara. Dari hasil wawancara dapat dilihat bahwa siswa dari level rendah, sedang dan
tinggi pada umumnya merasa senang belajar matematika melalui penggunaan media kartu
bilangan, karena menurut mereka pembelajaran seperti ini dapat lebih mudah dipahami dan
belajar jadi lebih aktif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa respon siswa terhadap
pembelajaran operasi hitung bilangan melalui penggunaan media kartu bilangan adalah bagus
atau positif.

26
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan seluruh kegiatan penelitian yang saya buat dari mulai Perencanaan pembelajaran,
Pelaksanaan pembelajaran Pembagian kelompok, Lembar kerja siswa, Pengamatan pembelajaran,
Refleksi pembelajaran, Penilayan hasil kerja siswa, Peneliti dapat merumuskan beberapa
kesimpulan mengenai pembelajaran Matemateka tentang pengurangan bilangan bulat melalui
penggunakan media kartu bilangan pada kelas 1 SD Negeri Bandungrejo I Kecamatan Ngasem
Kabupaten Bojonegoro.
Tentang pengurangan bilangan bulat dengan media kartu bilangan sebagai berikut :
1. Perencanaan pembelajaran tentang UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA TENTANG PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI
PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN (NOMINAL 1 SAMPAI 10) untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika, serta dipersiapkan juga
media pembelajaran alat evaluasi dan lembarkerja siswa, Guru akan memulai Kegiatan inti
dengan memberikan permasalahan matematika kepada setiap kelompok untuk dipecahkan
bersama. Lihat RPP Siklus I dan II Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media
kartu bilangan sesuai rencana yang telah dipersiapkan pada pelaksanaan siklus I ketuntasan
belajar siswa mencapai 92% dan pada siklus II. Pada siklus I masih banyak kendala yang
dirasakan oleh peneliti saat proses belajar mengajar berlangsung, peneliti juga merasakan
proses pembelajaran masih kurang epektif. Berdasarkan pengamatan pada siklus I, maka
penulis melakukan refleksi agar proses pembelajaran berjalan secara optimal. Usaha yang
dilakukan oleh peneliti berhasil baik, hal tersebut dikarenakan pada siklus II proses
pembelajaran menunjukkan hasil presentasi nilai meningkat. Aktifitas siswa dengan
menggunakan media kartu bilangan berdasarkan hasil pengamatan observer penunjukkan
peningkatan meskipun tidak begitu tinggi .
2. Hasil Belajar Siswa Setelah mengikuti pembelajaran dengan media kartu bilangan bagi siswa
adalah hal yang menyenangkan. Hal ini terlihat pada perolehan rata- rata skor nilai yang
meningkat pada pelaksanaan siklus I sampai pelak sanaan siklus II. Pada siklus I diperoleh
rata-rata skor nilai siswa 58% dan meningkat pada pelaksanaan siklus II dengan nilai rata-rata
yang diperoleh 67%, dengan nilai KKM yang telah di tentukan 60. Pada siklus I terdapat 7
siswa yang tuntas dan pada siklus II terdapat 12 siswa yang tuntas. Hasil analisis observasi dan
refleksi, meliputi Aktivitas siswa dan guru pada kegiatan KBM, Adanya perubahan hasil dan
kemampuan pemahaman materi.
1) Perolehan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika melalui penggunaan media
kartu bilangan sumber belajar meningkat.
2) Respon dan minat siswa melalui penggunaan media kartu bilangan sumber belajar antusias
sekali. Hal ini ditunjukan pada waktu melakukan pembelajaran di depan kelas.
D. Saran
Saran-saran yang ingin disampaikan yang berhubungan dengan penelitian ini mudahmudahan
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam peningkatan kualitas pendidikan
1. Bagi Guru Dalam kegiatan pembelajaran Matematika, Guru dapat menggunakan salah satu
penggunaan media kartu bilangan yaitu memberikan pemahaman yang luas .

27
2. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini dapat dijadikan evaluasi dan introspeksi bagi guru maupun
kepala sekolah mengenai kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberi masukan kepada guru-guru SD khususnya guru yang akan mengajar
Matematika penggunaan media kartu bilangan sumber belajar dan memberikan suatu masukan
atau gagasan untuk peningkatan kearah yang lebih baik.
3. Bagi Peneliti selanjutnya Kepada peneliti selanjutnya agar penelitian yang telah dilakukan
dapat ditindaklanjuti karena penelitian ini hanya membatasi pada peningkatan hasil belajar
siswa diharapkan untuk penelitian selanjutnya akan lebih meningkatkan dan menambahkan
wawasan lebih baik, juga bermanfaat bagi peneliti selanjutnya.

28
DAFTAR PUSTAKA

Bahari Samsudin (2004) Kamus Matematika Bergambar Untuk SD, Jakarta: Gramedia Widia
Sarana Indonesia.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1994) Matematika 1 Mari Berhitung, Jakarta:
Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional (2006) Permendiknas No. 32 Tahun 2006 Tentang Standar
Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta: Depdiknas.
Edward D. Zaccaro (2005) Challenge Math For The Elementary and Middle School Student
(School Edition), USA: Hictory Grove Press.
Tim KKG Matematika (2005). Matematika untuk SD/MI Kelas I, Malang: Dinas Pendidikan
Kota Malang

29
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran A.1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD Negeri Bandungrejo I
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : I / II (Satu / dua )
Alokasi Waktu : 1x Pertemuan
Pelaksanaan : 30 November 2021
Pendekatan : Tematik

I. Standar Kompetensi
1. IPS
 Mendiskripsikan lingkungan rumah
2. Bahasa Indonesia
 Menulis: Menulis permulaan dengan hurup tegak bersambung melalui dikte dan
menyalin
3. Matematika
 Melakukan penjumlahan dan pengurangan dua angka dalam pemecahan masalah
II. Kompetensi Dasar
1. IPS
 Mendiskripsikan letak rumah
2. Bahasa Indonesia
 Menulis : Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan huruf
tegak bersambung
3. Matematika
 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka

III. Indikator
1. IPS
1.1 Mengetahui pungsi alamat rumah

30
2. Bahasa Indonesia
2.1 Menulis kalimat yang didiktekan guru dengan tulisan tegak bersambung
3. Matematika
3.1 Mengurangkan bilangan dua angka dengan satu angka tampa tehnik meminjam
3.2 Mengurangkan bilangan dengan cara bersusundua angka dengan satu angka

IV. Tujuan Pembelajaran


Setelah melakukan kegiatan ini diharapkan anak dapat :
1. Mengetahui pungsi alamat rumah
2. Menulis kalimat yang didiktekan guru dengan tulisan tegak bersambung
3. Mengurangkan bilangan dua angka dengan satu angka tampa tehnik meminjam
4. Mengurangkan bilangan dua angka dengan satu angka dengan cara bersusun

V. Materi Pembelajaran Oprasi Hitung Bilangan


2 5 - 4 = 20
- 4 =1
= 5
- 0 = 20
= 20 21

2 = 20
3-3
= 3 - 3 = 0
= 20 - 0 = 20

20

1 7 2 9 19
2 5 8
1 5 2 4 11

VI . Metoda Pembelajaran
a. Metoda : Informasi, Tanya jawab, Kerja kelompok, Diskusi, dan Pemberian
tugas
b. Pendekatan : Tematik

VII. Langkah – langkah pembelajaran


a. Kegiatan Awal ( 15 Menit )
1. Membariskan siswa
2. Guru bersama Siswa berdoa
31
3. Mengabsen siswa
4. Mengkondisikan kelas
5. Menyiapkan media pembelajaran
6. Memberikan stimulus kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan yang ada
hubungannya dengan materi pembelajaran yang akan dipelajari

b. Kegiatan inti ( 45 menit )


 Menerapkan.
Siswa menempelkan kartu bilangan dipapantulis dengan kartu bilangan yang telah
disediakan guru secara bergantian sehingga menjadi sebuah soal

 Kerjasama.

Salah seorang siswa lain maju kedepan untuk mengerjakan ( mengisi ) soal yang telah
dibuat oleh temannya tadi dengan benar

 Mentransfer.
Guru memberikan penjelasan tentang materi yang akan di pelajari . Setelah
mendengarkan penjelasan dari guru,siswa diminta untuk membuat kelompok terdiri
dari 4 orang setiap kelompoknya.
 Konstruktivism (constructivism)
Guru menugaskan peserta didik secara kelompok untuk mendiskusikan tentang soal
yang diberurikan guru
 Menemukan (Inquiry)
Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk mengerjakan soal dipapan tulis
 Refleksi (Reflection)
Coba apa yang kamu dapatkan dari hasil belajar tadi ! Bagaimana sebaiknya mengerjakan
matematika dengan benar?
 Penilaian yang sebenarnya
Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa baik bentuk LKS ataupun
Postest.
b. Kegiatan Akhir ( 10 menit )
Guru menegaskan kembali tentang materi yang dipelajari, meluruskan pendapat
siswa yang kurang tepat dan melengkapi penjelasan yang belum/tidak disampaikan
siswa.

Melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran. Memberikan tugas atau


pekerjaan rumah.

32
VIII. Alat dan Sumber
1. Alat / Media :
 Benda asli yang ber ada di lingkungan sekitar
 Lambang bilangan
 Dekak – dekak
 Simpoa
 Kartu bilangan
2. Sumber :
 Lingkungan setempat
 Buku IPS Kelas I halaman 92 – 93 karangan Indrastuti dkk, penerbit
pusat perbukuan
 Buku Bahasa Indonesia Kelas I halaman 76 – 77 karangan Ismail Kusmaya
dkk, penerbit pemerintah propinsi Jawa barat Dinas Pendidikan
 Buku Matematuka Kelas I halaman 97 – 98 penerbit pusat perbukuan
IX. Evaluasi
1. Bentuk Tes : Tes Tertulis
2. Jenis Tes : Isian

Bojonegoro, 30 November 2021


Kepala Sekolah, Peneliti,

TASLIM, S.Pd. Min Indah Sari


NIP. 19621010 198703 1 030 NIM : 837443165

33
Lampiran A.2

LEMBAR KERJA SISWA


Hari / tanggal :
Kerjakanlah dengan benar soal di bawah ini!
1. 2 4 2. 3 5 3. 1 8 4. 29 5. 3 6
3 5 6 7 5
…… …… …… …… …..

6. 2 5 - 2 = …..
7. 2 7 - 5 = …..
8. 3 4 - 1 = …..
9. 1 9 - 6 = …..
10. 3 6 - 4 = …..

Kelompok ….
Ketua kelompok : …………
Nama anggota : 1…………….
2…………….
3…………….

34
Lampiran A.4

LEMBAR SOAL EVALUASI SIKLUS I


Mata Pelajaran : Matematika
Satuan Pendidikan : SD Negeri Bandungrejo I
Kelas/semester :1/2
Hari/tanggal : ...........................
Waktu : 35 menit
Nama : ..........................

Isilah titik – titik di bawah ini dengan benar!

1. 3 5 2. 3 3 3. 2 9 4. 4 6 5. 3 8
38
4 2 5 4 6
....... ……. ……. ……. ……

6. 17– 4 = … 7. 28 - 7 = … 8. 39 - 4 = …

9. 37 - 5 = … 10. 19 - 5 = …

35
Lampiran A.5

KUNCI JAWABAN LEMBAR SOAL EVALUASI


SIKLUS I

1. 31
2. 31
3. 24
4. 42
5. 32
6. 13
7. 21
8. 35
9. 32
10. 14

Skor Nilai = Jumlah Nilai benar X 10

36
JARING – JARING TEMA

IPS

Mengetahui pungsi alamat rumah

KELUARGA

MATEMATIKA
BAHASA INDONESIA
Mengurangkan bilangan dua angka dengan satu angka tanpa teknik
Menulis kalimat yang di IPS Mengetahui pungsi alamat rumah
diktekan guru dengan tulisan tegak bersambung Mengurangkan bilangan dengan cara bersusun dua angka dengan s

37
Lampiran A.5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SD Negeri Bandungrejo I


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : I / II (Satu / dua )
Alokasi Waktu : 1x Pertemuan
Pelaksanaan : 2 Desember 2021
Pendekatan : Tematik

I. Standar Kompetensi
1. IPS
 Mendiskripsikan lingkungan rumah
2. Bahasa Indonesia
 Menulis: Menulis permulaan dengan hurup tegak bersambung melalui dikte dan
menyalin
3. Matematika
 Melakukan penjumlahan dan pengurangan dua angka dalam pemecahan masalah

II. Kompetensi Dasar


1. IPS
 Mendiskripsikan letak rumah
2. Bahasa Indonesia
 Menulis : Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan huruf
tegak bersambung
3. Matematika
 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka

III. Indikator
1. IPS
a. Mengetahui pungsi alamat rumah
2. Bahasa Indonesia
a. Menulis kalimat yang didiktekan guru dengan tulisan tegak bersambung

38
3. Matematika
a. Mengurangkan bilangan dua angka dengan satu angka tampa tehnik meminjam
b. Mengurangkan bilangan dengan cara bersusundua angka dengan satu angka.

IV. Tujuan Pembelajaran


Setelah melakukan kegiatan ini diharapkan anak dapat :
1. Mengetahui pungsi alamat rumah
2. Menuliskalimat yang didiktekan guru dengan tulisan tegak bersambung
3. Mengurangkan bilangan dua angka dengan satu angka tampa tehnik meminjam
4. Mengurangkan bilangan dua angka dengan satu angka dengan cara bersusun

V. Materi Pembelajaran Oprasi Hitung Bilangan

38 – 25 = 13
=8–5 =3
= 30 – 20 = 10

39 – 18 = 21
=9–8 =1
= 30 – 10 = 20

29 35 42
15 22 31
14 13 11

VI. Metoda Pembelajaran


a. Metode : Informasi, Tanya jawab, Kerja kelompok, Diskusi, dan
Pemberian tugas
b. Pendekatan : Tematik

VII. Langkah – langkah pembelajaran


a. Kegiatan Awal ( 15 Menit )
1. Membariskan siswa
2. Guru bersama Siswa berdoa

39
3. Mengabsen siswa
4. Mengkondisikan kelas
5. Menyiapkan media pembelajaran
6. Memberikan stimulus kepada siswa dengan mengajukan pertanyaan yang
ada hubungannya dengan materi pembelajaran yang akan dipelajari

b. Kegiatan inti ( 45 menit )


7. Guru menjelaskan bagai mana cara pengerjaan pengurangan bilangan bulat
dua bilangan dengan satu angka
8. Melibatkan siswa secara aktif untuk mencari impormasi tentang
pengerjaan pengurangan bilangan bulat
9. Mengadakan Tanya Jawab
10. Mempersentasikan hasil kerja siswa
11. Mengerjakan LKS

c. Kegiatan Akhir ( 15 menit )


12. Siswa bersama guru merefleksi hasil kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan
13. Sebagai tindak lanjut siswa siswa diberi pekerjaan Rumah / PR.

Alat dan Sumber


1. Alat / Media :
 Benda asli yang ber ada di lingkungan sekitar
 Lambang bilangan
 Dekak – dekak
 Simpoa
 Kartu bilangan
2. Sumber :
 Lingkungan setempat
 Buku IPS Kelas I halaman 94– 95karangan Indrastuti dkk, penerbit pusat
perbukuan
 Buku Bahasa Indonesia Kelas I halaman 79 – 80 karangan Ismail Kusmaya
dkk, penerbit pemerintah propinsi Jawa barat Dinas Pendidikan
 Buku Matematuka Kelas I halaman 99 – 101 penerbit pusat perbukuan.

40
VII. Evaluasi

1. Bentuk Tes : Tes Tertulis


2. Jenis Tes : Isian

Bojonegoro, 2 Desember 2021


Kepala Sekolah, Peneliti,

Taslim, S.Pd. Min Indah Sari


NIP. 19621010 198703 1 030 NIM : 837443165

41
Lampiran A.7

LEMBAR KERJA SISWA


Hari / tanggal :
Nama :
Kerjakanlah dengan benar soal di bawah ini!

1. 3 6 2. 3 8 3. 4 2 4. 4 6 5. 29
1 4 2 6 31 24 15

…… …… …… …… …..

6. 35 - 21 = …..
7. 45 - 34 = …..
8. 35 - 12 = …..
9. 37 - 24 = …..
10. 28 – 1 3 = …..

Kelompok ….
Ketua kelompok : …………
Nama anggota : 1…………….
2…………….
3…………….

42
Lampiran A.8
KISI-KISI SOAL TES SIKLUS II

Sekolah : SD Negeri Bandungrejo I


Alokasi Waktu : 20 menit
Kelas :I
Banyak Soal : 10 soal
Mata Pelajaran : Matematika
Bentuk Soal : Uraian
Standar Kompetensi :

KOMPETENSI INDIKATOR
NO MATERI NO. SOAL
DASAR SOAL

1 Melakukan Operasi hitung  Menjawab soal 1, 2, 7, 9 &


Penjumlahan & bilangan dua yang hasilnya 10 10
pengurangan angka dengan dua s.d 20
bilangan dua angka angka, tanpa  Menjawab soal
tehnik meminjam yang hasilnya 21 3, 4, 5 & 8
s.d 30
 Menjawab soal
yang hasilnya 31 6

s.d 42

Lampiran A.9

43
LEMBAR SOAL EVALUASI
SIKLUS II
Mata Pelajaran : Matematika
Satuan Pendidikan : SD Negeri Bandungrejo I
Kelas/semester :1/2
Hari/tanggal : ...........................
Waktu : 35 menit
Nama : ..........................

Isilah titik – titik di bawah ini dengan benar!


1. 3 5 2. 3 3 3. 4 9 4. 4 6 5. 3 8
22 1 3 2 5 2 3 14
....... ……. ……. ……. ……

6. 47 – 14 = …

7. 38 -2 7 = …

8. 39 - 1 4 = …

9. 37 -2 5 = …

10. 49 - 3 5 = . . .

44
Lampiran A.10
KUNCI JAWABAN LEMBAR SOAL EVALUASI
SIKLUS II
1. 11
2. 30
3. 24
4. 23
5. 24
6. 33
7. 11
8. 25
9. 12
10. 14
Skor Nilai = Jumlah Nilai benar X 10

45
Lampiran A.11
HASIL OBSERVASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN SIKLUS I
Mata Pelajaran : IPS, Bahasa Indonesia, Matematika
Pokok Materi : Matematika, (Mengurangkan Bilangan Dua Angka Dengan Satu Angka
Tanpa Tehnik Meminjam).
Kelas / Semester : 1 Semester 2
Waktu : 3 x 35

Komponen Rencana Pelaksanaan


Skors
No Pembelajaran
I. Perumusan Masalah
1. Kejelasan Masalah 1 2 3 4
2. Sipat masalah 1 2 3 4
3. Pemecahan melalui Perbaikan
1 2 3 4
Pembelajaran
II. Rumusan Kompetensi dan
Indikatornya
1 Kejelasan rumusan 1 2 3 4
2 Kelengkapan cakupan rumusan 1 2 3 4
3 Kesesuaian indikator dengan
1 2 3 4
kompetensi dasar
III Pemilihan dan Pengorganisasian
. materi ajar
1. Keseuaian materi dengan kompotensi 1 2 3 4
Kesesuaiannya dengan karakter peserta
2. 1 2 3 4
Didik
3. Keruntutan dan sistematis / organisasi
1 2 3 4
Materi
4. Kesesuaian materi dengan materi
1 2 3 4
dengan alokasi waktu

IV Pemilihan sumber belajar / media


Pembelajaran

46
1. Kesesuaian sumber belajar / media
1 2 3 4
Pembelajaran dengan kompotensi
2. Kesesuaian sumber belajar / media
pembelajaran dengan materi 1 2 3  4
Pembelajaran
3. Kesesuain sumber belajar/ media
pembelajaran dengan karakter peserta 1 2 3  4
Didik
V. Strategi Pembelajaran

1. Kesesuaian strategi dan metode


1 2 3  4
pembelajaran dengan kompotensi
2. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan materi 1 2 3  4
Pembelajaran
3. Kesusaian strategi dan metode
pembelajaran dengan karakter peserta 1 2  3 4
Didik
4. Kesusaian strategi dan metode
1 2 3  4
pembelajaran dengan alokasi waktu
VI Penilaian Hasil belajar

1. Kesesuaian teknik penilaian dengan


1 2 3  4
kompetensi
2. Kejelasan prosedur penilaian 1 2 3  4

47
3. Kesesuaian sumber belajar / media
pembelajaran dengan materi 1 2 3  4
pembelajaran
4. Kesesuain sumber belajar/ media
pembelajaran dengan karakter peserta 1 2 3  4
Didik
V. Strategi Pembelajaran
1. Kesesuaian strategi dan metode
1 2 3  4
pembelajaran dengan kompotensi
2. Kesesuaian strategi dan metode
pembelajaran dengan materi 1 2 3  4
pembelajaran
3. Kesusaian strategi dan metode
pembelajaran dengan karakter peserta 1 2  3 4
Didik
4. Kesusaian strategi dan metode
1 2 3  4
pembelajaran dengan alokasi waktu
VI Penilaian Hasil belajar
1. Kesesuaian teknik penilaian dengan
1 2 3  4
kompetensi
2. Kejelasan prosedur penilaian 1 2 3  4

Komentar : Sebaiknya anak dirangsang untuk bertanya .

48
HASIL OBSERVASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN SIKLUS II
Mata Pelajaran : IPS, Bahasa Indonesia, Matematika
Pokok Materi : Matematika, (Mengurangkan Bilangan Dua Angka Dengan Satu
Angka Tanpa Tehnik Meminjam).
Kelas / Semester : 1 Semester 2
Waktu :3x3

No Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Skors
I. Perumusan Masalah

1. Kejelasan Masalah 1 2 3 4
2. Sipat masalah 1 2 3 4
3. Pemecahan melalui Perbaikan Pembelajaran 1 2 3 4
II. Rumusan Kompetensi dan Indikatornya
1 Kejelasan rumusan 1 2 3 4
2 Kelengkapan cakupan rumusan 1 2 3 4
3 Kesesuaian indikator dengan kompetensi dasar 1 2 3 4
III. Pemilihan dan Pengorganisasian materi ajar
1. Keseuaian materi dengan kompotensi 1 2 3 4
2. Kesesuaiannya dengan karakter peserta didik 1 2 3 4
3. Keruntutan dan sistematis / organisasi materi 1 2 3 4
4. Kesesuaian materi dengan materi dengan alokasi 1 2 3 4
Waktu
IV. Pemilihan sumber belajar / media Pembelajaran
1. Kesesuaian sumber belajar / media Pembelajaran 1 2 3 4
dengan kompotensi
2. Kesesuaian sumber belajar / media pembelajaran 1 2 3 4
dengan materi pembelajaran
3. Kesesuain sumber belajar/ media pembelajaran 1 2 3 4
dengan karakter peserta didik
V. Strategi Pembelajaran
1. Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan 1 2 3 4
Kompotensi

49
2. Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan 1 2 3 4
materi pembelajaran
3. Kesusaian strategi dan metode pembelajaran dengan 1 2 3 4
karakter peserta didik
4. Kesusaian strategi dan metode pembelajaran dengan 1 2 3 4
alokasi waktu
VI. Penilaian Hasil belajar
1. Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi 1 2 3 4
2. Kesesuaian item soal dengan indikator 1 2 3 4
3. Kejelasan prosedur penilaian 1 2 3 4

Komentar : Sebaiknya anak dirangsang untuk bertanya.

50
Lampiran A.12
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
SIKLUS I
Nama SD : SD Negeri Bandungrejo I
Mata pelajaran : Matematika
Waktu : 2 x 30 menit
Tanggal pelaksanaan: 30 November 2021

NO ASPEK YANG DINILAI CATATAN

I Pra Pembelajaran

1. Siswa menepati tempat duduknya masing-masing Ya

2. Kesiapan menerima pembelajaran Ya

II Kegiatan Menerima Pelajaran

1. Siswa mampu menjawap pertanyaan aoersepsi Ya

2. Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan Ya


kompetensi yang hendak dicapai
III Kegiatan inti Pembelajaran

A, Penjelasan materi pelajaran

1. Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan Ya


materi pelajaran
2. Aktif bertanya saat proses penjelasan materi Kurang aktif

3. Adanya interaksi positif antar siswa Ya

4. Adanya interaksi positif antar siswa-guru, siswa- Ya


materi pelajaran
B. Pendekatan / Strategi belajar

1. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar Ya

2. Siswa memberikan pendafatnya ketika Ya


diberikan Kesempatan

51
3. Aktip mencatat berbagai penjelasan yang Tidak
Diberikan

4. Siswa termotipasi dalam mengikuti proses Ya


Pembelajaran
5. Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Ya
dengan tenang dan tidak merasa tertekan
6. Siswa merasa tenang menerima pelajaran Ya

ASPEK YANG DIAMATI

A. Pemanfaatan media pembelajaran /sumber


belajar
1. Adanya inter aksi positif antara siswa dan media Ya
pembelajaran yang digunakan guru
2. Siswa tertarik pada media yang disajikan dengan Ya
media pembelajaran
3. Siswa tampak tekun mempelajari sumber belajar Ya
yang ditentukan guru

B. Penilaiyan dan proses hasil belajar

1. siswa merasa terbimbing Ya

2. Siswa mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan Sebagian besar


yang diajukan guru mampu

C.Penggunaan bahasa

1. Siswa mampu mengemukakan pendapatnya dengan Ya


Lancer
2. Siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan lugas Tidak

IV Penutup

2. Siswa secara aktif memberikan rangkuman Tidak

3. Siswa menerima tugas tindak lanjut dengan senang Ya

52
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
SIKLUS II

Nama SD : SD Negeri Bandungrejo I


Mata pelajaran : Matematika
Waktu : 2 x 30 menit
Tanggal pelaksanaan: 2 Desember 2021

NO ASPEK YANG DINILAI CATATAN


I Pra Pembelajaran
1. Siswa menepati tempat duduknya masing-masing Ya
2. Kesiapan menerima pembelajaran Ya
II Kegiatan Menerima Pelajaran
1. Siswa mampu menjawap pertanyaan aoersepsi Ya
2. Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan Ya
kompetensi yang hendak dicapai
III Kegiatan inti Pembelajaran
A, Penjelasan materi pelajaran
1. Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan Ya
materi pelajaran
2. Aktif bertanya saat proses penjelasan materi Tidak aktif
3. Adanya interaksi positif antar siswa Ya
4. Adanya interaksi positif antar siswa-guru, siswa- Ya
materi pelajaran
B. Pendekatan / Strategi belajar
1. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar Ya
2. Siswa memberikan pendafatnya ketika diberikan Ya
Kesempatan
3. Aktip mencatat berbagai penjelasan yang Tidak
Diberikan
4. Siswa termotipasi dalam mengikuti proses Ya
Pembelajaran
5. Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Ya
dengan tenang dan tidak merasa tertekan

53
6. Siswa merasa tenang menerima pelajaran Ya
ASPEK YANG DIAMATI
A. Pemanfaatan media pembelajaran /sumber
Belajar
1. Adanya inter aksi positif antara siswa dan media Ya
pembelajaran yang digunakan guru
2. Siswa tertarik pada media yang disajikan dengan Ya
media pembelajaran
3. Siswa tampak tekun mempelajari sumber belajar Ya
yang ditentukan guru
B. Penilaiyan dan proses hasil belajar
1. siswa merasa terbimbing Ya
2. Siswa mampu menjawab pertanyaan- Sebagian besar
pertanyaanyang diajukan guru Mampu
C. Penggunaan bahasa
1. Siswa mampu mengemukakan pendapatnya Ya
dengan lancer
2. Siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan Tidak
Lugas
IV Penutup
1. Siswa secara aktif memberikan rangkuman Tidak
2. Siswa menerima tugas tindak lanjut dengan senang Ya

54
Lampiran A.13
FOTO / DOKUMENTASI KEGIATAN

55
56

Anda mungkin juga menyukai