Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL 1

PENGEMBANGAN KURIKULUM & PEMB. DI SD


NAMA : Min Indah Sari
NIM : 837443165

1. Kurikulum memiliki enam fungsi yaitu fungsi utama yaitu penyesuaian,


integrasi, diferensiasi, persiapan, pemilihan dan diagnostik. Jelaskan dan
berikan contoh fungsi kurikulum sebagai:

a. Penyesuaian;
Fungsi Penyesuaian mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat
pendidikan harus mampu mengarahkan siswa agar memiliki sifat well adjusted
yaitu mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, baik lingkungan fisik
maupun lingkungan sosial. Lingkungan itu sendiri senantiasa mengalami
perubahan dan bersifat dinamis. Karena itu, siswa pun harus memiliki
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di
lingkungannya.

b. Diferensiasi;
Fungsi Diferensiasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat
pendidikan harus mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan individu
siswa. Setiap siswa memiliki perbedaan, baik dari aspek fisik maupun psikis,
yang harus dihargai dan dilayani dengan baik.

c. Persiapan;
Fungsi Persiapan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat
pendidikan harus mampu mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke
jenjang pendidikan berikutnya. Selain itu, kurikulum juga diharapkan dapat
mempersiapkan siswa untuk dapat hidup dalam masyarakat seandainya karena
sesuatu hal, tidak dapat melanjutkan pendidikannya.

d. Pemilihan.
Fungsi Pemilihan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan
harus mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih program-
program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Fungsi pemilihan
ini sangat erat hubungannya dengan fungsi diferensiasi, karena pengakuan atas
adanya perbedaan individual siswa berarti pula diberinya kesempatan bagi siswa
tersebut untuk memilih apa yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Untuk
mewujudkan kedua fungsi tersebut, kurikulum perlu disusun secara lebih luas dan
bersifat fleksibel.

2. Landasan kurikum terdiri dari beberapa bagian diantaranya filosofis,


psikologis, sosiologis dan Teknologis. Anda diminta untuk menjelaskan :

a. Apa urgensi yang memunculkan adanya landasan sosiologis dan


teknologis?
Landasan sosiologis kurikulum adalah asumsi-asumsi yang berasal dari
sosiologi yang dijadikan titik tolak dalam pengembangan kurikulum. Mengapa
kurikulum harus berlandaskan kepada landasan sosiologis? Anak-anak berasal
dari masyarakat, mendapat pendidikan baik informal, formal, maupun
nonformal dalam lingkungan masyarakat, dan diarahkan agar mampu terjun
dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini didasarkan pula pada kenyataan
bahwa individu lahir tidak berbudaya, baik dalam hal kebiasaan, cita-cita,
sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kesemuanya itu dapat diperoleh
individu melalui interaksi dengan lingkungan budaya, keluarga, masyarakat
sekitar, dan tentu saja dengan sekolah/lembaga pendidikan. Dengan demikian,
sekolah mempunyai tugas khusus untuk memberikan pengalaman kepada para
siswa dengan salah satu alat yang disebut kurikulum. Kurikulum pada
dasarnya merupakan refleksi dari cara berpikir, berasa, bercita-cita, atau
kebiasaan-kebiasaan. Karena itu, dalam mengembangkan suatu kurikulum kita
perlu memahami kebudayaan.
Landasan teknologis mengarahkan kajian mengenai kurikulum yang
dikaitkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
(IPTEKS). Lebih tegasnya lagi bahwa pengembangan program pendidikan
(kurikulum) harus dilandasi dan mengacu pada perkembangan dan kemajuan
IPTEKS. Kegiatan pendidikan membutuhkan dukungan dari penggunaan alat-
alat hasil industri seperti televisi, radio, video, komputer, dan peralatan lainnya.
Penggunaan alat-alat yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan program
pendidikan, apalagi disaat perkembangan produk teknologi komunikasi yang
semakin canggih, menuntut pengetahuan dan keterampilan serta kecakapan
yang memadai dari para guru dan pelaksana program pendidikan lainnya.
Mengingat pendidikan merupakan upaya menyiapkan siswa menghadapi masa
depan dan perubahan masyarakat yang semakin pesat termasuk di dalamnya
perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pengembangan kurikulum
haruslah berlandaskan pada ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Apabila tidak memperhatikan kedua tersebut apa yang akan terjadi?

Landasan sosiologis dan budaya. Pendidikan adalah proses budaya, manusia


yang akan di didik adalah makhluk yang berbudaya dan senantiasa
mengembangkan kebudayaannya. Oleh karena itu kurikulum harus
dikembangkan dengan didasarkan pada norma-norma sosial atau budaya. Jika
kurikulum tidak memperhatikan nilai sosiologis maka dikhawatirkan peserta
didik tumbuh tidak mengenali norma dan budayanya sendiri.

Landasan IPTEKS. Pendidikan dihadapkan pada perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat. Oleh karena itu
agar kurikulum dapat bertahan kuat, maka pengembangannya harus didasarkan
pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang kuat pula. Jika landasan-landasan
ini tidak digunakan dalam pembentukan kurikulum maka kurikulum tidak
terbentuk dengan kuat dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang
selalu berkembang.
3. Pada KTSP guru memiliki hak untuk berinovasi dalam pelaksanakan
pembelajaran. Misalnya mengembangkan model- model permainan dalam
pembelajaran untuk menarik perhatian siswa. Dalam fenomena tersebut,
guru telah melaksanakan salah satu prinsip umum pengembangan
kurikulum.
a. Apakah prinsip umum yang telah dilakukan guru tersebut?
Prinsip umum yang dilakukan guru tersebut adalah prinsip fleksibilitas
b. Jelaskan jenis prinsip umum yang dilakukan guru pada fenomena di
atas?

Prinsip fleksibilitas sebagai salah satu prinsip pengembangan kurikulum


dimaksudkan adanya ruang gerak yang memberikan sedikit kelonggaran dalam
melakukan atau mengambil suatu keputusan tentang suatu kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh pelaksana kurikulum di lapangan.

Selain itu, prinsip fleksibilitas juga terkait dengan adanya kebebasan siswa
dalam memilih program studi. Artinya, pengembang kurikulum atau sekolah
harus mampu menyediakan berbagai program pilihan siswa. Siswa
diperkenankan memilih sesuai dengan minat, bakat, kemampuan, dan
kebutuhannya.

Selain memberi kebebasan kepada siswa, fleksibilitas juga perlu diberikan


kepada guru, khususnya dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan
pembelajaran, asalkan tidak menyimpang jauh dari apa yang telah digariskan
dalam kurikulum. Guru perlu diberikan kebebasan dalam menjabarkan tujuan-
tujuan, memilih materi pelajaran yang sesuai, memilih strategi dan metode
yang dikembangkan dalam suatu kegiatan pembelajaran, serta membuat
kriteria yang objektif dan rasional dalam melakukan dan memberikan penilaian
kepada siswa.

Anda mungkin juga menyukai