Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nimas Pratiwi

NIM : 857015588
Tugas : TT 1 Pengembangan Kurikulum
Prodi : S1 PGSD BI Semester 2

Tugas toturial 1
1. Kurikulum memiliki enam fungsi yaitu fungsi utama yaitu penyesuaian, integrasi,
diferensiasi, persiapan, pemilihan dan diagnostik. Jelaskan dan berikan contoh fungsi
kurikulum sebagai:
a. Penyesuaian;
b. Diferensiasi;
c. Persiapan;
d. Pemilihan.

2. Landasan kurikum terdiri dari beberapa bagian diantaranya filosofis, psikologis, sosiologis
dan Teknologis. Anda diminta untuk menjelaskan
a. Apa urgensi yang memunculkan adanya landasan sosiologis dan teknologis?
b. Apabila tidak memperhatikan kedua tersebut apa yang akan terjadi?

3. Pada KTSP guru memiliki hak untuk berinovasi dalam pelaksanakan pembelajaran.
Misalnya mengembangkan model- model permainan dalam pembelajaran untuk menarik
perhatian siswa. Dalam fenomena tersebut, guru telah melaksanakan salah satu prinsip umum
pengembangan kurikulum.
a. Apakah prinsip umum yang telah dilakukan guru tersebut?
b. Jelaskan jenis prinsip umum yang dilakukan guru pada fenomena di atas?

Jawaban

1. Yang pertama akan kita bahas adalah enam fungsi dalam kurikulum yaitu:
a. Fungsi Penyesuaian bisa di artikan bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus
mampu mengarahkan siswa agar memiliki sifat yang mampu menyesuaikan dirinya
dengan lingkungan, misalnya lingkungan sosial. Lingkungan itu sendiri akan
mengalami perubahan dan bersifat dinamis. Maka dari itu, siswa pun harus memiliki
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungannya.

b. Fungsi Integrasi bisa di artikan bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh. Siswa pada dasarnya merupakan anggota dan
bagian integral dari masyarakat. Oleh karena itu, siswa harus memiliki kepribadian
yang dibutuhkan untuk dapat hidup dan berintegrasi dengan masyarakatnya dan supaya
mudah untuk bersosialisasi.

c. Fungsi Diferensiasi bisa di artikan bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus
mampu memberikan pelayanan yang baik terhadap perbedaan individu siswa. Setiap
siswa memiliki perbedaan, baik dari aspek fisik maupun psikis, yang harus dihargai dan
dilayani dengan baik. Karena pada dasarnya setiap siswa itu berkarakteristik yang
berbeda-beda.
d. Fungsi Persiapan bisa di artikan bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan berikutnya.
Selain itu, kurikulum juga diharapkan dapat mempersiapkan siswa untuk dapat hidup
dalam masyarakat seandainya karena sesuatu hal misalkan siswa tersebut tidak bisa
lanjut sekolah dan pendidikannya.

e. Fungsi Pemilihan bisa di artikan bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus
mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih program belajar yang
sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Fungsi pemilihan ini sangat erat kaitannya
dengan fungsi diferensiasi, karena pengakuan atas adanya perbedaan individu siswa
berarti pula diberinya kesempatan bagi siswa tersebut untuk memilih apa yang sesuai
dengan minat dan kemampuannya. Untuk mewujudkan kedua fungsi tersebut,
kurikulum perlu disusun secara lebih luas dan bersifat fleksibel.

f. Fungsi Diagnosti bisa di artikan bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
membantu dan mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan menerima kekuatan
(potensi) dan kelemahan yang dimilikinya. Jika siswa sudah mampu memahami
kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya, maka diharapkan siswa dapat
mengembangkan sendiri potensi yang dimilikinya atau memperbaiki kelemahannya.

Kemudian contoh dari fungsi kurikulum sebagai Penyesuaian, Diferensiasi, Persiapan, dan
Pemilihan yaitu:

a) Fungsi penyesuaian
Siswa dapat menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan, yaitu lingkungan sosial, mengapa
demikian? di karenakan ketika siswa bersosialisasi itu tidak hanya dengan teman sebayanya
saja akan tetapi suatu ketika dia bisa bersosialisasi dengan orang dewasa juga.

b) Fungsi diferensiasi
Seorang pendidik dapat memberikan pelayanan terhadap perbedaan individu, baik fisik atau
mental dari para peserta didik, mengapa demikian? karena pada dasarnya setiap siswa itu
berbeda karakternya dan cara menanganinya.

c) Fungsi persiapan
Seorang pendidik dapat mempersiapkan peserta didiknya agar dapat melanjutkan studi ke
jenjang lebih tinggi, supaya pendidikannya tidak terputus begitu saja dan dapat menjadi
genersi yang unggul.

d) Fungsi pemilihan
Seorang pendidik dapat memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk dapat
memilih program-program belajar yang sesuai dengan minat dan kemampuannya, supaya
goals yang mereka inginkan tercapai sehingganya ketika mengikuti program-program
tersebut menjadi semangat.
2. a) Urgensi dari landasan sosiologis yaitu salah satu tujuan pendidikan adalah untuk
mempersiapkan peserta didik hidup dalam kehidupan masyarakat. Asumsinya adalah
peserta didik berasal dari masyarakat, dididik oleh masyarakat, dan harus kembali ke
masyarakat. Ketika peserta didik kembali ke masyarakat tentu ia harus dibekali dengan
sejumlah kompetensi, sehingga ia dapat berbakti dan berguna bagi masyarakat.
Kompetensi yang dimaksud adalah sejumlah pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-
nilail yang diperoleh peserta didik melalui berbagai kegiatan dan pengalaman belajar di
sekolah. Kegiatan dan pengalaman belajar tersebut diorganisasikan dalam pendekatan dan
format tertentu yang disebut dengan kurikulum. Berdasarkan alur pemikiran ini, maka
sangat logis jika pengembangan kurikulum berlandaskan pada kebutuhan masyarakat.
Disamping itu, dasar pemikiran lain adalah kurikulum adalah bagian dari pendidikan, dan
pendidikan merupakan bagian dari masyarakat. Dengan demikian, sangat wajar apabila
pengembangan kurikulum harus memperhatikan kebutuhan masyarakat dan harus
ditunjang oleh masyarakat.

b) Urgensi dari landasan Teknologi yaitu pada hakikatnya penerapan ilmu


pengetahuan (technology is application of science). Teknologi memegang peranan penting
dalam kehidupan budaya manusia. Salah satu indikator kemajuan peradaban manusia
dapat diukur dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi banyak digunakan
dalam berbagai bidang kehidupan. Tujuannya adalah untuk menciptakan suatu kondisi
yang efektif, efisien, dan sinergis terhadap pola perilaku manusia. Produk teknologi tidak
selalu berbentuk fisik, seperti komputer, televisi, radio, tape recorder, video, film dan lain
sebagainya, tetapi ada juga non fisik, seperti prosedur pembelajaran, sistem evaluasi,
teknik mengajar dan sebagainya. Produk teknologi tersebut banyak digunakan dalam
pendidikan sehingga memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap proses dan
hasil pendidikan. Dan kurikulum yang digunakan masih berkaitan dengan perkembangan
tegnologi yang sedang berkembang.

Kemudian jika kita tidak memperhatikan pentingnya landasan sosiologis dan tegnologis
maka sistem pendidikan yang ada di indonesia ini hanya akan begitu-begitu saja tidak
mengalami perubahan sehingganya seorang peserta didik akan gaptek dan ketika
bersosialisasi pun akan sesusahan.

3. a) Prinsip umum yang dilakukan guru tersebut adalah kepraktisan.

b) Kurikulum yang dilaksanakan oleh guru tersebut harus praktis, mudah dilaksanakan,
menggunakan alat-alat sederhana dan biayanya pun murah. Dalam hal ini, kurikulum
dan pendidikan selalu dilaksanakan dalam keterbatasan-keterbatasan, baik
keterbatasan waktu, biaya, alat, maupun personalia. Jika seorang guru menggunakan
prinsip ini maka akan terwujudnya pembelajaran yang baik mengapa? karena ketika
mengajar bisa menggunakan bahas ajar yang sederhana dan semenarik mungkin,
misalnya bisa menggunakan kardus untuk media pembelajaran, dan tidak
membutuhkan biaya yang sangat banyak untuk mencapai pembelajaran yang kreatif.

Anda mungkin juga menyukai